HumasFIZKASAvatar border
TS
HumasFIZKAS
[OBHORR] Obroloan Horror

THIS IS THREAD FOR HOROR MANIA


THIS THREAD RULES :
Posting
  • Budayakan menggunakan Prime ID. Silahkan menggunakan klonengan, tapi tidak untuk bikin rusuh disini
    ID Klonengan agar diberikan ciri dari Prime ID-nya, entah itu location atau avatar.
  • Biasakanlah untuk membudayakan Multi Quote (belum berlaku untuk JAVA™ atau Symbian™ ) Kalaupun tidak bisa Multi Quote, usahakan jangan posting berurutan.
  • Isi postingan tidak boleh bersifat menyerang, memancing kerusuhan/pertengkaran, NO SARA
  • Apabila ada masalah yang ingin diselesaikan secara pribadi, silahkan lewat PM
  • Disarankan menggunakan spoiler untuk foto berukuran besar, tidak semua pembaca dianugerahi bandwidth yang besar. Maksimal ukuran foto adalah 700 pixel
  • Tidak Boleh Nitip lapak sebelum diperbolehkan
  • Hal-hal yang belum tercantum akan ditambahkan seiring berjalannya waktu



Sayembara Cerita Horror:
Buat yg punya cerita horor share disini gan nanti yg ceritanya bagus dikasih cendol, cerita menarik dinilai setiap hari jadi kalo ada cerita horor dalam satu hari cman ada 1 ya pemenang langsung jatuh ke pembuat cerita tersebut. gak ada ketentuan gak ada syarat asal Cerita True Story Ente and gak menyalahi rules di atas, mau penghuni lama atau baru terserah emoticon-Ngakak (S)
Slamat bercerita emoticon-Kiss (S)
Spoiler for INDEX CERITA:

Daftar Pemenang:

Diubah oleh HumasFIZKAS 24-04-2013 09:00
riwidy
riwidy memberi reputasi
1
129.8K
5.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
B-Log Community
B-Log CommunityKASKUS Official
2.4KThread7.1KAnggota
Tampilkan semua post
freyavalkyrieAvatar border
freyavalkyrie
#2197
Quote:

Oke deh.
Quote:

Terimakasih atas infonya kk. Kalau foto penampakan gitu pernah ada tapi sudah saya hapus kk. Lumayan seram lama-lama dilihatnya.
Quote:

I will start after this.
Quote:

Oh okay. Tapi kalau foto ga ada kk emoticon-Malu

--

Cerita ini ketika saya masih SMP dulu. Entah apa yang ada di pikiran saya dan teman-teman saya waktu dulu, setiap malam minggu kita selalu main polisi-polisian di komplek.
Buat yang ga tahu polisi-polisian, ini semacam permainan kucing-kucingan begitu. 1 orang yang kalah dalam hom pim pa akan menjadi polisi, sisanya adalah para penjahat. Kemudian si polisi tersebut harus mengejar para penjahat-penjahat tersebut yang sebelumnya diberi waktu sekitar 5 menit untuk bersembunyi.
Batas ruang permainan kita adalah 1 komplek. Mmm, mungkin besarnya sekitar beberapa KM persegi, dimana di dalam komplek itu termasuk lapangan kosong, lapangan basket dan lapangan voli serta beberapa kebun kecil yang terbuka milik warga komplek yang biasanya tidak diberi lampu.


Kita mulai bermain pada jam 9 malam minggu kali itu. Lucky me, saya tidak menjadi polisi. Setelah teman saya, sebut saja si Doni diputuskan untuk menjadi polisi, saya beserta teman-teman lain berlarian untuk bersembunyi sebelum waktu yang diberikan habis.
Waktu itu saya berlari berdua dengan teman saya, sebut saja Budi. Kita berlari ke arah selatan komplek, jalan ujung menuju portal pembatas dengan komplek sebelah. Disana, sebelum portal pembatas tersebut, ada kebun bambu yang lumayan lebat. Kalau digambarkan, posisi saya berlari dengan Budi itu begini, sebelah kiri saya ada beberapa rumah satu deret, dan tepat di sebelah kanan saya adalah kebun bambu tersebut.

Kita udah berlari, dan melewati jalan yang tadi saya gambarkan. Karena kita berpikir kita sudah jauh dari si polisi, kita berhenti berlari dan mulai jalan santai. Disitu saya mulai ngobrol2 dengan si Budi.
Sama sekali tidak ada rasa takut.

Saya : Bud, ini kita mau kemana lagi? Udah jauh lah ya. Diem disini aja gitu?
Budi : Udah jauh lah, nanti kalau Doni nyari kita masuk halaman pak Herman aja hahaha.
Saya : Ah takut dimarahin dia kan galak..
Budi : Kalem lah ga bakal udah malam ini..
(lanjut ngobrol basa basi ga penting, mari kita skip)

Kemudian, setelah jalan sedikit mendekati portal.. Saya melihat ada seseorang berlari..
Badannya besar dengan perut buncit...
Ada yang aneh, saya pikir. Entah kenapa di bagian kepalanya ada sesuatu yang jelas menonjol, dan itu bukan tanduk ataupun rambut.
Seperti, daun telinga. Tapi merunduk ke bawah... Mirip dengan telinga babi..
Saya kaget. Kaki saya sama sekali tidak bisa digerakkan. Suara saya tidak keluar. Mata saya juga tidak berhenti memperhatikan sosok tersebut yang terus berlari kecil membawa perut buncitnya melintas di depan kami.
Saya sadar budi melihat ke arah saya lalu dia melihat ke arah sosok tersebut. Dia juga kaget dan kita sama-sama tidak bergerak. Kita hanya terdiam dengan mata melotot memperhatikan sosok tersebut, plus seluruh anggota badan tidak bisa bergerak, rasanya seperti frozen.
Sosok itu terus berlari dan berlari. Hati kecil saya sempat berharap bahwa dia tidak mengetahui keberadaan saya dan Budi disana.
Saya takut sekali kalau dia melihat kemudian dia akan merubah arahnya menjadi ke arah kami. Ketika dia berlari, saya terus bertanya-tanya sambil ketakutan, "itu apa? itu apa? itu apa?" dalam hati.
Seiring dia berlari, saya semakin bisa melihat dia dengan jelas. Iya, dia adalah sosok manusia berperut buncit dan berkepala babi. Babi ngepet, mungkin?
Ah saat itu saya tidak peduli. Yang ingin saya lakukan saat itu adalah berteriak dan berlari kembali ke base dimana saya dan teman-teman saya memulai permainan ini.
Setelah sosok tersebut berlari melalui portal perbatasan dengan komplek sebelah, dia perlahan mulai hilang dari pandangan kami.. And soon, kita juga udah mulai bisa bergerak dan berbicara. Tapi saat itu yang kami lakukan adalah berteriak dan berlari kembali ke base. Dengan suara cempreng saya dan Budi, kita berteriak "SETAAAAN!! SETAAAAANNNNN!!!" sambil berlari ke arah base, dimana perbuatan kita menarik perhatian warga komplek dan teman teman saya yang lain. Setelah semua berkumpul dan bertanya ada apa kepada kami, kami menjelaskan apa yang baru terjadi.
"Saya lihat babi ngepet, pak!!"
Warga dan teman-teman yang lain pun memasang tampang kaget, ada juga beberapa yang tidak percaya.
Namun, tak lama pak RT pun datang. Setelah dia mengetahui apa yang terjadi, heran saya. Dia sama sekali tidak kaget dan hanya tersenyum sambil berkata, "Oooh.. Biasa itu mah. Di sebelah kan banyak OKB, bukannya saya suudzon. Tapi coba saja ditarik benang merahnya : warga kita sering kehilangan uang atau perhiasan, sedangkan di komplek sebelah banyak orang yang tiba-tiba menjadi kaya, padahal saya tahu persis data-data mereka seperti apa. Kalau dilihat dari profesi dan gaji sih saya rasa tidak mungkin mereka memiliki gaya hidup seperti itu. Makanya, saya selalu bilang di pengajian, jangan lupa jaga uang dan barang-barang berharga kalian. Saya tahu komplek kita aman dari maling, namun maling yang saya maksud adalah yang barusah dilihat oleh anak-anak ini"

Dengan pernyataan pak RT, saya semakin yakin bahwa yang saya lihat adalah sosok Babi Ngepet.
Dan malam itu adalah salah satu malam yang tak bisa saya lupakan.



Tamat. emoticon-Hammer
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.