- Beranda
- Stories from the Heart
JUST ONE !!! (based true story)
...
TS
chumchumcuit
JUST ONE !!! (based true story)
ijinkan saya untuk menuliskan cerita ini, dan sekarang saya sudah memenuhi janji sahabatku yang saat ini sedang bahagia, I MISS YOU ...
Kisah ini, adalah kisah seorang teman sekaligus sahabat yang berharap tidak ada lagi seseorang yang takut karena tak sempurna.
Setiap manusia hidup memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang diberi oleh Sang Pencipta.
Sekarang tinggal kita mau menerima kekurangan kita, sebagai sebuah kelebihan atau hanya meratapi kekurangan yang kita miliki sebagai sebuah musibah.
Cerita ini yang berbicara bukan aku (pemilik akun) tetapi seorang teman dan juga sahabat, sebut saja dia ALE.
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24 Bag.1
Part 24 Bag.2
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74 (Special For Arman)
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80
Part 81
[URL=”https://www.kaskus.co.id/show_post/5195d54505346af121000005/436/part-82”]Part 82[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/5195ff444f6ea10533000000/442/part-83”]Part 83[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51979df7601243327a000007/454/part-84”]Part 84[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/5198b68748ba548c5400000c/462/part-85”]Part 85[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519a154abe29a01a7e00000e/483/part-86”]Part 86[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519c5bb68127cfc041000014/496/part-87”]Part 87[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519c65d9552acf9a3a000005/497/part-88”]Part 88[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519cccff4f6ea10571000006/504/part-89”]Part 89[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519ddc4a05346a102f00000b/517/part-90”]Part 90[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519dec6f48ba54bc75000006/518/part-91”]Part 91[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519eeec2532acf6b17000004/528/part-92”]Part 92[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519f2c025b2acf2846000005/538/part-93”]Part 93[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a03c984f6ea11114000001/546/part-94”]Part 94[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a08d28be29a0104d00000c/550/part-95”]Part 95[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a0c7b7bbf87bb61f00000f/553/part-96”]Part 96[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a31ac038cb176a2d000001/559/special-from-rena”]SPECIAL FROM RENA[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a385120a75b4c731000007/565/part-97”] Part 97[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a4d9421cd719103e000001/573/part-98”] Part 98[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a75e3320cb174c66000004/583/part-99”] Part 99[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a9d7367c12434d5c000001/592/part-100”] Part 100[/URL]

Kisah ini, adalah kisah seorang teman sekaligus sahabat yang berharap tidak ada lagi seseorang yang takut karena tak sempurna.
Setiap manusia hidup memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang diberi oleh Sang Pencipta.
Sekarang tinggal kita mau menerima kekurangan kita, sebagai sebuah kelebihan atau hanya meratapi kekurangan yang kita miliki sebagai sebuah musibah.
Cerita ini yang berbicara bukan aku (pemilik akun) tetapi seorang teman dan juga sahabat, sebut saja dia ALE.
Spoiler for THE RULE (WAJIB BACA !!!):
hai agan/sist semua...
sebelum baca cerita ane, dipersilahkan membaca rule ini dulu :
1. kalian boleh tanya apa saja yang penting jaga PRIVASI ane
2. no junk, no flamer dan segalanya yang akhirnya bikin cerita ini gulung tikar
3. sebelum coment, kalian bisa baca rule SFTH jadi nggak asalan dan lebih cerdas lagi
4. masalah update, condisional ya takutnya ane selaku TS sedang ada kesibukan yang ngebuat update'an tersendat
5. rule lain menyusul
terima kasih sebelumnya...
selamat membaca
sebelum baca cerita ane, dipersilahkan membaca rule ini dulu :
1. kalian boleh tanya apa saja yang penting jaga PRIVASI ane
2. no junk, no flamer dan segalanya yang akhirnya bikin cerita ini gulung tikar
3. sebelum coment, kalian bisa baca rule SFTH jadi nggak asalan dan lebih cerdas lagi
4. masalah update, condisional ya takutnya ane selaku TS sedang ada kesibukan yang ngebuat update'an tersendat
5. rule lain menyusul
terima kasih sebelumnya...
selamat membaca
Spoiler for INDEX 1-100:
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24 Bag.1
Part 24 Bag.2
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74 (Special For Arman)
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80
Part 81
[URL=”https://www.kaskus.co.id/show_post/5195d54505346af121000005/436/part-82”]Part 82[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/5195ff444f6ea10533000000/442/part-83”]Part 83[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51979df7601243327a000007/454/part-84”]Part 84[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/5198b68748ba548c5400000c/462/part-85”]Part 85[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519a154abe29a01a7e00000e/483/part-86”]Part 86[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519c5bb68127cfc041000014/496/part-87”]Part 87[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519c65d9552acf9a3a000005/497/part-88”]Part 88[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519cccff4f6ea10571000006/504/part-89”]Part 89[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519ddc4a05346a102f00000b/517/part-90”]Part 90[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519dec6f48ba54bc75000006/518/part-91”]Part 91[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519eeec2532acf6b17000004/528/part-92”]Part 92[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/519f2c025b2acf2846000005/538/part-93”]Part 93[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a03c984f6ea11114000001/546/part-94”]Part 94[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a08d28be29a0104d00000c/550/part-95”]Part 95[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a0c7b7bbf87bb61f00000f/553/part-96”]Part 96[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a31ac038cb176a2d000001/559/special-from-rena”]SPECIAL FROM RENA[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a385120a75b4c731000007/565/part-97”] Part 97[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a4d9421cd719103e000001/573/part-98”] Part 98[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a75e3320cb174c66000004/583/part-99”] Part 99[/URL]
[URL=”http://www.kaskus.co.id/show_post/51a9d7367c12434d5c000001/592/part-100”] Part 100[/URL]
Spoiler for PART 1:
BRUUUUUUUUUUKKKKKKKKKKKKKK …!!!
Sebuah kuda besi yang entah dari mana arahnya, menghantam tubuh kecilku ini…
PART 1
Saat itu tahun 2005 hujan turun dengan lebatnya, entah pada saat itu tanggal berapa tetapi yang ku ingat sedang musim hujan.
Aku ALE, seorang siswa SMU negeri dan aku duduk di kelas 2 IPA 2. Tidak ada yang istimewa dari seorang siswa sepertiku, sekolah, tugas, bermain game, ngurus organisasi, pulang ke kost. Itu dia kegiatanku sehari-hari.
Ya walaupun kehidupanku tak istimewa, tapi ada sebuah kejadian yang membuatku istimewa bahkan sampai saat ini. Sebuah kejadian yang membuat aku benar-benar berubah.
Aku punya seorang teman, dia adalah orang yang paling sabar mendengarkan keluh kesahku.
Selalu sabar menghadapiku yang ya bisa dibilang kelakuanku yang moody. Dia cantik, lucu, apalagi kalau dia lagi cemberut tambah ngegemesin.
Dia adalah teman yang sempurna buatku, dia RENA. Kami berdua kenal cukup lama, tapi kami tidak satu kampus. Oke stop, bicarakan RENA bisa gede kepala dia dibilang gitu, hehehehehhe…
Rena, sedikit cerita awal kami bertemu dan menjadi teman dan sahabat sampai saat ini. Kami adalah sama-sama anak organisasi, kami sama-sama anak OSIS di sekolah kami masing-masing. Iya, kami berbeda sekolah. Aku bersekolah di sekolah negeri dan Rena di sekolah swasta. Kami dipertemukan di salah satu event yang sedang aku dan sekolahku adakan. Sekolah rena seluruh siswinya wajib menggunakan jilbab. Saat itu kami mencari ruang OSIS, yang kebetulan satu-satunya orang yang ada di ruangan itu hanya Rena.
Aku : assalamualaikum…
Rena : …
Aku : assalamualaikum…
Rena : …
Nah lho, nih orang kenapa nggak denger?
Disana aku melihat seorang cewek yang sedang sibuk membuka lemari, sepertinya itu lemari yang berisi file-file penting. Aku mencoba mendekatinya. Lalu…
Aku : hey.. ucapku sambil menepuk bahunya.
Rena : astagfirullah!!!
Aku : eh, maaf? Maaf nggak ada maksud mengagetkan..
Rena : hummmft, kaget aku… eh, maaf-maaf.. kalian dari smu ** ya???
Aku : iyah, kami dari smu .. mau ketemu dengan Rena, Renanya ada?
Rena : sampai lupa, aku Rena ..
Aku : aku Ale, dan ini teman saya Roni.
Rena : silahkan duduk, ada apa nih? Eh, sory ya agak berantakan nih ruangan
…
Mampus, senyum Rena manis banget.
Aku : jadi gini, maksud kedatangan kami berdua ini…
Disana aku dan temanku menjelaskan maksud kedatangan kami ke sekolah
Rena. Disitu Rena dengan sangat serius memperhatikan kami berdua.
Aku : gitu ren…
Rena : oke deh, nanti aku bicarakan sama temen-temenku. Tentang gimana-gimananya nanti aku kabari. Hmmm, untuk CP aku menghubungi sapa nih?
Aku : aku aja Ren, kebetulan aku yang jadi ketua panitianya. Catet ya 0853xxxxxxx …
Rena : oke, makasih ya
Lagi-lagi rena melontarkan senyumnya lagi. Iyalah sama tamu masak mau dicemberutin.
Aku : oke kalau gitu kami tunggu kabarnya, terima kasih sebelumnya.
Rena : sama-sama
Aku : kami permisi dahulu … assalamualaikum …
Rena : waalaikumsalam …
Ya itulah pertemuan singkat kami yang berakhir dengan persahabatan kami sampai sekarang.
Kembali ke kisah ku.
Kami menjalani hubungan jarak jauh LDR
. Mau nggak jauh gimana, smu kami berbeda dan hubungan pertemanan kami hanya via telepon dan sms. Suatu hari sudah waktu pulang sekolah.
Dreeeettttt….dreeeetttt….(hapeku bergetar)
Rena : kampreeeeeeeeet, dimana kamu???\
Ini dia ajaibnya si RENA, walaupun kalau diliat dari luar dia kelihatan kalem tapi ampuuuun deh, sekali mukul beghhhhh sakit gan
… nggak tau ya nih anak makan apa.
Tapi RENA, dia temanku. Kita ada panggilan kesayangan, aku panggil dia JELEK dan seprti yang kalian lihat dia panggil aku KAMPRET. Oke lanjuuuuut…..
Aku : aku lagi di sekolah jeleeek? Ada apa?
Rena : nggak ada apa-apa sih… hmmm… jalan yuk lagi bête nih??
Aku : ok deh, ntar aku jemput ya jeleeek …
Rena : oke kampreeeeeeeettttt…
Sampai disini dulu sms’an sama Rena, karena hari ini aku ada les. Dan ya ampuuuuuuun, lupa bawa tugasku.
ini masih awal kisah, selamat menikmati para momon dan mimin. maaf juga kalo tulisan berantakan ...
Sebuah kuda besi yang entah dari mana arahnya, menghantam tubuh kecilku ini…
PART 1
Saat itu tahun 2005 hujan turun dengan lebatnya, entah pada saat itu tanggal berapa tetapi yang ku ingat sedang musim hujan.
Aku ALE, seorang siswa SMU negeri dan aku duduk di kelas 2 IPA 2. Tidak ada yang istimewa dari seorang siswa sepertiku, sekolah, tugas, bermain game, ngurus organisasi, pulang ke kost. Itu dia kegiatanku sehari-hari.
Ya walaupun kehidupanku tak istimewa, tapi ada sebuah kejadian yang membuatku istimewa bahkan sampai saat ini. Sebuah kejadian yang membuat aku benar-benar berubah.
Aku punya seorang teman, dia adalah orang yang paling sabar mendengarkan keluh kesahku.
Selalu sabar menghadapiku yang ya bisa dibilang kelakuanku yang moody. Dia cantik, lucu, apalagi kalau dia lagi cemberut tambah ngegemesin.
Dia adalah teman yang sempurna buatku, dia RENA. Kami berdua kenal cukup lama, tapi kami tidak satu kampus. Oke stop, bicarakan RENA bisa gede kepala dia dibilang gitu, hehehehehhe…

Rena, sedikit cerita awal kami bertemu dan menjadi teman dan sahabat sampai saat ini. Kami adalah sama-sama anak organisasi, kami sama-sama anak OSIS di sekolah kami masing-masing. Iya, kami berbeda sekolah. Aku bersekolah di sekolah negeri dan Rena di sekolah swasta. Kami dipertemukan di salah satu event yang sedang aku dan sekolahku adakan. Sekolah rena seluruh siswinya wajib menggunakan jilbab. Saat itu kami mencari ruang OSIS, yang kebetulan satu-satunya orang yang ada di ruangan itu hanya Rena.
Aku : assalamualaikum…
Rena : …
Aku : assalamualaikum…
Rena : …
Nah lho, nih orang kenapa nggak denger?

Disana aku melihat seorang cewek yang sedang sibuk membuka lemari, sepertinya itu lemari yang berisi file-file penting. Aku mencoba mendekatinya. Lalu…
Aku : hey.. ucapku sambil menepuk bahunya.
Rena : astagfirullah!!!

Aku : eh, maaf? Maaf nggak ada maksud mengagetkan..
Rena : hummmft, kaget aku… eh, maaf-maaf.. kalian dari smu ** ya???
Aku : iyah, kami dari smu .. mau ketemu dengan Rena, Renanya ada?
Rena : sampai lupa, aku Rena ..
Aku : aku Ale, dan ini teman saya Roni.

Rena : silahkan duduk, ada apa nih? Eh, sory ya agak berantakan nih ruangan
…Mampus, senyum Rena manis banget.

Aku : jadi gini, maksud kedatangan kami berdua ini…
Disana aku dan temanku menjelaskan maksud kedatangan kami ke sekolah
Rena. Disitu Rena dengan sangat serius memperhatikan kami berdua.
Aku : gitu ren…
Rena : oke deh, nanti aku bicarakan sama temen-temenku. Tentang gimana-gimananya nanti aku kabari. Hmmm, untuk CP aku menghubungi sapa nih?
Aku : aku aja Ren, kebetulan aku yang jadi ketua panitianya. Catet ya 0853xxxxxxx …
Rena : oke, makasih ya

Lagi-lagi rena melontarkan senyumnya lagi. Iyalah sama tamu masak mau dicemberutin.
Aku : oke kalau gitu kami tunggu kabarnya, terima kasih sebelumnya.
Rena : sama-sama

Aku : kami permisi dahulu … assalamualaikum …
Rena : waalaikumsalam …
Ya itulah pertemuan singkat kami yang berakhir dengan persahabatan kami sampai sekarang.
Kembali ke kisah ku.
Kami menjalani hubungan jarak jauh LDR
. Mau nggak jauh gimana, smu kami berbeda dan hubungan pertemanan kami hanya via telepon dan sms. Suatu hari sudah waktu pulang sekolah.Dreeeettttt….dreeeetttt….(hapeku bergetar)
Rena : kampreeeeeeeeet, dimana kamu???\
Ini dia ajaibnya si RENA, walaupun kalau diliat dari luar dia kelihatan kalem tapi ampuuuun deh, sekali mukul beghhhhh sakit gan
… nggak tau ya nih anak makan apa. Tapi RENA, dia temanku. Kita ada panggilan kesayangan, aku panggil dia JELEK dan seprti yang kalian lihat dia panggil aku KAMPRET. Oke lanjuuuuut…..
Aku : aku lagi di sekolah jeleeek? Ada apa?
Rena : nggak ada apa-apa sih… hmmm… jalan yuk lagi bête nih??
Aku : ok deh, ntar aku jemput ya jeleeek …
Rena : oke kampreeeeeeeettttt…
Sampai disini dulu sms’an sama Rena, karena hari ini aku ada les. Dan ya ampuuuuuuun, lupa bawa tugasku.

ini masih awal kisah, selamat menikmati para momon dan mimin. maaf juga kalo tulisan berantakan ...
Diubah oleh chumchumcuit 17-03-2019 11:13
farrazaidid memberi reputasi
1
176.1K
Kutip
1.8K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
chumchumcuit
#45
PART 24 Bag. 1
Spoiler for PART 24 Bag.1:
Hari itu tepat tanggal 5 Desember pukul 03.00 pagi kami berangkat dari kostku dengan mengendarai mobil milik sepupu Roni, Tasya dan sampai di Tumpang.
Kami berhenti sebentar di pasar Tumpang untuk sarapan pagi dan mempersiapkan logistik tambahan, masih dengan menggunakan mobil kita lanjutkan perjalan lagi menuju Ranupani, tapi kami daftar terlebih dulu di Pos perijinan Pendakian di Tumpang (jangan lupa persiapkan fotocopy KTP/KTM dan surat kesehatan).
Nah, ini dia kisah perjalanan kami semua:
1. Ranupani adalah desa terakhir di Semeru sebelum track pendakian, bukit berbukit, udara sejuk, dan ladang penduduk adalah pemandangan sepanjang jalan, dan tak lupa, sebuah danau (Ranu) berwarna kehijauan.
Setelah menyerahkan berkas perijinan di Pos, kami isitirahat bentar untuk makan dan mengisi air di sumber mata air desa. Aku lupa pada saat itu pukul berapa, tapi siang itu kita mulai berjalan kaki menuju base-camp selanjutnya Ranukumbolo.
Ranupani-Ranukumbolo sekitar 5-6 Km, melewati 4 shelter dengan jalan yg memutar. Hanya beberapa meter dari jalan beraspal nafasku udah tersengal-sengal dan minta untuk istirahat sejenak, padahal hanya membawa tas sekolah yang beratnya kira-kira 7 kg, (maklum pendaki pemula
).
Rena : ah, payah nih kampreeet? Gitu aja udah capek?
Aku : aduuuh… ini.. gara-gara… tas… beraaat… ucapku dengan napas yang terengah-engah.
Putra : aduhh, mas Ale ini baru gini aja udah capek? Padahal masih panjang lhoo, tuh… ucap Putra menunjuk jalan yang bener-bener jauh banget.
Roni : udah Al, istirahatnya? Kita lanjut yuk, biar cepet nyampek nih…
Aku : yuuk…
Rena : ayoook… ucap rena sambil menyodorkan tangannya padaku.
Setelah sekitar 2 jam berjalan, kami tiba di Pos satu, disana kami bertemu rombongan pendaki lain, satu rombongan naik, dan satu rombongan lagi turun. Pos dua, Watu Rejeng kami lewati. Sesampainya di Pos tiga, kami istirahat dan makan siang bersama disana, mengisi tenaga dulu, untuk tanjakan berat setelah ini.
Putra : rek, kita berhenti disini dulu ya?
Tasya : iyah nih, aku udah laper banget.. mengisi amunisi untuk tanjakan yang lebih kereen lagi.
Roni : tanjakan apa?
Tasya : tuh.. ucap Tasya yang menunjuk tanjakan yang benar ekstrem.
Ron i :
hah!!! Kok kamu nggak bilang sih Sya? Buset,.
Tasya :
, itung-itung olahraga.
Disisi lain, aku dan Rena sedang duduk selonjoran merelakskan kaki kami. Terlihat dari Rena yang menunjukkan wajah lelah, pasti semuanya sirna saat Rena menikmati perjalanan ini dan yang paling penting senyuman Rena
.
Karena waktunya mengisi amunisi alias makan, maka kami para cowok mencari kayu bakar, dan para cewek memasak air. Lalu Rena yang bagian membawa logistic maka Rena mengeluarkan 5 pop mie, dan meraciknya. Beberapa menit kemudian, kami telah selesai melahap mie dan secangkit the, mantap. Setelah merapikan segala sampah, kami melanjutkan perjalanan
.
Setelah pos 3, track berbelok ke kanan dan kami melewati tanjakan yang lumayan terjal dan berdebu, lalu memutari pinggungan-punggungan bukit dengan sisi kanannya berupa jurang dalam, 1 jam kemudian kami memasuki hutan lumut dengan vegetasi yang lumayan rapat.
Setelah berjalan 15 menit, Ranu kumbolo sudah tampak dari atas seperti sebuah Bath Up raksasa, membuat kami makin bersemangatand finally kami sampai di Ranu Kumbolo, mata ini serasa gembira disuguhi oleh pemandangan yang Indah ini, tak henti-hentinya mulut kami memuji kepada-Nya atas segala hamparan indah ini. Hanya satu kata, subhanallah
. Tak lupa kami pun mengabadikan setiap momemt perjalanan kami.
2. Ranukumbolo adalah sebuah pemandangan indah di Semeru, dan biasa dijadikan tempat bermalam oleh para pendaki yang akan menuju ke Puncak atau sebaliknya. Danau yang luas dengan air yang begitu jernih, berikut bukit-bukit hijau yang penuh rumput sangat memanjakan mata kita yang melihatnya, rasanya tak bosan-bosannya untuk dipandang.
Diseberang danau, terdapat sebuah pondok yang dapat kita pakai bila kosong. Pondok itu ada yang berupa bangunan paten dengan empat bilik dan satunya lagi, sebuah podokan dari kayu. Suhu udara disini sangat dingin ketika malam, sekitar 5-9 derajat, bahkan, di-bulan-bulan tertentu suhunya bisa dibawah nol.
Apalagi saat kami melakukan pendakian di bulan Desember suhu pada saat itu mencapai 0 derajat. Karena tempat ini berupa lembah dan ada danaunya; wajar saja bila sedingin itu. Disini kami mendirikan tenda dan bermalam.
Rena : wah, kereeen banget
matabelo !!!
Aku : gimana jeleeek? Seneng nggak?
Rena : seneeeng banget kampreet, makasih ya
Tasya : eh, malam ini kita menginap disini ya? Besok pagi-pagi kita lanjut lagi.
All : okay
.
Kami pun bergegas untuk mengeluarkan tenda dan siap untuk mendirikannya. Putra dan tasya sudh benar-benar lihai memasang tenda, dan dengan sekejab tenda pun sudah siap.
Seperti biasa kami para cowok mencari kayu bakar untuk persiapan nanti malam. Benar-benar dingin sekali. Tapi serasa di luar negeri (padahal belum pernah tuh ke luar negeri, xixixixi…
malu) ketika kami berbicara, dari mulut kami mengeluarkan asap.
Malam ini sungguh sangat dingin, karena kata Tasya malam itu suhu mencapai -1 derajat. Malam itu aku senang, tapi disatu sisi aku kawatir takut Rena kenapa-kenapa. Semoga kekhawatiranku ini tidak terjadi, doaku dalam hati. Rena dan Tasya yang sibuk membuat makanan dan minuman hangat, lebih tepatnya panas. Karena biasanya ketika kita makan mie atau meneguk the atau kopi biasanya kita meniupnya terlebih dahulu, langsung tancap gas.
Kami semua saling bercerita, bernyanyi bersama, dan tertawa bersama dengan api unggun yang menemani kami. Pada saat kami akan berangkat, aku berinisiatif membawa ketela.
Aku : barbeque yuk?
All : hah???
Rena : barbeque apa kampreeet??? Rumput???
Aku : nih… ucapku sambil menunjukkan kantong plastic hitam.
Putra : apa itu mas?
Aku : taraaaa…. Ucapku sambil mengeluarkan isi yang ada didalam kantong plastic hitam itu.
Roni : wiih, mantap..mantap
.. kapan kamu bawanya Al? tumben pinter..
Aku : hahaha, Ale gitu loh…
Kami langsung mengeluarkan ketela itu dan langsung membakarnya. Dingin-dingin gini pas banget deh makan yang hangat kayak gini. Walaupun menunya sederhana, yaitu ketela bakar tapi nikmatnya. Malam semakin larut, dan kami memutuskan untuk tidur di tenda masing-masing.
3. Pagi hari pun tiba, tepat pukul 10:00 kami lanjutkan perjalan menuju base camp KALIMATI, dengan waktu tempuh kira-kira 3-4 jam dengan jarak kira-kira 4 km.
Diawali dengan Tanjakan Cinta lalu kami melewati padang rumput luas Oro-Oro Ombo. Setelah itu memasuki jalur hutan Cemoro kandang ,jalur lahar dan padang edelwis dan akhirnya kita sampai di KALIMATI tepat pukul 14:00. Ternyata persedian air kami menipis, Roni, Tasya dan Putra mengambil air di sumber mata air. Aku dan Rena beristirahat sejenak dn menikmati lukisan TUHAN ini
.
Aku : jeleeek…
Rena : iyah.. ucap Rena yang sedari tadi takjub dengan pemandangannya.
Aku : ini …
Rena : wah, edelwise… mkasih kampreeet
Aku : suka?
Rena : suka banget
Senyuman Rena manis banget. Mendadak hawa yang sedari tadi dingin berubah sedikit hangat karena senyuman Rena
.
Rena : kampreeet??? Kenapa lagi ini senyum-senyum sendiri???
Aku : hehehehe, gpp kok jeleeek
. Oia jeleeek, ada yang sakit badannya? Pusing mungkin??? Ucapku sambil mengusap-usap kepalanya.
Rena : nggak dong, masak jauh-jauh gini sakit sih?? Nggak lah …
Aku : siip deh kalo gitu..
Setelah beberapa menit mereka kembali. Kerongkongan sudah sangat kering, kami semua langsung meneguk air itu. Segeeeer banget nih air, gumamku.
Rena : Sya, kira-kira kapan kita sampai?
Tasya : sebentar lagi kok Ren, tuh udah kelihatan puncaknya. Ucap Tasya sambil menunjuk puncak Semeru yaitu Mahameru yang begitu jelas dari Kalimati.
Kami berhenti sebentar di pasar Tumpang untuk sarapan pagi dan mempersiapkan logistik tambahan, masih dengan menggunakan mobil kita lanjutkan perjalan lagi menuju Ranupani, tapi kami daftar terlebih dulu di Pos perijinan Pendakian di Tumpang (jangan lupa persiapkan fotocopy KTP/KTM dan surat kesehatan).
Nah, ini dia kisah perjalanan kami semua:
1. Ranupani adalah desa terakhir di Semeru sebelum track pendakian, bukit berbukit, udara sejuk, dan ladang penduduk adalah pemandangan sepanjang jalan, dan tak lupa, sebuah danau (Ranu) berwarna kehijauan.
Setelah menyerahkan berkas perijinan di Pos, kami isitirahat bentar untuk makan dan mengisi air di sumber mata air desa. Aku lupa pada saat itu pukul berapa, tapi siang itu kita mulai berjalan kaki menuju base-camp selanjutnya Ranukumbolo.
Ranupani-Ranukumbolo sekitar 5-6 Km, melewati 4 shelter dengan jalan yg memutar. Hanya beberapa meter dari jalan beraspal nafasku udah tersengal-sengal dan minta untuk istirahat sejenak, padahal hanya membawa tas sekolah yang beratnya kira-kira 7 kg, (maklum pendaki pemula
).Rena : ah, payah nih kampreeet? Gitu aja udah capek?

Aku : aduuuh… ini.. gara-gara… tas… beraaat… ucapku dengan napas yang terengah-engah.
Putra : aduhh, mas Ale ini baru gini aja udah capek? Padahal masih panjang lhoo, tuh… ucap Putra menunjuk jalan yang bener-bener jauh banget.
Roni : udah Al, istirahatnya? Kita lanjut yuk, biar cepet nyampek nih…
Aku : yuuk…
Rena : ayoook… ucap rena sambil menyodorkan tangannya padaku.
Setelah sekitar 2 jam berjalan, kami tiba di Pos satu, disana kami bertemu rombongan pendaki lain, satu rombongan naik, dan satu rombongan lagi turun. Pos dua, Watu Rejeng kami lewati. Sesampainya di Pos tiga, kami istirahat dan makan siang bersama disana, mengisi tenaga dulu, untuk tanjakan berat setelah ini.
Putra : rek, kita berhenti disini dulu ya?
Tasya : iyah nih, aku udah laper banget.. mengisi amunisi untuk tanjakan yang lebih kereen lagi.
Roni : tanjakan apa?

Tasya : tuh.. ucap Tasya yang menunjuk tanjakan yang benar ekstrem.
Ron i :
hah!!! Kok kamu nggak bilang sih Sya? Buset,.Tasya :
, itung-itung olahraga.Disisi lain, aku dan Rena sedang duduk selonjoran merelakskan kaki kami. Terlihat dari Rena yang menunjukkan wajah lelah, pasti semuanya sirna saat Rena menikmati perjalanan ini dan yang paling penting senyuman Rena
.Karena waktunya mengisi amunisi alias makan, maka kami para cowok mencari kayu bakar, dan para cewek memasak air. Lalu Rena yang bagian membawa logistic maka Rena mengeluarkan 5 pop mie, dan meraciknya. Beberapa menit kemudian, kami telah selesai melahap mie dan secangkit the, mantap. Setelah merapikan segala sampah, kami melanjutkan perjalanan
.Setelah pos 3, track berbelok ke kanan dan kami melewati tanjakan yang lumayan terjal dan berdebu, lalu memutari pinggungan-punggungan bukit dengan sisi kanannya berupa jurang dalam, 1 jam kemudian kami memasuki hutan lumut dengan vegetasi yang lumayan rapat.
Setelah berjalan 15 menit, Ranu kumbolo sudah tampak dari atas seperti sebuah Bath Up raksasa, membuat kami makin bersemangatand finally kami sampai di Ranu Kumbolo, mata ini serasa gembira disuguhi oleh pemandangan yang Indah ini, tak henti-hentinya mulut kami memuji kepada-Nya atas segala hamparan indah ini. Hanya satu kata, subhanallah
. Tak lupa kami pun mengabadikan setiap momemt perjalanan kami.2. Ranukumbolo adalah sebuah pemandangan indah di Semeru, dan biasa dijadikan tempat bermalam oleh para pendaki yang akan menuju ke Puncak atau sebaliknya. Danau yang luas dengan air yang begitu jernih, berikut bukit-bukit hijau yang penuh rumput sangat memanjakan mata kita yang melihatnya, rasanya tak bosan-bosannya untuk dipandang.
Diseberang danau, terdapat sebuah pondok yang dapat kita pakai bila kosong. Pondok itu ada yang berupa bangunan paten dengan empat bilik dan satunya lagi, sebuah podokan dari kayu. Suhu udara disini sangat dingin ketika malam, sekitar 5-9 derajat, bahkan, di-bulan-bulan tertentu suhunya bisa dibawah nol.
Apalagi saat kami melakukan pendakian di bulan Desember suhu pada saat itu mencapai 0 derajat. Karena tempat ini berupa lembah dan ada danaunya; wajar saja bila sedingin itu. Disini kami mendirikan tenda dan bermalam.
Rena : wah, kereeen banget
matabelo !!!Aku : gimana jeleeek? Seneng nggak?
Rena : seneeeng banget kampreet, makasih ya

Tasya : eh, malam ini kita menginap disini ya? Besok pagi-pagi kita lanjut lagi.
All : okay
. Kami pun bergegas untuk mengeluarkan tenda dan siap untuk mendirikannya. Putra dan tasya sudh benar-benar lihai memasang tenda, dan dengan sekejab tenda pun sudah siap.
Seperti biasa kami para cowok mencari kayu bakar untuk persiapan nanti malam. Benar-benar dingin sekali. Tapi serasa di luar negeri (padahal belum pernah tuh ke luar negeri, xixixixi…
malu) ketika kami berbicara, dari mulut kami mengeluarkan asap. Malam ini sungguh sangat dingin, karena kata Tasya malam itu suhu mencapai -1 derajat. Malam itu aku senang, tapi disatu sisi aku kawatir takut Rena kenapa-kenapa. Semoga kekhawatiranku ini tidak terjadi, doaku dalam hati. Rena dan Tasya yang sibuk membuat makanan dan minuman hangat, lebih tepatnya panas. Karena biasanya ketika kita makan mie atau meneguk the atau kopi biasanya kita meniupnya terlebih dahulu, langsung tancap gas.
Kami semua saling bercerita, bernyanyi bersama, dan tertawa bersama dengan api unggun yang menemani kami. Pada saat kami akan berangkat, aku berinisiatif membawa ketela.
Aku : barbeque yuk?
All : hah???

Rena : barbeque apa kampreeet??? Rumput???

Aku : nih… ucapku sambil menunjukkan kantong plastic hitam.
Putra : apa itu mas?

Aku : taraaaa…. Ucapku sambil mengeluarkan isi yang ada didalam kantong plastic hitam itu.
Roni : wiih, mantap..mantap
.. kapan kamu bawanya Al? tumben pinter.. Aku : hahaha, Ale gitu loh…

Kami langsung mengeluarkan ketela itu dan langsung membakarnya. Dingin-dingin gini pas banget deh makan yang hangat kayak gini. Walaupun menunya sederhana, yaitu ketela bakar tapi nikmatnya. Malam semakin larut, dan kami memutuskan untuk tidur di tenda masing-masing.
3. Pagi hari pun tiba, tepat pukul 10:00 kami lanjutkan perjalan menuju base camp KALIMATI, dengan waktu tempuh kira-kira 3-4 jam dengan jarak kira-kira 4 km.
Diawali dengan Tanjakan Cinta lalu kami melewati padang rumput luas Oro-Oro Ombo. Setelah itu memasuki jalur hutan Cemoro kandang ,jalur lahar dan padang edelwis dan akhirnya kita sampai di KALIMATI tepat pukul 14:00. Ternyata persedian air kami menipis, Roni, Tasya dan Putra mengambil air di sumber mata air. Aku dan Rena beristirahat sejenak dn menikmati lukisan TUHAN ini
.Aku : jeleeek…
Rena : iyah.. ucap Rena yang sedari tadi takjub dengan pemandangannya.
Aku : ini …
Rena : wah, edelwise… mkasih kampreeet

Aku : suka?
Rena : suka banget

Senyuman Rena manis banget. Mendadak hawa yang sedari tadi dingin berubah sedikit hangat karena senyuman Rena
. Rena : kampreeet??? Kenapa lagi ini senyum-senyum sendiri???

Aku : hehehehe, gpp kok jeleeek
. Oia jeleeek, ada yang sakit badannya? Pusing mungkin??? Ucapku sambil mengusap-usap kepalanya.Rena : nggak dong, masak jauh-jauh gini sakit sih?? Nggak lah …

Aku : siip deh kalo gitu..

Setelah beberapa menit mereka kembali. Kerongkongan sudah sangat kering, kami semua langsung meneguk air itu. Segeeeer banget nih air, gumamku.
Rena : Sya, kira-kira kapan kita sampai?
Tasya : sebentar lagi kok Ren, tuh udah kelihatan puncaknya. Ucap Tasya sambil menunjuk puncak Semeru yaitu Mahameru yang begitu jelas dari Kalimati.
Diubah oleh chumchumcuit 30-05-2013 21:21
efti108 memberi reputasi
1
Kutip
Balas