AI : Because February is A Month of Love [February Romance Fic Compilation Thread]
TS
st_illumina
AI : Because February is A Month of Love [February Romance Fic Compilation Thread]
"When the power of Love Conquer the Love of Power,
World Will Know True Peace"
Spoiler for Doki-Doki Suru:
Spoiler for Ai no Chikara:
Thread Kompilasi Cerita Romance.
Bagi yang mau ikutan, cukup posting ceritanya di sini,
yang mau komen ceritanya juga cukup posting di sini juga,
yang mau diskusi juga posting di sini aja dulu.
Ini hanyalah Thread buat para penghuni FS mengekspresikan cinta nya.
Cerita cinta yang kayak apa? Terserah.
yang penting one-shot, langsung tamat, karena capek juga baca cerita cinta fitri yang sampe 8 season.....
Screw The Rule, You are here to show your love, not to be bound with some rule :3
If you have courage to break the rule, you better prepare an awesome Story
Tema : The Power of Love
Semua kisah cinta di perbolehkan, tapi karena ini forum umum, kisah cinta yang menyinggung SARA secara eksplisit (menjurus ke perendahan agama, baik agama sendiri maupun orang lain), NSFW secara eksplisit (hingga intercourse di jelaskan dengan gamblang) incest eksplisit, yuri/yaoi eksplisit (sampai intercourse) tidak di perkenankan,kecuali diberikan peringatan, spoiler berlapis, dan udah dapat persetujuan dari saya.(Untuk implisit dan borderline, just post it selama masih aman)
Panjang kisah maksimal 3 postingan di Kaskus (30 ribu karakter) (welp, selama masih one shot gapapa lah, asal menarik)
Dateline 25 Februari 2012 BATAS POSTING FICTION (karena kalo ga dikasih dateline kalian pada tarsok)
25 Februari-28 Februari Voting Period
1 Maret Pengumuman Pemenang (kalau ada)
Spoiler for Puresento:
Juara 1 : Id Donatur 2 Bulan
Juara 2 : Id DOnatur 1 Bulan
Juara 3 : GRP + 50
Hari pertama tahun ajaran baru, dan sekarang aku duduk di salah satu bangku di ruang kelas 2-3. Masih ada beberapa bangku yang kosong, pertanda ada beberapa anak yang belum masuk ke kelas. Tapi dengan orang-orang yang sudah ada di ruangan ini, suasana kelas ini sudah terasa agak ramai.
Jam pertama seperti biasa diisi oleh guru yang menjadi wali kelas ini. Dan seperti biasa, membahas masalah-masalah kelas yang biasa, seperti pemilihan ketua kelas, jadwal piket, dan berbagai masalah kelas lain yang begitu biasa. Terlalu biasa sampai rasanya tidak ada yang cukup penting untuk diperhatikan.
Bahkan dengan suasana yang begitu biasa seperti ini, tanganku tidak terbiasa menganggur. Sambil memperhatikan sekedarnya apa yang sedang dibahas anggota kelas ini, aku asyik sendiri mencoret-coret sketchbookkecil yang hampir selalu kubawa kemanapun. Bahkan hingga bel istirahat akhirnya berbunyi sketsaku belum selesai sepenuhnya.
“Hei, apa kau lihat orang yang disana itu?”
Aku mendengar suara berbisik dari antara sekumpulan gadis yang sedang mengobrol di dekatku. Dan ya, mereka sedang membicarakanku.
“Iya, dari tadi dia melihat ke arah sini.”
Memang benar. Sejak tadi, ada seseorang di antara mereka yang menarik perhatianku.
“Iih, menjijikan. Seperti penguntit saja, dasar orang aneh”
“Kau benar, dia terlihat… menyeramkan. Orang aneh seperti itu…”
Maaf! Aku tidak bermaksud… ah, lupakan sajalah. Mau mengatakannya pun mereka tidak akan mendengarkanku.
Sementara orang yang menarik perhatianku sejak tadi… adalah salah satu gadis yang berkumpul bersama mereka. Sejak mereka mulai membicarakanku, dia sendiri tetap diam. Mungkin dia yang paling merasa jijik denganku sampai tidak tahu mau bicara apa.
Aku belum mengenalnya cukup dekat. Bukan, jangankan mengenalnya, ini pertama kali aku melihatnya. Tapi sejak tadi aku mengamatinya, senyum dan tawanya saat dia sedang mengobrol dengan teman-temannya itu terlihat sangat… cantik. Wajahnya pun begitu cantik seperti kecantikan sesosok heroine dalam manga yang sepertinya tidak akan bisa kau temui begitu saja dalam kehidupan nyata.
Spoiler for :
Selain kecantikannya, entah apa lagi yang sejak tadi menarik perhatianku padanya. Rasanya ada sesuatu yang berbeda. Bukannya aku tidak pernah melihat gadis yang begitu cantik sebelum ini, tapi… yah, hanya itu, rasanya ada sesuatu yang berbeda. Rasanya aku tidak percaya dengan yang namanya “cinta pada pandangan pertama”, dan aku belum pernah mengalaminya. Tapi karena itulah, karena aku belum pernah mengalami yang seperti ini, mungkinkah ini yang dibilang “cinta pada pandangan pertama”? Jika ya sepertinya perasaan ini benar-benar sesuatu yang kuat.
Tapi, jika aku memang tertarik padanya, harapan macam apa yang aku punya? Mau menanyakan siapa namanya pun aku tidak berani. Reaksi teman-temannya saja sudah seperti itu.
Rasanya ada suara dalam ingatanku yang selalu siap mencemoohku ketika aku terpikir menginginkan sesuatu, atau ingin melakukan sesuatu yang sepertinya begitu berarti.
“Hah? Orang seperti kau mau melakukan itu? Haha, tidak mungkin!”
“Memangnya kau punya harapan macam apa sampai berpikiran seperti itu?”
“Kalau aku jadi kau, memimpikannya saja aku tak berani.”
Haha, benar. Sedikit ingatan akan berbagai kegagalan dan kepengecutanku. Seorang pecundang yang selalu jadi korban ejekan karena menjadi sosok yang dianggap lemah dan tidak bisa apa-apa.
Tidak apa-apa, aku sudah terbiasa. Memang benar, seorang pecundang sepertiku ingin mencoba dekat dengan orang yang terlihat bagaikan tuan putri seperti gadis itu, hal seperti itu sangat cocok jika dibilang mustahil. Sebaiknya aku lupakan sa…