- Beranda
- Soccer & Futsal Room
★ PSS SLEMAN | Musim 2013-2014 | ELJA KASKUS ★
...
TS
addicted1976
★ PSS SLEMAN | Musim 2013-2014 | ELJA KASKUS ★
Diubah oleh addicted1976 18-04-2013 10:11
bam09 dan grg. memberi reputasi
2
260K
Kutip
3.2K
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Soccer & Futsal Room
5.7KThread•12.2KAnggota
Tampilkan semua post
TS
addicted1976
#105
Quote:
Mendung yang menyelimuti langit malam di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta tak mengurangi keindahan dan kemegahan acara spesial Sleman Idol, Gebyar panggung hiburan warga Sleman telah resmi di buka di tandai dengan tendangan pertama oleh Bapak Bupati Sleman Sri Purnomo. Liga Divisi Utama LPIS yang di gelar di Stadion Maguwoharjo Sleman Minggu 14 April 2013 antara PSS Sleman dan Persibangga Purbalingga seolah menjadi panggung hiburan Sleman idol bagi penonton yang datang langsung di stadion maguwo. Konstestan dalam konser malam istimewa adalah Slemania di tribun utara dan Brigata Curva Sud ( BCS ) di tribun selatan. Euforia 30.000 penonton yang datang langsung di stadion maguwo tak kalah dengan pembukaan ISL sebagai liga kasta tertinggi dan terlaki menurut sebagian besar masyarakat indonesia. Tapi sayang di tribun kehormatan tak tampak kehadiran Juri utama sang ketua umum PSSI Bpk. Johar Arifin entah mengapa PSSI tidak punya cukup kepedulian dan kepercayaan diri untuk mensuport Liga Divisi Utama LPIS yang tak kalah menarik dari sisi hiburan dengan ISL, Klo dari sisi prestasi keduanya sama-sama NOL BESAR, Belum ada yang bisa di banggakan dari keduanya. Sepak bola indonesia sampai hari ini masih sebatas hiburan tidak beda jauh dengan acara reality show maupun ajang pencarian bakat semacan indonesia Idol.
Konser malam itu di buka bersama – sama antara Slemania di tribun utara dan Brigata Curva Sud ( BCS ) di tribun selatan dengan menyayikan lagu wajib bagi hampir semua kelompok suporter di indonesia, “Padamu Negeri” berkumandang di stadion Maguwoharjo. Beberapa saat setelah lagu wajib tersebut, Sleman Idol di mulai dengan peenampilan kontestan dari Brigata Curva Sud ( BCS ) di tribun selatan dan Slemania di tribun utara, Malam itu Brigata Curva Sud ( BCS ) di tribun panggung selatan benar – benar tampil habis-habisan untuk menarik simpati penonton yang bertindak sebagai juri di stadion. Menguasai hampir semua tempat duduk di tribun selatan stadion maguwo penampilan Brigata Curva Sud ( BCS ) membuka penampilannya dengan pesta Flare ( kembang api ) yang cukup meriah, gemuruh penonton memberikan standing ovation kepada Brigata Curva Sud ( BCS ). Asap dari flare ( kembang api ) Brigata Curva Sud ( BCS ) membuat stadion gelap gulita sampai-sampai kick off di tunda sekitar 15 menit. Di tribun panggung utara Slemania juga tidak mau kalah untuk menyalakan kembang api tapi sayang karena pekatnya asap dari flare yang di nyalakan Brigata Curva Sud ( BCS ) jarak pandang di dalam stadion tidak lebih dari 15 meter sehingga atraksi pembukaan dari Slemania tidak begitu bisa di saksikan dan di nikmati.
Setelah di tunggu beberapa saat kondisi stadion maguwo mulai normal, asap yang menyelimuti hampir semua bagian stadion sudah hilang, Sinar lampu stadion juga sudah tidak terhalang menyapu setiap sudut dan lekuk – lekuk stadion bertaraf internasinal itu. Setelah sempat tertunda bunyi peluit tanda kick off babak pertama pun terdengar, Slemania dan Brigata Curva Sud ( BCS ) menampilkan atraksi yang sama dengan melemparkan ratusan gulungan ketas ke lapangan, pertandingan pun kembali harus di hentikan beberapa saat untuk membersihkan lapangan dari ratusan gulungan kertas tersebut. Sepanjang 45 menit babak pertama baik Slemania maupun Brigata Curva Sud ( BCS ) tak berhenti untuk terus menyanyikan yel-yel untuk memompakan dan menularkan dukungan semangat kepada setiap pemain PSS Sleman. Ada sedikit perbedaan di mana beberapa lagu dan yel-yel dari Brigata Curva Sud ( BCS ) lebih beraroma italia seperti ale-ale sleman , Forza Sleman dan Merda. Brigata Curva Sud ( BCS ) lebih beraroma italia mungkin dikarena nama Curva sud yang identik dengan fans ultras klub AC Milan Di Italia.
Persaingan antara Slemania dan Brigata Curva Sud ( BCS ) untuk menarik simpati penonton lain sangat begitu terasa di dalam stadion tapi masih dalam taraf normal, untuk malam itu selama babak pertama Brigata Curva Sud ( BCS ) banyak mendapatkan pujian dari para juri karena koreonya bagus dan lebih kompak. Persaingan yang sehat di tribun antara Slemania dan Brigata Curva Sud ( BCS ) menciptakan hiburan tersendiri bagi penonton selain pertandingan itu sendiri. Semangat dan visi yang perlu di jaga bersama antara Slemania dan Brigata Curva Sud ( BCS ) setelah penandatanganan perjanjian damai pada jumat 12 April 2013 yang di fasilitasi oleh Polres Sleman. Gambaran kelompok suporter dari kota kecil Sleman ini semoga memberi inspirasi bagi kelompok suporter lain di indonesia. Akan lebih indah “SATU PSS SLEMAN SATU KELOMPOK SUPORTER DENGAN RIBUAN KREATIFITAS ” Slemania dan Brigata Curva Sud ( BCS ) bersatulah untuk Sleman.
Konser malam itu di buka bersama – sama antara Slemania di tribun utara dan Brigata Curva Sud ( BCS ) di tribun selatan dengan menyayikan lagu wajib bagi hampir semua kelompok suporter di indonesia, “Padamu Negeri” berkumandang di stadion Maguwoharjo. Beberapa saat setelah lagu wajib tersebut, Sleman Idol di mulai dengan peenampilan kontestan dari Brigata Curva Sud ( BCS ) di tribun selatan dan Slemania di tribun utara, Malam itu Brigata Curva Sud ( BCS ) di tribun panggung selatan benar – benar tampil habis-habisan untuk menarik simpati penonton yang bertindak sebagai juri di stadion. Menguasai hampir semua tempat duduk di tribun selatan stadion maguwo penampilan Brigata Curva Sud ( BCS ) membuka penampilannya dengan pesta Flare ( kembang api ) yang cukup meriah, gemuruh penonton memberikan standing ovation kepada Brigata Curva Sud ( BCS ). Asap dari flare ( kembang api ) Brigata Curva Sud ( BCS ) membuat stadion gelap gulita sampai-sampai kick off di tunda sekitar 15 menit. Di tribun panggung utara Slemania juga tidak mau kalah untuk menyalakan kembang api tapi sayang karena pekatnya asap dari flare yang di nyalakan Brigata Curva Sud ( BCS ) jarak pandang di dalam stadion tidak lebih dari 15 meter sehingga atraksi pembukaan dari Slemania tidak begitu bisa di saksikan dan di nikmati.
Setelah di tunggu beberapa saat kondisi stadion maguwo mulai normal, asap yang menyelimuti hampir semua bagian stadion sudah hilang, Sinar lampu stadion juga sudah tidak terhalang menyapu setiap sudut dan lekuk – lekuk stadion bertaraf internasinal itu. Setelah sempat tertunda bunyi peluit tanda kick off babak pertama pun terdengar, Slemania dan Brigata Curva Sud ( BCS ) menampilkan atraksi yang sama dengan melemparkan ratusan gulungan ketas ke lapangan, pertandingan pun kembali harus di hentikan beberapa saat untuk membersihkan lapangan dari ratusan gulungan kertas tersebut. Sepanjang 45 menit babak pertama baik Slemania maupun Brigata Curva Sud ( BCS ) tak berhenti untuk terus menyanyikan yel-yel untuk memompakan dan menularkan dukungan semangat kepada setiap pemain PSS Sleman. Ada sedikit perbedaan di mana beberapa lagu dan yel-yel dari Brigata Curva Sud ( BCS ) lebih beraroma italia seperti ale-ale sleman , Forza Sleman dan Merda. Brigata Curva Sud ( BCS ) lebih beraroma italia mungkin dikarena nama Curva sud yang identik dengan fans ultras klub AC Milan Di Italia.
Persaingan antara Slemania dan Brigata Curva Sud ( BCS ) untuk menarik simpati penonton lain sangat begitu terasa di dalam stadion tapi masih dalam taraf normal, untuk malam itu selama babak pertama Brigata Curva Sud ( BCS ) banyak mendapatkan pujian dari para juri karena koreonya bagus dan lebih kompak. Persaingan yang sehat di tribun antara Slemania dan Brigata Curva Sud ( BCS ) menciptakan hiburan tersendiri bagi penonton selain pertandingan itu sendiri. Semangat dan visi yang perlu di jaga bersama antara Slemania dan Brigata Curva Sud ( BCS ) setelah penandatanganan perjanjian damai pada jumat 12 April 2013 yang di fasilitasi oleh Polres Sleman. Gambaran kelompok suporter dari kota kecil Sleman ini semoga memberi inspirasi bagi kelompok suporter lain di indonesia. Akan lebih indah “SATU PSS SLEMAN SATU KELOMPOK SUPORTER DENGAN RIBUAN KREATIFITAS ” Slemania dan Brigata Curva Sud ( BCS ) bersatulah untuk Sleman.
0
Kutip
Balas






