- Beranda
- Stories from the Heart
-Catatan Untuk Riyani-
...
TS
azelfaith
-Catatan Untuk Riyani-
CATATAN UNTUK RIYANI

Sebuah Skripsi

Quote:

(dengerin lagunya dulu ya biar meleleh)

Prologue
Sebut saja namaku Boy, 23 tahun. Penulis? Jelas bukan. Aku hanyalah seorang anak laki-laki yang tumbuh tegak ke atas bersama waktu, soalnya kalau melebar kesamping berarti tidak sesuai kayak iklan Boneto. Dilecut dalam romantika kehidupan labil (bahkan sampai sekarang.
-Editor).Tulisan ini kupersembahkan untuk seorang gadis, sebut saja Bunga. Eh, jangan. Nama Bunga sudah terlalu mainstream dan negatif, Sebut saja Riyani, itu lebih indah dibaca dan tanpa konotasi negatif berita kriminal. (iya gimana sih..
- Editor)Ya, Riyani itu kamu. Bukan Riyani yang lain. (Emang Riyani ada berapa gan?
- Editor) Aku menulis ini karena aku tak punya harta materi (Hiks..kasihan
- Editor). Karena aku tak punya apapun. Karena aku bahkan tak ingat apa yang jadi favoritmu. Aku hanya tahu kau suka membaca, maka aku hanya bisa mempersembahkan tulisan ini sebagai ungkapan terima kasihku untukmu Riyani, seseorang yang akan kunikahi nanti. (Ciyyeeee.. suit-suit dah mau kimpoi nih..
- Editor)Dan kau Riyani, perhatikanlah bagaimana kuceritakan masa-masa dimana aku tumbuh dewasa hingga kutitipkan kepingan hati terakhirku padamu. Masa-masa dimana aku belajar, ditempa, jatuh remuk, dan kembali bangkit karenamu.. (Ceiileee romantisnyaaa...
- Editor).
DAFTAR ISI
Quote:
INTERLUDE
Quote:

RULES
Quote:

Q & A
Quote:

Jangan lupa komen, rates, dan subscribe.
Ijo-ijo belakangan mah gak masalah.

Diubah oleh azelfaith 04-07-2016 15:20
septyanto memberi reputasi
2
110.5K
623
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
azelfaith
#35
1.8. Miss Valentine 3
-10 April 2013-
Matahari masih malu-malu menampak sinarnya padahal sudah hampir jam setengah tujuh. Waktunya berangkat kerja demi menabung uang untuk menebus mahar untukmu Riyani. Uhuk..
Ku starter motorku. Pake engkol kaki biar agak keren dan kesannya lelaki.
Dan brumm.. treng treng treng treng treng, suara khas Kawasaki Ninja R 150 menggema memecah kesunyian pagi.
Well, ternyata bukan suara motorku Riyani, ternyata itu suara motor tetangga sebelah. Motorku masih belum berbunyi.
Akhirnya aku menyerah, ternyata lebih mudah pake starter elektrik. Brum.. greng greng baru deh terdengar suara mopedku; si merah. Setelah beberapa menit, aku pun berangkat.. ngeeeng….
Seperti biasa, entah untuk keberapa ratus kalinya aku harus melewati rumah Hanum. Karena jalan menuju ke tempat kerja memang cuma satu itu saja. Tak terasa ternyata sudah hampir 10 tahun sejak aku mengenalnya. Masa-masa lucu ketika sekolah dulu. Tak perlu cemburu Riyani, masa-masa itu sudah berlalu dan hatiku sekarang hanya milikmu.. (Ceilleeee… so sweet kan? Mana nih mumumumuw nya..
hehe).
Ketika mendekati rumahnya, tiba-tiba jalanan macet terhenti padat merayap. Aku melihat sebuah mobil jazz pink di depan gerbang rumahnya, praktis jalanan terhalang. Seorang laki-laki muda seumuranku keluar dan membuka pintu. Pikiranku kembali melayang, hmm.. pink warna kesukaan Hanum, kali-kali aja itu dia mungkin. Terus itu anak muda siapa ya? Suaminya kali ya?
Lagi enak-enak melamun, tiba-tiba aku dikagetkan suara knalpot motor yang begitu keras. Seorang ABG labil sepertinya tidak sabar terjebak dalam kemacetan. Well well well, ada pembalap nih kayaknya.
Kemudian semua kembali seperti sedia kala.
===============================================
Sehabis maghrib, aku sedang asik-asik mengkhayalkanmu Riyani ketika tiba-tiba sebuah sms masuk ke hape Syamsul, eh Samsungku. Tulit tulit tulit.. begitu bunyinya..
Ternyata dari Hanum, ih wow..
Matahari masih malu-malu menampak sinarnya padahal sudah hampir jam setengah tujuh. Waktunya berangkat kerja demi menabung uang untuk menebus mahar untukmu Riyani. Uhuk..
Ku starter motorku. Pake engkol kaki biar agak keren dan kesannya lelaki.
Dan brumm.. treng treng treng treng treng, suara khas Kawasaki Ninja R 150 menggema memecah kesunyian pagi.
Well, ternyata bukan suara motorku Riyani, ternyata itu suara motor tetangga sebelah. Motorku masih belum berbunyi.
Akhirnya aku menyerah, ternyata lebih mudah pake starter elektrik. Brum.. greng greng baru deh terdengar suara mopedku; si merah. Setelah beberapa menit, aku pun berangkat.. ngeeeng….
Seperti biasa, entah untuk keberapa ratus kalinya aku harus melewati rumah Hanum. Karena jalan menuju ke tempat kerja memang cuma satu itu saja. Tak terasa ternyata sudah hampir 10 tahun sejak aku mengenalnya. Masa-masa lucu ketika sekolah dulu. Tak perlu cemburu Riyani, masa-masa itu sudah berlalu dan hatiku sekarang hanya milikmu.. (Ceilleeee… so sweet kan? Mana nih mumumumuw nya..
hehe).Ketika mendekati rumahnya, tiba-tiba jalanan macet terhenti padat merayap. Aku melihat sebuah mobil jazz pink di depan gerbang rumahnya, praktis jalanan terhalang. Seorang laki-laki muda seumuranku keluar dan membuka pintu. Pikiranku kembali melayang, hmm.. pink warna kesukaan Hanum, kali-kali aja itu dia mungkin. Terus itu anak muda siapa ya? Suaminya kali ya?
Lagi enak-enak melamun, tiba-tiba aku dikagetkan suara knalpot motor yang begitu keras. Seorang ABG labil sepertinya tidak sabar terjebak dalam kemacetan. Well well well, ada pembalap nih kayaknya.
Kemudian semua kembali seperti sedia kala.
===============================================
Sehabis maghrib, aku sedang asik-asik mengkhayalkanmu Riyani ketika tiba-tiba sebuah sms masuk ke hape Syamsul, eh Samsungku. Tulit tulit tulit.. begitu bunyinya..
Ternyata dari Hanum, ih wow..
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh azelfaith 19-04-2013 21:02
0

udah 23 tahun bilangnya kayak anak sd. Aku tadi lihat mobilmu.. hadeh
)
Lihat dimana?