Kaskus

Story

audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
3 KONTRAKAN 1 KOST
3 KONTRAKAN 1 KOST
INTRO

Spoiler for NEW COVER:


Halo agan dan aganwati sekalian...setelah lama jadi silent reader akhirnya aku mutusin juga untuk nyeritain kisah hidupku yang kayak permen nano-nano (itu lho yang manis asem asin rame rasanyaemoticon-Ngakak). Sebelum aku nyeritain kisah ini aku mau kenalin diri dulu.Namaku Rian dan ini nama asli ku lho (terus agan harus bilang "wow" gitu?emoticon-Ngakak).Cukup namaku aja yang asli dan nama tokoh-tokoh lain aku samarin ya (Takut kena UU Pencemaran Polusi Udara...eh Pencemaran Nama Baik maksudnya emoticon-Malu (S)).

Sekarang umurku 24 tahun dan baru aja masuk kuliah S2 di kota Jogja berhati nyamanemoticon-Jempol.Sebelumnya aku kuliah S1 Teknik Sipil di Malang.Kota yang dulunya kota bunga dan berubah jadi kota ruko sekarang...hehehehe.
Durasi kisah ini terjadi 6 tahun lalu saat aku masih unyu-unyu bau penyu (halah...emoticon-Hammer2),masih jadi mahasiswa teknik yang penuh suka duka sampai aku jadi seperti ini (Seperti apa ya??emoticon-Bingung (S)).Semoga aja aku bisa terus Update kisahnya ya...jangan lupa kalo berkenan bisa kasih emoticon-Rate 5 Starudah cukup kok apalagi yang ngasih emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Intinya Selamat menikmati Kisah ini...emoticon-Angkat Beer

Quote:


Spoiler for PRAKONTRAKAN (Before 2007- 2007):


Spoiler for KONTRAKAN PERTAMA (2007-2008):


Spoiler for KONTRAKAN KEDUA (2008-2009):


Spoiler for KONTRAKAN KETIGA (2009-2011):

Index 2

Index 3
Polling
0 suara
Siapa karakter favorit agan di thread ini?
Diubah oleh audrianramanta 02-10-2013 06:58
fhy544Avatar border
efti108Avatar border
bagasdiamara269Avatar border
bagasdiamara269 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
1.3M
3.4K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
#885
PART 21 Mama Titip Yusa

Aku ,Dedi,Dota,Yanu dan Mbak Nadia berada dalam satu mobil, tak ketinggalan Rena, aku parkirkan mobil itu di pinggir jalan.

"Ren, udah malem kita makan disni aja, makanannya enak lo, habis makan entar kami anter kamu pulang ke rumahnya Yusa, nemenin Mamanya Yusa,kasian beliau sendirian di rumahnya " ujarku ke Rena yang sedang duduk di jok belakang

Rena geleng-geleng, dilema sama masalah yang sebenarya bukan masalahnya.

"Udah, Yusa entar kita aja yang urus, dia kan belum makan seharian, paling habis ini udah buka pintu"

"Kalo gak buka pintu sampek besok gimana dong Yan?" tanya Rena padaku.

"Terpaksa main dobrak pintu" ujar Dedi tiba-tiba, sambil pamer otot.

"Enak aja c*k, tuh kamarku semprul" Dota gak terima, gimana-gimana Yusa sudah memboikot kamar Dota seharian ini.

"Halah...entar diperbaiki pintunya " ujar Yanu.

"Kenapa sich YUsa itu harus milih kamarku...kenapa gak milih kamar Dedi aja" Dota nyolot.

"Awas kalo kamarku yang dipakai,sudah aku dobrak pintu kamarku dari ta...."

"Udah...udah...rame aja, jadi makan gak nih" ujarku.

Anak-anak ngangguk lapar, mungkin juga sudah capek memberi solusi seharian, tapi gak ada jalan keluar. Yusa tetap gak bergeming di dalam kamar Dota di kontrakan.

Sepertinya Kontrakan ku ini sudah menjadi kontes pamer masalah, bulan lalu Mbak Nadia, bulan ini Yusa dan Rena entah bulan depan ada masalah apa lagi.Dan masalah-masalah mereka sepertinya masih jauh dari akhir.

Kami akhirnya makan satu meja di tempat makan itu.Semua pada asik ngobrol, sembari menikmati makanan. Kecuali Rena yang belum menyentuh makanan sama sekali.

"Rena dimakan dong sayang maemannya" ujar Mbak Nadia lembut. kepada Rena.

"Iya Ren, jarang-jarang kan ke Malang terus maem di sini, enak beneran, cicipin aja dikit" aku mencoba menghiburnya.

"Yusa seharian belum makan, aku jadi gak laper" Rena masih tertunduk lesu.

"Entar kita bungkusin maem buat Yusa" ujar anak-anak

"Iya kalo perlu aku yang suapin ke mulutnya" ujar Dota yang dari tadi sensitif banget kalo Yusa disebut-sebut. Mungkin Dota menyesal kenapa dia setuju aja dengan Yusa, gak curiga apapun, walhasil Dota jadi repot sendiri kamarnya dikuasai oleh orang lain.

"Sabar Dot, lagian apa sich isi kamarmu, paling cuma kaset game aja ama kasur"

"Skripsi ku C*k, besok kan ada jadwal asistensi sama dosen, semuanya ada di dalem kamarku"

"Iya ya Dot" Anak-anak ngangguk pasrah ke Dota

"Makanya itu, gimana caranya paling lambat besok pagi lah, kamarku udah steril area

Rena berdiri dari tempat duduknya.

"Temen-temen maafin aku ya, gara-gara masalah ini, kalian yang jadi kerepotan, aku pulang sendirian aja" ujar Rena

"Lho eh, Ren...biasa aja lagi, kita mah udah biasa" ujar Dota jadi gak enak sama Rena.

Tapi Rena yang perasaannya lagi sensitf, langsung meninggalkan kami semua tanpa banyak omong

"Kamu sich Dot, ngapain bahas masalah ini terus-terusan!" ujar anak-anak marah ke Dota.

"Kok jadi aku yang disalahin" ujar Dota gak terima.

Aku gak menggubris suasana gak enak ini, karena aku langsung berdiri dan mengejar Rena sampai ke jalanan. Rena tentunya gak jauh di depanku.

"Rena kamu mau naik apa? angkutan umum sudah gak ada jam segini, maafin Dota, anaknya emang kalo ngomong kadang suka gak di filter dulu, tapi maksudnya baik kok"

"Aku gak marah sama Dota, aku marah sama diriku sendiri Yan, aku marah sama Yusa, yang kelakuannya sudah seperti anak kecil aja"Rena mulai menangis, untung saja jalanan agak sepi.

"Jangan nangis lagi Ren,masak gak capek seharian nangis aja" ujarku sambil ngasih tisu ke Rena.

"Makasih Yan...." ujarnya ngambil tisu dari tanganku.

"Masuk lagi yuk ke dalem, malem ini kamu gak usah mikir apa-apa dulu, masih ada besok"

"Aku bingung harus ngomong apa ke Mamanya Yusa,Yan. Mama itu bingungnya gak karuan udah 2 hari ini Mama cuma dirumah nangis aja kerjaannya, mikirin Yusa, aku gak tega ngelihatnya"

"Nanti habis maem, kita semua anak-anak kontrakan mampir dulu ke rumah Yusa, biar kita ngomong baik-baik ke Mamanya Yusa, oke"

Rena pun akhirnya nurut, dia juga gak ngerti harus dibawa ke mana permasalahan antara Yusa dan Mamanya ini.

* * *


Mama Yusa tampak masih terjaga sedang duduk di sofa ruang tamu. Di depannya ada Aku,Dedi,Mbak Nadia Yusa dan Dota dan Rena. Tak biasanya Rumah itu kedatangan banyak tamu.

"Mas-mas sekalian tante minta maaf, sudah ngerepotin" ujar Mama tampak matanya sembab.

"Gak apa-apa tante, kita cuma mau nyampaikan aja Yusa, di kontrakan kami" ujarku sopan.

"Iya Nak Rian, yang penting tante sudah gak khawatir lagi Yusa sudah ketemu, Yusa...itu, cuma badannya aja yang besar, tapi sebenarnya dia masih manja nak Rian, harap maklum ya, anaknya juga keras kepala persis sama almarhum papanya" ujar Mama.

"Maaf nih Tante...saya mau nanya, andaikan besok tante ke tempat kami buat ngebujuk Yusa pulang, gimana tante?" ujar Dedi angkat bicara.
Tapi Mama cuma geleng-geleng.

"Tante takut, Yusa malah gak mau ketemu Tante lagi, biarkan aja Yusa disitu dulu, bentar....tante ke belakang mau ngambil sesuatu" Mama bergegas masuk kamarnya dan beberapa detik kemudian tampak membawa uang di tangannya.

"Ini Mas, gak seberapa, tapi tolong diterima, buat uang hidupnya Yusa, anaknya pas kabur gak bawa uang sama sekali, nanti kalo ada apa-apa tinggal minta lagi sama Tante"

Kami anak-anak kontrakan gak bisa ngomong apa-apa melihat itu semua.

"Mama....jangan gitu, Yusa harus balik ke Mama" ujar Rena emosi.

"Gak apa-apa Rena, kalo Yusa mau balik ke rumah ini, Mama bakal tunggu sampai kapan aja" ujar Mama sekarang ia tersenyum ke arah Rena.

"Mas-mas tolong jaga Yusa ya, bilang aja uang itu bukan dari Tante, Yusa gak akan mungkin mau nerima, kalo Mas-mas ngomong jujur ke Yusa"

"T-tapi Tante..."

"Udah ambil aja...sekalian tante titip Yusa"

Hatiku juga langsung luruh . Betapa Ibu itu pengorbanannya terlalu besar untuk anaknya. Apapun akan dilakukan, sehebat apapun kita menyakiti ibu.Yusa...Yusa, kamu itu terlalu dicintai sama Mamamu...cuma kamu aja yang gak sadar itu Yus...aku berkata dalam hati.

* * *


Kami pun pamit pulang, Rena juga kelihtannya besok pagi harus pulang ke surabaya, ia harus jaga Rudi, seperti biasa.

Sedangkan Kami di dalam mobil menuju perjalanan pulang,gak bisa berkata apa-apa lagi, kami sadar penghuni kontrakan akhirnya bertambah satu lagi, dan namanya Yusa

(BERSAMBUNG)

Apa yang terjadi dengan Yusa,Mama dan Rena....semua bakal terungkap dalam sebuah kejadian mengharukan.... gak ketinggalan pula nanti ada kisah lanjutan Mbak Nadia yang akhirnya bakal ketemu sama Mbok.....semuanya akan ane sajikan setelah kentang-kentang berikut ini.....

Diubah oleh audrianramanta 14-03-2013 11:33
indrag057
sormin180
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.