lanjut...lanjut....

PART 14
Jam 12.15 aku mendengar deru motor..., Rendi sdh tiba rupanya..
Ku bukakan pintu pagar. Rendi memarkir motor gede nya itu di teras rumahku...

Aku persilakan Rendi masuk dan menunggu di ruang tamu., sementara aku pergi ke dapur utk mengambil minuman. Di dapur aku melihat ibu sedang mempersiapkan meja makan.., sudah siap menu ayam goreng, tahu dan tempe goreng, lalapan, sambal, serta kerupuk..

Aku ingin menanggapi, tapi ibu sudah berjalan ke ruang tamu...
Aku segera menyiapkan es siropnya..

Mau tidak mau Rendi duduk juga di meja makan.. Ibu lalu memanggil kedua adikku yg sedari tadi ada di kamar mereka.
Aku menyuguhkan es sirop..

Siang itu kami makan ber-lima.., ayahku blm pulang, biasanya sore baru pulang. Suasana di meja makan sangat meriah.., spertinya karena kehadiran Rendi. Dia segera bisa menarik perhatian kedua adik laki-laki ku yg sangat menyukai otomotif terutama motor gede. Sangat lelaki sekali kata mereka.. . Sementara ibuku bertanya ttg nilai2 Rendi semasa di SMP dan SMA..

Setelah selesai makan, adik2 ku pergi main keluar. Ibu dipanggil tetangga sebelah utk bicarain acara syukuran di rumah tetangga esok hari.. Tinggal aku dan Rendi di rumah.

Ya sudahlah.. Aku dan Rendi mencuci piring bersama. Tanpa disengaja kadang tanganku menyentuh tangan Rendi, begitu juga sebaliknya...
Entah mengapa hati ini jadi deg-deg-serrrr gitu...
Akhirnya...”Sudah slesai Ren.., kamu tunggu di ruang tamu dulu yaa, aku mau siap2. Makasih yaa..” kataku.
“Oke kaak....” jawabnya sambil menyolek hidungku dg jarinya yg masih menempel sisa2 sabun colek., dan melenggang ke ruang tamu sambil bersiul..