Kaskus

Story

audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
3 KONTRAKAN 1 KOST
3 KONTRAKAN 1 KOST
INTRO

Spoiler for NEW COVER:


Halo agan dan aganwati sekalian...setelah lama jadi silent reader akhirnya aku mutusin juga untuk nyeritain kisah hidupku yang kayak permen nano-nano (itu lho yang manis asem asin rame rasanyaemoticon-Ngakak). Sebelum aku nyeritain kisah ini aku mau kenalin diri dulu.Namaku Rian dan ini nama asli ku lho (terus agan harus bilang "wow" gitu?emoticon-Ngakak).Cukup namaku aja yang asli dan nama tokoh-tokoh lain aku samarin ya (Takut kena UU Pencemaran Polusi Udara...eh Pencemaran Nama Baik maksudnya emoticon-Malu (S)).

Sekarang umurku 24 tahun dan baru aja masuk kuliah S2 di kota Jogja berhati nyamanemoticon-Jempol.Sebelumnya aku kuliah S1 Teknik Sipil di Malang.Kota yang dulunya kota bunga dan berubah jadi kota ruko sekarang...hehehehe.
Durasi kisah ini terjadi 6 tahun lalu saat aku masih unyu-unyu bau penyu (halah...emoticon-Hammer2),masih jadi mahasiswa teknik yang penuh suka duka sampai aku jadi seperti ini (Seperti apa ya??emoticon-Bingung (S)).Semoga aja aku bisa terus Update kisahnya ya...jangan lupa kalo berkenan bisa kasih emoticon-Rate 5 Starudah cukup kok apalagi yang ngasih emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Intinya Selamat menikmati Kisah ini...emoticon-Angkat Beer

Quote:


Spoiler for PRAKONTRAKAN (Before 2007- 2007):


Spoiler for KONTRAKAN PERTAMA (2007-2008):


Spoiler for KONTRAKAN KEDUA (2008-2009):


Spoiler for KONTRAKAN KETIGA (2009-2011):

Index 2

Index 3
Polling
0 suara
Siapa karakter favorit agan di thread ini?
Diubah oleh audrianramanta 02-10-2013 06:58
fhy544Avatar border
efti108Avatar border
bagasdiamara269Avatar border
bagasdiamara269 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
1.3M
3.4K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
#1614
Part 14 Can We Talk?

Ayam pun akhirnya terdiam, mungkin capek setelah berjam-jam berkokok merdu untuk membangunkan kami berempat, namun gak berhasil.

Dan kalau ada yang bisa membangunkan kami berempat, itupun hanya Sari dan Nindi yang sudah datang dan masuk ke kamarku.

"Astaga!! masih pada molor" ujar Sari kesal sambil mengguncang-guncangkan badan kami berempat, berusaha membangunkan para lelaki yang posisi tidurnya gak karuan.Kakiku nempel di mukanya Dedi, sementara bokongnya Dedi persis mendarat di mukanya Yanu dan yang paling kasihan Adit, sukses terjatuh di lantai gaya bebas.

"Bangun Woi, jadi gak nih ke Pantai!" ujar Nindi gak kalah hebohnya membangunkan kami dan seketika itu cipratan air dingin pun mengharuskan kami untuk bangun.

Yah....Nindi dengan sadisnya mencipratkan air ke muka kami, persis seperti mbah dukun yang mencipratkan kembang tujuh rupa ke benda gaib, dan benda gaibnya adalah kami berempat, korban Jumat kliwon tadi malam.

Akhirnya setelah sukses diterror suara misterius di kontrakan ini tadi malem, kami pun akhirnya tertidur pulas, gak peduli sama waktu, gak peduli kalau pagi ini kami berencana ke pantai balai kambang.

Badan sudah lelah bahkan untuk membuka kelopak matapun susah. Tapi kucuran air tepat di mukaku akhirnya membuatku terbangun.
Aku menatap kedua wanita di depanku. Sari dan Nindi, roman mukanya kesal sekali.

"Kamu itu di missed call berkali-kali gak ngangkat, malah molor lagi!!" ujar Nindi, nadanya tinggi sekali. Sementara Sari, dia sedang sibuk membangunkan Adit.

"Dit....bangun Dit"

Tapi dasar Adit, cuma dia yang masih mengigau gak karuan padahal Aku, Yanu dan Dota sudah terbangun dari tidurnya. Sekarang Adit gak pinter membatik di seprai, lantai pun sekarang jadi korban. Aku sempat heran, sama Sari, kok bisa-bisanya milih cowok seperti Adit.

Aku melirik jam, dan pantaslah Sari ataupun Nindi kesal gak karuan, kami janji jalan-jalan jam 7 pagi, namun sekarang sudah jam 10, pada akhirnya hari ini batal jalan-jalannya.
Ini semua gara-gara makhluk gaib di kontrakan ini, batinku kesal.

* * *


Hari ini kami jadinya cuma muter-muter kota Malang saja, lalu memutuskan wisata kuliner di kota batu, karena Adit belum pernah mencicipi segarnya susu sapi di Kota batu atau menikmati panorama di daerah Payung.

So....berakhirlah kami di warung lesehan di daerah payung, hamparan bukit hijau luas, menemani makan kami saat itu dan belum lagi udara kota batu yang sejuk.

"Sorry Ya, tadi malem kita-kita pada digangguin suara aneh, sampek gak bisa tidur, insom semalaman" Aku menjelaskan sambil menyeruput teh hangat di depan meja.

Anak-anak juga mengiyakan dan menceritakan kronologisnya. Sari dan Nindi melongo mendengarnya, bahkan Adit jadi ikut asik menyimaknya.

Karena semalamean dia cuma jadi korban tindih tanpa tau apa-apa.

"Sebenernya, gak sehari ini aja suara-suara aneh itu kedengeran, aku sering kok dengernya" Yanu tiba-tiba angkat bicara."...bahkan bukan suara besi digeret aja, kadang kalau mau didenger seksama ada suara nangis anak kecil segala, atau kalau pagi-pagi deketnya kamar Dota, ada suara langkah kaki"

"Eh kok aku gak tau Nu?" tanya Dedi.

"Kan, gini-gini aku punya indra keenam, semacam paranormal lah" jawab Yanu sok dramatis, tapi gagal.

"Kampret paranormal kok ikut-ikutan ketakutan tadi malem?, gak ada ceritanya Nu" jawab ku.sambil menjitak kepalanya.

"Paranormal juga manusia bro...hehehehehe" Ujar Yanu "...kalo kataku, kontrakan kita itu emang berhantu, dan penghuni gaib kayaknya semalem gak terima soalnya ada Adit pendatang baru yang nginep disitu" jawab Yanu, Sang Paranormal kita, entah mungkin ngasal.

Adit yang disebut namanya menjadi biang kerok semua ini, malah gak terima "...bentar...bentar kok gue yang disalahin, gue kagak tau apa-apa, kan gue cuma numpang tidur"

"Tuh hantu mungkin sensi Dit sama kamu, soalnya aku pernah nginep di kamarnya Rian dan gak ada kejadian apa-apa tuh, iya kan Sayang" jawab Nindi buka aib dan tumben-tumbennya manggil sayang, sambil memeluk lenganku, dan sumpah saat itu, mataku dan mata Sari bertemu, dan ada gelombang gak mengenakan yang kami ciptakan.

Namun untungnya cuma aku dan Sari yang merasakan, karena yang lain gak terlalu memperhatikan, sibuk sama cerita horror di kontrakan.

"Permisi ya aku mau beli pulsa dulu, di depan" jawab Sari, bangkit dari kursinya

"Lho, entar aja kenapa sich Sar, duduk-dudk dula disini, entar kalo udah kelar, baru deh beli pulsa" ujar Adit

"Soalnya urgent Dit, aku mau nelpon Mamaku, mau ngabarin beliau, kan kemarin belum sempet nelpon, padahal Mama sudah Missed Call aku semaleman"

" Tapi lumayan jauh lho Sar tempat beli pulsanya, 10 km dari sini" ujar Dedi "...apa telpon pakek hapeku aja kalo mendesak"

"Gak usah Ded, mending aku beli pulsa aja"

Dan aku yang ngerasa ada sebuah sinyal yang diberikan Sari padaku " ya udah Sari, aku anterin bentar ke tempat beli pulsanya" jawabku sok cuek, sambil mengeluarkan kunci mobil dari saku.

"Makasih ya Yan" ujar Sari.

"Bentar ya temen-temen, awas kalo bakso di mangkokku ilang aja satu biji" jawabku becanda sambil keluar bersama Sari dan langsung masuk mobil.

* * *


Mobil menderu pelan menuruni beberapa kelokan, aku pura-pura nyetir serius dan Sari gak berbicara satu patah katapun di sebelahku. Kami sama-sama menunggu siapa yang akan berbicara duluan.Tapi keheningan inipun akhirnya dikalahkan oleh Sari
.
"Yan, aku mau bicara sama kamu"

(BERSAMBUNG)
Ane berangkat UTS dulu ya entar siang....dilanjut lagi updateannyaemoticon-Ngacir
Diubah oleh audrianramanta 09-04-2013 09:44
rendicf
sormin180
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.