Gua menenteng tas ransel di salah satu bahu. ya, gua kesini hanya dengan bermodal pakaian yg gw kenakan di tubuh dan ransel berisikan barang-barang kebutuhan primer.

gw sempet kebingungan dan kelelahan karena ternyata yg gw rencanakan setelah gw sampai disini ga sesuai dengan kejadian. gw ga tau arah dan beberapa kali harus naik turun angkutan umum karena nyasar. gw singgah sebentar di SPBU buat ke toilet dan sekedar bersih-bersih badan seadanya.

gw melanjutkan lagi perantauan gw. untungnya aja hari itu ga begitu panas. matahari bersinar dengan intensitas cahaya yg pas. akhirnya, gw pun memutuskan buat bertanya lagi ke seorang bapak-bapak yg lagi duduk-duduk di bantaran sungai.

"lagi nyari kost-an ? di Roban sana setau saya banyak kok."

karena kelelahan kaki, gw duduk sebentar sambil ngobrol sama bapak itu.

"ini sungai biasa kita sebut sungai singkawang doang sih. kalo kesananya lagi nyampe ke pelabuhan koala."

kota 'Seribu Klenteng'. ya, gw berada di singkawang. setelah perjalanan berjam-jam gw dari bandar udara internasional supadio yg terletak kurang lebih 15 km dari kota pontianak, baru kali ini gw mendapat petunjuk tentang kemana gw harus pergi.

gw pun melanjutkan perjalanan gw dengan angkutan umum dan ongkos yg semakin menipis di kantong.

gw bermalam di depan sebuah toko mebel yg udah tutup hanya dengan beralaskan kertas koran yg gw pungut dari pangkalan ojek.

besok paginya, perjalanan gw berlanjut dan gw sampai di sebuah kost-an tua, di daerah Roban, Jalan veteran.

suasana sekitar sana sepi dan setelah ngobrol-ngobrol sama penduduk sekitar, kost-an itu emg banyak di huni sama pekerja kantoran bergaji standar yg anti-sosial. jadi jam segini mungkin uda pada pergi gawe.

gw menyewa sebuah kamar. hanya ada sebuah lemari kecil, meja kecil dan kasur lusuh. gw cukup puas karena kamar ini jauh lebih layak daripada ekspetasi gw. gw letakan ransel yg uda kurang lebih 24 jam nyantel di bahu gw dan membanting tubuh gw di kasur.

"kalo emg itu keputusan kamu, ya aku ga bisa ngapa-ngapain dit. aku cuma bisa berharap aja kalau yg terbaik lah yg terjadi di kehidupan kita." ucap Cynthia sambil menahan tangisnya. "jaga diri ya dit.."

gue ketiduran ketika melamuni Cynthia yg dengan terpaksa merelakan kepergian gua. malam itu gua bermimpi tentang orang-orang yg selama ini mengisi hidup gua. dan ketika membuka mata , sebuah pertanyaan melayang di benak gua.

Apa hal yg paling indah yg pernah kamu alami di kehidupan kamu ?