- Beranda
- Stories from the Heart
JUST ONE !!! (based true story)
...
TS
chumchumcuit
JUST ONE !!! (based true story)
ijinkan saya untuk menuliskan cerita ini, dan sekarang saya sudah memenuhi janji sahabatku yang saat ini sedang bahagia, I MISS YOU ...
Kisah ini, adalah kisah seorang teman sekaligus sahabat yang berharap tidak ada lagi seseorang yang takut karena tak sempurna.
Setiap manusia hidup memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang diberi oleh Sang Pencipta.
Sekarang tinggal kita mau menerima kekurangan kita, sebagai sebuah kelebihan atau hanya meratapi kekurangan yang kita miliki sebagai sebuah musibah.
Cerita ini yang berbicara bukan aku (pemilik akun) tetapi seorang teman dan juga sahabat, sebut saja dia ALE.
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24 Bag.1
Part 24 Bag.2
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74 (Special For Arman)
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80
Part 81
[URL=”https://www.kaskus.co.id/show_post/5195d54505346af121000005/436/part-82”]Part 82[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/5195ff444f6ea10533000000/442/part-83”]Part 83[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51979df7601243327a000007/454/part-84”]Part 84[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/5198b68748ba548c5400000c/462/part-85”]Part 85[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519a154abe29a01a7e00000e/483/part-86”]Part 86[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519c5bb68127cfc041000014/496/part-87”]Part 87[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519c65d9552acf9a3a000005/497/part-88”]Part 88[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519cccff4f6ea10571000006/504/part-89”]Part 89[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519ddc4a05346a102f00000b/517/part-90”]Part 90[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519dec6f48ba54bc75000006/518/part-91”]Part 91[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519eeec2532acf6b17000004/528/part-92”]Part 92[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519f2c025b2acf2846000005/538/part-93”]Part 93[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a03c984f6ea11114000001/546/part-94”]Part 94[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a08d28be29a0104d00000c/550/part-95”]Part 95[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a0c7b7bbf87bb61f00000f/553/part-96”]Part 96[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a31ac038cb176a2d000001/559/special-from-rena”]SPECIAL FROM RENA[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a385120a75b4c731000007/565/part-97”] Part 97[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a4d9421cd719103e000001/573/part-98”] Part 98[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a75e3320cb174c66000004/583/part-99”] Part 99[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a9d7367c12434d5c000001/592/part-100”] Part 100[/URL]

Kisah ini, adalah kisah seorang teman sekaligus sahabat yang berharap tidak ada lagi seseorang yang takut karena tak sempurna.
Setiap manusia hidup memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang diberi oleh Sang Pencipta.
Sekarang tinggal kita mau menerima kekurangan kita, sebagai sebuah kelebihan atau hanya meratapi kekurangan yang kita miliki sebagai sebuah musibah.
Cerita ini yang berbicara bukan aku (pemilik akun) tetapi seorang teman dan juga sahabat, sebut saja dia ALE.
Spoiler for THE RULE (WAJIB BACA !!!):
hai agan/sist semua...
sebelum baca cerita ane, dipersilahkan membaca rule ini dulu :
1. kalian boleh tanya apa saja yang penting jaga PRIVASI ane
2. no junk, no flamer dan segalanya yang akhirnya bikin cerita ini gulung tikar
3. sebelum coment, kalian bisa baca rule SFTH jadi nggak asalan dan lebih cerdas lagi
4. masalah update, condisional ya takutnya ane selaku TS sedang ada kesibukan yang ngebuat update'an tersendat
5. rule lain menyusul
terima kasih sebelumnya...
selamat membaca
sebelum baca cerita ane, dipersilahkan membaca rule ini dulu :
1. kalian boleh tanya apa saja yang penting jaga PRIVASI ane
2. no junk, no flamer dan segalanya yang akhirnya bikin cerita ini gulung tikar
3. sebelum coment, kalian bisa baca rule SFTH jadi nggak asalan dan lebih cerdas lagi
4. masalah update, condisional ya takutnya ane selaku TS sedang ada kesibukan yang ngebuat update'an tersendat
5. rule lain menyusul
terima kasih sebelumnya...
selamat membaca
Spoiler for INDEX 1-100:
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24 Bag.1
Part 24 Bag.2
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74 (Special For Arman)
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80
Part 81
[URL=”https://www.kaskus.co.id/show_post/5195d54505346af121000005/436/part-82”]Part 82[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/5195ff444f6ea10533000000/442/part-83”]Part 83[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51979df7601243327a000007/454/part-84”]Part 84[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/5198b68748ba548c5400000c/462/part-85”]Part 85[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519a154abe29a01a7e00000e/483/part-86”]Part 86[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519c5bb68127cfc041000014/496/part-87”]Part 87[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519c65d9552acf9a3a000005/497/part-88”]Part 88[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519cccff4f6ea10571000006/504/part-89”]Part 89[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519ddc4a05346a102f00000b/517/part-90”]Part 90[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519dec6f48ba54bc75000006/518/part-91”]Part 91[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519eeec2532acf6b17000004/528/part-92”]Part 92[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519f2c025b2acf2846000005/538/part-93”]Part 93[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a03c984f6ea11114000001/546/part-94”]Part 94[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a08d28be29a0104d00000c/550/part-95”]Part 95[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a0c7b7bbf87bb61f00000f/553/part-96”]Part 96[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a31ac038cb176a2d000001/559/special-from-rena”]SPECIAL FROM RENA[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a385120a75b4c731000007/565/part-97”] Part 97[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a4d9421cd719103e000001/573/part-98”] Part 98[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a75e3320cb174c66000004/583/part-99”] Part 99[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a9d7367c12434d5c000001/592/part-100”] Part 100[/URL]
Spoiler for PART 1:
BRUUUUUUUUUUKKKKKKKKKKKKKK …!!!
Sebuah kuda besi yang entah dari mana arahnya, menghantam tubuh kecilku ini…
PART 1
Saat itu tahun 2005 hujan turun dengan lebatnya, entah pada saat itu tanggal berapa tetapi yang ku ingat sedang musim hujan.
Aku ALE, seorang siswa SMU negeri dan aku duduk di kelas 2 IPA 2. Tidak ada yang istimewa dari seorang siswa sepertiku, sekolah, tugas, bermain game, ngurus organisasi, pulang ke kost. Itu dia kegiatanku sehari-hari.
Ya walaupun kehidupanku tak istimewa, tapi ada sebuah kejadian yang membuatku istimewa bahkan sampai saat ini. Sebuah kejadian yang membuat aku benar-benar berubah.
Aku punya seorang teman, dia adalah orang yang paling sabar mendengarkan keluh kesahku.
Selalu sabar menghadapiku yang ya bisa dibilang kelakuanku yang moody. Dia cantik, lucu, apalagi kalau dia lagi cemberut tambah ngegemesin.
Dia adalah teman yang sempurna buatku, dia RENA. Kami berdua kenal cukup lama, tapi kami tidak satu kampus. Oke stop, bicarakan RENA bisa gede kepala dia dibilang gitu, hehehehehhe…
Rena, sedikit cerita awal kami bertemu dan menjadi teman dan sahabat sampai saat ini. Kami adalah sama-sama anak organisasi, kami sama-sama anak OSIS di sekolah kami masing-masing. Iya, kami berbeda sekolah. Aku bersekolah di sekolah negeri dan Rena di sekolah swasta. Kami dipertemukan di salah satu event yang sedang aku dan sekolahku adakan. Sekolah rena seluruh siswinya wajib menggunakan jilbab. Saat itu kami mencari ruang OSIS, yang kebetulan satu-satunya orang yang ada di ruangan itu hanya Rena.
Aku : assalamualaikum…
Rena : …
Aku : assalamualaikum…
Rena : …
Nah lho, nih orang kenapa nggak denger?
Disana aku melihat seorang cewek yang sedang sibuk membuka lemari, sepertinya itu lemari yang berisi file-file penting. Aku mencoba mendekatinya. Lalu…
Aku : hey.. ucapku sambil menepuk bahunya.
Rena : astagfirullah!!!
Aku : eh, maaf? Maaf nggak ada maksud mengagetkan..
Rena : hummmft, kaget aku… eh, maaf-maaf.. kalian dari smu ** ya???
Aku : iyah, kami dari smu .. mau ketemu dengan Rena, Renanya ada?
Rena : sampai lupa, aku Rena ..
Aku : aku Ale, dan ini teman saya Roni.
Rena : silahkan duduk, ada apa nih? Eh, sory ya agak berantakan nih ruangan
…
Mampus, senyum Rena manis banget.
Aku : jadi gini, maksud kedatangan kami berdua ini…
Disana aku dan temanku menjelaskan maksud kedatangan kami ke sekolah
Rena. Disitu Rena dengan sangat serius memperhatikan kami berdua.
Aku : gitu ren…
Rena : oke deh, nanti aku bicarakan sama temen-temenku. Tentang gimana-gimananya nanti aku kabari. Hmmm, untuk CP aku menghubungi sapa nih?
Aku : aku aja Ren, kebetulan aku yang jadi ketua panitianya. Catet ya 0853xxxxxxx …
Rena : oke, makasih ya
Lagi-lagi rena melontarkan senyumnya lagi. Iyalah sama tamu masak mau dicemberutin.
Aku : oke kalau gitu kami tunggu kabarnya, terima kasih sebelumnya.
Rena : sama-sama
Aku : kami permisi dahulu … assalamualaikum …
Rena : waalaikumsalam …
Ya itulah pertemuan singkat kami yang berakhir dengan persahabatan kami sampai sekarang.
Kembali ke kisah ku.
Kami menjalani hubungan jarak jauh LDR
. Mau nggak jauh gimana, smu kami berbeda dan hubungan pertemanan kami hanya via telepon dan sms. Suatu hari sudah waktu pulang sekolah.
Dreeeettttt….dreeeetttt….(hapeku bergetar)
Rena : kampreeeeeeeeet, dimana kamu???\
Ini dia ajaibnya si RENA, walaupun kalau diliat dari luar dia kelihatan kalem tapi ampuuuun deh, sekali mukul beghhhhh sakit gan
… nggak tau ya nih anak makan apa.
Tapi RENA, dia temanku. Kita ada panggilan kesayangan, aku panggil dia JELEK dan seprti yang kalian lihat dia panggil aku KAMPRET. Oke lanjuuuuut…..
Aku : aku lagi di sekolah jeleeek? Ada apa?
Rena : nggak ada apa-apa sih… hmmm… jalan yuk lagi bête nih??
Aku : ok deh, ntar aku jemput ya jeleeek …
Rena : oke kampreeeeeeeettttt…
Sampai disini dulu sms’an sama Rena, karena hari ini aku ada les. Dan ya ampuuuuuuun, lupa bawa tugasku.
ini masih awal kisah, selamat menikmati para momon dan mimin. maaf juga kalo tulisan berantakan ...
Sebuah kuda besi yang entah dari mana arahnya, menghantam tubuh kecilku ini…
PART 1
Saat itu tahun 2005 hujan turun dengan lebatnya, entah pada saat itu tanggal berapa tetapi yang ku ingat sedang musim hujan.
Aku ALE, seorang siswa SMU negeri dan aku duduk di kelas 2 IPA 2. Tidak ada yang istimewa dari seorang siswa sepertiku, sekolah, tugas, bermain game, ngurus organisasi, pulang ke kost. Itu dia kegiatanku sehari-hari.
Ya walaupun kehidupanku tak istimewa, tapi ada sebuah kejadian yang membuatku istimewa bahkan sampai saat ini. Sebuah kejadian yang membuat aku benar-benar berubah.
Aku punya seorang teman, dia adalah orang yang paling sabar mendengarkan keluh kesahku.
Selalu sabar menghadapiku yang ya bisa dibilang kelakuanku yang moody. Dia cantik, lucu, apalagi kalau dia lagi cemberut tambah ngegemesin.
Dia adalah teman yang sempurna buatku, dia RENA. Kami berdua kenal cukup lama, tapi kami tidak satu kampus. Oke stop, bicarakan RENA bisa gede kepala dia dibilang gitu, hehehehehhe…

Rena, sedikit cerita awal kami bertemu dan menjadi teman dan sahabat sampai saat ini. Kami adalah sama-sama anak organisasi, kami sama-sama anak OSIS di sekolah kami masing-masing. Iya, kami berbeda sekolah. Aku bersekolah di sekolah negeri dan Rena di sekolah swasta. Kami dipertemukan di salah satu event yang sedang aku dan sekolahku adakan. Sekolah rena seluruh siswinya wajib menggunakan jilbab. Saat itu kami mencari ruang OSIS, yang kebetulan satu-satunya orang yang ada di ruangan itu hanya Rena.
Aku : assalamualaikum…
Rena : …
Aku : assalamualaikum…
Rena : …
Nah lho, nih orang kenapa nggak denger?

Disana aku melihat seorang cewek yang sedang sibuk membuka lemari, sepertinya itu lemari yang berisi file-file penting. Aku mencoba mendekatinya. Lalu…
Aku : hey.. ucapku sambil menepuk bahunya.
Rena : astagfirullah!!!

Aku : eh, maaf? Maaf nggak ada maksud mengagetkan..
Rena : hummmft, kaget aku… eh, maaf-maaf.. kalian dari smu ** ya???
Aku : iyah, kami dari smu .. mau ketemu dengan Rena, Renanya ada?
Rena : sampai lupa, aku Rena ..
Aku : aku Ale, dan ini teman saya Roni.

Rena : silahkan duduk, ada apa nih? Eh, sory ya agak berantakan nih ruangan
…Mampus, senyum Rena manis banget.

Aku : jadi gini, maksud kedatangan kami berdua ini…
Disana aku dan temanku menjelaskan maksud kedatangan kami ke sekolah
Rena. Disitu Rena dengan sangat serius memperhatikan kami berdua.
Aku : gitu ren…
Rena : oke deh, nanti aku bicarakan sama temen-temenku. Tentang gimana-gimananya nanti aku kabari. Hmmm, untuk CP aku menghubungi sapa nih?
Aku : aku aja Ren, kebetulan aku yang jadi ketua panitianya. Catet ya 0853xxxxxxx …
Rena : oke, makasih ya

Lagi-lagi rena melontarkan senyumnya lagi. Iyalah sama tamu masak mau dicemberutin.
Aku : oke kalau gitu kami tunggu kabarnya, terima kasih sebelumnya.
Rena : sama-sama

Aku : kami permisi dahulu … assalamualaikum …
Rena : waalaikumsalam …
Ya itulah pertemuan singkat kami yang berakhir dengan persahabatan kami sampai sekarang.
Kembali ke kisah ku.
Kami menjalani hubungan jarak jauh LDR
. Mau nggak jauh gimana, smu kami berbeda dan hubungan pertemanan kami hanya via telepon dan sms. Suatu hari sudah waktu pulang sekolah.Dreeeettttt….dreeeetttt….(hapeku bergetar)
Rena : kampreeeeeeeeet, dimana kamu???\
Ini dia ajaibnya si RENA, walaupun kalau diliat dari luar dia kelihatan kalem tapi ampuuuun deh, sekali mukul beghhhhh sakit gan
… nggak tau ya nih anak makan apa. Tapi RENA, dia temanku. Kita ada panggilan kesayangan, aku panggil dia JELEK dan seprti yang kalian lihat dia panggil aku KAMPRET. Oke lanjuuuuut…..
Aku : aku lagi di sekolah jeleeek? Ada apa?
Rena : nggak ada apa-apa sih… hmmm… jalan yuk lagi bête nih??
Aku : ok deh, ntar aku jemput ya jeleeek …
Rena : oke kampreeeeeeeettttt…
Sampai disini dulu sms’an sama Rena, karena hari ini aku ada les. Dan ya ampuuuuuuun, lupa bawa tugasku.

ini masih awal kisah, selamat menikmati para momon dan mimin. maaf juga kalo tulisan berantakan ...
Diubah oleh chumchumcuit 17-03-2019 11:13
farrazaidid memberi reputasi
1
176.1K
Kutip
1.8K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
chumchumcuit
#46
PART 24 Bag. 2
lanjuuut lagi ceritannya .....
Spoiler for PART 24 Bag.2:
4. Pukul 16:00 kami lanjutkan menuju ARCOPODO, dengan track mulai menanjak. Selama perjalanan kami juga bertemu dengan para pendaki lainnya.
Yup, di Arcopodo ini tempat kami selanjutnya untuk bermalam sebelum kami menuju Mahameru. Dengan sigap, lagi-lagi Tasya dan Putra mendirikan tenda. Tidak ada 30menit tenda sudah gagah berdiri.
Malam ini sangat indah, walaupun dingin menusuk tulang karena suhu saat itu naik menjadi -2 derajat, tapi langit begitu indah karena banyak sekali bintang. Aku merebahkan tubuhku sambil menengadah ke atas. Tapi kemana Rena
? Sedari tadi aku tak melihatnya? Padahal Rena paling suka bintang. Tiba-tiba..
Tasya : Al!!!
Kenapa Tasya menjerit memanggilku? Ada apa
? Aku segera berlari menuju suara Tasya, disana sudah ada Roni dan Putra yang berdiri diluar di tenda Tasya dan Rena.
Aku : ada apa Sya?
Tasya : Rena, Al…
Rena? Ada apa denganya?? Aku takut terjadi apa-apa dengan Rena. Aku segera masuk ke tenda, dan aku mendapati Rena pingsan.
Aku : jeleeek??? Banguun!!! Ucapku sambil mengguncang-guncang badannya.
Aku : ini kenapa Sya, kok bisa Rena jadi pingsan gini?
Tasya : aku juga nggak tau, waktu aku masuk tenda keadaan Rena gini.
Rena… plisss bangun? Jangan buat aku dan yang lain khawatir. Ayoo buka matamu!! Gumamku yang benar-benar ketakutan.
Putra : sini mas, aku cek dulu nadinya???
Aku pun menuruti saran Putra. Dia memang paham urusan beginian, karena sekolahnya jurusan kesehatan. Dengan tenang Putra ngecek denyut nadi dan denyut jantung Rena.
Aku : gimana Tra?
Putra : mas, mbak Rena pingsan karena dingin. Dia hipotermia mas.
HAH!!! Hipotermia!!! Bisa bahaya ini kalau dibiarkan, bisa-bisa nyawa Rena jadi taruhannya.
Roni : bisa jadi Al, karena suhu malam ini -2 derajat.
Aku : terus gimana ini??? Rena bisa bahaya!!!
Putra : oke mas, CPR dulu mas. Soalnya denyut jantung mbak Rena nggak ada. aku mau ambil minyak angin di tas. Sya, minta tolong buatkan teh ya?
Aku benar-benar panic malam itu, bisa-bisanya denyut jantung Rena nggak ada. Rena, ayooo buka matamu. Aku terus memompa jantung Rena dengan tanganku, berkali-kali aku mencoba merasakan denyut jantung Rena tapi aku tak menemukannya.
Aku bantu dengan napas buatan berkali-kali tapi sama juga. Aku benar-benar takut, aku nggak mau kehilangan Rena. Kalau sampai Rena kenapa-kenapa aku adalah orang yang paling bersalah. Rena, ayooo buka matamu??? Aku terus memompa dada Rena, tetap tak ada reaksi. Tak terasa air mataku jatuh, aku tidak mau kehilangan Rena.
Aku : JELEEEK!!! AYOOO BUKA MATAMU!!! Teriakku sambil memukul dada Rena dengan keras. Rena terbatuk. Syukur Alhamdulillah. Kau mengembalikan Renaku ya ALLAH.
Aku : HEY!!! RENA SADAR!!! teriakku memanggil yang lain.
Rena : kampreeet, maaf… ucapnya lirih.
Aku langsung memeluk tubuh Rena. Bahagia melihat Rena kembali setelah berjuang beberapa menit.
Aku : maaf ya
? Kampreeet yang sudah bawa jeleek kesini dan akhirnya sampai jeleeek kayak gini.
Aku melepaskan pelukanku, dan membantu Rena untuk bersandar di badanku.
Tasya : Ren, kamu nggak apa-apa???
Rena : aku nggak apa-apa, Sya?
Tasya : terima kasih Tuhan, Kau membawa Rena kembali. Ucap Tasya yang menangis karena kawatir melihat keadaan Rena, dan memeluknya.
Roni : selamat datang Ren…
Rena : makasih ya Ron
Putra : ini mbak diminum dulu biar hangat. Ucap Putra sambil menyerahkan sebuah minuman.
Aku : wah Tra, kamu kasih Rena vodka
!!! Ucapku emosi.
Roni : tenang Al, maksud Putra baik. Kalau Cuma minum teh, badan Rena nggak akan normal lagi. Alcohol bisa menghangatkan badan Al.
Aku : iyah, aku tau tapi …
Rena : udah nggak apa-apa kampreeet..
Akhirnya Rena meminumnya, walaupun aku nggak setuju tapi bener juga kata Roni dengan minum alcohol kondisi Rena menjadi jauh lebih baik. Setelah minum, Rena kembali beristirahat.
Putra : mau kemana mas?? Udah disini aja nemenin mbak Rena takutnya kenapa-kenapa lagi mas.
Tasya : iya Al, biar aku sama Roni dan Putra.
Aku : ya sudah kalo gitu. Makasih ya semua.
All : oke. Kita istirahat dulu ya…
Disitu aku melihat Rena yang sedang tidur lelap. Aku mencoba ngecek denyut nadinya, Alhamdulillah sudah normal. Lega rasanya. Aku menggenggam tangannya dengan erat, dan seperti biasa aku mencurinya lagi
5. Tepat pukul 00:00 tanggal 7 Desember kami semua terbangun dan mengisi perut serta mempersiapkan diri dan perlengkapan untuk ke puncak. Tepat pukul 01:00 kami meneruskan perjalanan menuju Mahameru.
Sebenarnya kami tidak ingin melajutkan perjalanan, melihat kondisi Rena yang sangat mengkhawatirkan. Tapi dasar Rena keras kepala dia ingin meneruskan sampai puncak, tanggung katanya.
Di dalam tenda…
Aku : jeleek, kita nggak usah lanjut ya???
Rena : tanggung kampreet, tinggal sedikit lagi?
Aku : kamu tuh ya kalau dibilangin, ngeyel
!! Lupa semalem kamu gimana?
Rena : kan ada kampreet yang selalu jaga jeleeek, hehehehe…
Aku : ogah!!! Kalo pingsan berat tau!
Bletaaaak…
Aku : awww!!! Sakit tau!
Rena : biar
Mendengar teriakanku tadi, Roni, Tasya, dan Putra menghampiri tenda kami.
Putra : kenapa mas?
Aku : ini si bocah jeleek yang satu ini jitak kepalaku
! Ucapku sambil ngusap kepalaku.
Roni :
, tandanya Rena udah sembuh tuh…
Tasya : bener Ren?
Rena : udah dong , Sya..
Tasya : kalo gitu yuk siap-siap, terus kita lanjut perjalanan ke puncak.
Yup, Rena memang sudah sembuh. Rasanya kejadian semalam sudah dilupakan oleh Rena. Kami pun bersiap diri untuk menuju Mahameru. Makan sudah? Packing barang sudah? Berangkat!!!
Saat itu pukul 01:00 kami lanjut perjalanan.
Track kali ini benar-benar sulit, disamping jalan yang menanjak, juga kondisi jalan yang becek, dan yang paling ekstrim lagi adalah samping kana dan kiri kami adalah jurang. Untungnya saat berjalan menuju puncak banyak para pendaki lain yang melakukan pendakian.
Pukul 02:00 kami sampai di cemoro tunggal, kami istirahat sejenak melepaskan lelah. Perjalanan yang benar-benar menantang. Secara jalan yang gelap, becek, nggak ada ojek (hahahahaha, ala-ala artis nih) apalagi suhu yang ekstrim. Aku takut kalau Rena seperti semalam.
Aku : jeleeek, kuat?
Rena : kuat dong…
Aku : nih minum dulu, biar enak badannya. Ucapku sambil menyodorkan air mineral.
Setelah dirasa badan sudah kembali fit, kami melanjutkan perjalanan. Track selanjutnya, adalah tanjakan berpasir jalur vulkanis yang melelahkan.
Aku lupa saat itu pukul berapa, tapi kami semua disibukkan dengan lukisan indah lainnya yaitu sunrise. Wajah kami berubah menjadi jingga karena terkena pantulan sinar matahari. Kami beristirahat sejenak, dan juga berjemur. Karena rasanya kami sudah lama tak merasakan sinar matahari. Istirahat cukup, kami melanjutkan menuju puncak Mahameru.
Finally, kami sampai juga di puncak Mahameru.
Rasanya apa yang sudah kami lalui bersama terbayarkan dengan indahnya puncak mahameru ini. Tak lupa kami mengabadikan moment ini. Sedang asyik menikmati puncak Mahameru,
tiba-tiba …
Roni : Al, sini ikut aku. Ucap Roni sambil menarik lenganku.
Aku : apa?
Roni : jadi?
Aku : apa?
Roni : kado buat Rena???
Aku : astagfirullah!!! Untung kamu ingetin.. oke sip, nih udah aku siapin.
Untung saja Roni mengingatkanku tentang kado itu, aku pun mengambil kado itu dari dalam tas ranselku. Aku segera mengahampiri Rena.
Aku : jeleeek…
Rena : iyah…
Aku : nih kampreeet ada sesuatu buat jeleeek???
Rena : apa ini ???
Aku : bukannya nanti kalo jeleek udah sampai di rumah, ok???
Rena : hmmm, oke deh …
Rena : makasih kampreeet… ucapnya sambil memelukku dan membisikkan ditelingaku (terima kasih buat semuanya, dan jadilah kapreeetku selamanya
) Rena pun langsung melepas pelukanku.
Itulah perjalanan hadiah ulang tahun Rena yang ke 17, semoga Rena selalu mengenang ini.
Tapi kira-kira apa ya isi kadonya???
Yup, di Arcopodo ini tempat kami selanjutnya untuk bermalam sebelum kami menuju Mahameru. Dengan sigap, lagi-lagi Tasya dan Putra mendirikan tenda. Tidak ada 30menit tenda sudah gagah berdiri.
Malam ini sangat indah, walaupun dingin menusuk tulang karena suhu saat itu naik menjadi -2 derajat, tapi langit begitu indah karena banyak sekali bintang. Aku merebahkan tubuhku sambil menengadah ke atas. Tapi kemana Rena
? Sedari tadi aku tak melihatnya? Padahal Rena paling suka bintang. Tiba-tiba..Tasya : Al!!!
Kenapa Tasya menjerit memanggilku? Ada apa
? Aku segera berlari menuju suara Tasya, disana sudah ada Roni dan Putra yang berdiri diluar di tenda Tasya dan Rena.Aku : ada apa Sya?
Tasya : Rena, Al…

Rena? Ada apa denganya?? Aku takut terjadi apa-apa dengan Rena. Aku segera masuk ke tenda, dan aku mendapati Rena pingsan.
Aku : jeleeek??? Banguun!!! Ucapku sambil mengguncang-guncang badannya.

Aku : ini kenapa Sya, kok bisa Rena jadi pingsan gini?
Tasya : aku juga nggak tau, waktu aku masuk tenda keadaan Rena gini.
Rena… plisss bangun? Jangan buat aku dan yang lain khawatir. Ayoo buka matamu!! Gumamku yang benar-benar ketakutan.
Putra : sini mas, aku cek dulu nadinya???
Aku pun menuruti saran Putra. Dia memang paham urusan beginian, karena sekolahnya jurusan kesehatan. Dengan tenang Putra ngecek denyut nadi dan denyut jantung Rena.
Aku : gimana Tra?
Putra : mas, mbak Rena pingsan karena dingin. Dia hipotermia mas.
HAH!!! Hipotermia!!! Bisa bahaya ini kalau dibiarkan, bisa-bisa nyawa Rena jadi taruhannya. Roni : bisa jadi Al, karena suhu malam ini -2 derajat.
Aku : terus gimana ini??? Rena bisa bahaya!!!
Putra : oke mas, CPR dulu mas. Soalnya denyut jantung mbak Rena nggak ada. aku mau ambil minyak angin di tas. Sya, minta tolong buatkan teh ya?
Aku benar-benar panic malam itu, bisa-bisanya denyut jantung Rena nggak ada. Rena, ayooo buka matamu. Aku terus memompa jantung Rena dengan tanganku, berkali-kali aku mencoba merasakan denyut jantung Rena tapi aku tak menemukannya.
Aku bantu dengan napas buatan berkali-kali tapi sama juga. Aku benar-benar takut, aku nggak mau kehilangan Rena. Kalau sampai Rena kenapa-kenapa aku adalah orang yang paling bersalah. Rena, ayooo buka matamu??? Aku terus memompa dada Rena, tetap tak ada reaksi. Tak terasa air mataku jatuh, aku tidak mau kehilangan Rena.
Aku : JELEEEK!!! AYOOO BUKA MATAMU!!! Teriakku sambil memukul dada Rena dengan keras. Rena terbatuk. Syukur Alhamdulillah. Kau mengembalikan Renaku ya ALLAH.

Aku : HEY!!! RENA SADAR!!! teriakku memanggil yang lain.
Rena : kampreeet, maaf… ucapnya lirih.
Aku langsung memeluk tubuh Rena. Bahagia melihat Rena kembali setelah berjuang beberapa menit.
Aku : maaf ya
? Kampreeet yang sudah bawa jeleek kesini dan akhirnya sampai jeleeek kayak gini. Aku melepaskan pelukanku, dan membantu Rena untuk bersandar di badanku.
Tasya : Ren, kamu nggak apa-apa???
Rena : aku nggak apa-apa, Sya?

Tasya : terima kasih Tuhan, Kau membawa Rena kembali. Ucap Tasya yang menangis karena kawatir melihat keadaan Rena, dan memeluknya.
Roni : selamat datang Ren…
Rena : makasih ya Ron

Putra : ini mbak diminum dulu biar hangat. Ucap Putra sambil menyerahkan sebuah minuman.

Aku : wah Tra, kamu kasih Rena vodka
!!! Ucapku emosi.Roni : tenang Al, maksud Putra baik. Kalau Cuma minum teh, badan Rena nggak akan normal lagi. Alcohol bisa menghangatkan badan Al.
Aku : iyah, aku tau tapi …
Rena : udah nggak apa-apa kampreeet..

Akhirnya Rena meminumnya, walaupun aku nggak setuju tapi bener juga kata Roni dengan minum alcohol kondisi Rena menjadi jauh lebih baik. Setelah minum, Rena kembali beristirahat.
Putra : mau kemana mas?? Udah disini aja nemenin mbak Rena takutnya kenapa-kenapa lagi mas.
Tasya : iya Al, biar aku sama Roni dan Putra.
Aku : ya sudah kalo gitu. Makasih ya semua.

All : oke. Kita istirahat dulu ya…
Disitu aku melihat Rena yang sedang tidur lelap. Aku mencoba ngecek denyut nadinya, Alhamdulillah sudah normal. Lega rasanya. Aku menggenggam tangannya dengan erat, dan seperti biasa aku mencurinya lagi

selamat tidur Renaku.
5. Tepat pukul 00:00 tanggal 7 Desember kami semua terbangun dan mengisi perut serta mempersiapkan diri dan perlengkapan untuk ke puncak. Tepat pukul 01:00 kami meneruskan perjalanan menuju Mahameru.
Sebenarnya kami tidak ingin melajutkan perjalanan, melihat kondisi Rena yang sangat mengkhawatirkan. Tapi dasar Rena keras kepala dia ingin meneruskan sampai puncak, tanggung katanya.
Di dalam tenda…
Aku : jeleek, kita nggak usah lanjut ya???
Rena : tanggung kampreet, tinggal sedikit lagi?
Aku : kamu tuh ya kalau dibilangin, ngeyel
!! Lupa semalem kamu gimana?Rena : kan ada kampreet yang selalu jaga jeleeek, hehehehe…

Aku : ogah!!! Kalo pingsan berat tau!

Bletaaaak…
Aku : awww!!! Sakit tau!
Rena : biar

Mendengar teriakanku tadi, Roni, Tasya, dan Putra menghampiri tenda kami.
Putra : kenapa mas?
Aku : ini si bocah jeleek yang satu ini jitak kepalaku
! Ucapku sambil ngusap kepalaku.Roni :
, tandanya Rena udah sembuh tuh…Tasya : bener Ren?
Rena : udah dong , Sya..

Tasya : kalo gitu yuk siap-siap, terus kita lanjut perjalanan ke puncak.
Yup, Rena memang sudah sembuh. Rasanya kejadian semalam sudah dilupakan oleh Rena. Kami pun bersiap diri untuk menuju Mahameru. Makan sudah? Packing barang sudah? Berangkat!!!

Saat itu pukul 01:00 kami lanjut perjalanan.
Track kali ini benar-benar sulit, disamping jalan yang menanjak, juga kondisi jalan yang becek, dan yang paling ekstrim lagi adalah samping kana dan kiri kami adalah jurang. Untungnya saat berjalan menuju puncak banyak para pendaki lain yang melakukan pendakian.
Pukul 02:00 kami sampai di cemoro tunggal, kami istirahat sejenak melepaskan lelah. Perjalanan yang benar-benar menantang. Secara jalan yang gelap, becek, nggak ada ojek (hahahahaha, ala-ala artis nih) apalagi suhu yang ekstrim. Aku takut kalau Rena seperti semalam.
Aku : jeleeek, kuat?
Rena : kuat dong…

Aku : nih minum dulu, biar enak badannya. Ucapku sambil menyodorkan air mineral.

Setelah dirasa badan sudah kembali fit, kami melanjutkan perjalanan. Track selanjutnya, adalah tanjakan berpasir jalur vulkanis yang melelahkan.
Aku lupa saat itu pukul berapa, tapi kami semua disibukkan dengan lukisan indah lainnya yaitu sunrise. Wajah kami berubah menjadi jingga karena terkena pantulan sinar matahari. Kami beristirahat sejenak, dan juga berjemur. Karena rasanya kami sudah lama tak merasakan sinar matahari. Istirahat cukup, kami melanjutkan menuju puncak Mahameru.
Finally, kami sampai juga di puncak Mahameru.
Spoiler for puncak mahameru:
Rasanya apa yang sudah kami lalui bersama terbayarkan dengan indahnya puncak mahameru ini. Tak lupa kami mengabadikan moment ini. Sedang asyik menikmati puncak Mahameru,
tiba-tiba …
Roni : Al, sini ikut aku. Ucap Roni sambil menarik lenganku.
Aku : apa?
Roni : jadi?
Aku : apa?

Roni : kado buat Rena???

Aku : astagfirullah!!! Untung kamu ingetin.. oke sip, nih udah aku siapin.
Untung saja Roni mengingatkanku tentang kado itu, aku pun mengambil kado itu dari dalam tas ranselku. Aku segera mengahampiri Rena.
Aku : jeleeek…
Rena : iyah…
Aku : nih kampreeet ada sesuatu buat jeleeek???
Rena : apa ini ???

Aku : bukannya nanti kalo jeleek udah sampai di rumah, ok???
Rena : hmmm, oke deh …
Rena : makasih kampreeet… ucapnya sambil memelukku dan membisikkan ditelingaku (terima kasih buat semuanya, dan jadilah kapreeetku selamanya
) Rena pun langsung melepas pelukanku. Itulah perjalanan hadiah ulang tahun Rena yang ke 17, semoga Rena selalu mengenang ini.
Tapi kira-kira apa ya isi kadonya???
Diubah oleh chumchumcuit 30-05-2013 21:23
efti108 memberi reputasi
1
Kutip
Balas