Kaskus

Story

chumchumcuitAvatar border
TS
chumchumcuit
JUST ONE !!! (based true story)
ijinkan saya untuk menuliskan cerita ini, dan sekarang saya sudah memenuhi janji sahabatku yang saat ini sedang bahagia, I MISS YOU ...emoticon-Kiss

Kisah ini, adalah kisah seorang teman sekaligus sahabat yang berharap tidak ada lagi seseorang yang takut karena tak sempurna.
Setiap manusia hidup memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang diberi oleh Sang Pencipta.
Sekarang tinggal kita mau menerima kekurangan kita, sebagai sebuah kelebihan atau hanya meratapi kekurangan yang kita miliki sebagai sebuah musibah.

Cerita ini yang berbicara bukan aku (pemilik akun) tetapi seorang teman dan juga sahabat, sebut saja dia ALE.


Spoiler for THE RULE (WAJIB BACA !!!):


Spoiler for INDEX 1-100:




Spoiler for PART 1:
Diubah oleh chumchumcuit 17-03-2019 11:13
farrazaididAvatar border
farrazaidid memberi reputasi
1
176.1K
1.8K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
chumchumcuitAvatar border
TS
chumchumcuit
#26
PART 16
Seketika aku samar-samar melihat sosok wajah yang tak asing lagi bagiku, tapi aku tak begitu jelas.

Siapa ??? emoticon-Bingung (S)


Aku mencoba membuka mataku secara perlahan. Rena?? emoticon-BingungAku sempat kaget karena wajah Rena sangat dekat sekali dengan wajahku.


Dag…dig…dug… itu bunyi jantungku yang sedari tadi tak berhenti bergejolak. Karena tiba-tiba Rena ada disampingku.


Aku : jeleeek, kenapa?
Rena : gpp kok kampreeet… emoticon-Smilie
Aku : udah ngerjain tugasnya?
Rena : udah kok kampreeet. Gimana keadaan kampreeet? Masih lemes?
Aku : ah, udah gpp kok jeleeek emoticon-Cool. Makasih ya jeleeek, selama kampreeet sakit, jeleeeek yang nemenin… makasih ya? emoticon-Smilie


Entah ada apa dengan Rena saat itu, dia aneh. Nggak biasanya dia begini. Hehehehe, tapi aku seneng sih karena Rena dan aku bisa sedekat ini.

Tiba-tiba Rena… emoticon-Mewek? Nah lhooo, kenapa lagi nih bocah, nggak ada angin nggak ada ujan tiba-tiba nangis.


Aku : jeleeek, kamu kenapa???
Rena : emoticon-Shutup
Sumpah, aku kawatir banget saat itu.


Aku : jeleeek, ada apa sih? Kenapa tiba-tiba nangis gini? Kamu ada masalah?
Rena : …
Aku : jawab dong jeleeek?? Ada apa? Ucapku sambil mencoba mengangkat wajahnya yang dari tadi menunduk.


Aku : hey, ada apa?? Cerita dong?
Rena : …
Aku : jeleeek, lihat mata kampreeet…


Asli aku paling nggak bisa kalau ada air mata keluar. Beribu pertanyaan mangkir di otakku, untuk menerka-nerka apa yang terjadi sama Rena saat itu.

Seketika aku raih tubuh mungilnya untuk ku rebahkan di dadaku. Seketika deru air mata semakin menjadi dari Rena. Aku berusaha menenangkannya. Aku membelai kepalanya. Tapi tangis itu belum kunjung reda. Ada apa dengan Rena?? Dia juga memelukku dengan keras, aku merasakan tubuh mungilnya yang bergetar karena tangisnya.


Aku tak berani bertanya lagi, jadi aku biarkan dia dipelukanku siapa tahu itu bisa membuatnya tenang. Setelah beberapa lama aku memeluk Rena, aku sudah tidak merasakan tubuh Rena bergetar seperti tadi. Sedikit demi sedikit Rena melepaskan pelukanku.



Rena : maaf ya kampreeet … emoticon-Mewek
Tampak kekalutan di wajah Rena. Matanya bengkak karenanya terlalu lama menangis.


Aku : gpp jeleeek, udah lega? Ucapku sambil menghapus sisa-sisa air mata di pipinya.
Rena : heeh ..
Aku : jeleek kenapa lagi sih? Tiba-tiba nangis gini?
Rena : …
Aku : jeleeek…???
Rena : …


Aku sudah gregetan, dari tadi aku tanya nggak di jawab. Rena kembali menunduk. Aku mengagkat dagunya.


Aku : rena, jawab? Ada apa kamu ini? emoticon-Mad (S)
Rena : …


Aku udah nggak tahan, dari tadi aku bertanya tidak satu pun pertanyaanku yang di jawabnya. Akhirnya aku memegang pipinya dengan kedua tanganku. Rena menatapku, dan aku menatapnya.

Entah apa yang ada dipikiranku saat itu. Satu sisi aku sebel banget sama Rena dari tadi aku tanya nggak di jawab-jawab, tapi satu sisi aku iba melihat Rena yang tmpak jelas kesedihan di wajanya. Seolah ada magnet yang perlahan tapi pasti menarikku dan mendekat ke wajahnya.


Aku bisa merasakan alunan nafasnya, semakin lama semakin dekat. Perlahan aku merasakan bibir mungil dan tipisnya, lembut. Satu tanganku memeluk pinggangnya yang kecil, satu lagi membelai-belai pipinya. Dengan lembut aku mencium bibir mungilnya. Aku memejamkan mata. Entah setan apa yang merasukiku saat itu. Aku tak peduli kalau yang saat ini ku emoticon-kiss adalah temanku sendiri, Rena. Mungkin karena suasana yang pas, aku dan Rena terlarut dalam adegan ciuman ini. Terkadang aku membuka mata, Rena sangat cantik sekali emoticon-Wowcantik. Saat kami sedang bercumbu,



tok…tok…tok…

efti108
efti108 memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.