- Beranda
- Stories from the Heart
JUST ONE !!! (based true story)
...
TS
chumchumcuit
JUST ONE !!! (based true story)
ijinkan saya untuk menuliskan cerita ini, dan sekarang saya sudah memenuhi janji sahabatku yang saat ini sedang bahagia, I MISS YOU ...
Kisah ini, adalah kisah seorang teman sekaligus sahabat yang berharap tidak ada lagi seseorang yang takut karena tak sempurna.
Setiap manusia hidup memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang diberi oleh Sang Pencipta.
Sekarang tinggal kita mau menerima kekurangan kita, sebagai sebuah kelebihan atau hanya meratapi kekurangan yang kita miliki sebagai sebuah musibah.
Cerita ini yang berbicara bukan aku (pemilik akun) tetapi seorang teman dan juga sahabat, sebut saja dia ALE.

Kisah ini, adalah kisah seorang teman sekaligus sahabat yang berharap tidak ada lagi seseorang yang takut karena tak sempurna.
Setiap manusia hidup memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang diberi oleh Sang Pencipta.
Sekarang tinggal kita mau menerima kekurangan kita, sebagai sebuah kelebihan atau hanya meratapi kekurangan yang kita miliki sebagai sebuah musibah.
Cerita ini yang berbicara bukan aku (pemilik akun) tetapi seorang teman dan juga sahabat, sebut saja dia ALE.
Spoiler for THE RULE (WAJIB BACA !!!):
Spoiler for INDEX 1-100:
Spoiler for PART 1:
Diubah oleh chumchumcuit 17-03-2019 11:13
farrazaidid memberi reputasi
1
176.1K
1.8K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
chumchumcuit
#33
PART 19
Siang ini rasanya panasnya, beghhh...mantap deh
. Tapi aku benar-benar bosan sejak kemarin hanya ada di kamar seharian. Enaknya kemana ya
?

Aku : jeleeek....
5 menit...
10 menit ...
15 menit ...
Nyerah deh, Rena nggak bales-bales smsku dari tadi. Dari pada aku bosan aku keluar dulu mencari udara. Mengelilingi kota nggak jelas.
Asli homesick banget. Aku memutuskan untuk berhenti sejenak di salah satu cafe, dan memesan secangkir ice cream . Siapa tahu dengan makan ice cream, kepalaku menjadi sedikit dingin.

Dreeet...dreeet... (sms masuk)
Rena : kampreeet, ada apa? Baru bangun kah?
Aku : kamu dimana jeleeek?
Rena : nih baru pulang sekolah, kenapa?
Aku : tunggu di tempat biasa.
Aku segera meluncur ke sekolah Rena yang kebetulan nggak terlalu jauh dari cafe yang tadi datangi.
5 menit kemudian ...
Akhirnya sampai juga aku di sekolah Rena, dan ku lihat Rena yang sedang berdiri di tempat biasa Rena menungguku. Tapi dari kejauhan aku melihat pemandangan yang berbeda dari biasanya. Rena tidak sendiri.
Rena : lhoooo??? Kampreeet??? Kok kesini??? Bukannya harus bedrest ya???
Aku : bosen di kost, sepi. Yang lain pada belum pulang sekolah dan kuliah, ya udah kampreeet jalan-jalan aja.
Buuuukkkkkk ....
Aku : aduuuh!!! Sakit tau jeleeek?? Lupa ya kalau kampreeet masih sakit?
Ucapku kesakitan kena bogem mentah Rena yang mendarat sukses di lenganku. Secara Rena pernah ikut taekondow gitu, ya berasa tuh pukulan.
Rena : sakit kok keluyuran! Ayoo pulang!
Aku : nah, makanya kampreeet kesini sekalian mau jemput jeleeek.. ayo??
Seseorang : ohh, ini yang namanya kampreet Ren?
Rena : hmmm, iyah ini kampreeetku... kenalin?
Seseorang : didit.
Aku : ale .
Rena : ya udah mas, aku balik dulu..
Tanpa aba-aba Rena langsung naik ke motorku
. Selama di jalan kami tak banyak bicara, kalaupun bicara hanya sekenannya. Tapi walaupun hari ini panas, tapi tadi Rena menyebutku KAMPREEETKU.
Kata-kata itu membuat hatiku dingin. Apa aku dianggap penting oleh Rena? Hehehehe...
Rena : kampreeet???
Aku : iyah...
Rena : kampreeet, baik-baik aja kan? Sehat kan? Kok cengar-cengir sendiri? Jadi takut
??
Aku : sialan! Kampreeet masih waras tau!
Rena :
hahahahaha, habisnya cengar-cengir sendiri ..
Jadi
aku, ternyata Rena melihatku yang sedari tadi cengar-cengir gara-gara ucapannya. Tapi aku sedikit penasaran siapa cowok tadi, kok dia tahu aku dan terutama panggilan kampreeet?
Aku : jeleeek??
Rena : iyah? Ada apa kampreeet?
Aku : kampreeet mau ...
Rena : mau tanya soal yang tadi?
Ini dia kelebihan Rena lainnya. Entah dia punya keturunan jadi cenayang atau gimana, padahal aku belum mengajukan pertanyaan tapi dia rasanya udah tahu apa yang ada di otakku.
Aku : iyah..
Rena : dia Didit namanya, dia ketua paskibra di sekolahku.
Pantes saja aku merasa tidak asing dengan wajahnya, karena beberapa kali sekolahku dan sekolah Rena sering melakukan Latgab (latihan gabungan). Tunggu? Didit?
Ciiiitttttt....
Aku reflek ngerem dadakan.
Rena : aduh! Apa-apaan sih kampreeet! Tiba-tiba ngerem dadakan gini!
Aku : tadi kamu bilang Didit jeleeek??? Dia kan???
Rena : iya, dia Didit yang aku ceritakan ke kampreeet dulu .
Sial
!!! Kenapa aku nggak sadar dari tadi?
Sedikit flash back, Didit adalah ketua paskibra di smu Rena. Banyak siswi yang suka padanya. Entah kenapa saat itu pilihannya jatuh pada Rena. Aku nggak heran Rena cantik. Tapi di sekolah Rena dia punya seorang sahabat, namanya Ina.
Hubungan Rena dan Didit sudah diketahui oleh seisi sekolah, secara jabatan Didit yang cukup membuatnya banyak dikenal di sekolahnya. Entah kenapa hubungan Didit dan Rena ketika itu merenggang, ternyata diketahui Didit selingkuh. Parahnya dia selingkuh dengan sahabat Rena, Ina. Tapi bisa dibilang tidak selingkuh karena Ina menolak mentah-mentah.
Rena yang saat itu benar-benar meradang, sehingga hubungannya sama Ina merenggang. Tapi untunglah beberapa bulan dari kejadian itu hubungan Rena dan Ina kembali membaik. Sejak saat itu Rena benci sama yang namanya Didit.
Aku : jeleek, kenapa kamu nggak bilang dari tadi kalau Didit yang tadi tuh Didit yang tadi itu!
Rena : buat apa kampreeet? Kamu mau pukul dia? Gitu?
Aku : iyalah! Kampreeet nggak suka jeleeek disakitin kayak gitu!
Rena : ya udahlah, toh Rena udah ngasih pelajaran..
Aku : emang jeleeek apain dia?
Rena : digebukin sama temen-temen jeleeek...
Aku : bagus!!! Awas aja dia masih gangguin jeleeek lagi, bakal babak belur dia!
Rena :
hahahaha... gaya kampreeet ini, dipukul jeleek aja udah aduh-aduh gitu?? Sok-sokan mau mukul anak orang, hahahahahahha....
Aku : jeleeek ya, dibelain juga???
Rena : hehehee, makasih ya kampreeeetku
Hah!!! Nggak salah nih, lagi-lagi Rena bilang kampreeeetku. Berasa di awan-awan nih. Seneng banget.
Akhirnya aku menjalankan kembali motorku. Melaju dengan hati yang gembira. Kira-kira ada apa lagi ya???
. Tapi aku benar-benar bosan sejak kemarin hanya ada di kamar seharian. Enaknya kemana ya
? 
Aku : jeleeek....
5 menit...
10 menit ...
15 menit ...
Nyerah deh, Rena nggak bales-bales smsku dari tadi. Dari pada aku bosan aku keluar dulu mencari udara. Mengelilingi kota nggak jelas.
Asli homesick banget. Aku memutuskan untuk berhenti sejenak di salah satu cafe, dan memesan secangkir ice cream . Siapa tahu dengan makan ice cream, kepalaku menjadi sedikit dingin.

Dreeet...dreeet... (sms masuk)
Rena : kampreeet, ada apa? Baru bangun kah?
Aku : kamu dimana jeleeek?
Rena : nih baru pulang sekolah, kenapa?
Aku : tunggu di tempat biasa.
Aku segera meluncur ke sekolah Rena yang kebetulan nggak terlalu jauh dari cafe yang tadi datangi.
5 menit kemudian ...
Akhirnya sampai juga aku di sekolah Rena, dan ku lihat Rena yang sedang berdiri di tempat biasa Rena menungguku. Tapi dari kejauhan aku melihat pemandangan yang berbeda dari biasanya. Rena tidak sendiri.
Rena : lhoooo??? Kampreeet??? Kok kesini??? Bukannya harus bedrest ya???

Aku : bosen di kost, sepi. Yang lain pada belum pulang sekolah dan kuliah, ya udah kampreeet jalan-jalan aja.
Buuuukkkkkk ....
Aku : aduuuh!!! Sakit tau jeleeek?? Lupa ya kalau kampreeet masih sakit?
Ucapku kesakitan kena bogem mentah Rena yang mendarat sukses di lenganku. Secara Rena pernah ikut taekondow gitu, ya berasa tuh pukulan.Rena : sakit kok keluyuran! Ayoo pulang!

Aku : nah, makanya kampreeet kesini sekalian mau jemput jeleeek.. ayo??
Seseorang : ohh, ini yang namanya kampreet Ren?
Rena : hmmm, iyah ini kampreeetku... kenalin?
Seseorang : didit.
Aku : ale .

Rena : ya udah mas, aku balik dulu..
Tanpa aba-aba Rena langsung naik ke motorku
. Selama di jalan kami tak banyak bicara, kalaupun bicara hanya sekenannya. Tapi walaupun hari ini panas, tapi tadi Rena menyebutku KAMPREEETKU. Kata-kata itu membuat hatiku dingin. Apa aku dianggap penting oleh Rena? Hehehehe...

Rena : kampreeet???
Aku : iyah...
Rena : kampreeet, baik-baik aja kan? Sehat kan? Kok cengar-cengir sendiri? Jadi takut
??Aku : sialan! Kampreeet masih waras tau!

Rena :
hahahahaha, habisnya cengar-cengir sendiri ..Jadi
aku, ternyata Rena melihatku yang sedari tadi cengar-cengir gara-gara ucapannya. Tapi aku sedikit penasaran siapa cowok tadi, kok dia tahu aku dan terutama panggilan kampreeet? Aku : jeleeek??
Rena : iyah? Ada apa kampreeet?
Aku : kampreeet mau ...
Rena : mau tanya soal yang tadi?
Ini dia kelebihan Rena lainnya. Entah dia punya keturunan jadi cenayang atau gimana, padahal aku belum mengajukan pertanyaan tapi dia rasanya udah tahu apa yang ada di otakku.

Aku : iyah..
Rena : dia Didit namanya, dia ketua paskibra di sekolahku.
Pantes saja aku merasa tidak asing dengan wajahnya, karena beberapa kali sekolahku dan sekolah Rena sering melakukan Latgab (latihan gabungan). Tunggu? Didit?
Ciiiitttttt....
Aku reflek ngerem dadakan.
Rena : aduh! Apa-apaan sih kampreeet! Tiba-tiba ngerem dadakan gini!

Aku : tadi kamu bilang Didit jeleeek??? Dia kan???
Rena : iya, dia Didit yang aku ceritakan ke kampreeet dulu .
Sial
!!! Kenapa aku nggak sadar dari tadi?Sedikit flash back, Didit adalah ketua paskibra di smu Rena. Banyak siswi yang suka padanya. Entah kenapa saat itu pilihannya jatuh pada Rena. Aku nggak heran Rena cantik. Tapi di sekolah Rena dia punya seorang sahabat, namanya Ina.
Hubungan Rena dan Didit sudah diketahui oleh seisi sekolah, secara jabatan Didit yang cukup membuatnya banyak dikenal di sekolahnya. Entah kenapa hubungan Didit dan Rena ketika itu merenggang, ternyata diketahui Didit selingkuh. Parahnya dia selingkuh dengan sahabat Rena, Ina. Tapi bisa dibilang tidak selingkuh karena Ina menolak mentah-mentah.
Rena yang saat itu benar-benar meradang, sehingga hubungannya sama Ina merenggang. Tapi untunglah beberapa bulan dari kejadian itu hubungan Rena dan Ina kembali membaik. Sejak saat itu Rena benci sama yang namanya Didit.
Aku : jeleek, kenapa kamu nggak bilang dari tadi kalau Didit yang tadi tuh Didit yang tadi itu!

Rena : buat apa kampreeet? Kamu mau pukul dia? Gitu?
Aku : iyalah! Kampreeet nggak suka jeleeek disakitin kayak gitu!

Rena : ya udahlah, toh Rena udah ngasih pelajaran..
Aku : emang jeleeek apain dia?
Rena : digebukin sama temen-temen jeleeek...
Aku : bagus!!! Awas aja dia masih gangguin jeleeek lagi, bakal babak belur dia!

Rena :
hahahaha... gaya kampreeet ini, dipukul jeleek aja udah aduh-aduh gitu?? Sok-sokan mau mukul anak orang, hahahahahahha....
Aku : jeleeek ya, dibelain juga???
Rena : hehehee, makasih ya kampreeeetku

Hah!!! Nggak salah nih, lagi-lagi Rena bilang kampreeeetku. Berasa di awan-awan nih. Seneng banget.
Akhirnya aku menjalankan kembali motorku. Melaju dengan hati yang gembira. Kira-kira ada apa lagi ya???
efti108 memberi reputasi
1



. Mau nggak jauh gimana, smu kami berbeda dan hubungan pertemanan kami hanya via telepon dan sms. Suatu hari sudah waktu pulang sekolah.