Kaskus

Story

audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
3 KONTRAKAN 1 KOST
3 KONTRAKAN 1 KOST
INTRO

Spoiler for NEW COVER:


Halo agan dan aganwati sekalian...setelah lama jadi silent reader akhirnya aku mutusin juga untuk nyeritain kisah hidupku yang kayak permen nano-nano (itu lho yang manis asem asin rame rasanyaemoticon-Ngakak). Sebelum aku nyeritain kisah ini aku mau kenalin diri dulu.Namaku Rian dan ini nama asli ku lho (terus agan harus bilang "wow" gitu?emoticon-Ngakak).Cukup namaku aja yang asli dan nama tokoh-tokoh lain aku samarin ya (Takut kena UU Pencemaran Polusi Udara...eh Pencemaran Nama Baik maksudnya emoticon-Malu (S)).

Sekarang umurku 24 tahun dan baru aja masuk kuliah S2 di kota Jogja berhati nyamanemoticon-Jempol.Sebelumnya aku kuliah S1 Teknik Sipil di Malang.Kota yang dulunya kota bunga dan berubah jadi kota ruko sekarang...hehehehe.
Durasi kisah ini terjadi 6 tahun lalu saat aku masih unyu-unyu bau penyu (halah...emoticon-Hammer2),masih jadi mahasiswa teknik yang penuh suka duka sampai aku jadi seperti ini (Seperti apa ya??emoticon-Bingung (S)).Semoga aja aku bisa terus Update kisahnya ya...jangan lupa kalo berkenan bisa kasih emoticon-Rate 5 Starudah cukup kok apalagi yang ngasih emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Intinya Selamat menikmati Kisah ini...emoticon-Angkat Beer

Quote:


Spoiler for PRAKONTRAKAN (Before 2007- 2007):


Spoiler for KONTRAKAN PERTAMA (2007-2008):


Spoiler for KONTRAKAN KEDUA (2008-2009):


Spoiler for KONTRAKAN KETIGA (2009-2011):

Index 2

Index 3
Polling
0 suara
Siapa karakter favorit agan di thread ini?
Diubah oleh audrianramanta 02-10-2013 06:58
fhy544Avatar border
efti108Avatar border
bagasdiamara269Avatar border
bagasdiamara269 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
1.3M
3.4K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
#928
PART 25 I Don't Care Algorithm (2)

"Yan, nyantai aja bawa mobilnya, kamu lagi sakit, apa aku aja yang gantikan?" Mbak Nadia berkata padaku untuk kesekian kalinya tapi tak ku gubris omongannya, aku sedang konsen menyetir. Tujuanku cuma satu, Rumah Sakit.

"Yanu, Dota kamu coba telpon lagi Yusa, kalo perlu kalian semua di mobil ini coba telpon, sampai tuh anak ngangkat!" suaraku terdengar sedikit membentak, mungkin karena pikiran kalut, ditambah badanku yang sedari tadi meriang.

"Gak diangkat-angkat bro, nih kita coba SMS juga"

"Anj*ng...kemana sich tuh anak! "

"Sabar....sabar....konsen aja nyetir" Mbak Nadia mencoba menenangkanku.

"Gimana bisa sabar, ini masalah Mamanya, kita udah bela-belain dia kayak apa juga!

"Iya entar aja marahnya Yan, kalo udah ketemu anaknya, oke"

Aku gak jawab, anak-anak juga udah takut ngelihat aku emosi. Semuanya pada sibuk ngelihatin HP mereka masing-masing.

Dan dasar apes...saat itu aku sibuk mengklakson mobil didepanku yang jalannya terlalu pelan. Maka entah dari mana Pak Polisi sudah mencegat mobil kami. Aku terpaksa meminggirkan mobil ke tepian bahu jalan.

"Selamat siang mas, bisa liat SIM sama STNK nya"

"Salah saya apa pak?"

"Coba lihat dulu SIM sama STNK nya"

"Bentar Pak jelasin dulu, perasaan saya gak nerabas lampu merah, gak salah nginjek marka jalan, juga gak ngebut" ujarku emosi, gimana mau ngebut, jalanan juga macet dari tadi.

"Mas tadi bunyikan klakson terlalu keras di area perkantoran"

"Emang salah, saya bunyikan klakson, kan tidak ada tandanya"

"Ketentuannya seperti itu Mas" Polisi juga ngotot.

"Yang bapak maksud itu ketentuan apa? coba bapak bisa sebutin, di undang-undang mana yang nyebutin seperti itu, coba bapak tau dari mana berapa desible bunyi klakson saya tadi?" entah muncul kata-kata darimana, emang kalo orang kepepet, perputaran otaknya jadi lebih cepet. Kata dunia perkomputeran, overcloking.

"Udah pak, uang damai aja, kita ini buru-buru, ada keluarga yang kecelakaan, sekarang orangnya diRumah Sakit" ujar Mbak Nadia di sebelahku.

"Itu urusan sampean Mbak, saya cuma mejalankan tugas"

"Eh Pak! kalo bapak nahan kami disni, siapa yang tanggung jawab kalo ada apa-apa sama keluarga kami di Rumah Sakit, masalah nyawa ini pak! saya minta tolong ya pak ditilangnya entar aja, Rumah Sakitnya tuh di depan sana"

Pak polisi akhirnya nyerah juga sama kami, tapi tentunya ada uang jalan. Tak perlu aku sebutkan nominalnya.Yang jelas beberapa menit kemudian sampailah kami di Rumah Sakit. Ada Rena yang ternyata sudah nungguin di depan ruang UGD.

"Gimana? Yusa udah bisa ditelpon" Rena bergegas menghampiri kami, namun dari raut wajah kami saat itu, sudah terjawab pertanyaannya.

."Tante dimana sekarang?"tanyaku pada Rena

"Masih di UGD syukurnya Mama gak apa-apa Yan, tadi pagi ceritanya Mama saat mau nyebrang, diserempet mobil, terus mobilnya kabur, untung Mama segera menghindar,telat beberapa detik aja aku gak bisa bayangin.... tapi kabar buruknya Mama jatuh ke trotoar,badannya lecet-lecet dan tangannya patah. Mama masih shock, beliau pingsan,kita gak boleh masuk dulu,masih di rontgen,tunggu dokter bolehin,."

"Astagfirullah....ya udah, kita tunggu aja di sini dulu, sambil kita nyoba telpon Yusa lagi" ujar Mbak Nadia, sambil ngerangkul Rena.

Sementara Aku, wajahku sudah pucat, kayaknya sakit flu ku tambah parah, nafas sudah pendek-pendek,kepala rasanya mau pecah . Akhirnya aku terduduk di ruang tunggu.

Kenapa di situasi seperti ini aku yang harus sakit...batinku dalam hati

"Rian, kamu gak apa-apa kan, kok tambah pucet aja, " ujar Mbak Nadia padaku."Aduh badanmu panas "

"Istirahat aja bro dalem mobil" ujar Dota atau gak Yanu, aku gak terlalu paham, karena pikiranku gak konsen, bahkan untuk menjawab mereka aja aku gak sanggup, rasanya ngantuk, lemes dan gak berdaya. . .

* * *


Apakah sudah semenit,10 menit,sejam atau mungkin sehari aku tertidur, entahlah .....namun suara seseorag disampingku, membangunkan tidurku.

"Yan, Yusa tadi dateng, tapi akhirnya pulang lagi" suara itu membangunkanku, aku membuka mata dan melihat diriku sedang tertidur dalam mobil, rasanya badan masih gak pada tempatnya, bajuku juga basah oleh keringat

"Eh...apa?" ujarku gak konsen

"Ya udah kamu tidur aja lagi dalem mobil" ternyata suara Dota yang membangunkanku.

"Jam berapa ini Dot?"

"Udah tengah malem, besok pagi aja kita balik ke Malang, Mamanya Yusa udah istirahat tadi di kamar inapnya"

Sial....aku melewatkan banyak hal karena sakit ini.

" Ngapain Yusa pulang" tanyaku "apa dia mau ngambil baju dulu di Malang?

Dota geleng-geleng " gak Yan, tadi anaknya sekitar Siang, bisa kami hubungin. Yusa langsung meluncur kesini, Sorean lah nyampeknya, dia, masuk ke kamar inap,ngelihat mamanya, tapi cuma bentar aja, aku gak terlalu denger sich apa yang terjadi dalem sana, yang jelas bukan hal baik, kayaknya Yusa berantem lagi sama Mamanya"

"Apa! yang bener kamu Dot! kenapa gak bangunin aku" aku mulai emosi lagi.

" Kamu udah tidur pules habis minum obat, gak enak bangunin. Kalo mau jelas tanya aja Rena sama Mbak Nadia soalnya mereka yang di dalem pas kejadian tadi"

"Terus mereka dimana?"

"Ya udah tidur di kamar inap, Yanu , Riva sama Retno juga pada di dalem, kamar inapnya gak muat makanya aku pindah tidur disini aja" Dota mulai menguntal jaketnya jadi bantal dan direbahkannya badannya di sofa jok. Sementara aku, justru aku yang gak bisa tidur.

Lagi-lagi jadi pahlawan kesiangan...batinku.

* * *


Aku mutusin nyari angin segar di warung deket Rumah Sakit, sekalin beli rokok eceran. Dasar bandel yah...padahal dua lubang hidung ini udah buntu, masih aja rokokan.

"Bu, rokoknya dua biji ama kopi item" ujarku sambil duduk di warung itu.

Aku melihat sekeliling, cuma aku yang ada disini, selain itu gak ada orang.

"Sepi bu?" tanyaku basa-basi

"Enggih mas, udah 2 hari ini sepi aja, gak ada pengunjung, mas e sendirian aja?"

"Iya bu, temen-temen lain sudah pada tidur, saya nya malah bangun"

"Ooo...sampean dari mana to?" ujar Ibu itu sambil menyuguhkan kopi dan rokok di hadapanku.

"Saya dari malang, jenguk keluarga sakit disini" ujarku sambil nyeruput kopi hitam perlahan-lahan.

"Ya udah saya tinggal tidur ya Mas, entar kalo udah selesai bangunin saya"

"Monggo bu" Ujarku mempersilahkan ibu pemilik warung

Belum ada 5 menit disana, ternyata sesosok Rena masuk juga ke dalam warung itu.

Loh kamu disini Yan gimana udah enakan?" tanyanya sambil ikut nimbrung disebelahku.

"Udah sich, lumayan, kata Dota kamu udah tidur?"

"Gak bisa tidur aku Yan" ujarnya " ini mana yang punya warung, aku mau beli rokok"

"Tadi pamitnya tidur di belakang, nih ambil aja rokokku satu biji, doyan kan?" aku menawarkan rokokku kepadanya. Ia langsung mengambil rokok itu dan menyalakannya.

"Kamu udah denger tadi tentang Yusa?" Rena menoleh kepadaku

"Denger dari Dota tapi detailnya gak" ujarku "Sekarang Yusa kemana? tuh anak emang...."

"Jangan marahin anaknya ya Yan, kasihan...tadi emang salah paham sich"

Akhirnya Rena cerita panjang lebar tentang kejadian yang sempat terlewatkan olehku. Yusa saat itu sudah datang ke Rumah sakit, di lihat Mamanya ternyata baik-baik saja.Yusa malah marah-marah, katanya Mama gak hati-hati lah....ngerepotin orang lain lah. Mama akhirnya cuma ngelus dada aja

Tapi Yusa, egonya itu besar sekali. dan dia udah tau, Mama sering ngasih uang diem-diem kepadaku untuk biaya hidup Yusa selama tinggal di kontrakan. Yusa marah besar, dia bilang, dia bisa nyari uang sendiri, dibalikkan nya uang itu ke Mama. Entah Yusa dapet uang dari mana, tapi katanya ia dapet uang dari ngutang di tempat kerjanya yang baru, katanya sekarang ia kerja jadi penjaga warnet.

"Hah! Yusa kerja? sejak kapan? dia gak pernah cerita?"

"Aku juga baru tau, tuh anak ternyata kerja Yan" ujar Rena sambil mijet kepalanya, pusing. "sekarang dia udah balik ke malang, gak tau juga lah, tapi tebakanku dia kalo gak tidur di warnet yah di kontrakan, makanya aku minta tolong sekali lagi Yan..."

Rena gak perlu melanjutkan kata-katanya, aku sudah tau dari raut wajahnya. Sama seperti Vania saat ia meminta tolong aku membawa Bang Tyo ke hadapan Vania.

"Besok, aku janji Ren, bakal bawa Yusa kemari, gak tau gimana caranya"

"Makasih Yan" ujar Rena tersenyum simpul padaku

(BERSAMBUNG)

Jangan kemana-mana, habis ini adalah part terakhir dari episode Yusa....emoticon-Ngacir2

Diubah oleh audrianramanta 16-03-2013 09:51
indrag057
sormin180
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.