Kaskus

Story

audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
3 KONTRAKAN 1 KOST
3 KONTRAKAN 1 KOST
INTRO

Spoiler for NEW COVER:


Halo agan dan aganwati sekalian...setelah lama jadi silent reader akhirnya aku mutusin juga untuk nyeritain kisah hidupku yang kayak permen nano-nano (itu lho yang manis asem asin rame rasanyaemoticon-Ngakak). Sebelum aku nyeritain kisah ini aku mau kenalin diri dulu.Namaku Rian dan ini nama asli ku lho (terus agan harus bilang "wow" gitu?emoticon-Ngakak).Cukup namaku aja yang asli dan nama tokoh-tokoh lain aku samarin ya (Takut kena UU Pencemaran Polusi Udara...eh Pencemaran Nama Baik maksudnya emoticon-Malu (S)).

Sekarang umurku 24 tahun dan baru aja masuk kuliah S2 di kota Jogja berhati nyamanemoticon-Jempol.Sebelumnya aku kuliah S1 Teknik Sipil di Malang.Kota yang dulunya kota bunga dan berubah jadi kota ruko sekarang...hehehehe.
Durasi kisah ini terjadi 6 tahun lalu saat aku masih unyu-unyu bau penyu (halah...emoticon-Hammer2),masih jadi mahasiswa teknik yang penuh suka duka sampai aku jadi seperti ini (Seperti apa ya??emoticon-Bingung (S)).Semoga aja aku bisa terus Update kisahnya ya...jangan lupa kalo berkenan bisa kasih emoticon-Rate 5 Starudah cukup kok apalagi yang ngasih emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Intinya Selamat menikmati Kisah ini...emoticon-Angkat Beer

Quote:


Spoiler for PRAKONTRAKAN (Before 2007- 2007):


Spoiler for KONTRAKAN PERTAMA (2007-2008):


Spoiler for KONTRAKAN KEDUA (2008-2009):


Spoiler for KONTRAKAN KETIGA (2009-2011):

Index 2

Index 3
Polling
0 suara
Siapa karakter favorit agan di thread ini?
Diubah oleh audrianramanta 02-10-2013 06:58
fhy544Avatar border
efti108Avatar border
bagasdiamara269Avatar border
bagasdiamara269 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
1.3M
3.4K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
#534
CERITA 7 Satu molekul cinta

Thanx for Mbak Nadia,Yusa dan Rena cerita ini aku dedikasikan untukmu....

Part 1 New House


Hari itu terik sekali, gak biasanya matahari kelewat eksis menampakkan dirinya di langit, dan hasil dari kesombongan matahari saat itu, menyebabkan peluhku bercucuran gak karuan, sementara kerjaan buat bersih-bersih di kontarakan baru , jadi terasa berat banget.

Aku ngelihat pasrah tumpukan barang-barang di ruang tengah yang menggunung, ada lemari kayu, rak buku, meja komputer, kasur medium size, baju-baju, TV, buku-buku kuliah, semua pada teriak minta disortir di kamar baruku ukuran 3 kali 3 meter yang masih kosong lengang.

Nasib juga menimpa Dota,Yanu dan Dedi yang pada duduk-duduk malas, pasrah sama udara panas padahal kerjaan mereka buat bersih-bersih kontrakan, belum rampung. Lantai ruangan belum selesai di pel, kaca-kaca kotor juga belum selesai di lap,halaman depan dan belakang masih belum dibersihkan dari daun-daun kering dan tumbuhan liar.

Penghuni kontrakan yang tersisa tinggal kami berempat Aku, Dota,Yanu dan Dedi. Tyo udah di Surabaya, Habi udah lulus prematur duluan dan anaknya udah cabut ke jakarta, magang ditempat bokapnya.

"Ja*ok, panas banget, " Dota protes berat sambil kipas-kipas memakai koran bekas, sementara baju yang tadi dia pakai, udah basah kuyup, walhasil Dota udah bertelanjang dada pamer badan kerempengnya.

"Iya kereringet udah habis setengah galon, mana ya mbak Nadia, Riva sama Retno, kok gak dateng-dateng bawain es teler !!" Yanu nangkring pasrah di pojokan ruangan, sibuk sendiri ngelapain keringat di dahi.

"Mending kita nyewa orang sekitar sini aja Yan, buat bersih-bersih halaman, sumpah gak kuat ngeliat halaman depan udah kayak suaka marga satwa" Dedi memohon padaku

"Emang ada duit kalian buat nyewa perhari, mahal lho 50 ribu paling murah, belum lagi kita harus ngelunasin sewa pickup tadi pagi " jawabku. Anak-anak pada geleng-gelenng indikasi penyakit kanker (kantong kering) akhir bulan.

Hari itu emang udah akhir bulan dan pas sekali kita udah harus pindah-pindah ke kontrakan baru alias kontrakan ketigaku di Malang. Duitku juga udah pas-pas an di kantong, cuma cukup buat maem pecel 2 kali lagi pemirsa-pemirsa (Hiks.....emoticon-Frown).Karena Kami kemarin udah bayar habis-habisa untuk ngelunasin sewa kontrakan baru ditambah harus bayar lunas mobil pickup yang ngangkut-ngangkut barang dari kontrakan yang lama ke kontrakan yang baru ini. So...bisa dipastikan keadaan keuangan kami sudah mendekati titik kritis.

Beginilah nasib kami mahasiswa tingkat akhir dengan kondisi keuangan mengenaskan yang harap-harap cemas sama keberlanjutan skripsi kami yang gak kunjung usai.Kami berempat emang pada kompakan ngambil skripsi bareng semester ini, kami ditawarin judul penelitian oleh seorang dosen di kampus kami.Walaupun demikian, udah terhitung 4 bulan sejak seminar proposal skripsi selesai,tapi status kami terkatung-katung akibat kelakuan para dosen pembimbing yang sok sibuk dan gak pernah bisa ditemuin batang hidungnya kalo kita akan menjadwalkan revisi proposal skripsi.Sial.....emoticon-Cape d... (S)

* * *


Diantara ketidakberdayaan kami hari itu, bunyi klakson mobil Mbak Nadia, jadi penyelamat ditengah panasnya udara. Kami yang dari tadi udah lemes,langsung bangkit sambil lari secepat kilat ke depan rumah, berebut ngebukain pintu pager depan.

"Alhamdulillah!!" Kami berteriak menangis terharu, ngelihat anak-anak cewek yang bawa es teler pesanan kami.

"Cumiiii!!, badan udah kayak lidi gitu, mbok ya jangan dipamer-pamerin!" teriak Retno ke arah cowoknya Dota sambil bagi-bagiin bungkusan es teler segar kepada kami kaum cowo.

"Halah gini-gini juga kamu doyan kan" kata Dota cuek sambil nyamber Es telernya.

"Kok lama bener ya beli es teler gini aja!liat nih kita mau mati kehausan" kata Yanu dongkol,gimana gak dongkol,Aku, Yanu,Dota sama Dedi pesen minum ke anak-anak cewek 3 jam yang lalu.

"Protes aja sich kalian!, untung-untung dibeliin, udah sana pada masuk rumah lagi" Riva dengan sadis nyuruh kami masuk ke rumah

"Sorry ya, gara-gara aku sich, makanya jadi lama datengnya, soalnya tadi ada urusan bentar di rumahku" Mbak Nadia senyum-senyum minta maaf, sambil tertawa geli ngeliat kelakuan kami maem Es teler dengan lahap.

"Oh, gak apa-apa mbak, khusus buat mbak Nadia aku maafin" ujar Dedi sok berwibawa di depannya Mbak Nadia. Anak-anak kalo sama Mbak Nadia selalu mendadak baik banget.Secara Mbak Nadia ini yang udah dianggap Mbak sama kami semua penghuni kontrakan plus orangnya baik,lembut dan gak pernah marah, so....anak-anak pasti berasa sungkan kalo udah deket-deket Mbak Nadia, sang Psikolog kita.

Es teler itu menemani siang kami dengan kebersamaan indah di masa-masa kontrakan ketiga Kami emang udah berasa keluarga tak peduli latar belakang kami, masalah-masalah kami yang berbeda-beda tapi kami yakin kami emang pantes menikmati persahabatan ini.

Aku ngeliatin mereka satu persatu, Dota yang lagi gangguin Retno, Yanu yang sedang ngucek-ngucek rambutnya Dedi, dan Mbak Nadia sama Riva yang sedang ngobrol seru sambil masak Mie di dapur belakang. Keluarga kecil ku.

Aku tau semua ini masih awal dan aku gak tau besok akan ada masalah apa lagi yang bakal aku hadapi, tapi apapun itu aku yakin selama ada mereka, semua bakal jadi ending manis di Kontrakan baru ini......emoticon-coffee

(BERSAMBUNG)

Diubah oleh audrianramanta 03-10-2013 08:36
indrag057
sormin180
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.