PART 18
Sore itu aku memasuki kelas dg yakin.

Tiba2 salah satu dari mereka mengacungkang tangannya.. Dia duduk dibangku paling belakang, jadi tdk terlalu terlihat jelas dari tempatku berdiri..

Aku mengajarkan Matdas sebisa mungkin dg cara yg mudah dimengerti. Lagipula sesi mengajarku di sore hari..., pikiran mereka mungkin sudah penat dan ingin segera istirahat. Jadi aku berusaha membawakan materi dg ringan, tapi tepat sasaran. Selama pembahasan materi, si Adam itu cukup banyak mengajukan pertanyaan (kali ini pertanyaan seputar materi.. ). Mau tidak mau dia jadi menarik perhatianku...
Hari itu pelajaran selesai jam 7 malam.., aku sedang tergesa berjalan menuju halte kampus...

Disepanjang perjalanan pulang pikiranku sibuk mencerna apa saja yg telah terjadi.. Sejak pertemuan di kelas, hingga pembicaraan Adam tadi.
Adam itu tinggi, ga kurus, ga juga gemuk. Rambutnya ikal, hidung mancung. Berkulit coklat khas lelaki yg sering main layangan . wajahnya tampan.., tapi kalau dibandingkan dg Rendi... Mmm...itu sih relatif yaa, tergantung selera. Tapi menurutku gantengan Rendi siih
Aneh. Baru sekali ketemu, blm sempet ngobrol banyak.., tapi Adam punya gambaran seperti tiu tentang aku. Dan bilang suka lagi...
Semakin aku memikirkan Adam.., semakin aku ingin tau tentang dia....