3 KONTRAKAN 1 KOST

Beranda

...

Stories from the Heart
3 KONTRAKAN 1 KOST

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Stories from the Heart

32.7KThread•51.9KAnggota

Tampilkan semua post

audrianramanta

27-03-2013 09:16

#1274

PART 12

Sari berjalan menyusuri Garbarata, sambil membawa tas Ranselnya di bahu, menyusuri lorong diantara kerumunan orang lain sampai di pengambilan Bagasi.

Bandara Soekarno Hatta Ramai sekali, dia sampai harus berdesak desakan dan bersusah payah mengambil koper-kopernya seorang diri.

"Mau Gw bantuin?" ada suara cowok di belakang Sari, yang sedari tadi ikut ngantri dan kasihan liat Sari susah payah ngangkat-ngangkat 4 koper seorang diri ke troli barang.

Sari menoleh kearah Cowok itu, kepala semi plontos, tampang cuek, sambil pakai kaos sablonan Universal Studios Singapura, celana Jins selutut dan nenteng kamera SLR.

"Iya Mas, minta tolong ya emoticon-Belo

" Ujar Sari ngos-ngosan, gak ada pilihan lain, soalnya Bapak-bapak Poter bandara juga sedari tadi Sari cari,juga gak ada.

Maka Cowok itu pun dengan cekatannya membantu Sari mengangkat Koper-kopernya, yang emang rata-rata berat dan menemani Sari sampai ke luar ruangan Bagasi.

"Fiuuuh.....Koper Loe isinya apa sich, kok berat bener emoticon-Bingung (S)

" ujar Cowok itu heran sambil sedikit ngos-ngosan.

"Oh, ini baju-bajuku, semua....makasih ya udah dibantuin emoticon-shakehand

" ujar Sari

"Sama-sama....btw Loe Baru dari Australia?" cowok itu nunjuk gantungan handphone Sari yang ada kanggurunya.

"Iya, aku kuliah di Queensland 2 tahun tapi udah selesai" Sari berbasa-basi sambil membetulkan lagi letak koper di Trolinya. "Mas dari mana yah kalo boleh tau?"

"Oh Gue, habis jalan-jalan di singapura semingguan"

"Hmmm...Sendirian Mas?" tanya Sari, soalnya ia gak ngelihat nih cowok barengan sama siapapun selain dirinya.

"Iya, gue sendirian aja" jawabnya singkat.

"Ooooo...." Sari mengangguk-angguk gak tau lagi mau ngomong apa

"Oh iya jadi lupa, kenalin gue Adit... emoticon-Cool

" ujar cowok itu sambil mengulurkan tangannya kepada Sari.

"Aku Sari..."

"Loe, di jemput sama siapa Sar?apa pakai Taxi?"

"Gak, aku aslinya dijemput sama Ortu, Tapi gak tau nih, kok Ortuku gak ada, katanya aku disuruh nunggu di depan gerbang kedatangan internasional." Sari jadi cemas sambil ngelihat ke berbagai arah, siapa tau ortunya ada di sekitar situ.

"Mungkin bokap nyokap loe kejebak macet, tungguin aja, entar nongol, emangnya loe baru di Jakarta?"

"Iya, aku aslinya dulu sempat kuliah dan tinggal di Malang, tapi kebetulan sekarang Ortu dua-duanya lagi ada dinas di Jakarta, kalo Adit sendiri?"

"Kalo Gue asli Jakarta, tapi sempet kuliah di Semarang,ini aja gue nungguin temen gue sama ceweknya, jauh-jauh dari semarang sekalian jemput gue, dan sekalian dua orang itu pengen jalan-jalan di sini, gimana-gimana akhirnya gue juga yang jadi tuan rumah emoticon-Nohope

" ujar Adit, sambil ngechek hapenya. Sari juga sedari tadi nyoba hubungin hape Mamanya, tapi gak diangkat-angkat.

"Oh iya ini kartu nama gue" ujar Adit nyerahin kartu nama putih minimalis, Sari menerimanya dan dibacanya dalem hati tulisan di kartu nama itu.

"Oooh, kamu fotografer ya? emoticon-Amazed

"

"Iya, sebenernya dulu cuma hobi tapi diajakin temen buat usaha Fotografi kecil-kecilan, kantornya ada di Depok, kalo loe ada temen pengen foto prewedd atau loe sendiri mungkin, tinggal calling gue, Adit siap melayani seluruh indonesia, tapi ongkos transportasi ditanggung sendiri lho Masak Gue yang nanggung, belum apa-apa gue nya yang tekor dong emoticon-Big Grin

" ujar Adit tertawa menggelegar.

"Hahahaa iyalah Dit emoticon-Wink

...." ujar Sari ikut tertawa "Btw...Aku juga di Australia, sempat ikut perkumpuan fotografi gitu sich, tapi khusus Foto Landscape, cuma bentar habis itu berhenti, sibuk lagi sama kuliah"

"Oh ya? emoticon-Kagets

Wah, sayang banget loe gak terusin Sar, bisa meghasilkan duit itu, apalagi foto Landscape di Luar Negeri, kan keren tuh, dijadiin album" ujar Adit heran.

"Aku gak kepikiran sampai segitu Dit, namanya cuma hobby" ujar Sari tertawa renyah

Akhirnya sembari menunggu jemputan masing, mereka jadi keasikan ngobrol, Sari juga udah memberi contact hapenya yang baru aja aktif lagi di Indonesia.

Mungkin ada kurang lebih setengah jam akhirnya Adit yang duluan berseru ke dua orang di kejauhan sambil melambaikan tangan.

"Tuh,akhirnya temen gue, dateng," Adit berkata, sambil bangkit ke arah dua orang itu. Sari juga ikut bangkit sedikit gak menggubris Adit yang sedang say Hi sama dua orang temennya itu, Soalnya Sari mendadak cemas tinggal jemputannya yang belum datang-datang.

"Sar, kenalin ini temen gue" Adit menyuruh Sari mendekat ke arahnya. Ada sepasang cowok cewek, tampak dari wajah mereka kelelahan,mungkin seperti kata Adit, kelelalahan habis perjalan jauh dari Semarang ke jakarta buat jemput Adit.

"Nah ini namanya Rama yang sebelahnya namanya Tika"

Sari tiba-tiba terkesiap, ketika melihat Tika apalagi ketika sempat curi pandang sebuah kalung huruf T yang tersemat di leher Tika saat itu.

Tapi buru-buru Sari pasang tampang normal lagi, Tika tersenyum polos sambil mengulurkan tangannya ke arah Sari.

Tapi Belum sempat tangan mereka berdua bersalaman, Sari diselamatkan oleh suara dering Hape di sakunya. Mamanya akhirnya menelponnya.

"Halo Ma, Mama dimana? Sari udah dari tadi nungguin nih emoticon-Mad

" ujar Sari agak menjauh dari Adit,Rama dan Tika.

"Sorry sayang, Mama sama Papa baru sampai bandara, kamu langsung aja ke depan kedatangan domestik, biar deket nak, gak apa-apa kan?"

"Oke Ma" ujar Sari menutup telponnya dan segera aja berpamitan ke mereka bertiga

"Dit, aku ternyata udah dijemput sama ortuku, aku duluan ya..."

"Oh gitu Sar, ya udah ati-ati dijalan, kapan-kapan main ke tempat gue" ujar Adit sambil melambaikan tangannya ke arah Sari yang menjauh dari pandangannya.

"Cakep bener bro? kenal dimana emoticon-Bingung (S)

?" tanya Rama kepada Adit.

"Tadi di ruang bagasi, gue bantuin tuh cewek ngangkat kopernya 4 biji"

"Halah.....kamu itu kalo cewek aja mendadak baik emoticon-Cape d... (S)

, tapi beneran cakep tuh cewek emoticon-Malu

" ujar Rama sambil merangkul Adit.

"Eh...eh...loe itu calon pengantin masih lirik cewek aja, bintitan tau rasa, tuh dilirik calon bini loe emoticon-Cape d... (S)

" ujar Adit sambil menunjuk Tika yang pura-pura pasanga tampang cemberut, ke arah Rama.

"Sory sayang becanda" ujar Rama sambil mengandeng tangan Tika "Kamu kenapa Tik, kok dari tadi kayak mikir? emoticon-Bingung (S)

" tanya Rama heran ngelihat tampang Tika.

"Dit, tadi nama cewek itu siapa?" tanya Tika ke arah Adit

"Sari....kata doi anaknya pernah kuliah di Malang, tapi ngelanjutin di Australia, terus sekarang udah balik lagi ke sini, kenapa emangnya? kenal Tik?"

Tika gak langsung jawab, dia masih sibuk berpikir " Gak tau ya...kayak familiar sama namanya, tapi mungkin aku salah orang emoticon-Bingung (S)

" ujar Tika akhirya mengangkat bahu.

"Oooh...ya udah, yuk kita cari maem, aku udah laper nih, kalian juga pada laper kan "Ujar Adit kepada Rama dan Tika. Mereka langsung aja mengangguk setuju dan berjalan meninggalkan bandara itu

(BERSAMBUNG)

Diubah oleh audrianramanta 08-04-2013 00:45

jenggalasunyi dan 4 lainnya memberi reputasi

Kutip

Balas