- Beranda
- Stories from the Heart
JUST ONE !!! (based true story)
...
TS
chumchumcuit
JUST ONE !!! (based true story)
ijinkan saya untuk menuliskan cerita ini, dan sekarang saya sudah memenuhi janji sahabatku yang saat ini sedang bahagia, I MISS YOU ...
Kisah ini, adalah kisah seorang teman sekaligus sahabat yang berharap tidak ada lagi seseorang yang takut karena tak sempurna.
Setiap manusia hidup memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang diberi oleh Sang Pencipta.
Sekarang tinggal kita mau menerima kekurangan kita, sebagai sebuah kelebihan atau hanya meratapi kekurangan yang kita miliki sebagai sebuah musibah.
Cerita ini yang berbicara bukan aku (pemilik akun) tetapi seorang teman dan juga sahabat, sebut saja dia ALE.
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24 Bag.1
Part 24 Bag.2
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74 (Special For Arman)
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80
Part 81
[URL=”https://www.kaskus.co.id/show_post/5195d54505346af121000005/436/part-82”]Part 82[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/5195ff444f6ea10533000000/442/part-83”]Part 83[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51979df7601243327a000007/454/part-84”]Part 84[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/5198b68748ba548c5400000c/462/part-85”]Part 85[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519a154abe29a01a7e00000e/483/part-86”]Part 86[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519c5bb68127cfc041000014/496/part-87”]Part 87[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519c65d9552acf9a3a000005/497/part-88”]Part 88[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519cccff4f6ea10571000006/504/part-89”]Part 89[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519ddc4a05346a102f00000b/517/part-90”]Part 90[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519dec6f48ba54bc75000006/518/part-91”]Part 91[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519eeec2532acf6b17000004/528/part-92”]Part 92[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519f2c025b2acf2846000005/538/part-93”]Part 93[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a03c984f6ea11114000001/546/part-94”]Part 94[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a08d28be29a0104d00000c/550/part-95”]Part 95[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a0c7b7bbf87bb61f00000f/553/part-96”]Part 96[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a31ac038cb176a2d000001/559/special-from-rena”]SPECIAL FROM RENA[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a385120a75b4c731000007/565/part-97”] Part 97[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a4d9421cd719103e000001/573/part-98”] Part 98[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a75e3320cb174c66000004/583/part-99”] Part 99[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a9d7367c12434d5c000001/592/part-100”] Part 100[/URL]

Kisah ini, adalah kisah seorang teman sekaligus sahabat yang berharap tidak ada lagi seseorang yang takut karena tak sempurna.
Setiap manusia hidup memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang diberi oleh Sang Pencipta.
Sekarang tinggal kita mau menerima kekurangan kita, sebagai sebuah kelebihan atau hanya meratapi kekurangan yang kita miliki sebagai sebuah musibah.
Cerita ini yang berbicara bukan aku (pemilik akun) tetapi seorang teman dan juga sahabat, sebut saja dia ALE.
Spoiler for THE RULE (WAJIB BACA !!!):
hai agan/sist semua...
sebelum baca cerita ane, dipersilahkan membaca rule ini dulu :
1. kalian boleh tanya apa saja yang penting jaga PRIVASI ane
2. no junk, no flamer dan segalanya yang akhirnya bikin cerita ini gulung tikar
3. sebelum coment, kalian bisa baca rule SFTH jadi nggak asalan dan lebih cerdas lagi
4. masalah update, condisional ya takutnya ane selaku TS sedang ada kesibukan yang ngebuat update'an tersendat
5. rule lain menyusul
terima kasih sebelumnya...
selamat membaca
sebelum baca cerita ane, dipersilahkan membaca rule ini dulu :
1. kalian boleh tanya apa saja yang penting jaga PRIVASI ane
2. no junk, no flamer dan segalanya yang akhirnya bikin cerita ini gulung tikar
3. sebelum coment, kalian bisa baca rule SFTH jadi nggak asalan dan lebih cerdas lagi
4. masalah update, condisional ya takutnya ane selaku TS sedang ada kesibukan yang ngebuat update'an tersendat
5. rule lain menyusul
terima kasih sebelumnya...
selamat membaca
Spoiler for INDEX 1-100:
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24 Bag.1
Part 24 Bag.2
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74 (Special For Arman)
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80
Part 81
[URL=”https://www.kaskus.co.id/show_post/5195d54505346af121000005/436/part-82”]Part 82[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/5195ff444f6ea10533000000/442/part-83”]Part 83[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51979df7601243327a000007/454/part-84”]Part 84[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/5198b68748ba548c5400000c/462/part-85”]Part 85[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519a154abe29a01a7e00000e/483/part-86”]Part 86[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519c5bb68127cfc041000014/496/part-87”]Part 87[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519c65d9552acf9a3a000005/497/part-88”]Part 88[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519cccff4f6ea10571000006/504/part-89”]Part 89[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519ddc4a05346a102f00000b/517/part-90”]Part 90[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519dec6f48ba54bc75000006/518/part-91”]Part 91[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519eeec2532acf6b17000004/528/part-92”]Part 92[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519f2c025b2acf2846000005/538/part-93”]Part 93[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a03c984f6ea11114000001/546/part-94”]Part 94[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a08d28be29a0104d00000c/550/part-95”]Part 95[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a0c7b7bbf87bb61f00000f/553/part-96”]Part 96[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a31ac038cb176a2d000001/559/special-from-rena”]SPECIAL FROM RENA[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a385120a75b4c731000007/565/part-97”] Part 97[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a4d9421cd719103e000001/573/part-98”] Part 98[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a75e3320cb174c66000004/583/part-99”] Part 99[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a9d7367c12434d5c000001/592/part-100”] Part 100[/URL]
Spoiler for PART 1:
BRUUUUUUUUUUKKKKKKKKKKKKKK …!!!
Sebuah kuda besi yang entah dari mana arahnya, menghantam tubuh kecilku ini…
PART 1
Saat itu tahun 2005 hujan turun dengan lebatnya, entah pada saat itu tanggal berapa tetapi yang ku ingat sedang musim hujan.
Aku ALE, seorang siswa SMU negeri dan aku duduk di kelas 2 IPA 2. Tidak ada yang istimewa dari seorang siswa sepertiku, sekolah, tugas, bermain game, ngurus organisasi, pulang ke kost. Itu dia kegiatanku sehari-hari.
Ya walaupun kehidupanku tak istimewa, tapi ada sebuah kejadian yang membuatku istimewa bahkan sampai saat ini. Sebuah kejadian yang membuat aku benar-benar berubah.
Aku punya seorang teman, dia adalah orang yang paling sabar mendengarkan keluh kesahku.
Selalu sabar menghadapiku yang ya bisa dibilang kelakuanku yang moody. Dia cantik, lucu, apalagi kalau dia lagi cemberut tambah ngegemesin.
Dia adalah teman yang sempurna buatku, dia RENA. Kami berdua kenal cukup lama, tapi kami tidak satu kampus. Oke stop, bicarakan RENA bisa gede kepala dia dibilang gitu, hehehehehhe…
Rena, sedikit cerita awal kami bertemu dan menjadi teman dan sahabat sampai saat ini. Kami adalah sama-sama anak organisasi, kami sama-sama anak OSIS di sekolah kami masing-masing. Iya, kami berbeda sekolah. Aku bersekolah di sekolah negeri dan Rena di sekolah swasta. Kami dipertemukan di salah satu event yang sedang aku dan sekolahku adakan. Sekolah rena seluruh siswinya wajib menggunakan jilbab. Saat itu kami mencari ruang OSIS, yang kebetulan satu-satunya orang yang ada di ruangan itu hanya Rena.
Aku : assalamualaikum…
Rena : …
Aku : assalamualaikum…
Rena : …
Nah lho, nih orang kenapa nggak denger?
Disana aku melihat seorang cewek yang sedang sibuk membuka lemari, sepertinya itu lemari yang berisi file-file penting. Aku mencoba mendekatinya. Lalu…
Aku : hey.. ucapku sambil menepuk bahunya.
Rena : astagfirullah!!!
Aku : eh, maaf? Maaf nggak ada maksud mengagetkan..
Rena : hummmft, kaget aku… eh, maaf-maaf.. kalian dari smu ** ya???
Aku : iyah, kami dari smu .. mau ketemu dengan Rena, Renanya ada?
Rena : sampai lupa, aku Rena ..
Aku : aku Ale, dan ini teman saya Roni.
Rena : silahkan duduk, ada apa nih? Eh, sory ya agak berantakan nih ruangan
…
Mampus, senyum Rena manis banget.
Aku : jadi gini, maksud kedatangan kami berdua ini…
Disana aku dan temanku menjelaskan maksud kedatangan kami ke sekolah
Rena. Disitu Rena dengan sangat serius memperhatikan kami berdua.
Aku : gitu ren…
Rena : oke deh, nanti aku bicarakan sama temen-temenku. Tentang gimana-gimananya nanti aku kabari. Hmmm, untuk CP aku menghubungi sapa nih?
Aku : aku aja Ren, kebetulan aku yang jadi ketua panitianya. Catet ya 0853xxxxxxx …
Rena : oke, makasih ya
Lagi-lagi rena melontarkan senyumnya lagi. Iyalah sama tamu masak mau dicemberutin.
Aku : oke kalau gitu kami tunggu kabarnya, terima kasih sebelumnya.
Rena : sama-sama
Aku : kami permisi dahulu … assalamualaikum …
Rena : waalaikumsalam …
Ya itulah pertemuan singkat kami yang berakhir dengan persahabatan kami sampai sekarang.
Kembali ke kisah ku.
Kami menjalani hubungan jarak jauh LDR
. Mau nggak jauh gimana, smu kami berbeda dan hubungan pertemanan kami hanya via telepon dan sms. Suatu hari sudah waktu pulang sekolah.
Dreeeettttt….dreeeetttt….(hapeku bergetar)
Rena : kampreeeeeeeeet, dimana kamu???\
Ini dia ajaibnya si RENA, walaupun kalau diliat dari luar dia kelihatan kalem tapi ampuuuun deh, sekali mukul beghhhhh sakit gan
… nggak tau ya nih anak makan apa.
Tapi RENA, dia temanku. Kita ada panggilan kesayangan, aku panggil dia JELEK dan seprti yang kalian lihat dia panggil aku KAMPRET. Oke lanjuuuuut…..
Aku : aku lagi di sekolah jeleeek? Ada apa?
Rena : nggak ada apa-apa sih… hmmm… jalan yuk lagi bête nih??
Aku : ok deh, ntar aku jemput ya jeleeek …
Rena : oke kampreeeeeeeettttt…
Sampai disini dulu sms’an sama Rena, karena hari ini aku ada les. Dan ya ampuuuuuuun, lupa bawa tugasku.
ini masih awal kisah, selamat menikmati para momon dan mimin. maaf juga kalo tulisan berantakan ...
Sebuah kuda besi yang entah dari mana arahnya, menghantam tubuh kecilku ini…
PART 1
Saat itu tahun 2005 hujan turun dengan lebatnya, entah pada saat itu tanggal berapa tetapi yang ku ingat sedang musim hujan.
Aku ALE, seorang siswa SMU negeri dan aku duduk di kelas 2 IPA 2. Tidak ada yang istimewa dari seorang siswa sepertiku, sekolah, tugas, bermain game, ngurus organisasi, pulang ke kost. Itu dia kegiatanku sehari-hari.
Ya walaupun kehidupanku tak istimewa, tapi ada sebuah kejadian yang membuatku istimewa bahkan sampai saat ini. Sebuah kejadian yang membuat aku benar-benar berubah.
Aku punya seorang teman, dia adalah orang yang paling sabar mendengarkan keluh kesahku.
Selalu sabar menghadapiku yang ya bisa dibilang kelakuanku yang moody. Dia cantik, lucu, apalagi kalau dia lagi cemberut tambah ngegemesin.
Dia adalah teman yang sempurna buatku, dia RENA. Kami berdua kenal cukup lama, tapi kami tidak satu kampus. Oke stop, bicarakan RENA bisa gede kepala dia dibilang gitu, hehehehehhe…

Rena, sedikit cerita awal kami bertemu dan menjadi teman dan sahabat sampai saat ini. Kami adalah sama-sama anak organisasi, kami sama-sama anak OSIS di sekolah kami masing-masing. Iya, kami berbeda sekolah. Aku bersekolah di sekolah negeri dan Rena di sekolah swasta. Kami dipertemukan di salah satu event yang sedang aku dan sekolahku adakan. Sekolah rena seluruh siswinya wajib menggunakan jilbab. Saat itu kami mencari ruang OSIS, yang kebetulan satu-satunya orang yang ada di ruangan itu hanya Rena.
Aku : assalamualaikum…
Rena : …
Aku : assalamualaikum…
Rena : …
Nah lho, nih orang kenapa nggak denger?

Disana aku melihat seorang cewek yang sedang sibuk membuka lemari, sepertinya itu lemari yang berisi file-file penting. Aku mencoba mendekatinya. Lalu…
Aku : hey.. ucapku sambil menepuk bahunya.
Rena : astagfirullah!!!

Aku : eh, maaf? Maaf nggak ada maksud mengagetkan..
Rena : hummmft, kaget aku… eh, maaf-maaf.. kalian dari smu ** ya???
Aku : iyah, kami dari smu .. mau ketemu dengan Rena, Renanya ada?
Rena : sampai lupa, aku Rena ..
Aku : aku Ale, dan ini teman saya Roni.

Rena : silahkan duduk, ada apa nih? Eh, sory ya agak berantakan nih ruangan
…Mampus, senyum Rena manis banget.

Aku : jadi gini, maksud kedatangan kami berdua ini…
Disana aku dan temanku menjelaskan maksud kedatangan kami ke sekolah
Rena. Disitu Rena dengan sangat serius memperhatikan kami berdua.
Aku : gitu ren…
Rena : oke deh, nanti aku bicarakan sama temen-temenku. Tentang gimana-gimananya nanti aku kabari. Hmmm, untuk CP aku menghubungi sapa nih?
Aku : aku aja Ren, kebetulan aku yang jadi ketua panitianya. Catet ya 0853xxxxxxx …
Rena : oke, makasih ya

Lagi-lagi rena melontarkan senyumnya lagi. Iyalah sama tamu masak mau dicemberutin.
Aku : oke kalau gitu kami tunggu kabarnya, terima kasih sebelumnya.
Rena : sama-sama

Aku : kami permisi dahulu … assalamualaikum …
Rena : waalaikumsalam …
Ya itulah pertemuan singkat kami yang berakhir dengan persahabatan kami sampai sekarang.
Kembali ke kisah ku.
Kami menjalani hubungan jarak jauh LDR
. Mau nggak jauh gimana, smu kami berbeda dan hubungan pertemanan kami hanya via telepon dan sms. Suatu hari sudah waktu pulang sekolah.Dreeeettttt….dreeeetttt….(hapeku bergetar)
Rena : kampreeeeeeeeet, dimana kamu???\
Ini dia ajaibnya si RENA, walaupun kalau diliat dari luar dia kelihatan kalem tapi ampuuuun deh, sekali mukul beghhhhh sakit gan
… nggak tau ya nih anak makan apa. Tapi RENA, dia temanku. Kita ada panggilan kesayangan, aku panggil dia JELEK dan seprti yang kalian lihat dia panggil aku KAMPRET. Oke lanjuuuuut…..
Aku : aku lagi di sekolah jeleeek? Ada apa?
Rena : nggak ada apa-apa sih… hmmm… jalan yuk lagi bête nih??
Aku : ok deh, ntar aku jemput ya jeleeek …
Rena : oke kampreeeeeeeettttt…
Sampai disini dulu sms’an sama Rena, karena hari ini aku ada les. Dan ya ampuuuuuuun, lupa bawa tugasku.

ini masih awal kisah, selamat menikmati para momon dan mimin. maaf juga kalo tulisan berantakan ...
Diubah oleh chumchumcuit 17-03-2019 11:13
farrazaidid memberi reputasi
1
176.1K
Kutip
1.8K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
chumchumcuit
#240
morning .... 
apa kabar semuanya???
akhirnya modem ane sehat wal afiat nih ...
okee lah LANJUUUUT .....

apa kabar semuanya???
akhirnya modem ane sehat wal afiat nih ...
okee lah LANJUUUUT .....
Spoiler for PART 63:
Aku masih shock, ternyata Adit yang sms bukan Rena. Ada perang dalam hati, antara aku harus aku menghubungi Rena atau tidak
. Tapi satu sisi, aku ingin memberi tahu Rena tentang sms Adit, tapi… AAARRRRGGGHHHHHH, bener-bener buntu nih otak.
SKIP
Malam jurit tiba
. Kami semua sudah bangun tepat pukul 12 malam. Dengan mata yg masih dikucek-kucek, nyawa belum ngumpul, eh udah dibangunin pula. Kalo udah acara beginian nggak akan dibangunin dengan halus, yg ada bangunin ala militer. Dengan langkah gontai aku melangkah keluar dari tenda. Pusing banget rasanya. Senior gila banget. Tiba-tiba...
KK : Al, kamu nggak apa-apa kan?
Aku : hah? i..iya... aku nggak apa-apa kok.
KK : yasudah, kamu segera ke barisan ya Al?
Aku masih bengong disana, nih kenapa Arleta yang terkenal judes, jutek, bisa semanis ini ya? Ahh, bodo amat. Wait, Arman dan Toni kok ilang? Kemana bocah-bocah ini?
Aku mencari, ternyata nggak ada jejak mereka berdua. Aduh, nggak lucu kan kalo mereka berdua tidak ada. Udah malam ini lumayan menakutkan tempat ini. Sejauh mata memandang, gelap.
Arman : pret.
Aku :
sialan, kaget aku.
Arman : alah, nih bocah ya penakutnya akut.
Aku : alah, kayak kamu nggak aja Man?
Arman : berani gue.
Aku : iyah, percaya. Man, kemana Toni? Kok nggak kelihatan?
Arman : tuh.
Ternyata sedari tadi Toni sedang berada di tengah-tengah para cewek, dan dia tebar pesona. Huuummmft, masih sempat-sempatnya dia begitu. Nggak tau apa sebentar lagi akan ada malam yang mengerikan.
Okee, waktunya kumpul sesuai kelompok. Perasaan sudah mulai nggak enak tingkat dewa. Dingin yang beda. Buku kuduk sudah mulai bediri. Sekilas aku melihat sekelebat lewat dengan cepat.
Aku : a..a...apaa tuh Man?
Arman : apaan pret? Udah deh nggak usah mulai? Kita belom jalan lo udah ketakutan duluan.
Aku : beneran Man, barusan....
Arman : nggak ada apa-apa kok pret. Udah deh.
Aku merasa aku melihatnya. Apa itu. Ketakutanku menjadi seribu kali lipat, ketika kami akhirnya berjalan sesuai peta dan mencari logo fakultas kami. Aku sedari tidak tenang. Sesekali kali aku melihat kebelakang, dan...
Aku : aaaaaaaaaaa .... teriakku.
Arman : ada apa?
Toni :
dasar kamu pret.
Arman : wah, parah lo Ton
Aku kaget sekagetnya, Toni berhasil dengan sukses membuatku jantungan. Hanya dengan modal senter ditaruh dibawah dagunya dan berhasil membuatku ketakutan. Arman dan Toni hanya tertawa geli melihat aku yang ketakutan.
Rasa takutku belum reda, aku mendapati ada yg bergerak disekitar semak-semak. Kami bertiga pun berhenti dan memastikan. Arman yang paling berani berada paling depan, dan aku ditengah, Toni menjaga belakang. Tanpa di duga-duga, seorang kakak kelas kami keluar dari semak-semak itu dan berhasil membuat Toni berteriak dengan lantang. Ketakutan yg sepertinya lumayan membuat mulutnya komat-kamit entah membaca apa, seembari tangannya membentuk salib (no SARA).
Aku :
ealah Ton, takut?
Toni : aku bukan takut pret, kaget.
Arman :
wajah lo Ton, asli kocak banget. Baru kali ini gue liat lo segitunya.
Toni : puas ketawanya.
Aku+Arman: PUAS

Kami bertiga kembali berjalan, dan aku melihat satu logo fakultas kami. Dengan cepat Arman mengambilnya. Satu kelompok wajib membawa 5logo fakultas kami. Baru satu yg kami dapetkan. Seketika Toni melihat sesosok yg absurd yang menyebrang tepat di kedua bola matanya.
Aku : eh, apaan sih Ton? Lepas nggak!
Toni : i..i..ituu....
Arman : kalian apa-apaan? Pelukan gitu.
Aku : tau nih Toni. Ton, lepas napa? Geli tau!
Toni : i...i...itu rek, aku ngeliat bayangan putih lewat.
Aku : Ton, jangan becanda lah. Serem nih malem-malem gini.
Arman : alaah, palingan juga senior pada usil. Udah yok jalan.
Aku dan Toni saling bertatapan, karena gara-gara Toni rasa takutku semakin memuncak. Aku jadi semakin parno, ditambah hasrat pipisku makin tinggi. Aku memutuskan untuk menahannya. Kami terus berjalan menelusuri jalan setapak untuk mencari seonggok logo yg menurutku nggak penting sama sekali, kalau dibanding dengan tes jantung seperti ini. Perlahan tapi pasti, 4 logo sudah kami pegang, tinggal satu lagi. Semangatku lumayan naik, karna perjuangan nggak sia walaupun dengan keadaan yg masih ketakutan dan kebelet.
Aku melihat satu logo, tanpa aba-aba aku berlari dan....
GUBRAK!!!
Yup, pendaratan hebat pas kena lumpur gara-gara tersandung batu.
Arman :
pas pendaratannya pret?
Toni :

Aku : seneng aku jatoh? Bantuin kek.
Arman :
manja lo pret. Ambil tuh logo.
Logo itu berada diatas pohon, jadi aku memutuskan untuk memanjat pohon itu. Belum sempat aku memanjat. Ada sesosok yg duduk santai diatas pohon, dengan tertawa kikih yg khas. Seperti perlombaan marathon kami bertiga lari secepat kekuatan cahaya.
Gara-gara pemburuan logo sialan, kami bertiga terjaga dan ada sebuah kejadian memalukan bahkan aib seumur hidup. Ditengan kengerian, rasa kebelet yg aku tahan sedari tadi akhirnya tak bisa kutahan. Melelehlah tepat di celanaku.
. Tapi satu sisi, aku ingin memberi tahu Rena tentang sms Adit, tapi… AAARRRRGGGHHHHHH, bener-bener buntu nih otak.SKIP
Malam jurit tiba
. Kami semua sudah bangun tepat pukul 12 malam. Dengan mata yg masih dikucek-kucek, nyawa belum ngumpul, eh udah dibangunin pula. Kalo udah acara beginian nggak akan dibangunin dengan halus, yg ada bangunin ala militer. Dengan langkah gontai aku melangkah keluar dari tenda. Pusing banget rasanya. Senior gila banget. Tiba-tiba...KK : Al, kamu nggak apa-apa kan?
Aku : hah? i..iya... aku nggak apa-apa kok.
KK : yasudah, kamu segera ke barisan ya Al?
Aku masih bengong disana, nih kenapa Arleta yang terkenal judes, jutek, bisa semanis ini ya? Ahh, bodo amat. Wait, Arman dan Toni kok ilang? Kemana bocah-bocah ini?

Aku mencari, ternyata nggak ada jejak mereka berdua. Aduh, nggak lucu kan kalo mereka berdua tidak ada. Udah malam ini lumayan menakutkan tempat ini. Sejauh mata memandang, gelap.
Arman : pret.
Aku :
sialan, kaget aku. Arman : alah, nih bocah ya penakutnya akut.
Aku : alah, kayak kamu nggak aja Man?
Arman : berani gue.
Aku : iyah, percaya. Man, kemana Toni? Kok nggak kelihatan?
Arman : tuh.
Ternyata sedari tadi Toni sedang berada di tengah-tengah para cewek, dan dia tebar pesona. Huuummmft, masih sempat-sempatnya dia begitu. Nggak tau apa sebentar lagi akan ada malam yang mengerikan.
Okee, waktunya kumpul sesuai kelompok. Perasaan sudah mulai nggak enak tingkat dewa. Dingin yang beda. Buku kuduk sudah mulai bediri. Sekilas aku melihat sekelebat lewat dengan cepat.
Aku : a..a...apaa tuh Man?
Arman : apaan pret? Udah deh nggak usah mulai? Kita belom jalan lo udah ketakutan duluan.
Aku : beneran Man, barusan....
Arman : nggak ada apa-apa kok pret. Udah deh.
Aku merasa aku melihatnya. Apa itu. Ketakutanku menjadi seribu kali lipat, ketika kami akhirnya berjalan sesuai peta dan mencari logo fakultas kami. Aku sedari tidak tenang. Sesekali kali aku melihat kebelakang, dan...
Aku : aaaaaaaaaaa .... teriakku.
Arman : ada apa?
Toni :

dasar kamu pret.Arman : wah, parah lo Ton

Aku kaget sekagetnya, Toni berhasil dengan sukses membuatku jantungan. Hanya dengan modal senter ditaruh dibawah dagunya dan berhasil membuatku ketakutan. Arman dan Toni hanya tertawa geli melihat aku yang ketakutan.
Rasa takutku belum reda, aku mendapati ada yg bergerak disekitar semak-semak. Kami bertiga pun berhenti dan memastikan. Arman yang paling berani berada paling depan, dan aku ditengah, Toni menjaga belakang. Tanpa di duga-duga, seorang kakak kelas kami keluar dari semak-semak itu dan berhasil membuat Toni berteriak dengan lantang. Ketakutan yg sepertinya lumayan membuat mulutnya komat-kamit entah membaca apa, seembari tangannya membentuk salib (no SARA).
Aku :
ealah Ton, takut?Toni : aku bukan takut pret, kaget.

Arman :
wajah lo Ton, asli kocak banget. Baru kali ini gue liat lo segitunya.Toni : puas ketawanya.
Aku+Arman: PUAS

Kami bertiga kembali berjalan, dan aku melihat satu logo fakultas kami. Dengan cepat Arman mengambilnya. Satu kelompok wajib membawa 5logo fakultas kami. Baru satu yg kami dapetkan. Seketika Toni melihat sesosok yg absurd yang menyebrang tepat di kedua bola matanya.
Aku : eh, apaan sih Ton? Lepas nggak!

Toni : i..i..ituu....

Arman : kalian apa-apaan? Pelukan gitu.

Aku : tau nih Toni. Ton, lepas napa? Geli tau!

Toni : i...i...itu rek, aku ngeliat bayangan putih lewat.

Aku : Ton, jangan becanda lah. Serem nih malem-malem gini.
Arman : alaah, palingan juga senior pada usil. Udah yok jalan.
Aku dan Toni saling bertatapan, karena gara-gara Toni rasa takutku semakin memuncak. Aku jadi semakin parno, ditambah hasrat pipisku makin tinggi. Aku memutuskan untuk menahannya. Kami terus berjalan menelusuri jalan setapak untuk mencari seonggok logo yg menurutku nggak penting sama sekali, kalau dibanding dengan tes jantung seperti ini. Perlahan tapi pasti, 4 logo sudah kami pegang, tinggal satu lagi. Semangatku lumayan naik, karna perjuangan nggak sia walaupun dengan keadaan yg masih ketakutan dan kebelet.
Aku melihat satu logo, tanpa aba-aba aku berlari dan....
GUBRAK!!!
Yup, pendaratan hebat pas kena lumpur gara-gara tersandung batu.
Arman :
pas pendaratannya pret?Toni :

Aku : seneng aku jatoh? Bantuin kek.
Arman :
manja lo pret. Ambil tuh logo.Logo itu berada diatas pohon, jadi aku memutuskan untuk memanjat pohon itu. Belum sempat aku memanjat. Ada sesosok yg duduk santai diatas pohon, dengan tertawa kikih yg khas. Seperti perlombaan marathon kami bertiga lari secepat kekuatan cahaya.
Gara-gara pemburuan logo sialan, kami bertiga terjaga dan ada sebuah kejadian memalukan bahkan aib seumur hidup. Ditengan kengerian, rasa kebelet yg aku tahan sedari tadi akhirnya tak bisa kutahan. Melelehlah tepat di celanaku.

0
Kutip
Balas