- Beranda
- The Lounge
menjelang dan sesudah wafatnya Ustad Jeffry (UJE)
...
TS
dankim
menjelang dan sesudah wafatnya Ustad Jeffry (UJE)
siapa yang tidak mengenal sosok UJ,
TIDAKLAH seorang muslim meninggal oada hari jum'at atau malem jum;at melainkan ALLAH melindunginya dari siksa kubur., (HR." Al-Tirmidzi")
sebelum wafatnya beliau mengajak sang adik Deki Fajar Siddiq ngopi di daerah kemang, Bekasi.
setibanya di sana ada SPG rokok, dan beliau pun tak segan membeli rokoknya dan memborongnya semua,
selintas beberapa percakapan beliau,
uje : berapa satunya?
spg : 12ribu
uje : yud saya mau semuanya
ga lama beliau mengeluarkan seluaruh isi uang yg ada di dompet beliau,
spg : ustadz ini kebanyakan
uj: terima saja ini rizqi dari allah
sambil mengangkat tanganya keatas
uj : saya cuma minta di doakan
tutut Deki Fajar Siddiq mengikuti kata kata beliau
tidak lama berselang Deki Fajar Siddiq mengajak pulang sang kakak,
terlihat beliau membayar parkir dengan uang 100rb, dan minta lagi di doakan,
sampai pada akhirnya sebelum pulang Deki Fajar Siddiq meminta sang kakak biar saya aja yang handle,
tapi uj mengaku w bisa baik baik saja,
Fajar mengunkapkan, ia dan beberapa teman menemani Uje keluar. Namun ia berpisah dengan Uje saat menuju pulang.
"Sekitar enam orang dan lima motor," jelasnya.
patut di garus bawahi.
"Kecepatannya standar ya 50-60 kilometer /jam," papar Deki.
pada akhirnya Saat kecelakaan, Uje menabrak pohon palem yang ada di depan rumah di Jl Gedung Hijau Raya No 17. "Kecelakaan, nabrak trotoar, yang kena itu kepala," kata Deki.
"Dia sempet bilang 'motor jual aja nih nggak enak'. Saya lihat Uje memang pada saat itu bukan kaya Uje, ini gemukan," ungkapnya di rumah duka, Rempoa, Tangerang.
pesan terakhir beliau:
"Beliau sudah amanat pas ziarah terakhir, pas mau umroh kemarin. Beliau bilang 'kalau gue mati, gue mau deket sama Apih (sebutan ayah). Karena dia ngerasa bandel dulu jadi dia pengen deket sama bapaknya," ungkap Fajar ditemui di rumah duka, Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa Tangerang, Jumat
Ustad Jeffry Al-Buchory atau Uje meninggal dunia tak lama setelah berulang tahun ke-40 pada 12 April 2013. Uje yang sempat juga menjadi pemain sinetron ini sering bercerita tentang masa mudanya yang sempat terjerumus di dunia malam hingga narkoba. Lika-liku hidupnya ini sering dijadikannya sebagai bahan motivasi bagi jamaahnya bahwa tidak ada kata terlambat untuk bertobat.
Uje terkenal di kalangan kawula muda dan populer dengan sebutan 'ustad gaul'. Suaranya yang tinggi melengking dan merdu melantunkan ayat Alquran maupun lagu-lagu rohani, menambah daya tariknya. Model baju yang biasa dikenakannya pernah menjadi ikon model pakaian dengan sebutan "baju koko Uje".
Sebagai orang muda, Uje juga menggemari hobi khas anak muda, yaitu naik motor. Kegemarannya ini pulalah yang mengantarkannya kembali kepada Yang Maha Penyanyang lewat kecelakaan tunggal saat dia mengendarai moge Kawasaki 650 cc tipe ER 6 N.
Berikut kronologi kecelakaan Uje berdasar keterangan keluarga, polisi dan RS:
Kamis 25 April 2013 pukul 23.00 WIB
Uje ditemani adiknya, Fajar Sidiq, ngopi di sebuah kafe di Kemang. Uje yang memang hobi naik motor mengaku ingin 'cari angin' karena sudah lama tidak keluar rumah. Di kafe itu, Uje bertemu teman-temannya dan membahas kegiatan di bulan Ramadan dan rencana syuting di Arab Saudi bulan Mei.
Setelah pertemuan berakhir, Uje dan adiknya pulang dengan membawa kendaraan masing-masing. Ketika sampai di Jl Radio Dalam, Uje mengalami kecelakaan kecil. Fajar menawarkan diri untuk meng-handle kendaraan Uje, tapi Uje mengaku sehat. Mereka kemudian berpisah menuju rumah masing-masing.
Jumat 26 April pukul 01.00 WIB
Uje menabrak trotoar dan pohon palem di depan rumah di Jl Gedung Hijau 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Adik Uje, Fajar, lantas menuju TKP dengan naik motor Mio. Dia mencegat taksi dan membawa Uje ke RS Pondok Indah yang merupakan RS terdekat.
Pukul 01.30 WIB
RS Pondok Indah menyatakan Uje meninggal dunia. Uje kemudian dibawa ke RS Fatmawati untuk divisum.
Pukul 02.00 WIB
Informasi meninggalnya Uje menyebar, termasuk di media sosial.
Pukul 03.30-03.50 WIB
Uje divisum di RS Fatmawati. Petugas RS menyatakan Uje meninggal karena luka luar. Jenazah lantas dibawa ke rumah duka di Rempoa, Jakarta Selatan.
Uje akan dibawa ke Masjid Istiqlal untuk disalatkan dan dimakamkan usai salat Jumat di TPU Karet Bivak. Ribuan pelayat hingga kini silih berganti berdatangan ke rumah duka. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak.
percakapan terakhir sama ustd Solmet
uj : Met, lo pake nih cincin gue. lo pake juga nih peci gue. lanjutkan dakwah gue ya.
ustd Solmet : (sambil memeluk alm) ya Allah, lo jangan berhenti dakwah!! terusin dakwah lo!!
ternyata ga lama UJ meninggal gan.
Quote:
Quote:
TIDAKLAH seorang muslim meninggal oada hari jum'at atau malem jum;at melainkan ALLAH melindunginya dari siksa kubur., (HR." Al-Tirmidzi")
Spoiler for Profile UJE:
UJE Lahir di Budi Rahayu, 12 April 1973. Ust H. Jefri anak ke 3 dari 5 bersaudara yang ayahnya bernama Alm. H. Ismail Modal dan umminya bernama Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Ust Jefri memiliki kakak yang pertama Alm. Ust. H. Abdullah Riyad, kakak kedua Ust. H. Aswan Faisal, adik yang keempat H. Decky Fajar dan yang kelima Ustz Hj. Nona. Ust Jefri menikah dengan Pipik Dian Irawati pada 7 September 1999 dan mempunyai dua anak yang bernama Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro dan Ataya Bilal Rizqullah.
Ketika masa kecilnya UJE sama seperti anak-anak kecil lainnya, diberikan anugerah Allah SWT kemudahan dalam mempelajari dan membaca Al-Quran. Hal ini berkat kerja keras dan bimbingan orang tuanya dalam mendidik anak-anak agar menjadi soleh dan solehah. Hal ini terbukti pada saat UJE duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi UJE tamat SD, lalu bersama kedua kakaknya mengikuti Pesantren Modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja Tanggerang selama 4 tahun.
UJE mempunyai dua sisi kepribadiannya pada waktu dulu. Pertama, Uje pada masa sekolah mengikuti kegiatan rohis atau mengikuti pengajian, Kedua UJE terbawa arus dengan teman-teman pemakai narkoba juga senang DUGEM. sampai-sampai UJE juga mengikuti pengajian ngeboat bareng bersama teman sekolahnya di kantin. Pada tahun 1991 UJE pernah menjadi dancer di salah satu club. Setelah bertemu salah satu orang yang tak dikenal mengajak UJE untuk bermain sinteron dan akhirnya mendapatkan prestasi terbaik menjadi aktor dalam sinteron Sayap Patah di TVRI.
Hal yang menyadarkan UJE dari kehidupan semu, ketika UJE diajak umroh beserta ibunda juga bersama kakaknya untuk bertobat dan pada akhirnya setelah bersandar di Ka’bah dan membentur-benturkan kepalanya sampai UJE menangis, meminta ampun kepada Allah SWT supaya bisa di ampuni dosa-dosanya yang selama ini dilakukan. berawal dari usaha pertobatan, UJE sempat mendapatkan amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan Dakwah kakaknya di Jakarta, karena alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura. Dari situlah UJE mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, mesjid dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyrakat banyak dikagumi oleh seluruh kalangan.
Dari proses yang sangat sulit, UJE akhirnya bisa berubah secara perlahan atas dukungan, kesabaran, ketabahan dari orang-orang disekelilingnya yang selalu mendampinginya. Selain itu hidayah Allah SWT. serta bimbinganNya, UJE bisa merasa tenang dalam kehidupannya untuk mulai mencintai Allah SWT, Rasulullah SAW, Orang Tua dan mencintai sesamanya.
Ketika masa kecilnya UJE sama seperti anak-anak kecil lainnya, diberikan anugerah Allah SWT kemudahan dalam mempelajari dan membaca Al-Quran. Hal ini berkat kerja keras dan bimbingan orang tuanya dalam mendidik anak-anak agar menjadi soleh dan solehah. Hal ini terbukti pada saat UJE duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi UJE tamat SD, lalu bersama kedua kakaknya mengikuti Pesantren Modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja Tanggerang selama 4 tahun.
UJE mempunyai dua sisi kepribadiannya pada waktu dulu. Pertama, Uje pada masa sekolah mengikuti kegiatan rohis atau mengikuti pengajian, Kedua UJE terbawa arus dengan teman-teman pemakai narkoba juga senang DUGEM. sampai-sampai UJE juga mengikuti pengajian ngeboat bareng bersama teman sekolahnya di kantin. Pada tahun 1991 UJE pernah menjadi dancer di salah satu club. Setelah bertemu salah satu orang yang tak dikenal mengajak UJE untuk bermain sinteron dan akhirnya mendapatkan prestasi terbaik menjadi aktor dalam sinteron Sayap Patah di TVRI.
Hal yang menyadarkan UJE dari kehidupan semu, ketika UJE diajak umroh beserta ibunda juga bersama kakaknya untuk bertobat dan pada akhirnya setelah bersandar di Ka’bah dan membentur-benturkan kepalanya sampai UJE menangis, meminta ampun kepada Allah SWT supaya bisa di ampuni dosa-dosanya yang selama ini dilakukan. berawal dari usaha pertobatan, UJE sempat mendapatkan amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan Dakwah kakaknya di Jakarta, karena alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura. Dari situlah UJE mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, mesjid dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyrakat banyak dikagumi oleh seluruh kalangan.
Dari proses yang sangat sulit, UJE akhirnya bisa berubah secara perlahan atas dukungan, kesabaran, ketabahan dari orang-orang disekelilingnya yang selalu mendampinginya. Selain itu hidayah Allah SWT. serta bimbinganNya, UJE bisa merasa tenang dalam kehidupannya untuk mulai mencintai Allah SWT, Rasulullah SAW, Orang Tua dan mencintai sesamanya.
Quote:
sebelum wafatnya beliau mengajak sang adik Deki Fajar Siddiq ngopi di daerah kemang, Bekasi.
setibanya di sana ada SPG rokok, dan beliau pun tak segan membeli rokoknya dan memborongnya semua,
selintas beberapa percakapan beliau,
uje : berapa satunya?
spg : 12ribu
uje : yud saya mau semuanya
ga lama beliau mengeluarkan seluaruh isi uang yg ada di dompet beliau,
spg : ustadz ini kebanyakan
uj: terima saja ini rizqi dari allah
sambil mengangkat tanganya keatas
uj : saya cuma minta di doakan
tutut Deki Fajar Siddiq mengikuti kata kata beliau
tidak lama berselang Deki Fajar Siddiq mengajak pulang sang kakak,
terlihat beliau membayar parkir dengan uang 100rb, dan minta lagi di doakan,
sampai pada akhirnya sebelum pulang Deki Fajar Siddiq meminta sang kakak biar saya aja yang handle,
tapi uj mengaku w bisa baik baik saja,
Fajar mengunkapkan, ia dan beberapa teman menemani Uje keluar. Namun ia berpisah dengan Uje saat menuju pulang.
"Sekitar enam orang dan lima motor," jelasnya.
patut di garus bawahi.
"Kecepatannya standar ya 50-60 kilometer /jam," papar Deki.
pada akhirnya Saat kecelakaan, Uje menabrak pohon palem yang ada di depan rumah di Jl Gedung Hijau Raya No 17. "Kecelakaan, nabrak trotoar, yang kena itu kepala," kata Deki.
"Dia sempet bilang 'motor jual aja nih nggak enak'. Saya lihat Uje memang pada saat itu bukan kaya Uje, ini gemukan," ungkapnya di rumah duka, Rempoa, Tangerang.
pesan terakhir beliau:
"Beliau sudah amanat pas ziarah terakhir, pas mau umroh kemarin. Beliau bilang 'kalau gue mati, gue mau deket sama Apih (sebutan ayah). Karena dia ngerasa bandel dulu jadi dia pengen deket sama bapaknya," ungkap Fajar ditemui di rumah duka, Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa Tangerang, Jumat
Spoiler for KRONOLOGI KECELAKAAN UJE:
Ustad Jeffry Al-Buchory atau Uje meninggal dunia tak lama setelah berulang tahun ke-40 pada 12 April 2013. Uje yang sempat juga menjadi pemain sinetron ini sering bercerita tentang masa mudanya yang sempat terjerumus di dunia malam hingga narkoba. Lika-liku hidupnya ini sering dijadikannya sebagai bahan motivasi bagi jamaahnya bahwa tidak ada kata terlambat untuk bertobat.
Uje terkenal di kalangan kawula muda dan populer dengan sebutan 'ustad gaul'. Suaranya yang tinggi melengking dan merdu melantunkan ayat Alquran maupun lagu-lagu rohani, menambah daya tariknya. Model baju yang biasa dikenakannya pernah menjadi ikon model pakaian dengan sebutan "baju koko Uje".
Sebagai orang muda, Uje juga menggemari hobi khas anak muda, yaitu naik motor. Kegemarannya ini pulalah yang mengantarkannya kembali kepada Yang Maha Penyanyang lewat kecelakaan tunggal saat dia mengendarai moge Kawasaki 650 cc tipe ER 6 N.
Berikut kronologi kecelakaan Uje berdasar keterangan keluarga, polisi dan RS:
Kamis 25 April 2013 pukul 23.00 WIB
Uje ditemani adiknya, Fajar Sidiq, ngopi di sebuah kafe di Kemang. Uje yang memang hobi naik motor mengaku ingin 'cari angin' karena sudah lama tidak keluar rumah. Di kafe itu, Uje bertemu teman-temannya dan membahas kegiatan di bulan Ramadan dan rencana syuting di Arab Saudi bulan Mei.
Setelah pertemuan berakhir, Uje dan adiknya pulang dengan membawa kendaraan masing-masing. Ketika sampai di Jl Radio Dalam, Uje mengalami kecelakaan kecil. Fajar menawarkan diri untuk meng-handle kendaraan Uje, tapi Uje mengaku sehat. Mereka kemudian berpisah menuju rumah masing-masing.
Jumat 26 April pukul 01.00 WIB
Uje menabrak trotoar dan pohon palem di depan rumah di Jl Gedung Hijau 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Adik Uje, Fajar, lantas menuju TKP dengan naik motor Mio. Dia mencegat taksi dan membawa Uje ke RS Pondok Indah yang merupakan RS terdekat.
Pukul 01.30 WIB
RS Pondok Indah menyatakan Uje meninggal dunia. Uje kemudian dibawa ke RS Fatmawati untuk divisum.
Pukul 02.00 WIB
Informasi meninggalnya Uje menyebar, termasuk di media sosial.
Pukul 03.30-03.50 WIB
Uje divisum di RS Fatmawati. Petugas RS menyatakan Uje meninggal karena luka luar. Jenazah lantas dibawa ke rumah duka di Rempoa, Jakarta Selatan.
Uje akan dibawa ke Masjid Istiqlal untuk disalatkan dan dimakamkan usai salat Jumat di TPU Karet Bivak. Ribuan pelayat hingga kini silih berganti berdatangan ke rumah duka. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak.
Quote:
LAST tweet :
"Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu.. Kembali adalah yg terbaik.. Kembali pada siapa..??? Kpd "DIA" pastinya.. Bismi_KA Allohumma ahya wa amuut..," ujar Uje dalam akun twitternya @jefri_buchori yang meneruskan akunnya di Path pada Rabu (13/3) pukul 9.35 WIB.
Hingga berita ini dibuat, pesan ini diretweet sebanyak 5.236 kali dan mendapat 294 favorite.
"Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu.. Kembali adalah yg terbaik.. Kembali pada siapa..??? Kpd "DIA" pastinya.. Bismi_KA Allohumma ahya wa amuut..," ujar Uje dalam akun twitternya @jefri_buchori yang meneruskan akunnya di Path pada Rabu (13/3) pukul 9.35 WIB.
Hingga berita ini dibuat, pesan ini diretweet sebanyak 5.236 kali dan mendapat 294 favorite.
Quote:
Pesan terakhir dari beliau.

percakapan terakhir sama ustd Solmet
uj : Met, lo pake nih cincin gue. lo pake juga nih peci gue. lanjutkan dakwah gue ya.
ustd Solmet : (sambil memeluk alm) ya Allah, lo jangan berhenti dakwah!! terusin dakwah lo!!
ternyata ga lama UJ meninggal gan.

Spoiler for TAUSYIAH terakhir UJE:
TAUSYIAH TERAKHIR UJE~
Uje berpesan agar semua orang tidak resah karena penderitaan. Sebab, sesungguhnya penderitaan yang kita alami masih belum apa-apa dibandingkan penderitaan orang lain.
Berikut tausyiah singkat Uje tersebut:
Saya SUSAH tapi ada yang LEBIH SUSAH dari saya,
Saya MENDERITA tapi ada yang LEBIH MENDERITA dari saya,
Saya SEDIH tapi ada yang LEBIH SEDIH dari saya,
Saya SAKIT tapi ada yang LEBIH SAKIT dari saya,
Rupanya saya lebih SENANG dari MEREKA.
Rupanya saya lebih BAHAGIA dari MEREKA.
Rupanya saya lebih GEMBIRA dari MEREKA.
Rupanya saya lebih SEHAT dari MEREKA.
~ ALHAMDULILLAH YA ALLAH BERSYUKUR DENGAN APA ADANYA KITA
Uje berpesan agar semua orang tidak resah karena penderitaan. Sebab, sesungguhnya penderitaan yang kita alami masih belum apa-apa dibandingkan penderitaan orang lain.
Berikut tausyiah singkat Uje tersebut:
Saya SUSAH tapi ada yang LEBIH SUSAH dari saya,
Saya MENDERITA tapi ada yang LEBIH MENDERITA dari saya,
Saya SEDIH tapi ada yang LEBIH SEDIH dari saya,
Saya SAKIT tapi ada yang LEBIH SAKIT dari saya,
Rupanya saya lebih SENANG dari MEREKA.
Rupanya saya lebih BAHAGIA dari MEREKA.
Rupanya saya lebih GEMBIRA dari MEREKA.
Rupanya saya lebih SEHAT dari MEREKA.
~ ALHAMDULILLAH YA ALLAH BERSYUKUR DENGAN APA ADANYA KITA
Spoiler for FOTO FOTO tKP:
POHON PALEM

ER6N 650 cc bernopol B 3590 SGQ


ER6N 650 cc bernopol B 3590 SGQ


saya sebagai generasi anak muda sangat bangga terhadapmu,
akan dedikasimu membimbing setiap generasi anak muda,
dengan kata katamu yang paling mengena di hati kami.
"tidak ada kata terlambat untuk bertaubat"
selamat jalan uje,
semoga amal ibadah mu di terima di sisinya,
amin,
akan dedikasimu membimbing setiap generasi anak muda,
dengan kata katamu yang paling mengena di hati kami.
"tidak ada kata terlambat untuk bertaubat"
selamat jalan uje,
semoga amal ibadah mu di terima di sisinya,
amin,
Diubah oleh dankim 26-04-2013 12:33
0
97.1K
Kutip
1.1K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•102.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
dankim
#12
Quote:
UPDATE BERITA TERKINI
Rumah duka Ustad Jeffry Al Buchory di Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa, Tangerang, ramai dikunjungi pelayat. Suasana haru menyelimuti.
Ribuan pelayat yang kebanyakan mengenakan pakaian warna hitam dan putih telah berdatangan sejak Jumat (26/4/2013) pagi. Para pelayat berasal dari warga sekitar, murid sang ustad, keluarga dan kalangan selebritis seperti Rio Febrian, Ustad Solmed dan penyanyi Opik.
Suara tangis terdengar dari dalam rumah tiga lantai itu. Seorang anak Uje yang berusia sekitar 5 tahun terlihat terus menangis. Sedangkan sang istri tak terlihat.
Jenazah Uje yang berada di ruang tamu terus didoakan oleh pelayat yang datang. Suasana haru benar-benar menyelimuti rumah itu.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/04/26/084522/2230972/10/ribuan-pelayat-berbagai-kalangan-terus-berdatangan-ke-rumah-duka-uje?9911012"]SUMBER[/URL]
Quote:
Original Posted By dankim►Jenazah Ustad Jeffry Al Buchory atau Uje akan dimakamkan di Karet Bivak usai salat Jumat siang nanti. Pagi ini jenazah akan dibawa ke Masjid Istiqlal disalatkan.
"(Dimakamkan) Karet bivak, abis Jumatan di Istiqal, jam 09.30 WIB dibawa dari rumah," ujar adik Uje, Deki Fajar Sidik kepada wartawan di rumah duka di Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa, Tangerang, Jumat (26/4/2013).
Saat ini, ribuan pelayat telah memenuhi rumah duka Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa, Tangerang. Para pelayat berasal dari warga sekitar, murid sang ustad, keluarga dan kalangan selebritis seperti Rio Febrian, Ustad Solmed dan penyanyi Opik.
Jenazah Uje yang berada di ruang tamu terus didoakan oleh pelayat yang datang.
"(Dimakamkan) Karet bivak, abis Jumatan di Istiqal, jam 09.30 WIB dibawa dari rumah," ujar adik Uje, Deki Fajar Sidik kepada wartawan di rumah duka di Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa, Tangerang, Jumat (26/4/2013).
Saat ini, ribuan pelayat telah memenuhi rumah duka Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa, Tangerang. Para pelayat berasal dari warga sekitar, murid sang ustad, keluarga dan kalangan selebritis seperti Rio Febrian, Ustad Solmed dan penyanyi Opik.
Jenazah Uje yang berada di ruang tamu terus didoakan oleh pelayat yang datang.
Quote:
Original Posted By dankim►Seorang saksi mata, Andri Silitonga (21) melihat motor nahas yang dikemudikan almarhum sudah tergeletak sekitar 20 meter dari pohon palem.
"Suasana sepi waktu itu. Motornya Kawasaki Ninja, mental sekitar 20 meter dari pohon palem," ujar Andri sambil menunjuk ke arah sebuah tiang lampu, kepada detikcom, di lokasi kejadian, Jumat (26/4/2013) pukul 09.00 WIB.
Andri mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Ada 3 orang di lokasi kejadian saat itu, yaitu Andri, (alm) Uje dan adik Uje yang datang kemudian. Menurut Andri, adik Uje menggunakan motor Yamaha Mio. Begitu melihat sang kakak tergeletak karena kecelakaan, adik Uje langsung mencegat taksi dan membawanya ke RS Pondok Indah.
"Waktu itu masih hidup, masih bernafas. Uje pakai helm, helmnya sudah copot waktu saya datang. Mukanya berdarah, pakai baju coklat kayak baju koko (baju muslim)," tutur Andri yang berprofesi sebagai satpam di rumah tepat di seberang lokasi kecelakaan.
"Suasana sepi waktu itu. Motornya Kawasaki Ninja, mental sekitar 20 meter dari pohon palem," ujar Andri sambil menunjuk ke arah sebuah tiang lampu, kepada detikcom, di lokasi kejadian, Jumat (26/4/2013) pukul 09.00 WIB.
Andri mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Ada 3 orang di lokasi kejadian saat itu, yaitu Andri, (alm) Uje dan adik Uje yang datang kemudian. Menurut Andri, adik Uje menggunakan motor Yamaha Mio. Begitu melihat sang kakak tergeletak karena kecelakaan, adik Uje langsung mencegat taksi dan membawanya ke RS Pondok Indah.
"Waktu itu masih hidup, masih bernafas. Uje pakai helm, helmnya sudah copot waktu saya datang. Mukanya berdarah, pakai baju coklat kayak baju koko (baju muslim)," tutur Andri yang berprofesi sebagai satpam di rumah tepat di seberang lokasi kecelakaan.
Quote:
Original Posted By dankim►Sebelum meninggal Ustad Jeffry Al Buchory (Uje) sempat ngopi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Saat ngopi itu, Uje pun sempat meminta doa agar selamat dunia dan akhirat.
Hal itu disampaikan oleh kerabat Uje, Ustad Bucep yang juga ikut ngopi bareng dengan almarhum. Ustad Bucep menuturkan bahwa Uje sempat membeli dua slop rokok dari seorang Sales Promotion Girl (SPG) saat ngopi bareng bersamanya.
"Jadi pas jam 11 ada SPG yang nawarin rokok ke kita dan kebetulan itu bukan rokok kita. Nah, saat itu Uje justru panggil SPG itu dan beli dua slop rokok dari dia," ungkap Ustad Bucep saat ditemui di rumah duka Uje di Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa, Tangerang, Jumat (26/4/2013).
Saat membeli dua slop rokok tersebut, sang SPG sempat diusir seorang Satpam. Uje yang melihat kejadian itu langsung meminta Satpam tak mengusirnya dan memberikan satu slop rokok kepadanya.
Nah, saat kejadian itu lah, Uje sempat meminta doa kepada SPG dan Satpam. "Saat membayar ke SPG, dia sempat bilang 'doakan saya selamat dunia dan akhirat'," ujarnya.
Hal itu disampaikan oleh kerabat Uje, Ustad Bucep yang juga ikut ngopi bareng dengan almarhum. Ustad Bucep menuturkan bahwa Uje sempat membeli dua slop rokok dari seorang Sales Promotion Girl (SPG) saat ngopi bareng bersamanya.
"Jadi pas jam 11 ada SPG yang nawarin rokok ke kita dan kebetulan itu bukan rokok kita. Nah, saat itu Uje justru panggil SPG itu dan beli dua slop rokok dari dia," ungkap Ustad Bucep saat ditemui di rumah duka Uje di Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa, Tangerang, Jumat (26/4/2013).
Saat membeli dua slop rokok tersebut, sang SPG sempat diusir seorang Satpam. Uje yang melihat kejadian itu langsung meminta Satpam tak mengusirnya dan memberikan satu slop rokok kepadanya.
Nah, saat kejadian itu lah, Uje sempat meminta doa kepada SPG dan Satpam. "Saat membayar ke SPG, dia sempat bilang 'doakan saya selamat dunia dan akhirat'," ujarnya.
Quote:
Original Posted By dankim►Ustad Jeffry Al Buchory meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah, Jumat (26/4/2013). Sebelum mengalami kecelakaan, Uje pun diketahui memang kurang sehat.
Anak pertama Uje, Adiba Khanza Az-Zahra mengaku tak terlalu tahu tentang sakitnya ayahandanya. Ia hanya mengetahui bahwa ayahnya hanya sakit pusing biasa.
"Aku (tahu) terakhir itu Minggu (21/4/2013) lalu memang lagi sakit. Sakit pusing biasa itu yang terakhir," ungkap Adiba saat ditemui para wartawan di rumah duka Uje di Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa, Tangerang, Jumat (26/4/2013).
Adiba pun mengenang sosok ayahanya sebagai sosok yang baik hati. Ia pun masih ingat dengan pesan yang selalu disampaikan oleh almarhum ayahadannya.
"Pesan selalu bilang jangan lupa solat biar nanti masuk surga," jelasnya.
Anak pertama Uje, Adiba Khanza Az-Zahra mengaku tak terlalu tahu tentang sakitnya ayahandanya. Ia hanya mengetahui bahwa ayahnya hanya sakit pusing biasa.
"Aku (tahu) terakhir itu Minggu (21/4/2013) lalu memang lagi sakit. Sakit pusing biasa itu yang terakhir," ungkap Adiba saat ditemui para wartawan di rumah duka Uje di Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa, Tangerang, Jumat (26/4/2013).
Adiba pun mengenang sosok ayahanya sebagai sosok yang baik hati. Ia pun masih ingat dengan pesan yang selalu disampaikan oleh almarhum ayahadannya.
"Pesan selalu bilang jangan lupa solat biar nanti masuk surga," jelasnya.
Quote:
Original Posted By dankim►Jenazah Ustad Jeffry Al-Bukhory sudah diberangkatkan dari rumah duka menuju Masjid Istiqlal untuk disalatkan. Sejumlah warga tampak menunggu kedatangan jenazah ustadz yang akrab disapa Uje itu.
"Iya, nunggu jenazah Uje. Nanti mau ikut menyalatkan," ujar Hanifah (59) di Masjid Istiqlal, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013).
Hanifah yang datang bersama cucunya tersebut mengaku sangat mengidolakan Uje sejak awal kemunculannya di publik. Ia juga sering mengikuti pengajian yang dibawakan oleh ustad gaul tersebut.
"Minggu kemarin kita baru dari Kwitang. Uje ada pengajian rutin setiap minggu di Kwitang," ujarnya.
Menurutnya, cara Uje membawakan pengajian tidak pernah membosankan meskipun ia selalu mengikuti pengajian rutinnya.
"Beliau ustad paling bagus ya. Nggak bosen mendengarkan ceramahnya," tuturnya.
Hanifah yang merupakan warga Klender, Jakarta Timur, itu sengaja datang lebih awal agar tidak terlalu berdesak-desakan. Selain Hanifah dan cucunya, tampak belasan warga lain yang duduk di teras masjid yang juga berencana untuk ikut menyalatkan ustad Jeffry
"Iya, nunggu jenazah Uje. Nanti mau ikut menyalatkan," ujar Hanifah (59) di Masjid Istiqlal, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013).
Hanifah yang datang bersama cucunya tersebut mengaku sangat mengidolakan Uje sejak awal kemunculannya di publik. Ia juga sering mengikuti pengajian yang dibawakan oleh ustad gaul tersebut.
"Minggu kemarin kita baru dari Kwitang. Uje ada pengajian rutin setiap minggu di Kwitang," ujarnya.
Menurutnya, cara Uje membawakan pengajian tidak pernah membosankan meskipun ia selalu mengikuti pengajian rutinnya.
"Beliau ustad paling bagus ya. Nggak bosen mendengarkan ceramahnya," tuturnya.
Hanifah yang merupakan warga Klender, Jakarta Timur, itu sengaja datang lebih awal agar tidak terlalu berdesak-desakan. Selain Hanifah dan cucunya, tampak belasan warga lain yang duduk di teras masjid yang juga berencana untuk ikut menyalatkan ustad Jeffry
Quote:
Original Posted By dankim►Jenazah Ustad Jeffry Al-Buchory rencananya akan disalatkan di Masjid Istiqlal. Salat jenazah akan dipimpin langsung Wakil Imam Besar Masjid Istiqlal, Syarifudin Muhammad.
"Insya Allah akan dipimpin langsung oleh Wakil Imam Besar," ujar staf humas Masjid Istiqlal, Didi Hadian, di Masjid Istiqlal, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013).
Didi mengatakan keluarga almarhum Uje telah menghubungi pihak Masjid Istiqlal untuk meminta izin agar jenazah Uje dapat disalatkan di masjid yang didirikan oleh Presiden Soekarno tersebut.
"Pihak keluarga Ustad Jeffry sudah menghubungi kami sekitar pukul 04.00 WIB untuk meminta izin agar jenazah ustad disalatkan di Masjid Istiqlal," imbuh Didi.
Didi mengatakan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pengelola Masjid Istiqlal. Rencana jenazah akan datang sekitar pukul 11.00 WIB.
"Jenazah akan disalatkan di lantai utama setelah salat Jumat," ujar Didi.
Uje meninggal setelah motornya menabrak pohon di depan rumah yang beralamatkan di Jalan Gedung Hijau Raya No. 17, Kompleks Alam Asri Blok PB 38, Pondok Indah, Jakarta Selatan, sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (26/4/2013) dini hari tadi.
"Insya Allah akan dipimpin langsung oleh Wakil Imam Besar," ujar staf humas Masjid Istiqlal, Didi Hadian, di Masjid Istiqlal, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013).
Didi mengatakan keluarga almarhum Uje telah menghubungi pihak Masjid Istiqlal untuk meminta izin agar jenazah Uje dapat disalatkan di masjid yang didirikan oleh Presiden Soekarno tersebut.
"Pihak keluarga Ustad Jeffry sudah menghubungi kami sekitar pukul 04.00 WIB untuk meminta izin agar jenazah ustad disalatkan di Masjid Istiqlal," imbuh Didi.
Didi mengatakan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pengelola Masjid Istiqlal. Rencana jenazah akan datang sekitar pukul 11.00 WIB.
"Jenazah akan disalatkan di lantai utama setelah salat Jumat," ujar Didi.
Uje meninggal setelah motornya menabrak pohon di depan rumah yang beralamatkan di Jalan Gedung Hijau Raya No. 17, Kompleks Alam Asri Blok PB 38, Pondok Indah, Jakarta Selatan, sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (26/4/2013) dini hari tadi.
Quote:
Original Posted By dankim►Dalam tangisannya, istri Ustad Jeffry sempat mengungkapkan kejadian sebelum suaminya itu meninggal dunia. Pipik mengatakan dirinya sempat menyuapi Uje semalam sebelum kecelakaan maut itu.
"Abi, kenapa secepat ini? Kemarin masih bercanda. Semalam aku padahal suapin, dia minta dibeliin kue," ungkap Pipik dengan air mata terus mengalir deras di kediamannya di Rempoa, Tangerang, Jumat (26/4/2013).
"Abi, kenapa secepat ini? Kemarin masih bercanda. Semalam aku padahal suapin, dia minta dibeliin kue," ungkap Pipik dengan air mata terus mengalir deras di kediamannya di Rempoa, Tangerang, Jumat (26/4/2013).
Quote:
Original Posted By dankim►Ribuan jamaah tampak melantunkan puji-pujian, la ilaha illallah saat mobil yang mengantarkan jenazah Ustad Jeffry memasuki area Mesjid Istiqlal. Mereka menyambut dengan duka cita.
Sekitar pukul 10.45 WIB, iring-iringan jenazah tiba dengan menggunakan ambulans. Mereka pun langsung membawa jenazah memasuki pintu Al Fatah di mesjid tersebut.
Tak hanya ratusan orang itu yang terlihat menyemut. Anggota kepolisian dan TNI juga tampak berjaga-jaga.
Uje meninggal dunia di usia 40 tahun karena kecelakaan motor di depan rumah yang beralamatkan di Jalan Gedung Hijau Raya No. 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan Jumat (26/4/2013) dini hari.
Jenazah Uje akan dimakamkan usai Salat Jumat di TPU Karet Bivak
Sekitar pukul 10.45 WIB, iring-iringan jenazah tiba dengan menggunakan ambulans. Mereka pun langsung membawa jenazah memasuki pintu Al Fatah di mesjid tersebut.
Tak hanya ratusan orang itu yang terlihat menyemut. Anggota kepolisian dan TNI juga tampak berjaga-jaga.
Uje meninggal dunia di usia 40 tahun karena kecelakaan motor di depan rumah yang beralamatkan di Jalan Gedung Hijau Raya No. 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan Jumat (26/4/2013) dini hari.
Jenazah Uje akan dimakamkan usai Salat Jumat di TPU Karet Bivak
Quote:
Original Posted By dankim►Karangan bunga berdatangan ke rumah duka almarhum Ustad Jeffry Al Buchori. Di antaranya terdapat karangan dari keluarga besar Grup 3 Kopassus dan Gubernur Jokowi.
Karangan bunga berdatangan ke rumah duka di Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro Rempoa, Tangsel, sejak Jumat (26/4/2013) pagi. Karangan-karangan bunga itu diletakkan di taman yang berada di depan rumah duka.
Di antara karangan bunga yang datang, terdapat satu karangan bunga yang berasal dari Grup 3 Kopassus. Karangan bunga itu berukuran 2x2 meter. Dasar warnanya hijau, hitam dan biru, dengan tulisan Turut Berduka Cita ATAS MENINGGALNYA USTAD JEFRI AL BUKHORI KOMANDAN BESERTA SELURUH KEL. BESAR GRUP 3 KOPASSUS.
Gubernur DKI Joko Widodo juga mengirim karangan bunga. Karangan bunga dari orang nomor 1 di ibu kota berwarna dasar hitam dan biru, dengan tulisan Turut Berduka Cita ATAS MENINGGALNYA Ust. H. JEFRI AL BUKHORI Ir. H. JOKO WIDODO GUBERNUR PROV DKI JAKARTA.
Selain itu, terdapat karangan bunga dari Ketua DPR Marzuki Alie, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie, Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid, Syahrini, dan Harley Davidson. Sementara karangan bunga lain terus berdatangan.
Karangan bunga berdatangan ke rumah duka di Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro Rempoa, Tangsel, sejak Jumat (26/4/2013) pagi. Karangan-karangan bunga itu diletakkan di taman yang berada di depan rumah duka.
Di antara karangan bunga yang datang, terdapat satu karangan bunga yang berasal dari Grup 3 Kopassus. Karangan bunga itu berukuran 2x2 meter. Dasar warnanya hijau, hitam dan biru, dengan tulisan Turut Berduka Cita ATAS MENINGGALNYA USTAD JEFRI AL BUKHORI KOMANDAN BESERTA SELURUH KEL. BESAR GRUP 3 KOPASSUS.
Gubernur DKI Joko Widodo juga mengirim karangan bunga. Karangan bunga dari orang nomor 1 di ibu kota berwarna dasar hitam dan biru, dengan tulisan Turut Berduka Cita ATAS MENINGGALNYA Ust. H. JEFRI AL BUKHORI Ir. H. JOKO WIDODO GUBERNUR PROV DKI JAKARTA.
Selain itu, terdapat karangan bunga dari Ketua DPR Marzuki Alie, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie, Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid, Syahrini, dan Harley Davidson. Sementara karangan bunga lain terus berdatangan.
Diubah oleh dankim 26-04-2013 11:32
0
Kutip
Balas