PART 22
Bukannya aku ga peka dengan tindakan2 Rendi dan juga Adam.., aku hanya belum mampu memilih satu diantara mereka.... aku belum mampu memberikan jawaban..
Rendi maupun Adam., masing-masing mempunyai tempat tersendiri dalam hatiku..
Rendi yg selalu charming., penuh kejutan., mau melakukan apa saja untukku...
Adam yg mandiri., pekerja keras., dan terkadang bisa menjadi lebih dewasa pada saat tertentu..

Berhubung Rendi sudah selesai UAS., jadi materi yg kami bahas pun berkurang... Hanya review2 utk persiapan Ujian Akhir di kelas 3 nanti..
Sementara di kampus, aku dan Adam sama2 sibuk mempersiapkan ujian semester.., hanya bedanya aku belajar sendiri, kalau Adam sering ke rumahku minta diajarin....
Adam tau kalau aku mengajar privat Rendi.., kadang juga kuceritakan apa yg pernah dilakukan Rendi.. tp pake sensor yaa, disaring
Sepertinya dari cerita2 yg pernah kusampaikan, Adam bisa menarik kesimpulan kalau Rendi.....

Setiap kali Adam membahas ttg hal itu, selalu kualihkan ke hal lain...

Satu tahun tdk terasa sudah berlalu.....
Rendi sudah menempuh ujian nasional..,
Adam semester 4, dan aku di semester 6...
Suatu hari bu Rita (ibunya Rendi) memanggilku ke rumahnya utk menemuinya..
Wah, sepertinya tugasku sebagai guru privatnya Rendi akan berakhir niih, aku harus mencari pekerjaan lain...
Setibanya di rumah Rendi, bu Rita berbincang denganku di ruang tamu...

Aku tidak bisa berkata apa2..., bahkan ketika bu Rita menyerahkan upahku yg terakhir.. Aku hanya pamit dan langsung meninggalkan rumah Rendi..
Di jalan, butir2 di mata ini sudah tak terbendung lagi....