Cowo itu hanya memandangku dengan santai,aku mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui siapa dirinya. Pertanyaanku dari hal2 santai organisasi dan kampus sampai hal2 pribadi.
"Duh santai mbak nanaya kayak wartawan aja ni detail banget" ujarnya sambil ketawa
"hehehe pengen tau tentang lu aja ni,gak apa2 kn?"belaku sambil senyum malu2
Temanku sudah terlihat bosan jadi kusudahi saja pembicaraan dan aku izin pamit. Pertemuan pertama sudah membuatku terkesan, cowo cuek,berpengetahuan luas,santai dan dewas dengan masa depan cerah, ini yg kucari pikirku. Aku harus dapatkan dia apaun caranya kataku dalam hati.

Pertemuan selanjutnya aku mengajaknya untuk mengantarku membeli sesuatu dan itu malam hari (yah tujuannya kan modus),aku gunakan pakaian paling cnatik yg aku miliki tdk lupa parfum yg semerbak sampai diejek aku mandi pke parfum bukan sabun saking wanginya. Wajarlah namanya juga mau dapet cowo idaman jadi sedikit genit kn tdk masalah. Aku bertemu dengannya di gang depan kosannya. Penampilannya sederhana, kaos dengan celana jeans dan dia membawa motor vega merah tersenyum kepadaku, manis banget pikirku.

Sesampainya ditempat yg dituju ternyata tutup dan akhirnya aku makan dengannya dari situ aku suka menggodanya.
"Ih ngobrol kek, masa ber2 gni diem2an dah kayak musuhan aja" Kataku kesal
"hemm, yadah aku buka pembicaraan ya"katanya senyum
"Cuaca hari ini cerah ya..."Katanya dengan muka serius
"Ya ampun ini kn malem aku gak tau cerah atau gak kan.."kataku kesal
"hahahha,ya dah klo gtu aku tanya kurs mata uang rupiah hari ini katanya menguat ya" Katanya lagi
"Hufhh yg bener aja ni ngajak ngobrolnya" ucapaku sambil cemberut
"hahaha ya dh ya dah kamu mau ngobrol apa aku ladenin deh"
Akhirnya aku ajak dia ngobrol panjang lebar dari makanan, film, musik kesukaan dia sampai aktivitas sehari2. Hobinya main game, baca novel filsafat, dan tidur, wah aku pikir bener2 cowo idaman aku banget soalnya hobinya jauh dari namanya cewe2.

Hubunganku dengan Angga makin renggang bahkan kami jadi jarang bertemu dan aku lebih sering dengannya. Senang mendengar crta tentang film dan buku2 yg dia miliki dll, sampai suatu saat aku jalan dengannya dari sore hingga pagi hari. Awalnya kami hanya janjian untuk jalan2 di salah satu mall tapi ketika aku sudah mau sampai mess aku menolak untuk pulang.
"Lagi males pulang ni, lagian aku besok libur kuliah"kataku merajuk
"Emang mau kemana lagi malam gini?"Tanyanya
"Kemana aja yg bsa ber2an"
"Ya dah klo aku ajak ke bukit atas mau gak"
"Spa takut,hayuk" Jawabku
"Hahaha aku suka cewe kayka kamu, suka tantangan"Ucapnya
Akhirnya kami ke bukit atas menikmati udara malam kota itu, melihat lampu2 kota dari atas begitu romantis ditambah dinginnya malam dan sepinya bukit. Di tempat itu dia curhat tentang hidupnya, dia selalu merasa sendiri dan kesepian karena tdk ada orang yg pernah mengerti pemikiran dia (dia cerdas bgt gan makanya ide atau pemikirannya kadang orang gak pernah ngerti). Semua orang buat dia cuma pura2 peduli dan dia gak akan bisa percaya ama makhluk yg namanya manusia. Aku hanya tersenyum dan menyuruh dia mendekat.
"Kamu boleh gak percaya ama yg lain tapi aku yakin akan bisa membuat kamu percaya dengan aku"Ucapku sambil memegang tangannya
"Silahkan kamu mencobanya"Ucapnya dingin

Dari tempat itu kami pergi cari makan (laper bo abis dengerin curhatan orang) lalu menunggu pagi kami memutuskann untuk jalan2 di kampus. Matahari pagi pertama yg aku liat begitu indah karena aku melihat bersama dia (sumpah inget ini jadi nangis..).
"Kamu tuh makhluk pagi ya begitu liat matahari langsung seger"Ucapnya
"Hahahah dan kamu makhluk malam yg selalu takut akan matahari dan berusaha menghindarinya"
"Namun itu yg membuat kita saling melengkapi" Katanya

Hubungan kami berlanjut gan setelah itu ane diantar pulang, sorenya dia jemput lagi dengan alasan cari makan malem.
"Cari makan dmana ni?"Tanyaku
"Hemm deket kosanku aja ya jadi bisa makan sambil nonton"Ucapnya
"Ya dah lagian aku pengen nonton film SAW"
Di kamar setelah kami makan sambil nonton dia curhat lagi dan berkata
"Mau gak kamu jadi pacar aku?"
"Hah?"Jawabku kaget
"Iya aku pengen kamu ada di sampingku selalu"
"Iya"Jawabku sumringah

Pikiranku langsung ke Angga, aku harus memutuskan dia sebelum aku menyakiti dia klo aku menduakan dia pikirku. Keesokan harinya ane bertemu Angga dan memutuskannya.
"Maaf ya aku rasa kita harus putus"Ucapku pelan
"Hah?kenapa?"
"Gak apa2, aku pikir kita sama2 sibuk jadi lebih baik sendiri2 dlu aja" Kataku beralasan
"Oke klo gtu tapi inget sesuatu,suatu saat kamu akan menangisi klo kamu meninggalkan aku dan aku sebagai cowo tdk akan pernah melihat ke belakang lagi untuk balikan dengan kamu"Ucapnya marah

Angga meninggalkanku sendiri,aku termenung dan berpikir apa aku sudah menyakiti dia. Pikirku ya sudahlah toh aku sudah punya orang lain di sampingku. Aku langsung mengunjungi temanku untuk cerita semuanya dan dia blg mungkin memang itu jalannya.