- Beranda
- Stories from the Heart
JUST ONE !!! (based true story)
...
TS
chumchumcuit
JUST ONE !!! (based true story)
ijinkan saya untuk menuliskan cerita ini, dan sekarang saya sudah memenuhi janji sahabatku yang saat ini sedang bahagia, I MISS YOU ...
Kisah ini, adalah kisah seorang teman sekaligus sahabat yang berharap tidak ada lagi seseorang yang takut karena tak sempurna.
Setiap manusia hidup memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang diberi oleh Sang Pencipta.
Sekarang tinggal kita mau menerima kekurangan kita, sebagai sebuah kelebihan atau hanya meratapi kekurangan yang kita miliki sebagai sebuah musibah.
Cerita ini yang berbicara bukan aku (pemilik akun) tetapi seorang teman dan juga sahabat, sebut saja dia ALE.

Kisah ini, adalah kisah seorang teman sekaligus sahabat yang berharap tidak ada lagi seseorang yang takut karena tak sempurna.
Setiap manusia hidup memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang diberi oleh Sang Pencipta.
Sekarang tinggal kita mau menerima kekurangan kita, sebagai sebuah kelebihan atau hanya meratapi kekurangan yang kita miliki sebagai sebuah musibah.
Cerita ini yang berbicara bukan aku (pemilik akun) tetapi seorang teman dan juga sahabat, sebut saja dia ALE.
Spoiler for THE RULE (WAJIB BACA !!!):
Spoiler for INDEX 1-100:
Spoiler for PART 1:
Diubah oleh chumchumcuit 17-03-2019 11:13
farrazaidid memberi reputasi
1
176.1K
1.8K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
chumchumcuit
#16
PART 10
Rutinitas pagiku seperti biasa, nggak ada yang berubah. Tapi sedikit aneh pagi ini dingin banget, dinginya menusuk. Aku keluar kamar, ternyata hujan pagi hari
.
Seketika aku teringat Rena, ini hujan favoritnya. Hmmm… sejak kejadian kemarin aku sering terbayang Rena yang berubah drastis. Ale sadar, Rena itu teman kamu gumamku sambil memukul-mukul pipiku mencoba menyadarkan lamunanku.
Tapi Rena sedang apa ya pagi ini? Sudah bangun belum ya? Soalnya Rena itu kalau udah tidur, susah banget bangunnya kayak kebo.
Aku : jeleeek…
5 menit
10 menit
Bener kan pasti si Rena belum bangun jam segini, kalau Rena bangun jam segini tuh namanya mukjizat. Tapi tiba-tiba…
Rena : iya kampreeet??
Wah, tumben nih bocah udah bangun jam segini? Kesambet ya nih anak?
Aku : tumben jeleeek jam segini udah bangun?
Rena : iyah nih, kok bisa ya jam segini udah melek?
Tuh kan, malah si Rena yang kebingungan karena bisa bangun sepagi ini.
Aku : oia jeleeek, coba deh kamu keluar rumah?
Rena : emang ada apaan sih kampreeeet? Nggak tau ya nih nyawa masih belum ngumpul?
Aku : baweeel ya! Buruan keluar sana !
5 menit kemudian…
Ringtone hapeku bordering.. 
Aku : haloooo..
Rena : kampreeeeet, hujan!!!
Aku : iyah… seneng?
Rena : seneng banget, kan ini hujan favorit jeleeek… tau nggak kampreeet, sekarang jeleeek ngapain?
Aku : hmmm… pasti lagi menikmati?
Rena : salah.
Aku : terus?
Rena : tebak dong…
Aku mikir keras, apa yang dilakukan Rena ya? Aku mencoba terus berpikir. Aku mencoba mendengarkan suara berisik yang ada diseberang sana, tetes demi tetes air mengalir dengan derasnya. Iyah itu suara hujan. Jangan-jangan?
Aku : jeleeek! Jangan-jangan lagi hujan-hujanan ya???
Rena : hehehe…
Aku : jeleeek!!!!
Tuuut…tuuut…tuuut…
Dasar bocah nggak bertanggung jawab, aku belum selesai ngomong udah maen tutup aja tuh telepon.
Rena emang suka sama yang namanya hujan, apalagi ketika pagi hari seperti saat ini. Tapi nih si Rena juga gampang banget sakit. Haduuuh, Rena… Rena…
. Seketika aku teringat Rena, ini hujan favoritnya. Hmmm… sejak kejadian kemarin aku sering terbayang Rena yang berubah drastis. Ale sadar, Rena itu teman kamu gumamku sambil memukul-mukul pipiku mencoba menyadarkan lamunanku.
Tapi Rena sedang apa ya pagi ini? Sudah bangun belum ya? Soalnya Rena itu kalau udah tidur, susah banget bangunnya kayak kebo.
Aku : jeleeek…
5 menit
10 menit
Bener kan pasti si Rena belum bangun jam segini, kalau Rena bangun jam segini tuh namanya mukjizat. Tapi tiba-tiba…
Rena : iya kampreeet??
Wah, tumben nih bocah udah bangun jam segini? Kesambet ya nih anak?
Aku : tumben jeleeek jam segini udah bangun?
Rena : iyah nih, kok bisa ya jam segini udah melek?
Tuh kan, malah si Rena yang kebingungan karena bisa bangun sepagi ini.
Aku : oia jeleeek, coba deh kamu keluar rumah?
Rena : emang ada apaan sih kampreeeet? Nggak tau ya nih nyawa masih belum ngumpul?

Aku : baweeel ya! Buruan keluar sana !
5 menit kemudian…
Ringtone hapeku bordering.. 
Aku : haloooo..
Rena : kampreeeeet, hujan!!!
Aku : iyah… seneng?
Rena : seneng banget, kan ini hujan favorit jeleeek… tau nggak kampreeet, sekarang jeleeek ngapain?
Aku : hmmm… pasti lagi menikmati?
Rena : salah.
Aku : terus?

Rena : tebak dong…
Aku mikir keras, apa yang dilakukan Rena ya? Aku mencoba terus berpikir. Aku mencoba mendengarkan suara berisik yang ada diseberang sana, tetes demi tetes air mengalir dengan derasnya. Iyah itu suara hujan. Jangan-jangan?
Aku : jeleeek! Jangan-jangan lagi hujan-hujanan ya???
Rena : hehehe…

Aku : jeleeek!!!!
Tuuut…tuuut…tuuut…
Dasar bocah nggak bertanggung jawab, aku belum selesai ngomong udah maen tutup aja tuh telepon.
Rena emang suka sama yang namanya hujan, apalagi ketika pagi hari seperti saat ini. Tapi nih si Rena juga gampang banget sakit. Haduuuh, Rena… Rena…
efti108 memberi reputasi
1





. Mau nggak jauh gimana, smu kami berbeda dan hubungan pertemanan kami hanya via telepon dan sms. Suatu hari sudah waktu pulang sekolah.
… nggak tau ya nih anak makan apa. 