- Beranda
- The Lounge
menjelang dan sesudah wafatnya Ustad Jeffry (UJE)
...
TS
dankim
menjelang dan sesudah wafatnya Ustad Jeffry (UJE)
siapa yang tidak mengenal sosok UJ,
TIDAKLAH seorang muslim meninggal oada hari jum'at atau malem jum;at melainkan ALLAH melindunginya dari siksa kubur., (HR." Al-Tirmidzi")
sebelum wafatnya beliau mengajak sang adik Deki Fajar Siddiq ngopi di daerah kemang, Bekasi.
setibanya di sana ada SPG rokok, dan beliau pun tak segan membeli rokoknya dan memborongnya semua,
selintas beberapa percakapan beliau,
uje : berapa satunya?
spg : 12ribu
uje : yud saya mau semuanya
ga lama beliau mengeluarkan seluaruh isi uang yg ada di dompet beliau,
spg : ustadz ini kebanyakan
uj: terima saja ini rizqi dari allah
sambil mengangkat tanganya keatas
uj : saya cuma minta di doakan
tutut Deki Fajar Siddiq mengikuti kata kata beliau
tidak lama berselang Deki Fajar Siddiq mengajak pulang sang kakak,
terlihat beliau membayar parkir dengan uang 100rb, dan minta lagi di doakan,
sampai pada akhirnya sebelum pulang Deki Fajar Siddiq meminta sang kakak biar saya aja yang handle,
tapi uj mengaku w bisa baik baik saja,
Fajar mengunkapkan, ia dan beberapa teman menemani Uje keluar. Namun ia berpisah dengan Uje saat menuju pulang.
"Sekitar enam orang dan lima motor," jelasnya.
patut di garus bawahi.
"Kecepatannya standar ya 50-60 kilometer /jam," papar Deki.
pada akhirnya Saat kecelakaan, Uje menabrak pohon palem yang ada di depan rumah di Jl Gedung Hijau Raya No 17. "Kecelakaan, nabrak trotoar, yang kena itu kepala," kata Deki.
"Dia sempet bilang 'motor jual aja nih nggak enak'. Saya lihat Uje memang pada saat itu bukan kaya Uje, ini gemukan," ungkapnya di rumah duka, Rempoa, Tangerang.
pesan terakhir beliau:
"Beliau sudah amanat pas ziarah terakhir, pas mau umroh kemarin. Beliau bilang 'kalau gue mati, gue mau deket sama Apih (sebutan ayah). Karena dia ngerasa bandel dulu jadi dia pengen deket sama bapaknya," ungkap Fajar ditemui di rumah duka, Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa Tangerang, Jumat
Ustad Jeffry Al-Buchory atau Uje meninggal dunia tak lama setelah berulang tahun ke-40 pada 12 April 2013. Uje yang sempat juga menjadi pemain sinetron ini sering bercerita tentang masa mudanya yang sempat terjerumus di dunia malam hingga narkoba. Lika-liku hidupnya ini sering dijadikannya sebagai bahan motivasi bagi jamaahnya bahwa tidak ada kata terlambat untuk bertobat.
Uje terkenal di kalangan kawula muda dan populer dengan sebutan 'ustad gaul'. Suaranya yang tinggi melengking dan merdu melantunkan ayat Alquran maupun lagu-lagu rohani, menambah daya tariknya. Model baju yang biasa dikenakannya pernah menjadi ikon model pakaian dengan sebutan "baju koko Uje".
Sebagai orang muda, Uje juga menggemari hobi khas anak muda, yaitu naik motor. Kegemarannya ini pulalah yang mengantarkannya kembali kepada Yang Maha Penyanyang lewat kecelakaan tunggal saat dia mengendarai moge Kawasaki 650 cc tipe ER 6 N.
Berikut kronologi kecelakaan Uje berdasar keterangan keluarga, polisi dan RS:
Kamis 25 April 2013 pukul 23.00 WIB
Uje ditemani adiknya, Fajar Sidiq, ngopi di sebuah kafe di Kemang. Uje yang memang hobi naik motor mengaku ingin 'cari angin' karena sudah lama tidak keluar rumah. Di kafe itu, Uje bertemu teman-temannya dan membahas kegiatan di bulan Ramadan dan rencana syuting di Arab Saudi bulan Mei.
Setelah pertemuan berakhir, Uje dan adiknya pulang dengan membawa kendaraan masing-masing. Ketika sampai di Jl Radio Dalam, Uje mengalami kecelakaan kecil. Fajar menawarkan diri untuk meng-handle kendaraan Uje, tapi Uje mengaku sehat. Mereka kemudian berpisah menuju rumah masing-masing.
Jumat 26 April pukul 01.00 WIB
Uje menabrak trotoar dan pohon palem di depan rumah di Jl Gedung Hijau 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Adik Uje, Fajar, lantas menuju TKP dengan naik motor Mio. Dia mencegat taksi dan membawa Uje ke RS Pondok Indah yang merupakan RS terdekat.
Pukul 01.30 WIB
RS Pondok Indah menyatakan Uje meninggal dunia. Uje kemudian dibawa ke RS Fatmawati untuk divisum.
Pukul 02.00 WIB
Informasi meninggalnya Uje menyebar, termasuk di media sosial.
Pukul 03.30-03.50 WIB
Uje divisum di RS Fatmawati. Petugas RS menyatakan Uje meninggal karena luka luar. Jenazah lantas dibawa ke rumah duka di Rempoa, Jakarta Selatan.
Uje akan dibawa ke Masjid Istiqlal untuk disalatkan dan dimakamkan usai salat Jumat di TPU Karet Bivak. Ribuan pelayat hingga kini silih berganti berdatangan ke rumah duka. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak.
percakapan terakhir sama ustd Solmet
uj : Met, lo pake nih cincin gue. lo pake juga nih peci gue. lanjutkan dakwah gue ya.
ustd Solmet : (sambil memeluk alm) ya Allah, lo jangan berhenti dakwah!! terusin dakwah lo!!
ternyata ga lama UJ meninggal gan.
Quote:
Quote:
TIDAKLAH seorang muslim meninggal oada hari jum'at atau malem jum;at melainkan ALLAH melindunginya dari siksa kubur., (HR." Al-Tirmidzi")
Spoiler for Profile UJE:
UJE Lahir di Budi Rahayu, 12 April 1973. Ust H. Jefri anak ke 3 dari 5 bersaudara yang ayahnya bernama Alm. H. Ismail Modal dan umminya bernama Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Ust Jefri memiliki kakak yang pertama Alm. Ust. H. Abdullah Riyad, kakak kedua Ust. H. Aswan Faisal, adik yang keempat H. Decky Fajar dan yang kelima Ustz Hj. Nona. Ust Jefri menikah dengan Pipik Dian Irawati pada 7 September 1999 dan mempunyai dua anak yang bernama Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro dan Ataya Bilal Rizqullah.
Ketika masa kecilnya UJE sama seperti anak-anak kecil lainnya, diberikan anugerah Allah SWT kemudahan dalam mempelajari dan membaca Al-Quran. Hal ini berkat kerja keras dan bimbingan orang tuanya dalam mendidik anak-anak agar menjadi soleh dan solehah. Hal ini terbukti pada saat UJE duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi UJE tamat SD, lalu bersama kedua kakaknya mengikuti Pesantren Modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja Tanggerang selama 4 tahun.
UJE mempunyai dua sisi kepribadiannya pada waktu dulu. Pertama, Uje pada masa sekolah mengikuti kegiatan rohis atau mengikuti pengajian, Kedua UJE terbawa arus dengan teman-teman pemakai narkoba juga senang DUGEM. sampai-sampai UJE juga mengikuti pengajian ngeboat bareng bersama teman sekolahnya di kantin. Pada tahun 1991 UJE pernah menjadi dancer di salah satu club. Setelah bertemu salah satu orang yang tak dikenal mengajak UJE untuk bermain sinteron dan akhirnya mendapatkan prestasi terbaik menjadi aktor dalam sinteron Sayap Patah di TVRI.
Hal yang menyadarkan UJE dari kehidupan semu, ketika UJE diajak umroh beserta ibunda juga bersama kakaknya untuk bertobat dan pada akhirnya setelah bersandar di Ka’bah dan membentur-benturkan kepalanya sampai UJE menangis, meminta ampun kepada Allah SWT supaya bisa di ampuni dosa-dosanya yang selama ini dilakukan. berawal dari usaha pertobatan, UJE sempat mendapatkan amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan Dakwah kakaknya di Jakarta, karena alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura. Dari situlah UJE mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, mesjid dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyrakat banyak dikagumi oleh seluruh kalangan.
Dari proses yang sangat sulit, UJE akhirnya bisa berubah secara perlahan atas dukungan, kesabaran, ketabahan dari orang-orang disekelilingnya yang selalu mendampinginya. Selain itu hidayah Allah SWT. serta bimbinganNya, UJE bisa merasa tenang dalam kehidupannya untuk mulai mencintai Allah SWT, Rasulullah SAW, Orang Tua dan mencintai sesamanya.
Ketika masa kecilnya UJE sama seperti anak-anak kecil lainnya, diberikan anugerah Allah SWT kemudahan dalam mempelajari dan membaca Al-Quran. Hal ini berkat kerja keras dan bimbingan orang tuanya dalam mendidik anak-anak agar menjadi soleh dan solehah. Hal ini terbukti pada saat UJE duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi UJE tamat SD, lalu bersama kedua kakaknya mengikuti Pesantren Modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja Tanggerang selama 4 tahun.
UJE mempunyai dua sisi kepribadiannya pada waktu dulu. Pertama, Uje pada masa sekolah mengikuti kegiatan rohis atau mengikuti pengajian, Kedua UJE terbawa arus dengan teman-teman pemakai narkoba juga senang DUGEM. sampai-sampai UJE juga mengikuti pengajian ngeboat bareng bersama teman sekolahnya di kantin. Pada tahun 1991 UJE pernah menjadi dancer di salah satu club. Setelah bertemu salah satu orang yang tak dikenal mengajak UJE untuk bermain sinteron dan akhirnya mendapatkan prestasi terbaik menjadi aktor dalam sinteron Sayap Patah di TVRI.
Hal yang menyadarkan UJE dari kehidupan semu, ketika UJE diajak umroh beserta ibunda juga bersama kakaknya untuk bertobat dan pada akhirnya setelah bersandar di Ka’bah dan membentur-benturkan kepalanya sampai UJE menangis, meminta ampun kepada Allah SWT supaya bisa di ampuni dosa-dosanya yang selama ini dilakukan. berawal dari usaha pertobatan, UJE sempat mendapatkan amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan Dakwah kakaknya di Jakarta, karena alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura. Dari situlah UJE mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, mesjid dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyrakat banyak dikagumi oleh seluruh kalangan.
Dari proses yang sangat sulit, UJE akhirnya bisa berubah secara perlahan atas dukungan, kesabaran, ketabahan dari orang-orang disekelilingnya yang selalu mendampinginya. Selain itu hidayah Allah SWT. serta bimbinganNya, UJE bisa merasa tenang dalam kehidupannya untuk mulai mencintai Allah SWT, Rasulullah SAW, Orang Tua dan mencintai sesamanya.
Quote:
sebelum wafatnya beliau mengajak sang adik Deki Fajar Siddiq ngopi di daerah kemang, Bekasi.
setibanya di sana ada SPG rokok, dan beliau pun tak segan membeli rokoknya dan memborongnya semua,
selintas beberapa percakapan beliau,
uje : berapa satunya?
spg : 12ribu
uje : yud saya mau semuanya
ga lama beliau mengeluarkan seluaruh isi uang yg ada di dompet beliau,
spg : ustadz ini kebanyakan
uj: terima saja ini rizqi dari allah
sambil mengangkat tanganya keatas
uj : saya cuma minta di doakan
tutut Deki Fajar Siddiq mengikuti kata kata beliau
tidak lama berselang Deki Fajar Siddiq mengajak pulang sang kakak,
terlihat beliau membayar parkir dengan uang 100rb, dan minta lagi di doakan,
sampai pada akhirnya sebelum pulang Deki Fajar Siddiq meminta sang kakak biar saya aja yang handle,
tapi uj mengaku w bisa baik baik saja,
Fajar mengunkapkan, ia dan beberapa teman menemani Uje keluar. Namun ia berpisah dengan Uje saat menuju pulang.
"Sekitar enam orang dan lima motor," jelasnya.
patut di garus bawahi.
"Kecepatannya standar ya 50-60 kilometer /jam," papar Deki.
pada akhirnya Saat kecelakaan, Uje menabrak pohon palem yang ada di depan rumah di Jl Gedung Hijau Raya No 17. "Kecelakaan, nabrak trotoar, yang kena itu kepala," kata Deki.
"Dia sempet bilang 'motor jual aja nih nggak enak'. Saya lihat Uje memang pada saat itu bukan kaya Uje, ini gemukan," ungkapnya di rumah duka, Rempoa, Tangerang.
pesan terakhir beliau:
"Beliau sudah amanat pas ziarah terakhir, pas mau umroh kemarin. Beliau bilang 'kalau gue mati, gue mau deket sama Apih (sebutan ayah). Karena dia ngerasa bandel dulu jadi dia pengen deket sama bapaknya," ungkap Fajar ditemui di rumah duka, Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa Tangerang, Jumat
Spoiler for KRONOLOGI KECELAKAAN UJE:
Ustad Jeffry Al-Buchory atau Uje meninggal dunia tak lama setelah berulang tahun ke-40 pada 12 April 2013. Uje yang sempat juga menjadi pemain sinetron ini sering bercerita tentang masa mudanya yang sempat terjerumus di dunia malam hingga narkoba. Lika-liku hidupnya ini sering dijadikannya sebagai bahan motivasi bagi jamaahnya bahwa tidak ada kata terlambat untuk bertobat.
Uje terkenal di kalangan kawula muda dan populer dengan sebutan 'ustad gaul'. Suaranya yang tinggi melengking dan merdu melantunkan ayat Alquran maupun lagu-lagu rohani, menambah daya tariknya. Model baju yang biasa dikenakannya pernah menjadi ikon model pakaian dengan sebutan "baju koko Uje".
Sebagai orang muda, Uje juga menggemari hobi khas anak muda, yaitu naik motor. Kegemarannya ini pulalah yang mengantarkannya kembali kepada Yang Maha Penyanyang lewat kecelakaan tunggal saat dia mengendarai moge Kawasaki 650 cc tipe ER 6 N.
Berikut kronologi kecelakaan Uje berdasar keterangan keluarga, polisi dan RS:
Kamis 25 April 2013 pukul 23.00 WIB
Uje ditemani adiknya, Fajar Sidiq, ngopi di sebuah kafe di Kemang. Uje yang memang hobi naik motor mengaku ingin 'cari angin' karena sudah lama tidak keluar rumah. Di kafe itu, Uje bertemu teman-temannya dan membahas kegiatan di bulan Ramadan dan rencana syuting di Arab Saudi bulan Mei.
Setelah pertemuan berakhir, Uje dan adiknya pulang dengan membawa kendaraan masing-masing. Ketika sampai di Jl Radio Dalam, Uje mengalami kecelakaan kecil. Fajar menawarkan diri untuk meng-handle kendaraan Uje, tapi Uje mengaku sehat. Mereka kemudian berpisah menuju rumah masing-masing.
Jumat 26 April pukul 01.00 WIB
Uje menabrak trotoar dan pohon palem di depan rumah di Jl Gedung Hijau 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Adik Uje, Fajar, lantas menuju TKP dengan naik motor Mio. Dia mencegat taksi dan membawa Uje ke RS Pondok Indah yang merupakan RS terdekat.
Pukul 01.30 WIB
RS Pondok Indah menyatakan Uje meninggal dunia. Uje kemudian dibawa ke RS Fatmawati untuk divisum.
Pukul 02.00 WIB
Informasi meninggalnya Uje menyebar, termasuk di media sosial.
Pukul 03.30-03.50 WIB
Uje divisum di RS Fatmawati. Petugas RS menyatakan Uje meninggal karena luka luar. Jenazah lantas dibawa ke rumah duka di Rempoa, Jakarta Selatan.
Uje akan dibawa ke Masjid Istiqlal untuk disalatkan dan dimakamkan usai salat Jumat di TPU Karet Bivak. Ribuan pelayat hingga kini silih berganti berdatangan ke rumah duka. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak.
Quote:
LAST tweet :
"Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu.. Kembali adalah yg terbaik.. Kembali pada siapa..??? Kpd "DIA" pastinya.. Bismi_KA Allohumma ahya wa amuut..," ujar Uje dalam akun twitternya @jefri_buchori yang meneruskan akunnya di Path pada Rabu (13/3) pukul 9.35 WIB.
Hingga berita ini dibuat, pesan ini diretweet sebanyak 5.236 kali dan mendapat 294 favorite.
"Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu.. Kembali adalah yg terbaik.. Kembali pada siapa..??? Kpd "DIA" pastinya.. Bismi_KA Allohumma ahya wa amuut..," ujar Uje dalam akun twitternya @jefri_buchori yang meneruskan akunnya di Path pada Rabu (13/3) pukul 9.35 WIB.
Hingga berita ini dibuat, pesan ini diretweet sebanyak 5.236 kali dan mendapat 294 favorite.
Quote:
Pesan terakhir dari beliau.

percakapan terakhir sama ustd Solmet
uj : Met, lo pake nih cincin gue. lo pake juga nih peci gue. lanjutkan dakwah gue ya.
ustd Solmet : (sambil memeluk alm) ya Allah, lo jangan berhenti dakwah!! terusin dakwah lo!!
ternyata ga lama UJ meninggal gan.

Spoiler for TAUSYIAH terakhir UJE:
TAUSYIAH TERAKHIR UJE~
Uje berpesan agar semua orang tidak resah karena penderitaan. Sebab, sesungguhnya penderitaan yang kita alami masih belum apa-apa dibandingkan penderitaan orang lain.
Berikut tausyiah singkat Uje tersebut:
Saya SUSAH tapi ada yang LEBIH SUSAH dari saya,
Saya MENDERITA tapi ada yang LEBIH MENDERITA dari saya,
Saya SEDIH tapi ada yang LEBIH SEDIH dari saya,
Saya SAKIT tapi ada yang LEBIH SAKIT dari saya,
Rupanya saya lebih SENANG dari MEREKA.
Rupanya saya lebih BAHAGIA dari MEREKA.
Rupanya saya lebih GEMBIRA dari MEREKA.
Rupanya saya lebih SEHAT dari MEREKA.
~ ALHAMDULILLAH YA ALLAH BERSYUKUR DENGAN APA ADANYA KITA
Uje berpesan agar semua orang tidak resah karena penderitaan. Sebab, sesungguhnya penderitaan yang kita alami masih belum apa-apa dibandingkan penderitaan orang lain.
Berikut tausyiah singkat Uje tersebut:
Saya SUSAH tapi ada yang LEBIH SUSAH dari saya,
Saya MENDERITA tapi ada yang LEBIH MENDERITA dari saya,
Saya SEDIH tapi ada yang LEBIH SEDIH dari saya,
Saya SAKIT tapi ada yang LEBIH SAKIT dari saya,
Rupanya saya lebih SENANG dari MEREKA.
Rupanya saya lebih BAHAGIA dari MEREKA.
Rupanya saya lebih GEMBIRA dari MEREKA.
Rupanya saya lebih SEHAT dari MEREKA.
~ ALHAMDULILLAH YA ALLAH BERSYUKUR DENGAN APA ADANYA KITA
Spoiler for FOTO FOTO tKP:
POHON PALEM

ER6N 650 cc bernopol B 3590 SGQ


ER6N 650 cc bernopol B 3590 SGQ


saya sebagai generasi anak muda sangat bangga terhadapmu,
akan dedikasimu membimbing setiap generasi anak muda,
dengan kata katamu yang paling mengena di hati kami.
"tidak ada kata terlambat untuk bertaubat"
selamat jalan uje,
semoga amal ibadah mu di terima di sisinya,
amin,
akan dedikasimu membimbing setiap generasi anak muda,
dengan kata katamu yang paling mengena di hati kami.
"tidak ada kata terlambat untuk bertaubat"
selamat jalan uje,
semoga amal ibadah mu di terima di sisinya,
amin,
Diubah oleh dankim 26-04-2013 12:33
0
97.1K
Kutip
1.1K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•102.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
dankim
#17
Quote:
Original Posted By dankim►Jenazah Ustad Jeffry telah tiba di Mesjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013) sekitar pukul 10.45 WIB. Sebelumnya masih belum ada kepastian kapan jenazah akan disalatkan.
Namun, salah seorang kerabat yang telah menunggu di lokasi mengungkapkan, Uje akan disalatkan usai jumatan. Setelah itu, jenazah Uje akan dimakamkan di TPU Karet Bivak.
"Salat Jumat dulu, wajib dulu," ungkap sang kerabat yang menolak disebutkan namanya.
Namun, salah seorang kerabat yang telah menunggu di lokasi mengungkapkan, Uje akan disalatkan usai jumatan. Setelah itu, jenazah Uje akan dimakamkan di TPU Karet Bivak.
"Salat Jumat dulu, wajib dulu," ungkap sang kerabat yang menolak disebutkan namanya.
Quote:
Original Posted By dankim►Ribuan orang menyambut kedatangan jenazah Ustad Jeffry di Mesjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013) termasuk penyanyi Opick. Opick pun mengaku akhir-akhir ini melihat gelagat aneh dari temannya itu.
"Dia bilang akhir-akhir ini agak aneh, dia merasa dirinya sangat banyak dosa, kekurangan. Saya menangkap ada ruang tobat yang besar dipenghujung hidupnya. Ingin kembali kapada Allah dengan murni," ungkapnya.
Uje sebelumnya memang mengaku ingin berhenti berceremah. Ternyata hal itu juga sempat diutarakannya kepada Opick.
"Ada kegelisahan dia, saya menangkap ini hal luar biasa. Kita semua berdua," ujarnya.
"Dia bilang akhir-akhir ini agak aneh, dia merasa dirinya sangat banyak dosa, kekurangan. Saya menangkap ada ruang tobat yang besar dipenghujung hidupnya. Ingin kembali kapada Allah dengan murni," ungkapnya.
Uje sebelumnya memang mengaku ingin berhenti berceremah. Ternyata hal itu juga sempat diutarakannya kepada Opick.
"Ada kegelisahan dia, saya menangkap ini hal luar biasa. Kita semua berdua," ujarnya.
Quote:
Original Posted By dankim►Jakarta - Ustad Solmed sempat bertemu Ustad Jeffry beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, Solmed mengungkapkan kalau Uje minta agar ia mau untuk meneruskan dakwahnya.
"Kemarin dia lelah kecapekan, tahu-tahu dia keluarin cincinnya, dikasih ke saya, dia bilang 'ini cincin buat ente. Ente terusin dakwah ane'," tutur Solmed saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013).
Tak hanya cincin, Solmed juga mengatakan kalau Uje melepaskan peci yang dikenakannya saat itu kemudian memakaikan peci tersebut ke kepalanya.
"Pecinya dipakein ke kepala saya. Nangis saya saat itu," ujarnya.
Solmed pun tidak menyangka pertemuan tersebut akan menjadi pertemuan terakhirnya dengannya. Saat itu, ia hanya menyangka kalau Uje memberikan cincin itu sebagai tanda sayangnya.
"Saya nggak tahu apakah itu firasat atau tanda. Mungkin ini tanda cinta beliau buat saya. Saya peluk beliau," katanya.
"Kemarin dia lelah kecapekan, tahu-tahu dia keluarin cincinnya, dikasih ke saya, dia bilang 'ini cincin buat ente. Ente terusin dakwah ane'," tutur Solmed saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013).
Tak hanya cincin, Solmed juga mengatakan kalau Uje melepaskan peci yang dikenakannya saat itu kemudian memakaikan peci tersebut ke kepalanya.
"Pecinya dipakein ke kepala saya. Nangis saya saat itu," ujarnya.
Solmed pun tidak menyangka pertemuan tersebut akan menjadi pertemuan terakhirnya dengannya. Saat itu, ia hanya menyangka kalau Uje memberikan cincin itu sebagai tanda sayangnya.
"Saya nggak tahu apakah itu firasat atau tanda. Mungkin ini tanda cinta beliau buat saya. Saya peluk beliau," katanya.
Quote:
Original Posted By dankim►Jenazah Ustad Jeffry disalatkan di Mesjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013). Prosesi salat tersebut dilakukan usai jumatan digelar.
Ribuan jamaah salat jumat tampak juga ikut menunggu jenazah disalatkan. Bahkan, saat jenazah ditandu ke depan mimbar, ribuan jamaah tampak ingin mendapatkan fotonya.
Suasana haru yang menyelimuti itu juga diiringi dengan desak-desakan para jamaah. Usai disalatkan, jenazah Uje akan dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Namun lagi-lagi, iring-iringan jenazah sedikit mendapat hambatan karena jamaah yang kembali mendekat. Tak sedikit dari mereka yang histeris.
Ribuan jamaah salat jumat tampak juga ikut menunggu jenazah disalatkan. Bahkan, saat jenazah ditandu ke depan mimbar, ribuan jamaah tampak ingin mendapatkan fotonya.
Suasana haru yang menyelimuti itu juga diiringi dengan desak-desakan para jamaah. Usai disalatkan, jenazah Uje akan dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Namun lagi-lagi, iring-iringan jenazah sedikit mendapat hambatan karena jamaah yang kembali mendekat. Tak sedikit dari mereka yang histeris.
Quote:
Original Posted By dankim►Ibunda Ustad Jeffry, Tatu Mulyana mengungkapkan riwayat penyakit yang kerap menimpa anaknya itu. Menurut sang ibu, Uje memang punya kecenderungan kondisi tubuh yang lemah.
"Penyakit beliau sama kayak Umi, Jeffry mah meriang mulu. Dia itu badannya kayak perempuan, agak-agak lembek. Kalau adiknya kan kekar. Saya selalu nasehatin makan jangan lupa, minum vitamin jangan lupa," ungkapnya saat ditemui di Mesjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013).
"Penyakit beliau sama kayak Umi, Jeffry mah meriang mulu. Dia itu badannya kayak perempuan, agak-agak lembek. Kalau adiknya kan kekar. Saya selalu nasehatin makan jangan lupa, minum vitamin jangan lupa," ungkapnya saat ditemui di Mesjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013).
Quote:
Original Posted By dankim►Luka parah di bagian kiri wajah Ustad Jeffry Al Bukhori diduga sebagai penyebab meninggalnya mubalig kondang ini. Luka ini terjadi akibat benturan keras yang terjadi saat kecelakaan itu terjadi.
"Penyebab meninggalnya Uje akibat benturan di wajah sebelah kiri sehingga menyebabkan luka parah," kata Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan AKBP Hindarsono di Mapolres Jakarta Selatan, Jl Wijaya II, Jumat (26/4/2013).
Hindarsono mengatakan, puing-puing kaca helm Uje masih ditemukan saat petugas ke lokasi kecelakaan. Namun helm yang dipakai Uje belum ditemukan.
"Untuk kondisi helm kita belum tahu karena dibawa Dani Santoso," katanya. Dani Santoso adalah pengendara motor yang berada di TKP saat kejadian.
Hindarsono mengatakan, Uje terlempar sekitar 3 meter dari motornya, sedangkan motor sport yang dikendarainya terlempar sekitar 30 meter. "Kemungkinan helmnya terlepas," katanya.
Hindarsono mengatakan, petugas belum melakukan pemeriksaan lengkap terhadap Dani karena masih dalam suasana duka. "Kita belum lakukan BAP karena masih dalam suasana duka," katanya.
Jenazah Uje disalatkan di Masjid Istiqlal usai Jumatan. Ribuan orang mengiringi pemakaman jenazah di TPU Karet Bivak
"Penyebab meninggalnya Uje akibat benturan di wajah sebelah kiri sehingga menyebabkan luka parah," kata Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan AKBP Hindarsono di Mapolres Jakarta Selatan, Jl Wijaya II, Jumat (26/4/2013).
Hindarsono mengatakan, puing-puing kaca helm Uje masih ditemukan saat petugas ke lokasi kecelakaan. Namun helm yang dipakai Uje belum ditemukan.
"Untuk kondisi helm kita belum tahu karena dibawa Dani Santoso," katanya. Dani Santoso adalah pengendara motor yang berada di TKP saat kejadian.
Hindarsono mengatakan, Uje terlempar sekitar 3 meter dari motornya, sedangkan motor sport yang dikendarainya terlempar sekitar 30 meter. "Kemungkinan helmnya terlepas," katanya.
Hindarsono mengatakan, petugas belum melakukan pemeriksaan lengkap terhadap Dani karena masih dalam suasana duka. "Kita belum lakukan BAP karena masih dalam suasana duka," katanya.
Jenazah Uje disalatkan di Masjid Istiqlal usai Jumatan. Ribuan orang mengiringi pemakaman jenazah di TPU Karet Bivak
Quote:
Original Posted By dankim►Tak banyak yang tahu bahwa Ustad Jeffry tengah sakit sebelum terjadi kecelakaan. Salah satu sahabatnya, Ustad Solmed mengungkapkan bahwa Uje memang selalu menyembunyikan penyakitnya.
"Terakhir saya ketemu beliau sakit, tapi dia memang begitu suka menyembunyikan sakitnya. Demi menyenangkan orang. Yang dia mau, dia hadir umat senang," tutur Solmed saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013).
Solmed mengatakan, setiap ditanya apakah dirinya sakit oleh siapa pun, Uje selalu mengaku dirinya hanya kecapekan. Ia tidak pernah mau membuat orang lain khawatir.
"Kalau lagi sakit. Kalau ditanya dia bilang cuma kecapekan, padahal saya tahu dia capek banget. Saya yang muda aja merasa capek, apalagi beliau yang sudah 40 tahunan," ujarnya.
"Terakhir saya ketemu beliau sakit, tapi dia memang begitu suka menyembunyikan sakitnya. Demi menyenangkan orang. Yang dia mau, dia hadir umat senang," tutur Solmed saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013).
Solmed mengatakan, setiap ditanya apakah dirinya sakit oleh siapa pun, Uje selalu mengaku dirinya hanya kecapekan. Ia tidak pernah mau membuat orang lain khawatir.
"Kalau lagi sakit. Kalau ditanya dia bilang cuma kecapekan, padahal saya tahu dia capek banget. Saya yang muda aja merasa capek, apalagi beliau yang sudah 40 tahunan," ujarnya.
Quote:
Original Posted By dankim►Jenazah ustad Jeffry Al Buchori (Uje) tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, pukul 13.30 WIB, Jumat (26/4/2013). Ribuan peziarah yang telah menunggu, mendadak merangsek dan ingin mendekati keranda jenazah Uje yang diantar iring-iringan jamaah.
Proses pemakaman dipimpin Ustad Soleh Mahmud (Solmed). Membludaknya peziarah yang datang membuat proses pemakan Uje baru bisa dilaksanakan sekitar pukul 14.10 WIB.
Mobil jenazah yang masuk ke arena pemakaman mengalami kesulitan karena ribuan warga telah memadati area pemakaman tersebut. Untuk membawa jenazah Uje dari mobil ambulans ke lokasi liang lahat yang berjarak 15 meter, membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Ditambah lagi tenda berukuran 5x7 meter yang didirikan di atas liang lahat juga telah dipenuhi ratusan warga.
Seruan takbir dan tahlil pun berkumandang. Tak sedikit ibu-ibu yang menangis. Tampak pula sekitar 500 anggota FPI yang mengenakan gamis dan peci putih ikut mengiringi jenazah.
Proses pemakaman dipimpin Ustad Soleh Mahmud (Solmed). Membludaknya peziarah yang datang membuat proses pemakan Uje baru bisa dilaksanakan sekitar pukul 14.10 WIB.
Mobil jenazah yang masuk ke arena pemakaman mengalami kesulitan karena ribuan warga telah memadati area pemakaman tersebut. Untuk membawa jenazah Uje dari mobil ambulans ke lokasi liang lahat yang berjarak 15 meter, membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Ditambah lagi tenda berukuran 5x7 meter yang didirikan di atas liang lahat juga telah dipenuhi ratusan warga.
Seruan takbir dan tahlil pun berkumandang. Tak sedikit ibu-ibu yang menangis. Tampak pula sekitar 500 anggota FPI yang mengenakan gamis dan peci putih ikut mengiringi jenazah.
Quote:
Original Posted By dankim►Ustad Jeffry mengalami kecelakaan tunggal di bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2013) dini hari. Habib Mahdi, sahabat Uje yang pertama kali mengabarkan peristiwa tersebut mengungkapkan bahwa Uje memang sudah biasa mengendarai motor gede malam-malam.
"Sudah biasa kan memang dari temen-temen Dai Center juga kalau habis ngumpul dan dakwah juga naik motor, beliau sudah biasa," ungkap Habib Mahdi kepada detikHOT, Jumat (26/4/2013).
Menurut Mahdi, sahabatnya itu bahkan memang lebih suka menjalankan rutinitas menggunakan motornya. Untuk kegiatannya dengan menunggangi motor, Mahdi menyebut Uje memang seminggu terkadang selalu mengendarai motor.
"Setiap seminggu full. Kadang-kadang nggak malam aja tapi pagi," urainya lagi.
Mahdi adalah yang pertama kali menyebarkan informasi Uje meninggal lewat Blackberry Mesengasr. Meski tak berada di samping Uje saat kejadian, Mahdi selalu memonitor Uje lewat ponselnya.
"Sudah biasa kan memang dari temen-temen Dai Center juga kalau habis ngumpul dan dakwah juga naik motor, beliau sudah biasa," ungkap Habib Mahdi kepada detikHOT, Jumat (26/4/2013).
Menurut Mahdi, sahabatnya itu bahkan memang lebih suka menjalankan rutinitas menggunakan motornya. Untuk kegiatannya dengan menunggangi motor, Mahdi menyebut Uje memang seminggu terkadang selalu mengendarai motor.
"Setiap seminggu full. Kadang-kadang nggak malam aja tapi pagi," urainya lagi.
Mahdi adalah yang pertama kali menyebarkan informasi Uje meninggal lewat Blackberry Mesengasr. Meski tak berada di samping Uje saat kejadian, Mahdi selalu memonitor Uje lewat ponselnya.
Quote:
Original Posted By dankim►Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku terkejut dan bersedih atas meninggalnya Ustad Jeffry Al Buchori. Apalagi Ahok sangat menyukai ceramah dari ustad yang akrab disapa Uje itu.
"Saya terkejut dengan kabar duka tersebut. Saya menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013).
Ahok mengaku mengagumi Uje. Menurutnya, Uje merupakan dai yang punya pemikiran yang luas tentang Islam. Atas kekagumannya itu, Ahok pun pernah mengundang Uje untuk berdakwah di Belitung Timur saat dirinya menjabat sebagai bupati di sana.
"Saya pernah undang beliau ke Belitung Timur. Tepatnya kapan, saya lupa. Tapi saya undang beliau karena saya suka banget dengan khotbahnya yang enak didengar. Pokoknya, Uje keren banget saat menyampaikan khotbahnya," kata Ahok.
"Indonesia kehilangan satu pemuda yang luar biasa. Uje merupakan ustad yang kharismatik," tambahnya.
"Saya terkejut dengan kabar duka tersebut. Saya menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013).
Ahok mengaku mengagumi Uje. Menurutnya, Uje merupakan dai yang punya pemikiran yang luas tentang Islam. Atas kekagumannya itu, Ahok pun pernah mengundang Uje untuk berdakwah di Belitung Timur saat dirinya menjabat sebagai bupati di sana.
"Saya pernah undang beliau ke Belitung Timur. Tepatnya kapan, saya lupa. Tapi saya undang beliau karena saya suka banget dengan khotbahnya yang enak didengar. Pokoknya, Uje keren banget saat menyampaikan khotbahnya," kata Ahok.
"Indonesia kehilangan satu pemuda yang luar biasa. Uje merupakan ustad yang kharismatik," tambahnya.
Diubah oleh dankim 26-04-2013 15:19
0
Kutip
Balas