3 KONTRAKAN 1 KOST

Beranda

...

Stories from the Heart
3 KONTRAKAN 1 KOST

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Stories from the Heart

32.7KThread•51.9KAnggota

Tampilkan semua post

audrianramanta

06-04-2013 02:46

#1565

Part 11 Jumat Kliwon (1)

Rokok menyala di Bibirku, nikotinnya menggumpal ke tenggorokan hangat lalu panas, terakumulasi jadi gumpalan asap dan keluar dari bibirku Aku sukses Insomnia malam ini, padahal badan minta diistirahatkan, dan akibatnya aku pun cuma duduk melamun di pojokan kamarku sambil ganti-ganti chanel TV. Tapi yang terlihat cuma gambar bergerak tanpa makna.

Pikiranku sedang melayang jauh berkilo-kilo meter dari tempatku berada.

Dan terlebih pikiran ini sedang berkecamuk gak terima, di kala memikirkan Sari saat ini sedang tertidur pulas di kamar Nindi sedangkan aku harus puas sama keadaanku yang terjajah di kamarku sendiri karena suara ngorok Adit di kamarku lah yang menyebabkan aku gagal tidur. Otoritasku sedang diserang. kaskus-image

Yah...Adit malam ini nginep di Kontrakan sedangkan Sari tinggal di Kostnya Nindi. Aslinya Sari dan Adit berencana tinggal di rumah temen Mamanya Sari, tapi berhubung Tante Neni mendadak sedang ada hajatan ke luar kota, otomatis Sari gak ada tempat tinggal selama 3 hari ini di Malang.

Maka dengan gamblangnya aku pun nyaranin Sari untuk numpang di kost-kostannya Nindi sementara waktu, dan karena Kost-kostan Nindi adalah Kost cewek gak mungkin, Adit bisa ikut numpang, walhasil Aditpun dengan senang hati numpang di kontrakanku.

Sial.... emoticon-Cape d... (S)

seharusnya Sari yang sedang tertidur pulas di kasurku, bukannya cowok jakarta perlente macam Adit. Batinku dalam hati..

Mungkin kalau bukan karena suara dengkurannya dan .posisi badan Adit yang sukanya habisin space kasur kaskus-image

, aku paling tidak gak insomnia seperti sekarang ini.

Tiba-tiba

JREEEENG
kaskus-image

Lamunanku buyar karena tiba-tiba siaran TV di depanku menampilkan adegan film pas saat kepala hantu yang menggelinding dari kegelapan dan menyeringai sadis.

Sialan...nih TV, malem-malem bikin kaget orang.... kaskus-image

batinku dalam hati sambil ngelus-ngelus dada yang jantungnya hampir copot.

Aku mendadak jadi merinding sendiri dan memutuskan ngungsi ke kamarnya Dedi yang masih terjaga di kamarnya, lengkap bawa bantal dan selimut.

Mau gak mau...soalnya Dota sedang pulang kampung dan kamarnya dikunci sedangkan Yanu udah sukses tertidur di kamarnya.

TOK TOK

"Ded....aku tidur di tempatmu ya, udah gak kuat nih badan, ngantuk banget" ujarku berbohong ketika Dedi akhirnya membukakan pintu kamarnya dengan pasang tampang ngantuk, padahal aku masih kebayang sama adegan horor barusan.

"Lah....kenapa sama Adit, kok kalian pisah ranjang?" ujarnya ngasal dan aku pun langsung jitak kepalanya

"Geblek, emangnya aku maho C*k kaskus-image

, tuh liat kelakuan Adit kalo tidur posisinya udah ngalah-ngalahin palang portal perumahan, ngabisin-ngabisin tempat, mana kakinya suka nendang-nendang gak karuan" ujarku mendadak emosi, sambil ngeliatin bekas benjol di kepala dan nunjuk Adit dari sela-sela pintu kamarku, yang sekarang sedang mengigau gak jelas plus ngiler di sepraiku menciptakan bentuk pulau gede dan menjijikkan kaskus-image

Kontan Dedi yang tadi ngantuk, mendadak melek dan ngakak sadis.
emoticon-Ngakak

"Hahaha...nasib-nasib, sadis ya ternyata tuh anak kalo ngiler, noh bentuknya udah kayak pulau kalimantan aja di sepraimu, paling besok pagi di sepraimu udah nyetak peta indonesia...hahahaha emoticon-Ngakak (S)

" Dedi tertawa masgul kepadaku"... lagian kamu kok gak bangunin Adit, gimana-gimana itu kan kamarmu?"

"Sungkan Mas Bro, kasian juga tuh anak, kayaknya kecapekan habis perjalanan jauh, gak tega aku banguninnya biarin aja lah dia tidur di kamarku, dan aku izin ngungsi ya di kamarmu Ded sekali aja" Aku memohon padanya, kali ini sungguh-sungguh.

"Ya wis....." ujar Dedi ngalah.

Dan kamar Dedi itupun sesuai prediksiku jauh dari layak huni, Dedi emang reputasi kamarnya gak bisa disanggah lagi, berantakan, pengap dan gak ketinggalan pula angker, soalnya letaknya di belakang, persis bersebelahan sama halaman belakang yang gelap.

"Astagfirullah, Ded, ini kamar apa kandang ayam sich! kaskus-image

" ujarku protes, sambil geleng-geleng liat keadaan kamarnya.

"Jan*ok protes aja, syukur-syukur aku izinin numpang tidur di kamarku!! emoticon-Mad (S)

" ujar Dedi cuek sambil berbaring di kasurnya.

"Hehehe, iya Ded, sorry, reflek, habis udah lama gak masuk kamarmu, ternyata tambah parah ya keadaanya emoticon-Peace

" ujarku terkekeh sambil bersiap-siap menghempakan diri pula ke kasur Dedi yang cukup lebar tapi buru-buru Dedi menghentikanku.

"Bentar...bentar, syaratnya no ngiler, no peluk-peluk, oke!" Dedi mewanti-wanti sambil menguap lebar.

"Iya Ded....aku mah orangnya anteng kalo tidur kaskus-image

" ujarku buru-buru kepada Dedi yang gak jawab dan sudah terlelap dengan cepat meninggalkanku seorang diri.

(BERSAMBUNG)

Diubah oleh audrianramanta 08-04-2013 01:00

jenggalasunyi dan 3 lainnya memberi reputasi

Kutip

Balas