Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berharap lelang jabatan menjadi ajang bagi camat maupun lurah memacu prestasi dan performa. Sistem lelangnya masih terus disempurnakan.

"Ini masih digarap sistemnya agar tidak menyalahi aturan mengenai kepegawaian. Tapi bahwa terobosan itu masih diperlukan supaya kita ini ada rutinitas, nggak monoton gini-gini terus. Artinya, birokrasi di lurah dan camat, kadis, tergerak untuk berprestasi, tergerak untuk menampilkan performanya, golnya nanti ke sana," kata Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi usai bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2013).

Jokowi menyampaikan mekanisme lelang jabatan tersebut antara lain, calon peserta lelang jabatan harus menyampaikan proposal dan pengalamannya.

"Kalau dalam perusahaan menyampaikan bussines plan. Ini menyampaikan performance plan. Nanti kita ngeceknya yang bisa pakai costumer service index. Nanti juga ada survei-survei yang dilakukan sehingga kita punya bahan kalau performanya nggak baik. Loh kenapa Pak? Rekomendasi indeksnya hanya segini tetap menyampaikan proposal," kata Jokowi.

Selain itu, menurut Jokowi, pengalaman si peserta lelang jadi prioritas bahan penilaian.

"Di mana pun yang namanya pengalaman tetap harus dilihat. Kalau di swasta ada�customer service index. Ini juga sama, nanti ada goverment service index. Ada survei-survei yang dilakukan sehingga kita punya bahan. Wah... kamu performanya nggak baik. Kenapa Pak? Niiih....goverment service index-mu hanya segini," ujar suami Iriana ini.

Jokowi menegaskan lelang jabatan hanya bisa diikuti oleh pegawai negeri sipil (PNS) yang memiliki kepangkatan untuk jabatan tersebut.

Menurut dia, tim seleksi lelang jabatan bisa berasal dari pihak luar. "Bisa perguruan, bisa lembaga-lembaga yang berkaitan dengan SDM. Tapi kalau swasta bisa melakukan, BUMN bisa melakukan, kenapa kita di pemerintahan tidak bisa. Saya yakin bisa melakukan itu. Inilah yang mau kita mulai," kata sarjana Kehutanan UGM ini.

Siapa yang melakukan fit and proper test? "Bisa undang konsultan. Kemudian untuk fit and proper test nanti undang konsultan kemudian terakhir saya sendiri dan Pak Wagub," jawab Jokowi.

Jokowi menambahkan lelang jabatan ini digelar lantaran adanya suara-suara masyarakat yang merasa kurang dilayani dengan baik oleh jajaran birokrat. Lurah dan camat siap mengikuti kegiatan terbuka ini.

"Masih ada pelayanan bawah yang masyarakat merasa terhambat, merasa berbelit-belit, ini yang mau kita coba. Artinya, nanti lurah dan camat harus menyampaikan, Pak, saya dipilih dong jadi camat, misalnya di sebuah wilayah. Kenapa kamu harus dipilih? Karena program-program ini, target waktunya ini-ini," papar Jokowi.

[URL="http://news.detik..com/read/2013/02/04/112952/2160330/10/ini-mekanisme-lelang-jabatan-camat-lurah-ala-jokowi"]Sumber[/URL]

Yuk PNS kaskuser yang mau ikutan lelang silahkan...