Kaskus

Story

audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
3 KONTRAKAN 1 KOST
3 KONTRAKAN 1 KOST
INTRO

Spoiler for NEW COVER:


Halo agan dan aganwati sekalian...setelah lama jadi silent reader akhirnya aku mutusin juga untuk nyeritain kisah hidupku yang kayak permen nano-nano (itu lho yang manis asem asin rame rasanyaemoticon-Ngakak). Sebelum aku nyeritain kisah ini aku mau kenalin diri dulu.Namaku Rian dan ini nama asli ku lho (terus agan harus bilang "wow" gitu?emoticon-Ngakak).Cukup namaku aja yang asli dan nama tokoh-tokoh lain aku samarin ya (Takut kena UU Pencemaran Polusi Udara...eh Pencemaran Nama Baik maksudnya emoticon-Malu (S)).

Sekarang umurku 24 tahun dan baru aja masuk kuliah S2 di kota Jogja berhati nyamanemoticon-Jempol.Sebelumnya aku kuliah S1 Teknik Sipil di Malang.Kota yang dulunya kota bunga dan berubah jadi kota ruko sekarang...hehehehe.
Durasi kisah ini terjadi 6 tahun lalu saat aku masih unyu-unyu bau penyu (halah...emoticon-Hammer2),masih jadi mahasiswa teknik yang penuh suka duka sampai aku jadi seperti ini (Seperti apa ya??emoticon-Bingung (S)).Semoga aja aku bisa terus Update kisahnya ya...jangan lupa kalo berkenan bisa kasih emoticon-Rate 5 Starudah cukup kok apalagi yang ngasih emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Intinya Selamat menikmati Kisah ini...emoticon-Angkat Beer

Quote:


Spoiler for PRAKONTRAKAN (Before 2007- 2007):


Spoiler for KONTRAKAN PERTAMA (2007-2008):


Spoiler for KONTRAKAN KEDUA (2008-2009):


Spoiler for KONTRAKAN KETIGA (2009-2011):

Index 2

Index 3
Polling
0 suara
Siapa karakter favorit agan di thread ini?
Diubah oleh audrianramanta 02-10-2013 06:58
fhy544Avatar border
efti108Avatar border
bagasdiamara269Avatar border
bagasdiamara269 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
1.3M
3.4K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
#702
PART 17 Apes Terencana

4 Kamar di hotel itu pun di booking oleh Jamban, kamar pertama ditempati Jamban dan Rena, kamar kedua ditempatin Dedi dan cewek malamnya, kamar ketiga ditempatin Dota dan Yanu (kamar paling gak asik) dan terakhir kamar keempat ditempatin oleh aku dan seorang cewek bernama Friska.

Friska,aku gak ngerti apa itu nama asli atau nama samarannya, yang jelas cewek yang juga ngaku-ngaku asli bandung punya ini sudah sibuk menjejalkan keahliannya di sekujur tubuhku.

Gerakan erotisnya mendayu-dayu setiap jengkal tubuhku dan setiap jengkal tubuhnya yang putih mulus, tanpa sehelai benag itu bergerak-gerak sakti menciptakan siluet di dinding sebelahku. Keringat mengucuri seluruh badannya bahkan badanku, keringat kami seakan-akan menghina upaya keras AC yang dari tadi mengucurkan freonnya diangka 20 derajat di ruangan itu.

Permaianannya yang mendominasi sementara aku pasif, cuma tergeletak pasrah menikmati usaha kerasnya mencukupi kebutuhan hasratku. Aku memejamkan mata, menikmpati permaianan liar lidahnya yang sedang tertuju di area bawah pusar, desahannya yang entah dibuat-buat atau tidak menjadi satu paket lengkap kenikmatan yang aku rasakan.

"Aa', Friska dibawah ya giliran Aa' yang diatasemoticon-Kiss (S)" ujarnya.

"Gak ah, aku capek kamu aja yang diatas" ujarku kepada friska dan doi cuma manggut-manggut paasrah aja, apapun itu kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab nya.

Aku entah kenapa, disaat seharusnya menikmati permainanku dengan Friska sang gadis panggilan ini, malah gak henti-hentinya memikirkan Rena yang sedang berada 3 kamar dari tempatku berada. Apa yang sedang dikerjakannya dengan Jamban? semakin memikirkannya, semakin penasaran aku dibuatnya.Belum lagi ucapannya sejam yang lalu di bilik itu.

"Friska....bentar dulu, berhenti bentar"

"Apa Aa', aku mainnya gak enak ya?emoticon-Bingung (S)" ujarnya heran.

"Gak. gitu..Aku mau nanya, kamu kenal Rena udah lama?"

"Teteh Rena Aa'?, udah lah tapi cuma ketemunya pas malem aja, Teteh juga sibuk banget, dia kan primadona laki-laki di klub-klub malam"

"Wah hebat bener ya....berarti Rena itu, jam terbangnya tinggi ya?"

"Gak tau juga sich, Teteh itu beda, gak kayak temen-temen cewek lainnya, dia itu independen, gak pakek perantara mami (maksudny mucikari gan) jadi dia bebas mau kemana aja, satu lagi Teteh itu baik banget sama kita-kita, gak jarang kalo kita lagi kesussahan pasti teteh rena yang bantu, pokoknya dia peduli banget sama kita-kita, dia juga seneng banget sama anak-anak kecil, suka bakti sosial gitu ke panti asuhan."

"Ooooh...gitu ya?" ujarku

"Kenapa Aa' naksir ya sama Teteh Rena, gak bakalan deh Aa' dia itu profesional banget, susah buat dideketin, gak jarang cowok-cowok mau deketin pasti di tolak, dia itu gak sembarangan milih orang, cuma orang-orang tertentu aja yang dipilih itupun yang berduit, kayak pejabat-pejabat"

"Emang tempat tinggalnya dimana ya?"

"Gak tau juga, Teteh gak pernah mau ngasih tau kehidupan pribadinya bahkan sama kita-kita, udah ah...Aa' ini jadi diterusin gak mainnya, keburu aku gak mood lho, aku pasangin kondom ya" ujar Friska.

Maka permainan pun dilanjutkan kembali, walaupun saat itu pikiranku sudah bercabang, antara tubuh Friska yang sedang menggeliyat keenakan dengan Rena kehidupan misteriusnya...

* * *


Pagi itu cahaya matahari membuatku bangun, cahayanya masuk melewati kisi-kisi jendela, aku masih diatas kasur tanpa busana dan kutatap sebelah ku, kosong hanya ada aku dan sebuah lembaran kertas dengan tulisan Friska.

Makasih Aa' aku balik dulu, uangnya sudah diurus sama teteh Rena
--Friska--


Aku bangkit sambil ngucek-ngucek mata, melemaskan otot-ototku, terutama otot pinggang yang paling dominan capeknya sehabis dihajar oleh Friska tadi malam. Tiba-tiba telpon dari akamr hotel berbunyi mengaggetkanku.

Aku:Halo siapa nih...

????: Enak ya tidurnya nyenyak....Dedi nih

Aku:Ada apa Ded

Dedi: siap-siap deh mandi dulu, terus kita breakfast sama Yanu,Dota,Jamban ama Rena di bawah, terus kita pulang ke malang
.
Aku: Oke, setengah jam lagi aku ke bawah.

Aku tutup telpon itu dan bergegas ngacir ke kamar mandi.

* * *


Breakfast di hotel itu bergaya ala carte dan prasmanan, so....bisa dipastikan kami berempat anak kontrakan yang mentok-mentoknya cuma mampu maem nasi bungkus 5000 an setiap harinya mengganas ngambil maeman ini itu, yang tersaji di depan kami. Porsi nasi Yanu misalnya udah menggunung sampek tumpeh-tumpeh persis kuli bangunan gak maem 2 hari. Main comot ayam,ikan tuna, steak daging dijadiin satu di piringnya. Aku gak bisa bayangin entar dalem perut tuh anak pasti udah kayak kebun binatang aja, ada Ayam,Sapi,Ikan....

Aku masih bisa jaga diri gak malu-malu in banget lah, cuma ngambil porsi nasi goreng, telur ceplok dan bistik daging, minum orange juice. tapi terus-terus an emoticon-Hammer(wkwkwkwk, sama aja dong)

"You makan yang banyak, I bayarin, Rena juga tambah aja" ujar Jamban sambil sok meluk-meluk bahu Rena di sampingnya.

"Iya Om...." ujar Rena kalem sambil memotong steaknya dengan elegan di hadapan kami.

"Jangan panggil I Om lah, panggil mas aja atau mister" ujar Jamban ke arah Rena.

Dan sumpah saat itu kami berempat yang dengerin, udah pada keselek sama maeman masing-masingemoticon-Berbusa (S).

Setelah breakfast yang mengenyangkan, tiba saatnya Waiter mendatangi kami, lebih tepatnya ke arah jamban.

"Maaf bapak, ini kartu kreditnya sudah invalid, jadi tidak bisa dipakai untuk membayar tagihan kamar sama tambahan charge breakfast"

"What! You jangan seenaknya, I minggu lalu pakai kartu kredit ini bisa, coba chek lagi" ujar Jamban emosi ke arah waiternya, agak tengsin di depan kami, secara dari tadi malem kan Jamban gembar-gembor pamer kekayaan.

"Sudah kami coba pak, tapi tetap tidak bisa, mungkin bapak bisa bayar kontan saja atau bisa pakai debit"

"Gak bisa! ATM I juga diblokir, yah gimana caranya pihak hotel harus tanggung jawab!" ujar Jamban kayaknya udah putus asa.

Aku sejenak melihat ke arah Rena dan mengerti raut mukanya itu erat kaitannya dengan kejeniusan Yusa. Gak cukup kartu ATM diblokir, Kartu kredit pun dibuat invalid oleh Yusa dari kejauhan. Benar-benar mengerikan si Yusa kalo buat orang susah.

"Udah Om, biar pakek kartu ATM saya saja bayarnya" ujar Rena meninggalkan kami sambil diantar oleh waiter nya ke Lobby hotel.

"Ngg...pak kita langsung ke kamar aja mau beres-beres dulu sebelum pulang ke Malang" ujar kami berempat ke Jamban, pamit pergi ninggalin Jamabn yang masih campur aduk bingung sama ke apesan nya hari ini.

* * *


Mobil di kendarai Dedi menuju malang, aku disampingnya asik dengerin lagu di hape sambil SMS an sama Yusa

"Yus, kita udah mau balik ke Malang,habis ini gimana, Rena udah di dalem Mobil sama kita"

Yusa pun membalas SMS ku:

"Kalian gak usah ngapa-ngapain dulu biarin Rena yang ngurus, nanti bagian kalian sudah aku atur, tinggal tunggu moment yang pas aja ngejebak Jamban...bye"

Jamban saat itu udah ada di belakang sendiri sama Rena sibuk megang-megangin badan Rena. Sementara Rena kayaknya biasa aja dipegang sama Jamban.Tapi aku liat dari sorot matanya saat itu tampak licik dan bermuslihat untuk Jamban.

(BERSAMBUNG)
Diubah oleh audrianramanta 09-03-2013 17:29
indrag057
sormin180
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.