Suara hentakan yang disebabkan oleh empat orang yang berlari kencang di koridor suatu lantai kini menggema sangat keras. Ya, Aku, Miss Leina, Tuan Kiev dan Tuan Bit sekarang sedang berlari menuju lift yang akan mengantar kami ke basement level 5 dari Bio lab ini.

Beberapa menit yang lalu kami memutuskan untuk keluar dari sini melewati saluran pembuangan yang ada di lantai 5, Miss Leina juga mengusulkan hal ini karena terdapat 2 saluran pembuangan yang ada di lantai 5. Saluran yang pertama akan mengantar kami tepat pada system perairan yang ada di luar kota Lighthalzen, Sedangkan yang satu lagi akan membawa kami ke perairan lepas dan jauh dari kota Lighthalzen.

Akhirnya kami memilih jalur pertama karena jarak yang akan kami tempuh tidak terlalu jauh seperti jika kita menggunakan saluran pembuangan yang ke dua. Di tas kami masing-masing, Kami sudah mempersiapkan Oxygen mask agar kami dapat bernafas didalam air saat masuk kedalam saluran pembuangan.

Aku yang masih merasakan gundah dan marah berusaha tetap tenang dalam kondisi ini, Karena ini bukan waktu yang tepat untuk melibatkan masalah hati ku. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kami bisa keluar dari sini tanpa tertangkap oleh mahluk buatan yang sangat kuat itu.

Akhirnya kami pun tiba di depan lift, Kami segera memasuki lift untuk menuju ke lantai 5 dimana saluran pembuangan berada. Dalam keheningan dan ketegangan yang ada di dalam lift Tuan Kiev bertanya kepada Miss Leina tentang Basement level 3 dan Basement level 4 di Bio lab ini.

“Lady Leina, apa sebenarnya yang ada di Basement level 3 dan 4?” Tanya Tuan Kiev.

“Basement 3 adalah tempat dimana abu dari mayat-mayat yang dibakar di Basement lantai satu di buang, Disana juga menjadi tempat membuang anak-anak yang lumpuh dan mati karena gagal dijadikan Bio Chemical Soldier. Sedangkan Basement 4 adalah tempat dimana kami mengurung para manusia buatan jenis lama yang tidak bisa dikendalikan.” Jelas Miss Leina kepada Tuan Kiev yang sekarang terlihat terkejut.

“Lab ini benar-benar terkutuk!!, Bagaimana mungkin kalian tega membiarkan manusia lumpuh yang tidak berdaya karena perbuatan kalian di buang dan dibiarkan membusuk dilantai itu.” Potong Tuan Bit dengan nada emosi.

Miss Leina terlihat cukup terkejut dan lumayan bergetar karena mendengar perkataan kasar dari Tuan Bit ini.

“Aku mengerti perasaan mu Bit, Aku juga merasakan emosi yang amat sangat. Tetapi perhatinkan sekeliling mu juga. Disini terdapat Miss Leina sebagai korban dari kebrutalan kakaknya, Kamu harus lebih peka lain kali.” Seru Tuan Kiev.

Tuan Bit yang menyadari kesalahannya merunduk dan meminta maaf kepada Tuan Kiev dan Miss Leina. “Maaf Kapten, Aku hanya tidak tahan mendengar lebih dari ini. Terlebih setelah kehilangan 2 teman terbaik ku Kal dan Reyes. Lalu Maafkan aku Nona karena telah berkata kasar dan tanpa sadar menyakiti anda.”

Aku hanya diam dan melihat mereka bertiga dengan menyandarkan tubuh ku di tembok lift yang sedang melaju tidak terlalu cepat ini. Hanya ada satu harapan ku, Yaitu keadaan tidak semakin memburuk setelah ini, Aku tidak bisa bertarung secara full power karena kondisi ku yang masih dalam tahap penyesuaian setelah keluar dari tabung regenerasi.

Combat Knife, ini adalah pisau spesial yang dibuat oleh Republic khusus untuk Gunslinger jika mereka kehabisan peluru atau kehilangan senjata apinya, Benda ini yang sekarang kupandang terbungkus dengan rapih di pinggang kiri dari Tuan Kiev.

“Tuan Kiev, Bisakah aku meminjam Pisau yang ada di pinggang mu itu?, Aku hanya ingin berjaga-jaga jikalau terjadi hal yang tidak di inginkan.”

Tanpa berfikir panjang Tuan Kiev pun akhirnya melepas Pisau itu dari beltnya dan memberikannya kepada ku seraya berkata. “Apakah, Kamu sudah bisa bertarung kembali jika terjadi hal-hal yang diluar kendali kita?”.

Aku hanya menjawabnya dengan menggaguk tanda aku sanggup bertarung jika terjadi sesuatu diluar dugaan. Aku masih memiliki Pisau GrimTooth yang kudapatkan dari Mahluk thief yang kubunuh di Basement Lantai 1, Dan sekarang aku memiliki senjata tambahan yaitu Combat Knife yang ku pinjam dari Tuan Kiev.

Miss Leina yang terlihat khawatir pun mendekati ku, Kini dia berada disamping ku dan berdiri tertunduk. Mungkin dia masih penasaran kenapa aku bersifat dingin setelah keluar dari tabung.

“Sebenarnya ada apa Jean?, Kau terlihat aneh? Tolong katakan dengan jujur kepada ku.” Mata Biru cerah yang terlihat sayu ini menatap langsung ke arahku.

Mata biru bersinar yang biasa kukagumi kini memandangku tanpa mengalihkan perhatian sedetik pun dari mata ku. “Aku tidak apa-apa Miss Leina, Mungkin ini hanya efek kelelahan setelah bertarung dilantai satu tadi.”

“Bohong!!, Aku tidak pernah mengajari mu berbohong Jean, Sejak kapan kamu bisa berbohong seperti itu.” Ucap Miss Leina membentak ku.

Aku kaget dan sangat panik setelah melihat Miss Leina membentak ku. Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku katakan kepadanya. Apa sebenarnya perasaan mu kepada ku? Apa aku hanya benar-benar kamu anggap sebagai pengganti adik prempuan mu?. Ingin sekali aku mengatakan hal itu, Tetapi tidak satu pun kata keluar dari mulut ku.

“A-Aku.” Sulit sekali mengucapkan kalimat yang hendak ku ucapkan, Ini pertama kalinya aku merasakan gugup saat berbicara dengan Miss Leina.

Tangan mungil Miss Leina kini menggenggam kedua tangan ku, Tangan mungil dan hangat ini memberikan ku ketenangan dan kedamaian yang luar biasa saat aku disentuhnya. “Maaf Jean, Aku tidak bermaksud membentak mu dengan keras.”.

Sebelum aku sempat membalas kata-kata Miss Leina, Pintu Lift secara tiba-tiba terbuka, Kini di depan kami terlihat ruangan yang gelap dan terasa sangat lembab. Tuan Kiev dan Tuan Bit yang merasakan sesuatu yang tidak beres langsung mempersiapkan senjata mereka. Aku pun merasakan hal yang sama dan langsung mengambil dagger GrimTooth dan Combat Knife yang ada di dalam tas ku.

--------------------------------------------------

Dari dalam kegelapan tiba- tiba muncul sesosok laki-laki yang berpakaian Hampir sama seperti Miss Leina dengan tubuh yang lumayan tinggi, dan rambut yang terlihat acak-acakan tidak beraturan. Sepertinya aku sering melihat laki-laki ini ketika aku dalam masa operasi atau pun saat sedang melakukan test.

Aku melirik Miss Leina yang kini bergetar kecil terlihat sangat kaget dan ketakutan, Dan dari bibirnya yang bergetar kecil terdengar suara lirih yang tercampur rasa takut “Kakak?!.”

Aku langsung mengetahui identitas laki-laki yang ada di depan ku ini, Dia adalah Rensel Thorose kakak dari Miss Leina dan juga kepala dari Bio laboratorium Lighthalzen. Dengan kata lain dia juga pencipta ku.

“Ku ucapkan selamat datang pada para tamu ku malam ini, Adik ku tercinta, Dua Gunslinger dari tim rahasia penyergapan dan satu lagi, Telur emas yang ku ciptakan 0.3.” Dia berbicara dengan lantang dan keras sehingga menggema sampai seluruh ruangan.

Suara tertawa keras terdengar dari ruangan yang gelap itu, Aku melihat Tuan Kiev dan Tuan Bit yang dari tadi terus bersiaga dan mengarahkan senapan meraka masing-masing kearah Tuan Rensel.

“Kau sudah kami kepung Tuan Rensel, Menyerahlah dan aku akan memudahkan proses penangkapan anda!!” Teriak Tuan Kiev pada Tuan Rensel.

“Menyerah? Kepada Anjing-anjing Republik seperti mu ? Jangan bercanda bodoh!!! Hahaha. Pada akhirnya kau akan mati terkapar dan tercerai-berai seperti 2 teman mu yang lemah di atas hahaha.” Sambil tertawa keras Tuan Rensel kembali menghina Tuan Kiev.

“Bedebah kau, Kuhabisi kau bajingan!!!.” Teriak Tuan Bit dengan keras dan hendak menarik pelatuk senapannya, Tetapi gerakannya terhenti karena Tuan Kiev menahannya dengan cara memegang Scoop sniper miliknya.

“Aku hanya akan berkata ini sekali lagi Tuan Rensel, Aku datang kemari dengan perintah menangkap mu hidup-hidup, Jangan buat aku harus membunuh mu Tuan Rensel.”

Setelah mendengar kata-kata itu Tuan Rensel membuang nafas panjang dan mulai berbicara dengan santai. “Haaaah!, Baik, Pertama untuk 0.3, Kau sangat hebat di atas tadi. tidak kusangka kau dapat mengalahkan Manusia buatan Jenis lama yang kubuat dengan cukup mudah. Kau memang benar-benar sempurna sebagai mesin pembunuh 0.3.”

“Sudah kubilang berhenti memanggilnya 0.3, Dan dia bukan mesin pembunuh!!.” Balas Miss Leina yang terlihat emosi sekaligus terlihat sangat takut..

“Haaaah, Jangan bersifat sok memperhatikannya Leina, Kau hanya memperhatikannya sebagai pengganti adik kecil kita yang sekarang berada di kerajaan.” Jelas Tuan Rensel.

Mendengar hal itu perasaan perih dan sesak di hati ku kembali muncul dan membuat konsentrasi ku terpecah belah. Begitu pula Miss Leina yang sekarang melihat kearah ku dipenuhi dengan perasaan bersalah, wajahnya yang sangat cantik kini secara tiba-tiba memucat.

“Jean aku bisa jelaskan semua ini kepada mu tolong percayalah kepada ku.” Miss Leina mengatakannya dengan nada yang panik.

Tiba-tiba Tuan Rensel memotong perkataan Miss Leina “Baik-baik kau dapat membawanya pergi Leina adik kecil ku, Lagi pula aku sudah selesai dengan anak itu.”

Cahaya terang langsung menyala dan menyinari ruangan yang tadinya sangat gelap. Pemandangan yang ku dapati sangat mengejutkan, Aku yang kaget dan Shock kehilangan keseimbangan dan langsung rubuh dengan posisi duduk bersimpuh.

Terdapat 10 tabung regenerasi yang berisi manusia didalamnya, Yang membuat ku Shock adalah manusia didalamnya terlihat sangat persis dengan ku. Apa-apaan ini?.

“Dan Untuk para Anjing Republik, Aku sudah mempersiapkan hadiah special untuk kalian!! Hahah Selamat menikmati tuan-tuan.”

Aku yang masih berada dalam shock mencoba berkonsentrasi dan melihat kedepan, Aku melihat satu mahluk yang kini berjalan ke arah kami dengan sangat pelan tapi pasti. Rambut panjang berwarna keunguan dan 2 senjata berjenis katar, Asap berwarna hitam yang keluar dari sekitar tubuhnya menebar terror yang amat sangat mengerikan yang membuat ku merinding seketika.