part 43

lanjoet>>>

Ujian nasional pun tiba. Bukannya takut, saya malah biasa-biasa saja menghadapinya. Karena memang bukan masalah besar untuk saya. Medali emas olimpiade saja disabet, apalagi hal kecil seperti ujian nasional. Bukannya meremehkan, tapi memang kemampuan saya jauh diatas soal pada kertas pertanyaan.

Ujiannya sendiri ada 6 pelajaran selama 5 hari. Pelajarannya apa saja, saya lupa. Nah, Tina sendiri kesulitan menghadapi ujian nasional, dia juga bukan murid berprestasi. Dikelas ya biasa-biasa saja. Kemampuannya memang rata-rata.

Jadi sebagai pacar yang bertanggung jawab, saya membantu Tina menghadapi ujian tersebut. Membantu dalam konteks sebenarnya. Sekitar 45 menit sebelum ujian berakhir, saya pasti permisi ke toilet sambil membawa kertas kecil berisi jawaban ujian. Kebetulan saya dan Tina mendapat kode soal yang sama, hanya berbeda kelas. Beruntung untuknya.

Ujian Nasional berakhir, saya harus bersiap untuk berangkat jalan-jalan ke Pekanbaru. Nah disini masalahnya, saya pasti tidak akan diizinkan mama jika ujian UGM. Makanya saya harus berbohong. Kira-kira begini percakapan kami.



Izin sudah dikantongi. Sebenarnya kami berangkat hari minggu malam naik bus. Kalau saya bilang retreat mulai hari minggu kan tidak mungkin, terlihat bohong. Secara kebaktian di Gereja saya hari minggu, masa iya orang lain kebaktian, kami satu sekolah ke Brastagi, Makanya ide mengenai panitia itu muncul. Sekolah memang ada acara retreat seperti ini, tapi sudah lewat dan saya tidak ikut.

Nah sebelum berangkat itu, saya berantem dengan Tina, masalahnya sederhana saja.



Sepele banget. Tina memang overprotective terhadap saya. Entah karena dia yakin sekali kalau saya ini jodohnya atau bagaimana. Yang jelas saya risih dengan sikapnya yang seperti itu.

SKIP

Hari minggu pun tiba, Tina tidak jadi berangkat karena memang tidak muat lagi. Dia ikut mengantar saya. Disitu kami tidak ragu-ragu untuk mengumbar kemesraan. Sebelum saya naik pun, kami masih sempat berpelukan dan sun sesaat.



Sial memang sial. Didalam bus penuh sesak. Saya terlambat masuk, jadi saya tidak bisa memilih tempat duduk. Yang kosong hanya satu, disebelah Lisa...

>>>bersambung