- Beranda
- Kendaraan Roda 4
�� KLiK �� Komunitas Livina Kaskus !
...
TS
KLiK.Official
�� KLiK �� Komunitas Livina Kaskus !

SEBELUM POST MENANYAKAN SESUATU BACA PAGE ONE SAMPAI HABIS
APALAH ARTI PAGE ONE KALO MASIH BERTANYA PADAHAL JAWABAN ADA DI PAGE ONE 
BUKA SEMUA SPOILER
LALU GUNAKAN AUTO SEARCH (ctrl + F)


Spoiler for Livina Series:
Quote:
Thread ini merupakan reinkarnasi dari thread sebelumnya
Bagi yang ingin berbagi atau bertanya seputar Livina Series dari Nissan silakan mampir.
KLiK (Komunitas Livina Kaskus) mulai eksis ditandai dengan dimulainya thread KLiK yang pertama yaitu tanggal 12 September 2011.
Kopdar pertama diadakan tanggal 30 Oktober 2011.
Spoiler for Admin KLiK.Official:
================================================


Jersey KLiK
Order STICKER KLiK
================================================
Tata Tertib Umum di Forum Roda Empat
Tips Menghindari Dopost, Tripost, dll
Izin momod pembuatan sticker dengan logo kaskus

PART 0
PART 1
PART 2
PART 3


Jersey KLiK
Spoiler for jersey KLiK:
Order STICKER KLiK
Spoiler for Sticker KLiK:
================================================
Tata Tertib Umum di Forum Roda Empat
Tips Menghindari Dopost, Tripost, dll
Izin momod pembuatan sticker dengan logo kaskus

PART 0
PART 1
PART 2
PART 3
Diubah oleh KLiK.Official 12-03-2013 20:00
grg. memberi reputasi
2
1.2M
12.3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kendaraan Roda 4
25.1KThread•19.3KAnggota
Tampilkan semua post
515635
#9374
Engine Knock / Ngelitik
Engine knock atau biasa disebut ngelitik rasanya udah jadi pertanyaan umum para pengguna Livina Family. Gejalanya ada muncul bunyi krek...krek..krek (seperti bunyi besi beradu) saat mobil akselerasi atau lagi nanjak, kalau sudah parah terjadi loss power
Nubi coba jelasin apa itu ngelitik, penyebab dan cara mengurangi atau bisa lebih baik menghilangkan. Kalo ada yg salah mohon dikoreksi
Cara Kerja Mesin
Sebelum dijelasin mengenai engine knock, kita liat dulu cara kerja mesin
Komponen Utama Mesin
![kaskus-image]()
Cara Kerja Mesin
![kaskus-image]()
1. Intake : Campuran udara dan bahan bakar masuk ke ruang bakar
2. Compression : Campuran udara dan bahan bakar dimampatkan
3. Ignition/Combustion: Busi keluar percikan api untuk menyulut campuran bahan bakar yang sudah dimampatkan, sehingga timbul ledakan
4. Exhaust: Sisa bahan bakar yang sudah terbakar keluar
Tingkat Kompresi / Compression Ratio
Tingkat kompresi ini salah satu faktor penting saat kita mau tau apa itu engine knock.
Penjelasan gampangnya tingkat kompresi itu perbandingan ruang bakar saat piston berada di titik terbawah : ruang saat piston berada di titik teratas. Semakin besar tingkat kompresi mesin, semakin besar tenaga yang diperoleh, semakin panas ruang bakar dan perlu bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi
Compression Ratio mesin HR15DE 10.5 : 1 kurang lebih seperti ini gambarannya
![kaskus-image]()
Octane Rating
Octane rating juga erat kaitannya dengan engine knock. Octane rating menunjukan seberapa tahan bahan bakar untuk dimampatkan sebelum terbakar sendiri (tanpa percikan dari busi). Semakin tinggi oktan maka bahan bakar lebih tahan untuk dimampatkan dan sebaliknya.
Maka itu mesin dengan tingkat kompresi yang tinggi perlu bahan bakar dengan octane rating tinggi. Berikut gambaran tingkat kompresi mesin dengan octane bahan bakar yang dibutuhkan. Tabel lengkapnya bisa dilihat di http://www.saft7.com/isi-bensin-apa-ya/
![kaskus-image]()
Engine Knock
Sekarang masuk ke menu utamanya
Seperti ini kurang lebih gambaran saat terjadi engine knock, buffer bentar kok...
Saat piston belum mencapai titik teratas dan campuran bahan bakar + udara disulut busi. Campuran tersebut udah kebakar duluan dan meledak karena tidak bisa menahan tingkat kompresi mesin dan panas yang ditimbulkan dari kompresi itu, efeknya kepala piston seperti dipukul besi dan saat connecting rod/setang piston masih harus gerak ke atas, piston udah gerak ke bawah karena ledakan awal itu
Hal ini disebabkan karena:
1. Octane rating bahan bakar ngga sesuai dengan kompresi mesin sehingga kebakar duluan
2. Carbon deposit, jadi ada tumpukan karbon sisa pembakaran di mesin, bikin kerja mesin ngga maksimal dan mempengaruhi kompresi mesin juga
3. Engine overheat
Efek Engine Knock
Beberapa efek dari engine knock antara lain:
1. Yang pasti muncul bunyi2an aneh dari mesin, kalo parah bisa sampe masuk kabin. Buat penikmat audio tentu ganggu banget, lagi denger lagu audiophile tp ada tambahan perkusi tanjidor dari mesin
2. Loss power, karena gerakan piston ngga maksimal
Kalau dibiarkan terus menerus, akibatnya....
3. Setang piston/connecting rod bengkok karena dihajar terus dengan posisi gerakan yang salah
4. Kepala piston bisa bolong
5. Klep/Valve patah atau bengkok
Cara Mengatasi / Menghindari Engine Knock
Cara dari ane untuk mengatasi ngelitik di Livina berdasar pengalaman ane pake Grand Livina 1.5
1. Cara paling utama dan benar tentu pakai bahan bakar yang sesuai spesifikasi mesin. Apalagi kalo mobil masi baru, mesin cenderung masih bersih,kalo dr awal dikasi bahan bakar yang bagus tentu lebih baik
2. Secara rutin bersihkan sisa-sisa karbon di mesin dan saluran bahan bakar. Bisa dengan cara:
- Carbon Clean : Ruang bakar dibersihkan dengan cairan pembersih karbon, dilakukan di bengkel (Contoh: Rev, Firna, Hasta, Jasmin Motor dll). Rekomendasi dilakukan setiap 20.000KM, terlalu sering juga ngga bagus
- Fuel system cleaner : Dikasi cairan pembersih saluran bahan bakar. Cara pakainya dicampur ke bahan bakar, biasanya dosis satu botol untuk full tank bahan bakar, disarankan bahan bakar menggunakan octane 92 keatas, kalo pake 88 percuma
Produknya bisa pake redline, alvenjo dll
Setelah pake ini disarankan dilakukan italian tune up, mobilnya bawa ngebut, oper gigi di RPM tinggi, trus tahan bentar di RPM tinggi. Tujuannya untuk ngerontokin sisa-sisa karbon. Sangat tidak disarankan dilakukan di dalam kota, cari tol yang sepi, subuh biasanya
Keep safety!! Disarankan tiap 10.000KM
3. Pakai octane booster. Ini solusi untuk yang masih pakai bensin octane rendah. Bisa pakai produk seperti speedholic, ethanol, alvenjo dll.
Dosisnya kurang lebih sama, satu botol untuk full tank bahan bakar
4. Turunin timing pengapian. Cara ini ngga disarankan sih, standar timing pengapian di 0, kalau bahan bakar yg dipakai ngga sesuai timing bisa diturunin supaya mesin ngga ngelitik, tp efeknya mobil lemot banget.
Ane pernah coba, bensin octane 88 turun timing jadi -1, tetep ngelitik, tarikan lemot. Dicoba terus sampe turun -6 baru ilang, tarikan ngga dicoba karena udah males nyobanya juga

Sekedar berbagi pengalaman, mobil ane di KM 70.000 udah mulai ngelitik parah (pakai octane 88), dibiarin sampe KM 75.000, di KM yang sama ganti oli, tune up + carbon clean. Bahan bakar diisi octane 95 + redline. Selanjutnya bahan bakar selalu pakai octane 95 atau 92 + booster (tergantung saldo di ATM
), sampai sekarang KM udah mau 85.000 udah ngga ngelitik sama sekali

Demikian share dari nubi, semoga bermanfaat kalo ada yg salah atau kurang mohon koreksi
Merk yang ane sebut disini dipakai berdasar pengalaman sendiri, bukan untuk promosi atau apapun
Sumber: https://*outube8VWEwEveGTQ, saft7.com, howstuffworks.com dll
Engine knock atau biasa disebut ngelitik rasanya udah jadi pertanyaan umum para pengguna Livina Family. Gejalanya ada muncul bunyi krek...krek..krek (seperti bunyi besi beradu) saat mobil akselerasi atau lagi nanjak, kalau sudah parah terjadi loss power
Nubi coba jelasin apa itu ngelitik, penyebab dan cara mengurangi atau bisa lebih baik menghilangkan. Kalo ada yg salah mohon dikoreksi
Cara Kerja Mesin
Sebelum dijelasin mengenai engine knock, kita liat dulu cara kerja mesin
Komponen Utama Mesin

Cara Kerja Mesin

1. Intake : Campuran udara dan bahan bakar masuk ke ruang bakar
2. Compression : Campuran udara dan bahan bakar dimampatkan
3. Ignition/Combustion: Busi keluar percikan api untuk menyulut campuran bahan bakar yang sudah dimampatkan, sehingga timbul ledakan
4. Exhaust: Sisa bahan bakar yang sudah terbakar keluar
Tingkat Kompresi / Compression Ratio
Tingkat kompresi ini salah satu faktor penting saat kita mau tau apa itu engine knock.
Penjelasan gampangnya tingkat kompresi itu perbandingan ruang bakar saat piston berada di titik terbawah : ruang saat piston berada di titik teratas. Semakin besar tingkat kompresi mesin, semakin besar tenaga yang diperoleh, semakin panas ruang bakar dan perlu bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi
Compression Ratio mesin HR15DE 10.5 : 1 kurang lebih seperti ini gambarannya

Octane Rating
Octane rating juga erat kaitannya dengan engine knock. Octane rating menunjukan seberapa tahan bahan bakar untuk dimampatkan sebelum terbakar sendiri (tanpa percikan dari busi). Semakin tinggi oktan maka bahan bakar lebih tahan untuk dimampatkan dan sebaliknya.
Maka itu mesin dengan tingkat kompresi yang tinggi perlu bahan bakar dengan octane rating tinggi. Berikut gambaran tingkat kompresi mesin dengan octane bahan bakar yang dibutuhkan. Tabel lengkapnya bisa dilihat di http://www.saft7.com/isi-bensin-apa-ya/

Engine Knock
Sekarang masuk ke menu utamanya

Seperti ini kurang lebih gambaran saat terjadi engine knock, buffer bentar kok...
Saat piston belum mencapai titik teratas dan campuran bahan bakar + udara disulut busi. Campuran tersebut udah kebakar duluan dan meledak karena tidak bisa menahan tingkat kompresi mesin dan panas yang ditimbulkan dari kompresi itu, efeknya kepala piston seperti dipukul besi dan saat connecting rod/setang piston masih harus gerak ke atas, piston udah gerak ke bawah karena ledakan awal itu
Hal ini disebabkan karena:
1. Octane rating bahan bakar ngga sesuai dengan kompresi mesin sehingga kebakar duluan
2. Carbon deposit, jadi ada tumpukan karbon sisa pembakaran di mesin, bikin kerja mesin ngga maksimal dan mempengaruhi kompresi mesin juga
3. Engine overheat
Efek Engine Knock
Beberapa efek dari engine knock antara lain:
1. Yang pasti muncul bunyi2an aneh dari mesin, kalo parah bisa sampe masuk kabin. Buat penikmat audio tentu ganggu banget, lagi denger lagu audiophile tp ada tambahan perkusi tanjidor dari mesin

2. Loss power, karena gerakan piston ngga maksimal
Kalau dibiarkan terus menerus, akibatnya....
3. Setang piston/connecting rod bengkok karena dihajar terus dengan posisi gerakan yang salah
Spoiler for Connecting Rod:
4. Kepala piston bisa bolong
Spoiler for Piston:
5. Klep/Valve patah atau bengkok
Spoiler for Valve:
Cara Mengatasi / Menghindari Engine Knock
Cara dari ane untuk mengatasi ngelitik di Livina berdasar pengalaman ane pake Grand Livina 1.5
1. Cara paling utama dan benar tentu pakai bahan bakar yang sesuai spesifikasi mesin. Apalagi kalo mobil masi baru, mesin cenderung masih bersih,kalo dr awal dikasi bahan bakar yang bagus tentu lebih baik
2. Secara rutin bersihkan sisa-sisa karbon di mesin dan saluran bahan bakar. Bisa dengan cara:
- Carbon Clean : Ruang bakar dibersihkan dengan cairan pembersih karbon, dilakukan di bengkel (Contoh: Rev, Firna, Hasta, Jasmin Motor dll). Rekomendasi dilakukan setiap 20.000KM, terlalu sering juga ngga bagus
- Fuel system cleaner : Dikasi cairan pembersih saluran bahan bakar. Cara pakainya dicampur ke bahan bakar, biasanya dosis satu botol untuk full tank bahan bakar, disarankan bahan bakar menggunakan octane 92 keatas, kalo pake 88 percuma

Produknya bisa pake redline, alvenjo dll
Setelah pake ini disarankan dilakukan italian tune up, mobilnya bawa ngebut, oper gigi di RPM tinggi, trus tahan bentar di RPM tinggi. Tujuannya untuk ngerontokin sisa-sisa karbon. Sangat tidak disarankan dilakukan di dalam kota, cari tol yang sepi, subuh biasanya
Keep safety!! Disarankan tiap 10.000KM3. Pakai octane booster. Ini solusi untuk yang masih pakai bensin octane rendah. Bisa pakai produk seperti speedholic, ethanol, alvenjo dll.
Dosisnya kurang lebih sama, satu botol untuk full tank bahan bakar
4. Turunin timing pengapian. Cara ini ngga disarankan sih, standar timing pengapian di 0, kalau bahan bakar yg dipakai ngga sesuai timing bisa diturunin supaya mesin ngga ngelitik, tp efeknya mobil lemot banget.
Ane pernah coba, bensin octane 88 turun timing jadi -1, tetep ngelitik, tarikan lemot. Dicoba terus sampe turun -6 baru ilang, tarikan ngga dicoba karena udah males nyobanya juga

Sekedar berbagi pengalaman, mobil ane di KM 70.000 udah mulai ngelitik parah (pakai octane 88), dibiarin sampe KM 75.000, di KM yang sama ganti oli, tune up + carbon clean. Bahan bakar diisi octane 95 + redline. Selanjutnya bahan bakar selalu pakai octane 95 atau 92 + booster (tergantung saldo di ATM
), sampai sekarang KM udah mau 85.000 udah ngga ngelitik sama sekali

Demikian share dari nubi, semoga bermanfaat kalo ada yg salah atau kurang mohon koreksi

Merk yang ane sebut disini dipakai berdasar pengalaman sendiri, bukan untuk promosi atau apapun

Sumber: https://*outube8VWEwEveGTQ, saft7.com, howstuffworks.com dll
Diubah oleh 515635 05-02-2013 13:40
0








0 81318 009 309