Quote:
Stadion ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sleman pada tahun 2004 sampai 2006. Stadion ini dibangun sebagai pengganti Stadion Tridadi yang dianggap sudah tidak mampu menampung Slemania jika PSS Sleman sedang bermain. Pada tahun 2007, Stadion Maguwoharjo dijadikan homebase PSS Sleman dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia.
Stadion yang dibangun di Desa Maguwoharjo, Kota Sleman, D.I.Yogyakarta dengan memiliki daya tampung hingga 35.000-40.000 penonton. Stadion ini memiliki tipe Stadion Sepakbola Modern dengan konsep Mini San Siro dengan ciri khas menara yang terletak di empat penjuru stadion dengan tangga berputarnya. Biaya yang digunakan untuk menyelesaikan stadion ini mencapai Rp 100 miliar.
Seperti halnya stadion-stadion modern lain di Eropa terutama di Inggris stadion ini tidak memiliki lintasan atletik sehingga dijamin penonton akan lebih nyaman dalam menyaksikan pertandingan. Stadion yang memiliki nama resmi Maguwoharjo International Stadium (MIS) ini dianggap sebagai salah satu stadion terbaik di Indonesia selain Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring di Palembang, dan Stadion Jalak Harupat di Kabupaten Bandung. Bahkan, Stadion Maguwoharjo pernah digunakan oleh tim nasional Indonesia dalam melakukan pertandingan ujicoba.
Quote:
Fasilitas yang tersedia antara lain :
Lapangan sepak bola dengan rumput jenis zoyzia matrella lin meryang bisa meminimalkan cedera pemain bola.
Papan skor (scoring board) elektronik.
Tribun penonton yang mampu menampung 35.000 - 40.000 penonton.
Fasilitas penunjang seperti toilet, ruang ganti pemain, ruang ganti wasit, dan lain-lain.
Quote:
Scoring:
Tribun : A
Tempat duduk : B+
Fasilitas : B+
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : B+
Quote:
Stadion yang digunakan pada saat awal PSS SLEMAN berdiri,, dari musim kompetisi tahun 1979 saat PSS masih berada di Divisi II sampai dengan 1995/1996) dan Divisi I dari 1996/1997 sampai dengan 1999/2000 pada saat bermain di divisi II dan I stadion ini hanya mampu menampung 7000 penonton
Quote:
digunakannya Stadion Mandala Krida karena sebagai satu-satunya tim dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada di Divisi utama kala itu harus menjamu tim-tim elit yang mempunyau suporter sangat banyak. PSS tidak hanya ditonton oleh penduduk Sleman saja tetapi seluruh penduduk DIY, sehingg waktu itu PSS SLEMAN merubah nama menjadi PSSYogyakarta.