Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
3 KONTRAKAN 1 KOST
3 KONTRAKAN 1 KOST
INTRO

Spoiler for NEW COVER:


Halo agan dan aganwati sekalian...setelah lama jadi silent reader akhirnya aku mutusin juga untuk nyeritain kisah hidupku yang kayak permen nano-nano (itu lho yang manis asem asin rame rasanyaemoticon-Ngakak). Sebelum aku nyeritain kisah ini aku mau kenalin diri dulu.Namaku Rian dan ini nama asli ku lho (terus agan harus bilang "wow" gitu?emoticon-Ngakak).Cukup namaku aja yang asli dan nama tokoh-tokoh lain aku samarin ya (Takut kena UU Pencemaran Polusi Udara...eh Pencemaran Nama Baik maksudnya emoticon-Malu (S)).

Sekarang umurku 24 tahun dan baru aja masuk kuliah S2 di kota Jogja berhati nyamanemoticon-Jempol.Sebelumnya aku kuliah S1 Teknik Sipil di Malang.Kota yang dulunya kota bunga dan berubah jadi kota ruko sekarang...hehehehe.
Durasi kisah ini terjadi 6 tahun lalu saat aku masih unyu-unyu bau penyu (halah...emoticon-Hammer2),masih jadi mahasiswa teknik yang penuh suka duka sampai aku jadi seperti ini (Seperti apa ya??emoticon-Bingung (S)).Semoga aja aku bisa terus Update kisahnya ya...jangan lupa kalo berkenan bisa kasih emoticon-Rate 5 Starudah cukup kok apalagi yang ngasih emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Intinya Selamat menikmati Kisah ini...emoticon-Angkat Beer

Quote:


Spoiler for PRAKONTRAKAN (Before 2007- 2007):


Spoiler for KONTRAKAN PERTAMA (2007-2008):


Spoiler for KONTRAKAN KEDUA (2008-2009):


Spoiler for KONTRAKAN KETIGA (2009-2011):

Index 2

Index 3
Polling
0 suara
Siapa karakter favorit agan di thread ini?
Diubah oleh audrianramanta 01-10-2013 23:58
fhy544
efti108
bagasdiamara269
bagasdiamara269 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
1.3M
3.4K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Tampilkan semua post
audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
#586
PART 6 Algorithm Diffusion

Quote:


"Woi...Yan....bangun Yan Bang Tyo nelpon tuh!" ujar suara yang membangunkan mimpiku di pagi buta.

"Eh....eh...apa Ded?" ujarku ke Dedi, aku masih belum fokus, masih deg deg an sama mimpi aneh itu.

"Bang Tyo nelpon nih!" ujar Dedi nyerahin hape ke kupingku

"Suwun...suwun Ded (makasih ded)" ujarku sambil bangkit dari tempat tidur dan memulai percakapan dengan Bang Tyo di telpon

"Assalamualaikum Yan"

"Waalaikum salam bang ada apa?" tanyaku

"Sorry Yan ganggu kamu masih tidur pasti ya?"

"Gak apa-apa bang, aku habis ini mau ke kampus kok, ada janji sama dosen jam 8" aku ngecek jam di kamarku yang menunjukkan pukul 07.00.

"Ooo...ya udah deh, aku cuma mau ngabarin Vania masuk RS sakit lagi kemarin malem Ba'da Isya"

"Heh! ada apa bang bukannya, udah baikan, ngedrop lagi ya?"

"Iya tiba-tiba kepalanya pusing lagi, terus strokenya kumat lagi, tangannya gak bisa digerakkin, ini aku sama Mama (maksudnya tante Vina) di RS, lagi ditanganin sama dokter terapinya"

"Ya udah! hari ini aku sama anak-anak ke SBY ya...."

"Gak usah repot-repot bro skripsi kalian dulu diurusin, kalo udah selesai aja baru jenguk,oke, Aku cuma minta doa nya aja ya"

"Beres Bos, salam sama Tante Vina ya....pokoknya nanti aku sama anak-anak pasti kok ke sana, yang sabar Bang"

"Iya makasih Yan, ya udah Assalamualaikum"

"Waalakumsalam"

Aku tutup telponku dengan perasaan campur aduk, hari ini kok kayaknya banyak masalah ya?

* * *


Jam 7.50 kami berempat udah lari-lari tunggang langgang menuju kantornya Jamban.

"10 menit lagi kan, kita gak telat kan!" Dota ngos-ngosan sambil ngecekin jam di tangannya.

"Iya masih 10 menit lagi"ujarku

"Flashdisk dari Yusa udah dibawa ,terus bukti transferannya juga?" tanya Yanu memastikan.

"Beres, bawa kok" aku ngecek-ngecek isi tasku.

"Moga lancar...biar cepet selesai, terus kita bisa cabut ke SBY" Ujar Dedi sambil nepuk bahuku.

"Amiiiiin"

[10 menit kemudian]

DOK DOK DOK....Permisi Pak.

"Yuk Masuk..." Ujar suara Pak Jamban dari dalem kantornya. Kami masuk dengan sopan berjejer bentuk barisan memanjang di depan orangnya.

"Good, You semua tepat waktu, mana bukti transferannya?" tanyanya no basa-basi

"Ini pak, silahkan dicek dulu" aku menyerahkannya ke Jamban.

"Good, ya sudah kalian boleh keluar, nanti tunggu kabar dari saya" kata Pak Jamban sok jaga image, aslinya dalem hati pasti si pispot ini jingkrak-jingkrak gak karuan nerima duitemoticon-Mad (S).

"Maaf pak ini flash disk yang bapak minta kemarin" ujarku sopan.

"Oh iya,taruh aja di meja, nanti kalo sempat I chek lagi, Out...out" Jamban ngusir kami dengan semena-semena kayak gak butuh. Sebelum keluar aku sempat ngintip ke Jamban yang saat itu lagi tengah asik ngeliatin laptop nya dan pantulan cahaya dari laptopnya terbias di kaca mejanya, dugaanku Jamban lagi ngeliatin sesuatu yang berhubungan dengan KOS.

* * *


[Perlalanan ke SBY]

"Gimana ente udah ngasih Flash Disk ke Jamban?" ujar Yusa di dalam telpon.

"Beres,semua yang ente intruksiin udah aku kerjain, anu...Yus hari ini aku gak bisa main ke markas ente, Bininya Tyo masuk RS lagi, aku sama anak-anak lagi di perjalanan ke SBY"

"Oke...tapi langsung kabarin ya kalau ada perkembangan, prediksi ane sich, kalo tuh FD udah di tancepin di Laptopnya Jamban, paling ntar malem bakal ada keajaiban"

"Terserah ente lah, kita manut-manut aja sama rencana ente yang apa itu, yang ada 'infus' nya itu"

"Algorthm Diffusion dodolemoticon-Cape d... (S)" teriak Yusa gak terima, kata-kata ajaibnya disamain sama infus.

"Ya itulah intinya, ya udah aku tutup ya telponnya Yus"

"Oke bro"

* * *


[Rumah Sakit]
Hari itu bukan cuma kami berempat yang jenguk, ada Riva sama Retno juga kami ajak, kebetulan mereka lagi gak ada kuliah.Mbak Nadia gak hadir, soalnya denger-denger Mbak Nadia lagi sibuk sama kerjaannya yang baru, kami gak enak ganggu Mbak Nadia, selama ini juga Doi udah banhyak ngerepotin kami. Mbak Nadia sekarang agak jarang ngehubungin kami, Hapenya juga sering gak aktif kalo dihubungi.

"Katanya Bang Tyo, Kamarnya Lantai 2 no. 25" ujarku kepada anak-anak, sambil sibuk ngecekin nomer kamar satu-satu.

Tiba-tiba ada sosok bang Tyo, dari kejauhan melambaikan tangan ke arah kami.

"Assalamualaikum Bang" ujarku sambil meluk sahabatku ini.disusul sama anak-anak yang emang udah kangen banget sama Tyo.

"Waalaikumsalam, makasih ya kalian udah repot-repot jauh-jauh jenguk Vania" Ujar Tyo yang nampak udah agak kurusan beberapa bulan ini.
Mukanya terlihat capek, keliatan banget kalo Tyo kurang tidur semaleman.

"Ya elah....kayak kita apa aja Bro, Vania gimana?" Tanya Yanu.

"Itu, ada di kamar, lagi tidur anaknya, habis dikasih antibiotik sama dokter tadi, masuk aja gak apa-apa, tapi pelan-pelan aja ya kalo ngobrol didalem, kasian Vania soalnya baru aja tidur" kata Tyo mempersilahkan kami masuk.

Aku ngelihat Tante Vina didalem, lagi duduk di sofa sambil baca majalah, Tante Vina keliatan beda banget, beliau udah pakek jilbab dan tampak lebih kalem.

"Asslamualaikum Tante" ujarku sambil cium tangan ke Tante Vina yang udah aku anggep Ibu sendiri.emoticon-Kiss (S)

"Waalaikumsalam, aduh anak-anaknya tante jauh-jauh dari Malang, capek ya, ayo duduk dulu" Tante Vina buru-buru bangkit, bersemangat sambil bukain toples jajan-jajan satu-satu.

"Makasih Tante gak usah repot-repot" ujar Dedi.

"Gak apa-apa sayang gak dihabisin, oh iya itu tadi Vania pada nyariin kalian lho kangen katanya" kata Tante Vina sambil ngelirik Vania yang lagi tidur nyenyak di kasur.

Aku melihat tubuh Vania yang udah kurus banget saat itu, dan hatiku mencelos,rasanya air mata ini udah mau ngalir di sudut-sudut matakuemoticon-norose, begitu kuatnya Vania untuk bertahan hidup

Aku gak bayangin,gimana hebatnya Vania menahan penyakit seperti ini setiap hari. Tapi saat aku ngelihat Tyo yang sedang duduk disebelah Vania sambil ngelus-ngelus tangannya Vania, aku percaya, bahwa Tyo lah sumber kekuatan Vania untuk bertahan hidup.Begitu mulianya Tyo dimataku, seorang sosok suami sejati yang jarang aku temui, begitu tabah dan dewasa sikapnya, seakan menamparku untuk menjadi sosok sepertinya.Hidupnya,masa depannya semua dia curahkan untuk keluarga kecilnya.

Udah ah gan, diterusin ane jadi mewek nih.....
>>>>>>>>>SKIP duluemoticon-Ngacir
Hari itu,menjelang sore kami memutuskan untuk pamit pulang ke Tante Vina dan Tyo, kami gak enak berlama-lama di RS, Vania juga masih harus istirahat banyak.

Di perjalanan pulang, kebetulan aku yang nyetir, aku gak bisa melepaskan bayanganku pada sosok Vania, dan anehnya bayanganku juga berubah kepada Sari di negeri sana.Anaknya sedang apa ya? apa dia baik-baik aja? kenapa email ku minggu lalu gak dibales sama anaknya? apa dia lagi sibuk? atau mungkin dia udah bisa ngelupain aku?

Ditengah lamunanku itu tiba-tiba hapeku berbunyi, aku buru-buru ngecek siapa gerangan yang nelpon.

Quote:


Telpon ditutup, aku melongo, gak nyangka Si Jamban nyebut namaku ' Rian' di telpon.

Aku langsung menepikan mobil ke pinggir jalan, anak-anak yang lagi tidur nyenyak, mendadak terbangun.

"Ada apa Yan, Ban mobilnya bocor?" tanya Anak-anak sambil ngucek-ngucek mata.

"Rek...tahu gak cuma 3 kata yang sekarang aku mau omongin"
"Hah maksudnya?"

"Algorthm Difussion Berhasil!!" ujarku teriak menirukan gaya Si Jenius Yusa.
(BERSAMBUNG)
Diubah oleh audrianramanta 03-10-2013 01:48
rendicf
indrag057
sormin180
sormin180 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.