TS
monongan
[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier
Prakarta :
Ini adalah Thread FanFict pertama saya sekaligus juga ini Thread pertama yang saya buat semenjak saya daftar di kaskus, jadi mohon maklum kalo masih banyak salah dalam spoiler dan lain-lainnya.
Lalu ini juga pengalaman pertama bagi TS menulis, jadi saya belom pernah nulis-nulis kayak gini gan, sebenernya sih udah cuma ga pernah saya upload kemana pun.
Cerita ini mengambil seting dari dunia di Ragnarok online, agan sekalian akan menemukan kesamaan dalam nama npc atau pun dungeon dan kota. meski ga semuanya original karena akan ada yang berubah di FanFict ini. FanFict ini masih satu universe dengan FanFictnya agan Heilel_Realz012 Heilel_Realz012 FanFict - Die Aegis Schild, agan ini kayak mentor saya deh pokoknya
, buat agan Heilel thanks banget
.
Jadi ya dengan pengalaman yang masih minim dan kemampuan yang masih cupu, saya mencoba untuk menulis. jadi kalo ada salah kata, kritikan atau saran saya sangat berterima kasih kepada agan-agan, dan silahkan membaca.
Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/05/10/1198843_20130510065932.jpg)
Genre :Shounen, Tragedy, Adventure.
Status : Ongoing
Merasakan malam yang sunyi.
Melihat bulan purnama yang tak tergapai.
Aku memandang sekelilingku, yang ada hanyalah alat-alat operasi dan tabung-tabung berisi cairan kimia.
Ingin sekali aku merasakan bebas dari tabung berisi cairan kimia yang mengurung ku ini.
Aku yang tidak memiliki nama dan ingatan apapun...
Untuk pertama kalinya aku ingin bebas dan keluar dari penjara kaca ini.
Sampai akhirnya tiba malam dimana permintaan ku terkabul.
Ya, penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang berjubah hitam menggunakan senjata api.
Ketika malam itu pecah, kisah perjalanan panjang ku di mulai
Ini adalah Thread FanFict pertama saya sekaligus juga ini Thread pertama yang saya buat semenjak saya daftar di kaskus, jadi mohon maklum kalo masih banyak salah dalam spoiler dan lain-lainnya.
Lalu ini juga pengalaman pertama bagi TS menulis, jadi saya belom pernah nulis-nulis kayak gini gan, sebenernya sih udah cuma ga pernah saya upload kemana pun.
Cerita ini mengambil seting dari dunia di Ragnarok online, agan sekalian akan menemukan kesamaan dalam nama npc atau pun dungeon dan kota. meski ga semuanya original karena akan ada yang berubah di FanFict ini. FanFict ini masih satu universe dengan FanFictnya agan Heilel_Realz012 Heilel_Realz012 FanFict - Die Aegis Schild, agan ini kayak mentor saya deh pokoknya
, buat agan Heilel thanks banget
.Jadi ya dengan pengalaman yang masih minim dan kemampuan yang masih cupu, saya mencoba untuk menulis. jadi kalo ada salah kata, kritikan atau saran saya sangat berterima kasih kepada agan-agan, dan silahkan membaca.

Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier
Quote:
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/05/10/1198843_20130510065932.jpg)
Genre :Shounen, Tragedy, Adventure.
Status : Ongoing
Spoiler for Prologue:
Prologue
Merasakan malam yang sunyi.
Melihat bulan purnama yang tak tergapai.
Aku memandang sekelilingku, yang ada hanyalah alat-alat operasi dan tabung-tabung berisi cairan kimia.
Ingin sekali aku merasakan bebas dari tabung berisi cairan kimia yang mengurung ku ini.
Aku yang tidak memiliki nama dan ingatan apapun...
Untuk pertama kalinya aku ingin bebas dan keluar dari penjara kaca ini.
Sampai akhirnya tiba malam dimana permintaan ku terkabul.
Ya, penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang berjubah hitam menggunakan senjata api.
Ketika malam itu pecah, kisah perjalanan panjang ku di mulai
Spoiler for Character:
Quote:
Jean Asker/Bio Chemical Soldier 0.3
Guillotine Cross
Jean adalah kelinci percobaan dari Bio Laboratorium di kota Lighthalzen yang merupakan daerah dari Republik of Schwartzvald. dia berhasil melarikan diri pada saat malam penyergapan yang dilakukan oleh Gunslinger guild atas perintah dari Pemerintahan Republik, dia yang ditemukan oleh Rin sang Assasin cross di ajarkan cara bertarung dan bertahan hidup sebelum akhirnya dia di kirim ke pantiasuhan bernama Chely House di kota alberta oleh Rin. Jean memiliki sifat pendiam tetapi tidak dingin, karena dia tidak pernah mempelajari data tentang emosi manusia pada waktu dia masih tinggal di Lab.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405090744.png)
Guillotine Cross
Jean adalah kelinci percobaan dari Bio Laboratorium di kota Lighthalzen yang merupakan daerah dari Republik of Schwartzvald. dia berhasil melarikan diri pada saat malam penyergapan yang dilakukan oleh Gunslinger guild atas perintah dari Pemerintahan Republik, dia yang ditemukan oleh Rin sang Assasin cross di ajarkan cara bertarung dan bertahan hidup sebelum akhirnya dia di kirim ke pantiasuhan bernama Chely House di kota alberta oleh Rin. Jean memiliki sifat pendiam tetapi tidak dingin, karena dia tidak pernah mempelajari data tentang emosi manusia pada waktu dia masih tinggal di Lab.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405090744.png)
Quote:
Leina Thorose
Geneticist
Leina adalah Genetcist yang menangani perkembangan Jean di lab, dia adalah wanita baik yang memperhatikan Jean lebih dari kelinci percobaan yang lain. dia adalah orang yang membebaskan Jean dari Tabung Regenerasi untuk melarikan diri pada saat penyerangan.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405090936.JPG)
Geneticist
Leina adalah Genetcist yang menangani perkembangan Jean di lab, dia adalah wanita baik yang memperhatikan Jean lebih dari kelinci percobaan yang lain. dia adalah orang yang membebaskan Jean dari Tabung Regenerasi untuk melarikan diri pada saat penyerangan.
Quote:
Kiev Alastor
Adept GunSlinger
Kiev adalah pemimpin pasukan penyergapan Bio lab yang dibentuk oleh republik. dia juga mentor dari GunSlinger Guild yang berada di kota Einbroch, Terkenal dengan julukan Heroes of Republic.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091316.jpg)
Adept GunSlinger
Kiev adalah pemimpin pasukan penyergapan Bio lab yang dibentuk oleh republik. dia juga mentor dari GunSlinger Guild yang berada di kota Einbroch, Terkenal dengan julukan Heroes of Republic.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091316.jpg)
Quote:
Rin
Assasin Cross
Wanita misterius yang menemukan dan menyelamatkan Jean setelah Jean berhasil lari dari Bio lab facility.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091635.jpg)
Assasin Cross
Wanita misterius yang menemukan dan menyelamatkan Jean setelah Jean berhasil lari dari Bio lab facility.
![[FanFict] Ragnarok Online - Birth Of The Super Soldier](https://s.kaskus.id/images/2013/04/05/1198843_20130405091635.jpg)
Daftar Isi
Quote:
ARC I The Journey Begins
Chapter 1-1 Begins night
Chapter 1-2 Another route
Journey 1-4 Begins Night Part 4
Journey 1-5 Begins Night Part 5
Journey 1-6 Begins Night Part 6
Journey 1-7 Begins Night Part 7
Journey 1-8 Begins Night Part 8
Journey 1-9 Begins Night Part 9
Journey 1-10 Begins Night End [This Is Where We Are Apart]
Chapter 1-1 Begins night
Chapter 1-2 Another route
Journey 1-4 Begins Night Part 4
Journey 1-5 Begins Night Part 5
Journey 1-6 Begins Night Part 6
Journey 1-7 Begins Night Part 7
Journey 1-8 Begins Night Part 8
Journey 1-9 Begins Night Part 9
Journey 1-10 Begins Night End [This Is Where We Are Apart]
-FINISH-
Quote:
ARC II Joy And Sorrow
New Character [Port City Alberta]
Journey 2-1 Move Forward
Journey 2-2 Einbroch City Of Industries
Journey 2-3 You Can Call Me...
Journey 2-4 So This Is The Real World
Journey 2-5 This Is All I Can Do For You
Journey 2-6 Iam Sorry
Journey 2-7 Because I Always Want To Be With You
Journey 2-8 Trip To Kingdom
Journey 2-9 Fierce Fighting
Journey 2-10 Guilty
Journey 2-11 The Capital Of Republic Schwartzvald
Journey 2-12 Iam Sorry And Farewell
Journey 2-13 After Dark Part-1
Journey 2-14 After Dark Part-2
Journey 2-15 Will You Become My Sun
Journey 2-16 Family Dinner
Journey 2-17 Don't Be Afraid
Journey 2-18 My Feeling
Journey 2-19 My Feeling Part-2
Journey 2-20 Reunion
Journey 2-21 Doubt
Journey 2-22 Doubt Part-2
Journey 2-23 Resolve
Journey 2-24 Piece Of Puzzle
Journey 2-25 Concerns
Journey 2-26 Singing In The Rain
Journey 2-27 Killer Instinct
Journey 2-28 Within The Darkness, Journey 2-28 B
Journey 2-29 Path Of Thorn
Journey 2-30 Day When I met You And Day When I Leave You, Journey 2-30 B
Journey 2-31 Ambush
Journey 2-32 Weird Girl
Journey 2-33 The Day When Demon Was Born
Journey 2-34 Guillotine Cross
New Character [Port City Alberta]
Journey 2-1 Move Forward
Journey 2-2 Einbroch City Of Industries
Journey 2-3 You Can Call Me...
Journey 2-4 So This Is The Real World
Journey 2-5 This Is All I Can Do For You
Journey 2-6 Iam Sorry
Journey 2-7 Because I Always Want To Be With You
Journey 2-8 Trip To Kingdom
Journey 2-9 Fierce Fighting
Journey 2-10 Guilty
Journey 2-11 The Capital Of Republic Schwartzvald
Journey 2-12 Iam Sorry And Farewell
Journey 2-13 After Dark Part-1
Journey 2-14 After Dark Part-2
Journey 2-15 Will You Become My Sun
Journey 2-16 Family Dinner
Journey 2-17 Don't Be Afraid
Journey 2-18 My Feeling
Journey 2-19 My Feeling Part-2
Journey 2-20 Reunion
Journey 2-21 Doubt
Journey 2-22 Doubt Part-2
Journey 2-23 Resolve
Journey 2-24 Piece Of Puzzle
Journey 2-25 Concerns
Journey 2-26 Singing In The Rain
Journey 2-27 Killer Instinct
Journey 2-28 Within The Darkness, Journey 2-28 B
Journey 2-29 Path Of Thorn
Journey 2-30 Day When I met You And Day When I Leave You, Journey 2-30 B
Journey 2-31 Ambush
Journey 2-32 Weird Girl
Journey 2-33 The Day When Demon Was Born
Journey 2-34 Guillotine Cross
-FINISH-
Diubah oleh monongan 09-08-2014 14:07
0
54.1K
Kutip
678
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
monongan
#127
Update
Journey 2-13 After Dark Part-1
Spoiler for Journey 2-13:
Hujan turun dengan deras, Dingin yang meyerang kulit ku tidak kunjung hilang. Rasa lapar, Pening dan lemas yang kuarasakan sangat memberatkan tubuh ku. Jiwa yang lelah karena luka yang tidak kunjung sembuh. Ya, Luka yang besar yang baru saja muncul karena kehilangan seseorang yang benar-benar aku anggap berharga di hidup ku.
Kenapa Nyonya Rin meinggalkan ku…?
Apa yang aku perbuat…?
Apakah aku melakukan suatu kesalahan yang tidak bisa ia maafkan..?
5 Hari sudah aku duduk di bangku dimana terakhir aku melihat Nyonya Rin, Aku masih menuunggunya penuh dengan harapan. Tidak sedikit pun aku bergeming dari tempat ini, Berharap wanita cantik berambut cokelat ini kembali dengan senyum kecilnya yang khas. Tetapi penantian ku tidak membuahkan hasil.
Gelap malam dan suara hujan disertai dengan petir yang berteriak menemani ku malam ini, Air mata ku sudah benar-benar terasa kering. Rasa perih dan sakit yang ada di mata ku karena telah terjaga selama 5 hari dan juga lapar dan haus karena tidak makan dan juga minum selama 5 hari.
Pikiran ku yang gelap hanya dipenuhi dengan 2 pertanyaan. “Kenapa Nyonya Rin pergi?”, “Apakah Nyonya Rin akan kembali?”
5 hari aku menunggu dan Nyonya Rin pun tidak kunjung kembali, Harapan yang kumiliki sedikit demi sedikit runtuh dan hancur, Harapan yang hancur tersebut kini berubah menjadi rasa putus asa yang menghantui kepala ku.
Apakah aku bisa hidup tanpa Nyonya Rin?
Apakah aku bisa bertahan tanpa dirinya?
Kertas berisikan alamat yang ditinggalkan Nyonya Rin kini sudah tidak terbaca, Karena tinta dari kertas itu sudah luntur dan benar-benar hampir menghilang. Kuremas kertas itu dan melemparnya ke laut yang tidak terlalu jauh dari tempat ku duduk. Kupandangi laut malam yang gelap, Aku berpikir laut ini benar-benar mencerminkan hati ku saat ini.
Gelap, Ombak yang mengamuk dan angin kencang yang bertiup. Benar-benar mencerminkan hati ku yang sekarang tidak menentu ini. Apa yang akan terjadi padaku setelah ini?, Rasanya aku hanya ingin mati saja. Perasaan ini sama saat aku dan Miss Leina berpisah, Tetapi rasa sakit ini 2 kali lipat lebih sakit. Entah mengapa aku pun tidak tahu jawabannya.
Lamunanku terpecah karena air hujan yang tadi menyerang ku kini telah menghilang, Angin badai yang deras seakan mengamuk pun kini menjadi tenang, Ombak yang tadi bergerak dengan liar pun kini menjadi tenang dan bergerak dengan halus. Cahaya matahari pun mulai menyinari kota yang tadi malam dilanda badai ini.
Tanpa kusadari malam badai yang menemani ku pun telah pergi, Hari sudah berganti dan ini tepat hari ke 6 sudah aku berada di tempat ini menunggu kedatangan Nyonya Rin. Dan ia pun tidak kunjung datang.
Kota yang tadi sepi kini mulai menjadi ramai seperti biasanya, Pedagang yang datang ke lapak dagangannya untuk mempersiapkan dagangan mereka. Kapal-kapal yang datang dengan membawa barang-barang dagangan yang akan di dagangkan di pasar besar kota Alberta, Dan para orang-orang kota yang kini mulai berlalu-lalang untuk menjalankan rutinitas mereka.
Disinilah Aku, Duduk terdiam dan lemas, Ku cari keberadaan Nyonya Rin di sekerumunan orang-orang yang lewat. Tetapi aku sama sekali tidak melihat dirinya. Suara-suara yang tertangkap oleh sensor pendengaran ku pun tidak sama sekali menemukan suara Nyonya Rin.
Dia tidak akan kembali…
Aku sudah ditinggalkan dan di buang..
Jika itu benar apa yang akan aku lakukan?
Mati membusuk di pinggir jalan?
Kuputuskan untuk berjalan ke arah kota, Sudah tidak ada gunanya aku menunggu Nyonya Rin, Dia tidak akan kembali. Ya, Dia tidak akan kembali untuk menjemput ku dari latihan seperti biasanya, Dia tidak akan lagi mengajari ku berbagai macam hal mengenai kehidupan di kamar penginapan, Dia tidak akan mengajari ku berhitung dan menawar pada saat berbelanja.
Ya, Dia sudah membuang ku..
Di sinilah aku, Tebuang dan berjalan tanpa arah.
Seluruh mata yang ada di jalan sekarang benar-benar tertuju ke arah ku, Tatapan penuh keheranan, Ketakutan dan mungkin rasa iba?. Tetapi aku terus berjalan lurus tanpa memperdulikan sekitar ku. Ku telusuri jalan kota yang ramai dengan berjalan pelan dan lunglai, Aku terjatuh karena sudah benar-benar merasakan lemas dan tidak bertenaga, Tubuh ku terasa berat untuk di angkat.
Mata ku lama kelamaan menjadi gelap, Orang-orang yang tadi melihat ku kini mulai berkumpul di sekeliling ku. Ini lebih baik, Aku akan mati membusuk disini.
Harum..
Aku mencium bau yang harum dan sangat gurih, Aku mencoba membuka mata ku yang terasa berat dan gelap ini. Semua yang kupandangi saat ini masih sangat buram dan tidak jelas, Tetapi aku tahu kalau sekarang aku berada di dalam suatu ruangan.
“Eh, Jadi kamu sudah sadar..Em, Bagaimana keadaan mu sekarang? Sudah merasa lebih enak?”
Aku yang terkejut karena suara itu langsung bangun dan mencari dari mana asal suara itu. Mungkinkah Nyonya Rin sudah kembali? Tanya ku dalam hati penuh harap.
“Mentor Rin? Mentor? Anda sudah kembali?
Aku melihat sesosok wanita paruh baya yang berjalan ke arah ku dengan membawa semangkuk makanan dan segelas minuman. Wanita ini tidak terlalu tinggi, Memiliki ramut berombak yang berwarna pirang dan wajah yang cantik walau sudah terlihat lumayan tua. Dari sekali lihat saja aku tahu bahwa wanita ini bukanlah Nyonya Rin.
“Maaf ya, Aku bukan Mentor yang kamu cari…” Serunya kepada ku.
Tanpa menjawab pertanyaannya dan menanyakan apa yang terjadi disini, Aku kembali membaringkan tubuh ku yang lemas ke ranjang.
“Makanlah bubur ini dulu untuk mengisi tenaga mu yang hilang, Lalu aku juga sudah menyiapkan Susu hangat untuk menghangatkan badan mu..”
Dia menaruh mangkuk berisi bubur dan gelas yang berisi susu hangat di meja yang ada di samping ranjang tempat aku berbaring. Dan kini ia duduk di kursi kecil yang ada di dekat ranjang ku, Keadaan di kamar ini sangatlah sunyi tidak satupun diantara kami mulai membuka pembicaraan. Yang terdengar hanyalah suara bara api dari kayu bakar yang terbakar di perapian.
“Siapa nama mu nak?” Tanya wanita yang berada disamping ku ini membuka pembicaraan.
“Jean.. Jean Asker..” Jawab ku singkat.
“Hmm Jean ya, Nama yang bagus ya..Perkenalkan nama ku Reyria Aldena..Senang berkenalan dengan mu Jean”
Aku hanya diam membisu dan tak berbicara satu patah kata pun setelah itu. Perasaan ku saat ini benar-benar kosong. Aku tidak tau apa yang harus aku ucapkan kepada wanita yang bernama Reyria ini, Saat ini aku benar-benar tidak ingin berbicara dengan siapa pun.
Tiba-tiba dengan pelan dia membangunkan tubuh ku dan berkata “Ayo makanlah dulu bubur ini untuk mengembalikan kondisi tubuh mu yang lemah.”
Setelah berhasil membangunkan ku dia mengambil mangkuk berisi bubur yang terlihat sangat hangat buat ku, Terlihat asap-asap berwarna putih yang samar keluar dari bubur itu. Asap? Kota Einbroch? Nyonya Rin?. Seketika kenangan-kenangan yang kualami di kota Einbroch bersama Nyonya Rin terlintas di pikiran ku.
Air mata yang tadinya kukira sudah mengering kini kembali jatuh tak tertahan dan membasahi pipi ku. Kenapa anda meninggalkan ku Nyonya Rin? Kenapa? Ucap ku tanpa sadar dalam tangis.
Seketika aku merasakan pelukan hangat yang memeluk tubuh ku, Ternyata wanita yang bernama Reyria ini kini sedang memeluk tubuh ku.
“Menangislah Jean, Keluarkan seluruh kesedihan mu…Aku akan menemani mu”
Setelah mendengar kata-kata itu tangisan ku pun semakin menjadi, Rasa sakit yang ku rasakan saat ini benar-benar sangat perih bahkan lebih perih dari pada tertusuk oleh katar beracun dan tertembus oleh panah penghancur dari manusia buatan yang ku hadapi di Biolab Lighthalzen. Ku kueluarkan seluruh kesedihan yang kupendam dalam tangisan ku.
Cukup lama aku menangis di dalam pelukannya, Walaupun terdapat sedikit perasaan lega tetapi luka dan rasa perih yang ada di hati ku tidak juga hilang. Bahkan system regenerasi yang kupunya tidak bisa menyembuhkan luka ini.
“Sudah merasa lebih baik sekarang Jean?” Tanya wanita itu kepada ku dengan tersenyum.
Aku tidak menjawab pertanyaannya. Yang kulakukan hanyalah menganggukkan kepala ku yang menandakan bahawa aku sudah merasa lebih baik, Dia pun tersenyum dan berkata “Syukurlah, Kalau Begitu sekarang bagaimana kalau kamu makan bubur buatan ku ini?”
Dia mulai mengambil magkuk berisi bubur yang ada di meja, Kini dia menyuapi ku bubur yang dia siapkan untuk ku, Dia meniup bubur itu dengan hati-hati agar tidak terlalu panas saat dia menyuapinya kepada ku.
“Bagaimana rasanya enak bukan? Aku pandai memasak lho” Serunya sambil tersenyum.
Aku hanya diam dan mengunyah bubur hangat yang ada di dalam mulut ku tanpa menjawab pertanyaan yang ia berikan kepada ku. Tetapi rasa bubur ini memang benar-benar enak dan nikmat, Rasa yang benar-benar bisa membangkitkan energy ku setelah 6 hari tidak makan.
“Terima kasih Nyonya, Dan bolehkah aku Tanya satu hal kepada anda?”
Dia hanya tersenyum dan menjawab singkat “Ya, Kau boleh menanyakan apa saja kepada ku oke? Tapi setelah kamu habiskan bubur dan susu hangat yang sudah kusediakan. Hmm lalu kamu harus mengganti pakaian mu terlebih dahulu baru akan ku jawab pertanyaan mu”
Ku anggukkan kepala ku yang menandakan bahwa aku setuju dengan syarat yang ia berikan. Aku memaka bubur hangat yang lezat ini dengan pelan dan santai, Setelah selesai menyantap bubur itu langsung kutenggak habis susu hangat yang ada di atas meja. Selesai menghabiskan makanan dan minuman yang ia sediakan, Wanita yang bernama Reyria ini kini memberiku pakaian ganti.
“Gantilah pakaian mu dengan ini, Pakaian ini milik suami ku mungkin telalu besar untuk mu, Ya karena dia gemuk sih. Tetapi hanya ini yang ada, Ayo cepat ganti baju mu di kamar ganti.” Serunya kepada ku.
“Baik Nyonya..” Jawabku dengan Singkat kepadanya.
Aku pun kini telah selesai mengganti pakain, dan ya pakaian ini benar-benar tidak pas untuk ku. Aku berjalan kearah Nyonya Reyria dan mengajukan pertanyaan yang tadi kutunda.
“Kenapa anda menolong saya Nyonya?”
Kenapa Nyonya Rin meinggalkan ku…?
Apa yang aku perbuat…?
Apakah aku melakukan suatu kesalahan yang tidak bisa ia maafkan..?
5 Hari sudah aku duduk di bangku dimana terakhir aku melihat Nyonya Rin, Aku masih menuunggunya penuh dengan harapan. Tidak sedikit pun aku bergeming dari tempat ini, Berharap wanita cantik berambut cokelat ini kembali dengan senyum kecilnya yang khas. Tetapi penantian ku tidak membuahkan hasil.
Gelap malam dan suara hujan disertai dengan petir yang berteriak menemani ku malam ini, Air mata ku sudah benar-benar terasa kering. Rasa perih dan sakit yang ada di mata ku karena telah terjaga selama 5 hari dan juga lapar dan haus karena tidak makan dan juga minum selama 5 hari.
Pikiran ku yang gelap hanya dipenuhi dengan 2 pertanyaan. “Kenapa Nyonya Rin pergi?”, “Apakah Nyonya Rin akan kembali?”
5 hari aku menunggu dan Nyonya Rin pun tidak kunjung kembali, Harapan yang kumiliki sedikit demi sedikit runtuh dan hancur, Harapan yang hancur tersebut kini berubah menjadi rasa putus asa yang menghantui kepala ku.
Apakah aku bisa hidup tanpa Nyonya Rin?
Apakah aku bisa bertahan tanpa dirinya?
Kertas berisikan alamat yang ditinggalkan Nyonya Rin kini sudah tidak terbaca, Karena tinta dari kertas itu sudah luntur dan benar-benar hampir menghilang. Kuremas kertas itu dan melemparnya ke laut yang tidak terlalu jauh dari tempat ku duduk. Kupandangi laut malam yang gelap, Aku berpikir laut ini benar-benar mencerminkan hati ku saat ini.
Gelap, Ombak yang mengamuk dan angin kencang yang bertiup. Benar-benar mencerminkan hati ku yang sekarang tidak menentu ini. Apa yang akan terjadi padaku setelah ini?, Rasanya aku hanya ingin mati saja. Perasaan ini sama saat aku dan Miss Leina berpisah, Tetapi rasa sakit ini 2 kali lipat lebih sakit. Entah mengapa aku pun tidak tahu jawabannya.
Lamunanku terpecah karena air hujan yang tadi menyerang ku kini telah menghilang, Angin badai yang deras seakan mengamuk pun kini menjadi tenang, Ombak yang tadi bergerak dengan liar pun kini menjadi tenang dan bergerak dengan halus. Cahaya matahari pun mulai menyinari kota yang tadi malam dilanda badai ini.
Tanpa kusadari malam badai yang menemani ku pun telah pergi, Hari sudah berganti dan ini tepat hari ke 6 sudah aku berada di tempat ini menunggu kedatangan Nyonya Rin. Dan ia pun tidak kunjung datang.
Kota yang tadi sepi kini mulai menjadi ramai seperti biasanya, Pedagang yang datang ke lapak dagangannya untuk mempersiapkan dagangan mereka. Kapal-kapal yang datang dengan membawa barang-barang dagangan yang akan di dagangkan di pasar besar kota Alberta, Dan para orang-orang kota yang kini mulai berlalu-lalang untuk menjalankan rutinitas mereka.
Disinilah Aku, Duduk terdiam dan lemas, Ku cari keberadaan Nyonya Rin di sekerumunan orang-orang yang lewat. Tetapi aku sama sekali tidak melihat dirinya. Suara-suara yang tertangkap oleh sensor pendengaran ku pun tidak sama sekali menemukan suara Nyonya Rin.
Dia tidak akan kembali…
Aku sudah ditinggalkan dan di buang..
Jika itu benar apa yang akan aku lakukan?
Mati membusuk di pinggir jalan?
Kuputuskan untuk berjalan ke arah kota, Sudah tidak ada gunanya aku menunggu Nyonya Rin, Dia tidak akan kembali. Ya, Dia tidak akan kembali untuk menjemput ku dari latihan seperti biasanya, Dia tidak akan lagi mengajari ku berbagai macam hal mengenai kehidupan di kamar penginapan, Dia tidak akan mengajari ku berhitung dan menawar pada saat berbelanja.
Ya, Dia sudah membuang ku..
Di sinilah aku, Tebuang dan berjalan tanpa arah.
Seluruh mata yang ada di jalan sekarang benar-benar tertuju ke arah ku, Tatapan penuh keheranan, Ketakutan dan mungkin rasa iba?. Tetapi aku terus berjalan lurus tanpa memperdulikan sekitar ku. Ku telusuri jalan kota yang ramai dengan berjalan pelan dan lunglai, Aku terjatuh karena sudah benar-benar merasakan lemas dan tidak bertenaga, Tubuh ku terasa berat untuk di angkat.
Mata ku lama kelamaan menjadi gelap, Orang-orang yang tadi melihat ku kini mulai berkumpul di sekeliling ku. Ini lebih baik, Aku akan mati membusuk disini.
>>>>> <<<<<
Harum..
Aku mencium bau yang harum dan sangat gurih, Aku mencoba membuka mata ku yang terasa berat dan gelap ini. Semua yang kupandangi saat ini masih sangat buram dan tidak jelas, Tetapi aku tahu kalau sekarang aku berada di dalam suatu ruangan.
“Eh, Jadi kamu sudah sadar..Em, Bagaimana keadaan mu sekarang? Sudah merasa lebih enak?”
Aku yang terkejut karena suara itu langsung bangun dan mencari dari mana asal suara itu. Mungkinkah Nyonya Rin sudah kembali? Tanya ku dalam hati penuh harap.
“Mentor Rin? Mentor? Anda sudah kembali?
Aku melihat sesosok wanita paruh baya yang berjalan ke arah ku dengan membawa semangkuk makanan dan segelas minuman. Wanita ini tidak terlalu tinggi, Memiliki ramut berombak yang berwarna pirang dan wajah yang cantik walau sudah terlihat lumayan tua. Dari sekali lihat saja aku tahu bahwa wanita ini bukanlah Nyonya Rin.
“Maaf ya, Aku bukan Mentor yang kamu cari…” Serunya kepada ku.
Tanpa menjawab pertanyaannya dan menanyakan apa yang terjadi disini, Aku kembali membaringkan tubuh ku yang lemas ke ranjang.
“Makanlah bubur ini dulu untuk mengisi tenaga mu yang hilang, Lalu aku juga sudah menyiapkan Susu hangat untuk menghangatkan badan mu..”
Dia menaruh mangkuk berisi bubur dan gelas yang berisi susu hangat di meja yang ada di samping ranjang tempat aku berbaring. Dan kini ia duduk di kursi kecil yang ada di dekat ranjang ku, Keadaan di kamar ini sangatlah sunyi tidak satupun diantara kami mulai membuka pembicaraan. Yang terdengar hanyalah suara bara api dari kayu bakar yang terbakar di perapian.
“Siapa nama mu nak?” Tanya wanita yang berada disamping ku ini membuka pembicaraan.
“Jean.. Jean Asker..” Jawab ku singkat.
“Hmm Jean ya, Nama yang bagus ya..Perkenalkan nama ku Reyria Aldena..Senang berkenalan dengan mu Jean”
Aku hanya diam membisu dan tak berbicara satu patah kata pun setelah itu. Perasaan ku saat ini benar-benar kosong. Aku tidak tau apa yang harus aku ucapkan kepada wanita yang bernama Reyria ini, Saat ini aku benar-benar tidak ingin berbicara dengan siapa pun.
Tiba-tiba dengan pelan dia membangunkan tubuh ku dan berkata “Ayo makanlah dulu bubur ini untuk mengembalikan kondisi tubuh mu yang lemah.”
Setelah berhasil membangunkan ku dia mengambil mangkuk berisi bubur yang terlihat sangat hangat buat ku, Terlihat asap-asap berwarna putih yang samar keluar dari bubur itu. Asap? Kota Einbroch? Nyonya Rin?. Seketika kenangan-kenangan yang kualami di kota Einbroch bersama Nyonya Rin terlintas di pikiran ku.
Air mata yang tadinya kukira sudah mengering kini kembali jatuh tak tertahan dan membasahi pipi ku. Kenapa anda meninggalkan ku Nyonya Rin? Kenapa? Ucap ku tanpa sadar dalam tangis.
Seketika aku merasakan pelukan hangat yang memeluk tubuh ku, Ternyata wanita yang bernama Reyria ini kini sedang memeluk tubuh ku.
“Menangislah Jean, Keluarkan seluruh kesedihan mu…Aku akan menemani mu”
Setelah mendengar kata-kata itu tangisan ku pun semakin menjadi, Rasa sakit yang ku rasakan saat ini benar-benar sangat perih bahkan lebih perih dari pada tertusuk oleh katar beracun dan tertembus oleh panah penghancur dari manusia buatan yang ku hadapi di Biolab Lighthalzen. Ku kueluarkan seluruh kesedihan yang kupendam dalam tangisan ku.
Cukup lama aku menangis di dalam pelukannya, Walaupun terdapat sedikit perasaan lega tetapi luka dan rasa perih yang ada di hati ku tidak juga hilang. Bahkan system regenerasi yang kupunya tidak bisa menyembuhkan luka ini.
“Sudah merasa lebih baik sekarang Jean?” Tanya wanita itu kepada ku dengan tersenyum.
Aku tidak menjawab pertanyaannya. Yang kulakukan hanyalah menganggukkan kepala ku yang menandakan bahawa aku sudah merasa lebih baik, Dia pun tersenyum dan berkata “Syukurlah, Kalau Begitu sekarang bagaimana kalau kamu makan bubur buatan ku ini?”
Dia mulai mengambil magkuk berisi bubur yang ada di meja, Kini dia menyuapi ku bubur yang dia siapkan untuk ku, Dia meniup bubur itu dengan hati-hati agar tidak terlalu panas saat dia menyuapinya kepada ku.
“Bagaimana rasanya enak bukan? Aku pandai memasak lho” Serunya sambil tersenyum.
Aku hanya diam dan mengunyah bubur hangat yang ada di dalam mulut ku tanpa menjawab pertanyaan yang ia berikan kepada ku. Tetapi rasa bubur ini memang benar-benar enak dan nikmat, Rasa yang benar-benar bisa membangkitkan energy ku setelah 6 hari tidak makan.
“Terima kasih Nyonya, Dan bolehkah aku Tanya satu hal kepada anda?”
Dia hanya tersenyum dan menjawab singkat “Ya, Kau boleh menanyakan apa saja kepada ku oke? Tapi setelah kamu habiskan bubur dan susu hangat yang sudah kusediakan. Hmm lalu kamu harus mengganti pakaian mu terlebih dahulu baru akan ku jawab pertanyaan mu”
Ku anggukkan kepala ku yang menandakan bahwa aku setuju dengan syarat yang ia berikan. Aku memaka bubur hangat yang lezat ini dengan pelan dan santai, Setelah selesai menyantap bubur itu langsung kutenggak habis susu hangat yang ada di atas meja. Selesai menghabiskan makanan dan minuman yang ia sediakan, Wanita yang bernama Reyria ini kini memberiku pakaian ganti.
“Gantilah pakaian mu dengan ini, Pakaian ini milik suami ku mungkin telalu besar untuk mu, Ya karena dia gemuk sih. Tetapi hanya ini yang ada, Ayo cepat ganti baju mu di kamar ganti.” Serunya kepada ku.
“Baik Nyonya..” Jawabku dengan Singkat kepadanya.
Aku pun kini telah selesai mengganti pakain, dan ya pakaian ini benar-benar tidak pas untuk ku. Aku berjalan kearah Nyonya Reyria dan mengajukan pertanyaan yang tadi kutunda.
“Kenapa anda menolong saya Nyonya?”
Diubah oleh monongan 28-04-2013 22:37
0
Kutip
Balas