TS
Mr.Mushroom
[Orific] Demon Inside Me
Nubi numpang karya ye
Genre: School life, Action, Fantasy
Status: Ongoing
Chapter 1 "Kyosuke Hibari"
Chapter 2 "This Is Hibiki"
Chapter 3 "Carrot and The Rabbit"
Chapter 4 "Not Me"
Chapter 5 "Purple"
Chapter 6 "Demon"
Chapter 7 "Thunder!"
Chapter 8 "Kaminari's Choice
Chapter 9 "Birthday"
Genre: School life, Action, Fantasy
Status: Ongoing
Spoiler for Index:
Chapter 1 "Kyosuke Hibari"
Chapter 2 "This Is Hibiki"
Chapter 3 "Carrot and The Rabbit"
Chapter 4 "Not Me"
Chapter 5 "Purple"
Chapter 6 "Demon"
Chapter 7 "Thunder!"
Chapter 8 "Kaminari's Choice
Chapter 9 "Birthday"
Spoiler for Prolog:
Sekolah Tokugawa, sekolah yang berada di provinsi Hibiki, pulau Kanbe. Sekolah yang mempunyai banyak musuh dari sekolah-sekolah lain.
Sekolah Tokugawa mempunyai satu pusaka legendaris yaitu Kusarigama. Diceritakan sebelum adanya Sekolah Tokugawa bahkan sebelum daerah Hibiki damai dan masih dilanda peperangan, hidup seorang Ninja yang tak kenal kata ampun.
Ninja tersebut selalu meminum darah korbannya yang telah ia kalahkan, Ia mengalahkan musuh dengan senjata Kusarigama, dengan cepat, sangat cepat, bahkan tak terlihat.
Ia dikenal dengan banyak nama, Makenshi Sang Iblis, Si Kanibal Makenshi, dan sebagainya. Banyak orang sekali mendengar namanya langsung lari ketakutan, sekalinya ada orang yang melihatnya orang tersebut akan berpindah alam.
Namun seorang Samurai bermarga Hibari berhasil mengalahkannya dalam pertarungan. Makenshi Sang Iblis pun mengutuk keturunan Hibari.
"Jika ada anak dari keturunanmu lahir pada matahari terbenam dengan warna merah bercampur biru aku akan bersemayam di tubuh tersebut" Kata terakhir Makenshi Sang Iblis pun meninggalkan ingatan yang melekat pada orang tersebut.
Ia pun tidak pernah mengijinkan anak cucunya melahirkan pada matahari terbenam untuk menjauhi kemungkinan tersebut.
Tapi semuanya terlambat seorang anak keturunan Hibari lahir pada Sore hari yang berwarna ungu.
Sekolah Tokugawa mempunyai satu pusaka legendaris yaitu Kusarigama. Diceritakan sebelum adanya Sekolah Tokugawa bahkan sebelum daerah Hibiki damai dan masih dilanda peperangan, hidup seorang Ninja yang tak kenal kata ampun.
Ninja tersebut selalu meminum darah korbannya yang telah ia kalahkan, Ia mengalahkan musuh dengan senjata Kusarigama, dengan cepat, sangat cepat, bahkan tak terlihat.
Ia dikenal dengan banyak nama, Makenshi Sang Iblis, Si Kanibal Makenshi, dan sebagainya. Banyak orang sekali mendengar namanya langsung lari ketakutan, sekalinya ada orang yang melihatnya orang tersebut akan berpindah alam.
Namun seorang Samurai bermarga Hibari berhasil mengalahkannya dalam pertarungan. Makenshi Sang Iblis pun mengutuk keturunan Hibari.
"Jika ada anak dari keturunanmu lahir pada matahari terbenam dengan warna merah bercampur biru aku akan bersemayam di tubuh tersebut" Kata terakhir Makenshi Sang Iblis pun meninggalkan ingatan yang melekat pada orang tersebut.
Ia pun tidak pernah mengijinkan anak cucunya melahirkan pada matahari terbenam untuk menjauhi kemungkinan tersebut.
Tapi semuanya terlambat seorang anak keturunan Hibari lahir pada Sore hari yang berwarna ungu.
Dengan nama Kyosuke Hibari...
Diubah oleh Mr.Mushroom 05-02-2017 18:26
0
1.8K
Kutip
12
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•262Anggota
Tampilkan semua post
TS
Mr.Mushroom
#6
Chapter 6
Kyo pun terbangun dari tidurnya mencari asal suara tersebut, Ia pun keluar dari kamarnya dan turun ke ruang tamu namun tidak ada siapa-siapa. "hai nak, apa kabar?" tanya suara itu menggema ke seisi rumah.
Dengan cepat Kyo mengambil kemoceng yang ada di dekatnya, Namun keberaniannya langsung runtuh saat melihat darah yang ada di lantai. "ternyata kau sombong juga"
"siapa disana?!" tanya Kyo memegangi kemocengnya gemetar, tiba-tiba ada suara langkah kaki yang menginjak darah di depannya semakin mendekat, dan terus mendekat.
Tanpa pikir panjang Kyo pun lari ke atas dan kembali ke kamarnya namun ia menemukan Hoshi tidak ada disana, "Hoshi?" Kyo pun lari ke kamar Kyoshiro dan Hana, "ayah? ibu?" ia pun tak menemukan ayah dan ibunya.
"kau terjebak nak" suara itupun terasa tepat di belakangnya, "dimana keluargaku?" Kyo pun kali ini memegangi kemocengnya dengan kencang, "bagaimana kalau aku jawab aku sudah membunuh mereka?".
Kyo pun dengan cepat membalik badan dan menebaskan kemoceng tersebut ke arah asal suara, dan ia menemukan cermin yang memantulkan bayangan dirinya.
Hempasan kemoceng tersebut pun berhenti, "kenapa terkejut?" bayangan tersebut pun tertawa dengan keras dan kencang.
"siapa kau sebenarnya?" ucap Kyo mengacungkan kemocengnya, "aku adalah mimpi buruk bagi siapapun" bayangan cermin tersebut pun mengeluarkan tangannya dari cermin tersebut.
Dengan cepat bayangan tersebut memukul Kyo dengan cepat, Kyo yang tak mempunyai persiapan langsung terpental. "aku adalah..." ucap bayangan itu memegang sesuatu.
Namun sebelum bayangan tersebut memberitahu, semuanya menjadi gelap tapi Kyo tetap memperhatikan bayangan tersebut.
"Huah!" Kyo pun terbangun dari tidurnya, ia pun langsung menoleh ke arah tempat tidur Hoshi, tapi Hoshi tidak ada di tempat tidurnya. "HOSHI!!!" Kyo pun berdiri dari tempat tidurnya dan terus berteriak.
Suara sikat gigi mengenai kepala Kyo, "jawngwan bwerwiswik (jangan berisik)" Hoshi pun berkumur-kumur dan membuang air tersebut.
"apasih?!" tanya Hoshi keluar dari kamar mandi, "fyuuhh syukurlah kau tak kenapa-napa" ucap Kyo yang juga memasuki kamar mandi.
Kyo pun mandi dan setelah itu sarapan dengan keluarganya seperti biasa, Kyo pun memandangi seluruh lantai namun tak ada bercak darah sedikitpun, "oh... itu cuma mimpi buruk, baguslah" batin Kyo.
Kyo dan Hoshi pun berangkat dari rumahnya ke sekolah, namun diperjalanan ia melihat siswa sekolah Raijin sedang melawan seseorang yang sepertinya kuat.
Spoiler for Chapter 6:
"Jadi kau penasaran apa yang terjadi ya?"
Kyo pun terbangun dari tidurnya mencari asal suara tersebut, Ia pun keluar dari kamarnya dan turun ke ruang tamu namun tidak ada siapa-siapa. "hai nak, apa kabar?" tanya suara itu menggema ke seisi rumah.
Dengan cepat Kyo mengambil kemoceng yang ada di dekatnya, Namun keberaniannya langsung runtuh saat melihat darah yang ada di lantai. "ternyata kau sombong juga"
"siapa disana?!" tanya Kyo memegangi kemocengnya gemetar, tiba-tiba ada suara langkah kaki yang menginjak darah di depannya semakin mendekat, dan terus mendekat.
Tanpa pikir panjang Kyo pun lari ke atas dan kembali ke kamarnya namun ia menemukan Hoshi tidak ada disana, "Hoshi?" Kyo pun lari ke kamar Kyoshiro dan Hana, "ayah? ibu?" ia pun tak menemukan ayah dan ibunya.
"kau terjebak nak" suara itupun terasa tepat di belakangnya, "dimana keluargaku?" Kyo pun kali ini memegangi kemocengnya dengan kencang, "bagaimana kalau aku jawab aku sudah membunuh mereka?".
Chapter 6
"Demon"
"Demon"
Kyo pun dengan cepat membalik badan dan menebaskan kemoceng tersebut ke arah asal suara, dan ia menemukan cermin yang memantulkan bayangan dirinya.
Hempasan kemoceng tersebut pun berhenti, "kenapa terkejut?" bayangan tersebut pun tertawa dengan keras dan kencang.
"siapa kau sebenarnya?" ucap Kyo mengacungkan kemocengnya, "aku adalah mimpi buruk bagi siapapun" bayangan cermin tersebut pun mengeluarkan tangannya dari cermin tersebut.
Dengan cepat bayangan tersebut memukul Kyo dengan cepat, Kyo yang tak mempunyai persiapan langsung terpental. "aku adalah..." ucap bayangan itu memegang sesuatu.
Namun sebelum bayangan tersebut memberitahu, semuanya menjadi gelap tapi Kyo tetap memperhatikan bayangan tersebut.
"Huah!" Kyo pun terbangun dari tidurnya, ia pun langsung menoleh ke arah tempat tidur Hoshi, tapi Hoshi tidak ada di tempat tidurnya. "HOSHI!!!" Kyo pun berdiri dari tempat tidurnya dan terus berteriak.
JTAKK!!!
Suara sikat gigi mengenai kepala Kyo, "jawngwan bwerwiswik (jangan berisik)" Hoshi pun berkumur-kumur dan membuang air tersebut.
"apasih?!" tanya Hoshi keluar dari kamar mandi, "fyuuhh syukurlah kau tak kenapa-napa" ucap Kyo yang juga memasuki kamar mandi.
Kyo pun mandi dan setelah itu sarapan dengan keluarganya seperti biasa, Kyo pun memandangi seluruh lantai namun tak ada bercak darah sedikitpun, "oh... itu cuma mimpi buruk, baguslah" batin Kyo.
Kyo dan Hoshi pun berangkat dari rumahnya ke sekolah, namun diperjalanan ia melihat siswa sekolah Raijin sedang melawan seseorang yang sepertinya kuat.
0
Kutip
Balas