- Beranda
- Stories from the Heart
JUST ONE !!! (based true story)
...
TS
chumchumcuit
JUST ONE !!! (based true story)
ijinkan saya untuk menuliskan cerita ini, dan sekarang saya sudah memenuhi janji sahabatku yang saat ini sedang bahagia, I MISS YOU ...
Kisah ini, adalah kisah seorang teman sekaligus sahabat yang berharap tidak ada lagi seseorang yang takut karena tak sempurna.
Setiap manusia hidup memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang diberi oleh Sang Pencipta.
Sekarang tinggal kita mau menerima kekurangan kita, sebagai sebuah kelebihan atau hanya meratapi kekurangan yang kita miliki sebagai sebuah musibah.
Cerita ini yang berbicara bukan aku (pemilik akun) tetapi seorang teman dan juga sahabat, sebut saja dia ALE.

Kisah ini, adalah kisah seorang teman sekaligus sahabat yang berharap tidak ada lagi seseorang yang takut karena tak sempurna.
Setiap manusia hidup memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang diberi oleh Sang Pencipta.
Sekarang tinggal kita mau menerima kekurangan kita, sebagai sebuah kelebihan atau hanya meratapi kekurangan yang kita miliki sebagai sebuah musibah.
Cerita ini yang berbicara bukan aku (pemilik akun) tetapi seorang teman dan juga sahabat, sebut saja dia ALE.
Spoiler for THE RULE (WAJIB BACA !!!):
Spoiler for INDEX 1-100:
Spoiler for PART 1:
Diubah oleh chumchumcuit 17-03-2019 11:13
farrazaidid memberi reputasi
1
176.1K
1.8K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
chumchumcuit
#37
PART 20
Malam itu aku berencana dengan Rena untuk menonton konser yang kebetulan di adakan oleh smu ... itu adalah event tahunan.
Sebenarnya aku males banget harus nonton konser-konser gitu, tapi aku juga nggak bisa menolak soalnya itu undangan resmi. Sama halnya Rena yang juga mendapat undangan resmi dari smu tersebut.
Tepat jam 7 malam aku menjemput Rena. Lagi-lagi Rena mampu membuatku terpesona malam itu. Rena tetap cantik. Aku pun berpamitan kepada nenek.
Nenek : hati-hati Ale, titip Rena.
Aku : siap nek, berangkat ya.. asslamualaikum ...
Di jalan kami lagi-lagi tak banyak bicara. Setelah kurang lebih 15 menit perjalanan, kami sampai di tempat, yang kebetulan konser ini di adakan di salah satu GOR di kota ini. Lautan manusia tumpah ruah.
Mereka ingin melihat aksi panggung J-Rock malam itu. Banyak diantara mereka yang berdandang ala Jepang Harajuku gitu deh.
Aku : mau masuk sekarang jeleeek???
Rena : ntar aja kampreeet... toh beluum dimulai kan?
Aku : oke.
Rena : jeleeek haus kampreeet, beli minum yuk??
Aku berjalan mencari-cari orang yang menjual minuman. Beberapa kali aku menggandengan tangannya. Bukan apa, tapi karena tempat itu sangat ramai dan banyak juga motor yang lalu lalang.
Setelah mendapat minum, kami pun memutuskan untuk masuk gor. Acara akan segera dimulai dan lampu GOR sudah dimatikan otomatis gelap gulita. Reflek aku mencari tangan Rena, memastikan dia selalu ada disampingku. Perlahan-lahan kami menuju tribune kanan, dan mencari tempat duduk. Setelah cukup lama akhirnya kami mendapat tempat duduk juga.
Tepat jam 8 malam...
Semua penonton rasanya sudah tidak sabar untuk melihat aksi dari J-Rock.
All : J-Rock ... J-Rock ... J-Rock ... J-Rock ... J-Rock ... J-Rock ...!!!
Teriak para penonton yang sudah mulai gusar.
MC : sepertinya sudah tidak sabar, dan kita sambut J-Rock ...!!!!
Seketika satu per satu personel J-Rock keluar panggung, dan mereka langsung membawakan lagu pertama. Disitu Rena juga asik bernyanyi, dan sesekali Rena juga berteriak nama salah satu personel J-Rock.
Rena : I LOVE YOU WIMA !!!
Aku : jeleeek, suka banget ya sama Wima?
Rena : iyah kampreeet, Wima tuh kereeen banget
Penampilan J-Rock malam itu benar-benar memukau. Tapi setelah mereka memainkan beberapa lagu, ada yang aneh, tiba-tiba...
Pluuuuk....
Ada kepala di pundakku. Aku mengambil hape, melihat kepala siapa yang bersandar di bahuku. Astagfirullah, Rena
!!! Ampppun deh, pantes ada yang aneh. Tadi dia masih semangat 45 teriak sana sini, sekarang tak bersuara, ternyata dia tertidur.
Bisa-bisanya dia tertidur di tempat serame ini, anehnya dia bisa sangat nyenyak tidur di bahuku. Hummmft, parah..parah... Aku bingung
? Nggak mungkin aku menggotongnya keluar, secara diluar padat merayap lautan manusia. Ya sudahlah, aku tunggu saja sampai konser ini selesai.
Akhirnya acara ini selesai juga, tepat jam11 malam.
Aku : jeleeek, ayooo bangun ... ucapku sambil menepok pipi Rena perlahan.
Aku : jeleeeek...
Aku mendekati wajah Rena, mencoba membangunkannya dengan hati-hati. Orang-orang sekitarku sudah mulai berdesakan ingin keluar.
Ketika aku akan mendekati wajah Rena, saat itu tubuhku yang terkena dorongan orang-orang yang mau keluar lagi-lagi bibirku mendarat di bibir Rena
.
Rena : aduuh...
Nah lho, mampus
!!! Rena bangun. Kira-kira dia tahu tidak ya kejadian barusan yang bisa dibilang hanya sedetik.
Aku : ayooo bangun jeleeek, acaranya sudah selesai nih.
Rena : tadi siapa sih dorong-dorong kampreeet???
Aku : namanya juga orang nonton konser, ya gini dorong-dorongan. Ayooo kita juga pulang? Pusing nggak? Ucapku sambil mengusap-usap kepalanya.
Rena : nggak kampreeet, ayooo pulang? Ngantuk..
Perlahan kami menuruni tangga, dan aku menggandeng tangan Rena. Karena saat itu Rena yang sedang mengantuk, ditambah dia yang sampai tertidur pastinya nyawanya juga belum ngumpul, takutnya dia terjatuh.
Sampai di parkiran aku pakaikan jaketku pada Rena. Jalan malam itu cukup ramai, karena malam itu juga malam minggu. Apa lagi ketika melintasi alun-alun kota masih banyak muda-mudi menghabiskan malam. Rena hanya diam selama dijalan, tiba-tiba tangan Rena melingkar dipinggangku.
Wah, tumben banget Rena melingkarkan tangannya
. Apa jangan-jangan...
Aku : jeleeek...
Rena : ...
Hummmft, Rena tidur lagi
. Aneh-aneh aja nih bocah tidur disaat yangg nggak tepat, yaitu diatas motor. Tangan Rena benar-benar ku pegang erat, takut-takut dia terjatuh.
Padahal malam itu dingin, tapi kenapa tangan Rena panas? Apa dia sakit? Aduuuh gawat, harus cepat-cepat sampai rumah Rena ini. Setelah beberapa menit, kami sampai di rumah Rena yang sangat-sangat beruntung nenek Rena belum tidur.
Tok...tok...tok...
Aku : assalamualaikum...
Nenek : waalaikumsalam,.. seraya membuka pintu.
Nenek : nah, kenapa Rena Al?
Aku : ini Rena tidur nek...
Nenek : ya ampuuun, ya sudah kamu bawa kekamar Rena ya?
Perlahan aku menggendong Rena dan meletakkan Rena di kasurnya. Baru kali itu aku masuk ke kamar Rena, rapi dan banyak sekali boneka yang didominasi dengan tazmania devils.
Aku selimuti Rena. Melihat wajah Rena yang sangat nyenyak tidur, tetap cantik. Lagi-lagi aku mencurinya, aku daratkan bibirku di bibirnya
.
Selamat tidur Renaku...
Sebenarnya aku males banget harus nonton konser-konser gitu, tapi aku juga nggak bisa menolak soalnya itu undangan resmi. Sama halnya Rena yang juga mendapat undangan resmi dari smu tersebut.
Tepat jam 7 malam aku menjemput Rena. Lagi-lagi Rena mampu membuatku terpesona malam itu. Rena tetap cantik. Aku pun berpamitan kepada nenek.
Nenek : hati-hati Ale, titip Rena.
Aku : siap nek, berangkat ya.. asslamualaikum ...
Di jalan kami lagi-lagi tak banyak bicara. Setelah kurang lebih 15 menit perjalanan, kami sampai di tempat, yang kebetulan konser ini di adakan di salah satu GOR di kota ini. Lautan manusia tumpah ruah.
Mereka ingin melihat aksi panggung J-Rock malam itu. Banyak diantara mereka yang berdandang ala Jepang Harajuku gitu deh.
Aku : mau masuk sekarang jeleeek???
Rena : ntar aja kampreeet... toh beluum dimulai kan?
Aku : oke.
Rena : jeleeek haus kampreeet, beli minum yuk??
Aku berjalan mencari-cari orang yang menjual minuman. Beberapa kali aku menggandengan tangannya. Bukan apa, tapi karena tempat itu sangat ramai dan banyak juga motor yang lalu lalang.
Setelah mendapat minum, kami pun memutuskan untuk masuk gor. Acara akan segera dimulai dan lampu GOR sudah dimatikan otomatis gelap gulita. Reflek aku mencari tangan Rena, memastikan dia selalu ada disampingku. Perlahan-lahan kami menuju tribune kanan, dan mencari tempat duduk. Setelah cukup lama akhirnya kami mendapat tempat duduk juga.
Tepat jam 8 malam...
Semua penonton rasanya sudah tidak sabar untuk melihat aksi dari J-Rock.
All : J-Rock ... J-Rock ... J-Rock ... J-Rock ... J-Rock ... J-Rock ...!!!
Teriak para penonton yang sudah mulai gusar.
MC : sepertinya sudah tidak sabar, dan kita sambut J-Rock ...!!!!
Seketika satu per satu personel J-Rock keluar panggung, dan mereka langsung membawakan lagu pertama. Disitu Rena juga asik bernyanyi, dan sesekali Rena juga berteriak nama salah satu personel J-Rock.
Rena : I LOVE YOU WIMA !!!
Aku : jeleeek, suka banget ya sama Wima?
Rena : iyah kampreeet, Wima tuh kereeen banget

Penampilan J-Rock malam itu benar-benar memukau. Tapi setelah mereka memainkan beberapa lagu, ada yang aneh, tiba-tiba...
Pluuuuk....
Ada kepala di pundakku. Aku mengambil hape, melihat kepala siapa yang bersandar di bahuku. Astagfirullah, Rena
!!! Ampppun deh, pantes ada yang aneh. Tadi dia masih semangat 45 teriak sana sini, sekarang tak bersuara, ternyata dia tertidur. Bisa-bisanya dia tertidur di tempat serame ini, anehnya dia bisa sangat nyenyak tidur di bahuku. Hummmft, parah..parah... Aku bingung
? Nggak mungkin aku menggotongnya keluar, secara diluar padat merayap lautan manusia. Ya sudahlah, aku tunggu saja sampai konser ini selesai. Akhirnya acara ini selesai juga, tepat jam11 malam.
Aku : jeleeek, ayooo bangun ... ucapku sambil menepok pipi Rena perlahan.
Aku : jeleeeek...
Aku mendekati wajah Rena, mencoba membangunkannya dengan hati-hati. Orang-orang sekitarku sudah mulai berdesakan ingin keluar.
Ketika aku akan mendekati wajah Rena, saat itu tubuhku yang terkena dorongan orang-orang yang mau keluar lagi-lagi bibirku mendarat di bibir Rena
. Rena : aduuh...

Nah lho, mampus
!!! Rena bangun. Kira-kira dia tahu tidak ya kejadian barusan yang bisa dibilang hanya sedetik.Aku : ayooo bangun jeleeek, acaranya sudah selesai nih.
Rena : tadi siapa sih dorong-dorong kampreeet???

Aku : namanya juga orang nonton konser, ya gini dorong-dorongan. Ayooo kita juga pulang? Pusing nggak? Ucapku sambil mengusap-usap kepalanya.
Rena : nggak kampreeet, ayooo pulang? Ngantuk..
Perlahan kami menuruni tangga, dan aku menggandeng tangan Rena. Karena saat itu Rena yang sedang mengantuk, ditambah dia yang sampai tertidur pastinya nyawanya juga belum ngumpul, takutnya dia terjatuh.
Sampai di parkiran aku pakaikan jaketku pada Rena. Jalan malam itu cukup ramai, karena malam itu juga malam minggu. Apa lagi ketika melintasi alun-alun kota masih banyak muda-mudi menghabiskan malam. Rena hanya diam selama dijalan, tiba-tiba tangan Rena melingkar dipinggangku.
Wah, tumben banget Rena melingkarkan tangannya
. Apa jangan-jangan...Aku : jeleeek...
Rena : ...
Hummmft, Rena tidur lagi
. Aneh-aneh aja nih bocah tidur disaat yangg nggak tepat, yaitu diatas motor. Tangan Rena benar-benar ku pegang erat, takut-takut dia terjatuh. Padahal malam itu dingin, tapi kenapa tangan Rena panas? Apa dia sakit? Aduuuh gawat, harus cepat-cepat sampai rumah Rena ini. Setelah beberapa menit, kami sampai di rumah Rena yang sangat-sangat beruntung nenek Rena belum tidur.
Tok...tok...tok...
Aku : assalamualaikum...
Nenek : waalaikumsalam,.. seraya membuka pintu.
Nenek : nah, kenapa Rena Al?
Aku : ini Rena tidur nek...
Nenek : ya ampuuun, ya sudah kamu bawa kekamar Rena ya?
Perlahan aku menggendong Rena dan meletakkan Rena di kasurnya. Baru kali itu aku masuk ke kamar Rena, rapi dan banyak sekali boneka yang didominasi dengan tazmania devils.
Aku selimuti Rena. Melihat wajah Rena yang sangat nyenyak tidur, tetap cantik. Lagi-lagi aku mencurinya, aku daratkan bibirku di bibirnya
. Selamat tidur Renaku...
efti108 memberi reputasi
1




…
. Mau nggak jauh gimana, smu kami berbeda dan hubungan pertemanan kami hanya via telepon dan sms. Suatu hari sudah waktu pulang sekolah.
… nggak tau ya nih anak makan apa. 