TS
cybeast
[Orific]Kagome Kagome
Kagome Kagome
Siapa yang berdiri di belakangmu?
Siapa yang berdiri di belakangmu?
0
2.3K
Kutip
17
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•259Anggota
Tampilkan semua post
TS
cybeast
#2
Spoiler for Part 1:
“Yoko!!! Minggir!! Kau ini menghalangi saja!” seru Ruka sambil mendorong Yoko hingga terjatuh.
Hinako Ruka, siswi kelas 5 SD yang merupakan “penguasa” di sekolahnya. Sifatnya yang mudah berbicara, ditambah kekayaan orangtuanya membuatnya mudah mendapatkan “kekuasaan” terhadap teman-teman seangkatannya.
Meika Yoko, salah satu siswa seangkatan dengan Ruka. Dulu Ruka dekat dengannya, namun entah sejak kapan Ruka mulai menjauhinya, dan akhirnya menjadi “otak” dari semua keisengan yang ditargetkan pada Yoko. Beberapa teman sekelasnya yang tidak ingin ikut menjadi target, akhirnya juga ikut mengisengi Yoko.
“Kau ini senang sekali mengerjai Yoko,” kata salah seorang teman Ruka yang berjalan di belakangnya. Dia melihat Yoko bangkit berdiri, membenarkan letak kacamatanya dan berjalan ke arah yang berlawanan tanpa berkata sepatah katapun.
“Mengerjai dia enak sih, dia tidak akan mengadu pada guru,” jawab Ruka sambil melirik sedikit ke arah Yoko.
“Tapi, bukankah dulu kalian sahabat?”
“Oh ayolah, aku menemaninya dulu hanya agar aku bisa melihat pekerjaan rumahnya, tapi dengan adanya kalian, untuk apa lagi aku berteman dengannya?”
“Benar, berteman dengan orang kelam macam itu hanya akan membuatmu tertular menjadi kelam juga,” sahut salah seorang yang disambut dengan gelak tawa mereka semua.
“Ngomong-ngomong, apa kau tahu ada orang yang menghilang lagi di tempat itu?”
Yang dimaksud dengan tempat itu adalah sebuah gudang tua berukuran kecil yang terletak di belakang gedung sekolah. Rumor mengatakan jika ada orang yang ke sana pada pukul 0:00, maka orang itu akan menghilang bersamaan dengan lagu ‘Kagome, Kagome’, sebuah lagu anak-anak yang seharusnya tidak berbahaya.
“Benarkah? Bukankah itu hanya rumor saja?” tanya Ruka, “Lagipula, untuk apa orang itu berada di gudang sekolah pada tengah malam?”
“Bagaimana kalau kita buktikan saja hari ini?” usul salah seorang.
“Untuk apa? Buang-buang waktu saja,” tolak Ruka.
“Ruka-chan... jangan bilang kau takut?”
“Te-tentu tidak!” bantah Ruka, “Untuk apa kita membuktikan sesuatu yang tidak berguna seperti itu??”
“Kalau begitu, kau tidak keberatan dong kalau kita mengajakmu untuk membuktikannya? Kau kan tidak takut?” sambung salah seorang temannya.
“Ba-baiklah kalau kalian memaksa seperti itu!” jawab Ruka.
Sejak dulu Ruka paling tidak tahan dengan segala sesuatu yang menyeramkan. Namun dia tidak akan mengakui hal itu di hadapan teman-temannya, tidak saat dia merasa sudah berkuasa atas mereka.
“Kalau begitu kita bertemu di depan sekolah nanti malam ya!”
Hinako Ruka, siswi kelas 5 SD yang merupakan “penguasa” di sekolahnya. Sifatnya yang mudah berbicara, ditambah kekayaan orangtuanya membuatnya mudah mendapatkan “kekuasaan” terhadap teman-teman seangkatannya.
Meika Yoko, salah satu siswa seangkatan dengan Ruka. Dulu Ruka dekat dengannya, namun entah sejak kapan Ruka mulai menjauhinya, dan akhirnya menjadi “otak” dari semua keisengan yang ditargetkan pada Yoko. Beberapa teman sekelasnya yang tidak ingin ikut menjadi target, akhirnya juga ikut mengisengi Yoko.
“Kau ini senang sekali mengerjai Yoko,” kata salah seorang teman Ruka yang berjalan di belakangnya. Dia melihat Yoko bangkit berdiri, membenarkan letak kacamatanya dan berjalan ke arah yang berlawanan tanpa berkata sepatah katapun.
“Mengerjai dia enak sih, dia tidak akan mengadu pada guru,” jawab Ruka sambil melirik sedikit ke arah Yoko.
“Tapi, bukankah dulu kalian sahabat?”
“Oh ayolah, aku menemaninya dulu hanya agar aku bisa melihat pekerjaan rumahnya, tapi dengan adanya kalian, untuk apa lagi aku berteman dengannya?”
“Benar, berteman dengan orang kelam macam itu hanya akan membuatmu tertular menjadi kelam juga,” sahut salah seorang yang disambut dengan gelak tawa mereka semua.
“Ngomong-ngomong, apa kau tahu ada orang yang menghilang lagi di tempat itu?”
Yang dimaksud dengan tempat itu adalah sebuah gudang tua berukuran kecil yang terletak di belakang gedung sekolah. Rumor mengatakan jika ada orang yang ke sana pada pukul 0:00, maka orang itu akan menghilang bersamaan dengan lagu ‘Kagome, Kagome’, sebuah lagu anak-anak yang seharusnya tidak berbahaya.
“Benarkah? Bukankah itu hanya rumor saja?” tanya Ruka, “Lagipula, untuk apa orang itu berada di gudang sekolah pada tengah malam?”
“Bagaimana kalau kita buktikan saja hari ini?” usul salah seorang.
“Untuk apa? Buang-buang waktu saja,” tolak Ruka.
“Ruka-chan... jangan bilang kau takut?”
“Te-tentu tidak!” bantah Ruka, “Untuk apa kita membuktikan sesuatu yang tidak berguna seperti itu??”
“Kalau begitu, kau tidak keberatan dong kalau kita mengajakmu untuk membuktikannya? Kau kan tidak takut?” sambung salah seorang temannya.
“Ba-baiklah kalau kalian memaksa seperti itu!” jawab Ruka.
Sejak dulu Ruka paling tidak tahan dengan segala sesuatu yang menyeramkan. Namun dia tidak akan mengakui hal itu di hadapan teman-temannya, tidak saat dia merasa sudah berkuasa atas mereka.
“Kalau begitu kita bertemu di depan sekolah nanti malam ya!”
0
Kutip
Balas