- Beranda
- The Lounge
Cuplikan Kisah Nyata Satuan Tugas Rajawali Kompi Pemburu
...
TS
pioneer1980
Cuplikan Kisah Nyata Satuan Tugas Rajawali Kompi Pemburu


DI GALI DI KUMPULKAN BERDASARKAN KISAH NYATA
BASED FROM A TRUE STORY
BASED FROM A TRUE STORY
INDEX KISAH 1
KOMPI PEMBURU RAJAWALI
KOMPI PEMBURU RAJAWALI
✔1. [Credit : Agan Kopralcepak] - Pengenalan
✔2. [Credit : Agan Kopralcepak] - First Blood
✔3. [Credit : Agan Kopralcepak] - Kebiasaan Tentara Kita
✔4. [Credit : Agan Kopralcepak] - Kapal Selam Siapa
✔5. [Credit : Agan Kopralcepak] - Siapa David Alex
✔6. [Credit : Agan Kopralcepak] - Penyelamatan Post Terpencil
✔7. [Credit : Agan Kopralcepak] - Salah Lirik
✔8. [Credit : Agan Kopralcepak] - Penyerangan Gudang Bawah Tanah
✔9. [Credit : Agan Kopralcepak] - Fretilin Kena Tsunami
✔10. [Credit : Agan Kopralcepak] - Lulik
✔11. [Credit : Agan Kopralcepak] - Mengerjai Bos Baru
✔12. [Credit : Agan Kopralcepak] - Misteri Gugurnya Sang Danton
✔13. [Credit : Agan Kopralcepak] - Yang Paling Di Timtim
✔14. [Credit : Agan Kopralcepak] - Sengsaranya Nongkrong di Kotis
✔15. [Credit : Agan Kopralcepak] -Collateral Damage
✔16. [Credit : Agan Kopralcepak] - Mencari Brimob Yang Hilang
✔17. [Credit : Agan Kopralcepak] - Penyergapan Dalam Kota
✔18. [Credit : Agan Kopralcepak] - SS-1 Pindad
✔19. [Credit : Agan Kopralcepak] - HomeBase Tak Kalah Tegangnya
✔20. [Credit : Agan Kopralcepak] - Salah Sasaran
✔21. [Credit : Agan Kopralcepak] - Mengenang Sang Komandan Rajawali
✔22. [Credit : Agan Kopralcepak] - Nyasar Membawa Berkah
✔23. [Credit : Agan Kopralcepak] - Memburu Si Pembakar
✔24. [Credit : Agan Kopralcepak] - Penasaran
✔25. [Credit : Agan Kopralcepak] - Perbandingan Fretilin dan GAM
✔26. [Credit : Agan Kopralcepak] -Panah SGI
✔27. [Credit : Agan Kopralcepak] - Membekuk Gerilyawati
✔28. [TS] - Disekolahkan Biar Pandai!
✔29. [TS] - Cerita Sari Aceh
✔30. [Credit : Formil] -Taktik Decoy
✔31. [Credit : Formil] - Rajawali Sektor Timur 1998
✔31. [Credit : Agan Kopralcepak] - Penghadang Yang Dihadang
✔32. [Credit : Agan Kopralcepak] - Mencoba Peralatan Baru
✔33. [Credit : Agan Kopralcepak] - Lulik
✔32. [TS] - Intermezo1
✔33. [TS] - Intermezo2
✔34. [Credit : Alexanderhagal] -Jiancok Asu Koen!
✔35. [Credit : FORMIL] - Intermezo3
✔36. [Credit : FORMIL] - Lembah Mistis
✔37. [Credit : FORMIL] - Oleh-Oleh
✔38. [Credit : FORMIL] - Lelucon Saat Kontak
✔39. [Credit : FORMIL] - Istirahat Pun Guyon
✔40. [Credit : FORMIL] - Sydrom Mata Kuning
✔41. [Credit : FORMIL] - 501 Duel Jarak Dekat
✔42. [Credit : agan Zenergun] - Bobby Trap
✔43. [Credit : KakRhoma] - Si Ular
✔44. [TS] - Nenek Mengenang Cucu
✔45. [TS] - Arwah Mengunjungi Komandan
✔46. [TS] - Mat engasr
✔47. [TS] - Membom Dedemit
✔48. [TS] - Tumbangnya Orang Sakti- Bag 2.
✔49. [Credit : Agan Erwinparikesit] - Masuk Kolam Bag 2.
✔50. [Credit : Agan Erwinparikesit] - Bukit Tengkorak Bag 2. Bag 3. Bag 4.
✔51. [Credit : Agan Erwinparikesit] - Memenuhi Tantangan GAM
✔52. [TS] - Dor! GAM Malah Ketawa
✔53. [TS] - Insiden Caracas
✔54. [Credit : FORMIL] - Rajawali 330 TOD Papua
INDEX KISAH 2
OPERASI OPERASI DI TIMTIM, PAPUA & ACEH
OPERASI OPERASI DI TIMTIM, PAPUA & ACEH
Timor Timur
✔[Credit : FORMIL] - Operasi Linud TerbesarBag.2 Bag.3 Bag.4
✔[URL=...][Credit : FORMIL] - Grup 1/Kopassandha Membuka Operasi Seroja[/URL]
✔[Credit : FORMIL] - Si Kancil
✔[Credit : FORMIL] - Serangan Heroin Di Gunung Qablaque Bag.2 Bag.3 Bag 4.
✔[Credit : FORMIL] - Operasi Kikis Bag 2.
✔[Credit : Agan Gemahripahlohji] - Kisah Bapak Ane
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Kisah Bapakku Di Timtim
✔[TS] - Sepenggal Kisah Prabowo di Medan Tempur
✔[Credit : Agan Samueltirta] - Behind Enemy Lines Tim Umi Bag.2
Bag.3 Bag.4
✔[Credit : Agan Samuel Tirta] - Rambo Yg Sebenarnya : PRATU SUPARLAN
✔[Credit : Agan Samuel Tirta] - Gugurnya Sukisno
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Timtim Band Of Brother : Kisah Bapak Ane : TANDA LAHIR
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Timtim Band Of Brother : Kisah Bapak Ane : TIDUR NGELONIN GRANAT
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Timtim Band Of Brother : Kisah Bapak Ane : IBUUUU...SAKITNYA BUUUUK..!
Bag 2.✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Timtim Band Of Brother : Kisah Bapak Ane :KONYOL-KONYOLAN Bag 2.
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Timtim Band Of Brother : Kisah Bapak Ane : INDERA KE ENAM Bag 2.
✔[Credit : Shahpanzer] - Tangguhnya Si Krebo Hutan
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Timtim Band Of Brother : Kisah Bapak Ane : BUAH SETAN
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Timtim Band Of Brother : Kisah Bapak Ane : LETNAN MUDA KERAS KEPALA
✔[Credit : Agan Jagm] - (Foto) Pemburu Krebo Hutan
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Timtim Band Of Brother : Kisah Bapak Ane : LOBSTER
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Timtim Band Of Brother : Kisah Bapak Ane : LOBANGNYA BUAYA
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Timtim Band Of Brother : Kisah Bapak Ane : KAPTEN MARAHI MAYOR
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Timtim Band Of Brother : Kisah Bapak Ane : PETA OH PETA Bag 2.
✔[Credit : FORMIL] - EPIC FOTO
✔[Credit : FORMIL] - ( Foto ) Rekapitulasi Yg Gugur di Timtim
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Timtim Band Of Brother : Kisah Bapak Ane : BAD DAY FOR LOGISTIC Bag 2.
✔[Credit : Agan Pemakanmayat] - Beberapa Penghadangan Truk TNI Yg Banyak Memakan Korban
✔[Credit : TS] - Penghadangan Di Baunoraq
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - Timtim Band Of Brother : Kisah Bapak Ane : HUNTED Bag 2.
✔[Credit : Agan Bakulmendoan] - ( Foto ) Makam Bapak Ane
✔[Credit : Agan Ekolistrik] - ( Foto ) Bapak Ane Gugur di Timtim
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - ( Foto ) TIMTIM BAND OF BROTHER : Koleksi Bapak Ane 1
✔[Credit : Agan Alexanderhagal] - ( Foto ) TIMTIM BAND OF BROTHER : Koleksi Bapak Ane 2
✔[Credit : Pelita] - TIMTIM SEBUAH PERJUANGAN
✔[Credit : Agan Samueltirta] - Ku Lakukan Demi Keluargaku Bag 2. Bag 3. Bag 4. Bag 5.
Bag 6.
Diubah oleh pioneer1980 12-11-2014 08:26
andriyanzaky131 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.7M
2.6K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.7KAnggota
Tampilkan semua post
TS
pioneer1980
#419
sambungan Operasi Kikis
Malam harinya, setelah makan malam, Danyon mengumpulkan para perwira staf, para Danki, Dan Timsus Somodok, dan beberapa prajurit putra daerah Timtim. Dalam briefing tersebut, kami membuat perkiraan situasi, kemungkinan pergerakan Fretilin keesokan harinya, disusul perumusan rencana gerakan Yonif 744. Dalam rapat tersebut, kami menduga, kuat kemungkinan besok harinya akan terjadid kontak senjata antara Gretilin dan Yonif 713 pimpinan Mayor Wiranto. Nah, setelah VC tersebut, Fretilin mungkin akan mundur dan kembali arah, ke utara, ke posisi Yonif 744. Fretilin tidak mungkin mundur atau bergerak kearah puncak Gn.Aitana di selatan. Apabila mereka kesana, selain akan memudahkan pengepungan oleh TNI, mereka juga akan kesulitan mendapatkan sumber air dan makanan.
Berdasarkan perkiraan situasi tersebut, disiapkan rencana gerakan Yinif 744 keesokan harinya sebagai berikut: Beberapa Tim dari Kompi C dan Kompi Markas dikerahkan untuk memperkuat Tim Khusus Somodok, yang berada diposisi utama pagar betis Yonif 744. Sedangkan Kompi A sebagai sayap kiri diperintahkan untuk bergerak memutar haluan kearah selatan. Dengan demikian, formasi Yonif 744 akan berbentuk “letter U” atau tapal batas kuda, menghadap ke selatan, dengan kekuatan yang seimbang disetiap sisi.
Keesokan harinya, ketika fajar masih temaram, setiap pasukan jajaran Yonif 744 bergerak sesuai rencana operasi. Untuk menjaga kerahasiaan gerakan, maka penyampaian komando, komunikasi, kordinasi, dan informasi-dikenal sebagai “K3I”- selama gerakan membentuk formasi tersebut, kami lakukan lewat jaringan semi-tertutup/frekuensi khusus internal Yonif 744 diradio PRC-77 dengan kode2 khusus. Menjelang pukul 6 pagi, formasi sudah terbentuk sesuai rencana.
“Forma ona...!” Serda Marcelus, bintara komunikasi Kotis Yonif 744, melapor dalam bahasa Tetun (artinya sudah terbentuk). Segera setelah itu, kami melakukan pendiaman siaran untuk menjaga kerahasiaan. Perintah ini didengar oleh semua jajaran Yonif 744.
“Mengendap senyap...!: perintah Sahala kepada seluruh jajaran.
Menit2 berikutnya kami mengendap diposisi masing2, membatasi suara, sambil memonitor situasi. Suasana di Kotis saat itu benar2 sunyi senyap. Danyon, saya, Sahala (Pasi-2), serta Partijo (Pasi-1), menempelkan PRC-77 yang sudah dalam keadaan unsqueal (dihilangkan suara desahnya) ditelinga masing2 untuk memonitor situasi. Sesekali Sahala memberikan intruksi ke bawah dengan berbisik pelan diradio.
Kira2 pukul 9 sesuai dengan dugaan kami, mulai terdengar tembakan dari sektor Yonif 713 (Wiranto). Makin lama rentetan tembakan semakin gencar. Tak diragukan lagi, Batalyon Wiranto yang berada disebelah kanan, atau sebelah selatan Yonif 744, sedang terlibat VC cukup gencar dengan pasukan Fretilin.
“Waspada! Mata diujung laras!” kembali terdengar instruksi Sahala (Panglima perangnya 744) kepada satuan bawah.
1 jam berselang, sesuai perkiraan dalam briefing malam sebelumnya, kelompok besar Fretilin tersebut berbalik arah, kembali kearah utara, dan memasuki formasi tapal kuda Yonif 744. Itu artinya, mereka tengah bergerak menuju jebakan maut (killing ground) yang sudah kami persiapkan. Tembakan gencar mulai terdengar di sektor C/744. Segera disusul nyalakan senjata dari Tim Khusus Somodok. Pertempuran pun pecah diseluruh sektor Yonif 744. Lereng San Antonio, bagian dari rangkaian Gn. Aitana, yang tertutup rapat oleh semak dan pepohonan, hari itu benar-benar menjadi jebakan mematikan bagi pasukan Fretilin.
Beberapa menit kemudian, satu kelompok besar Fretilin tiba2 muncul persis didepan kelompok komando Yonif 744 yang sudah dalam siaga penuh dan siap menembak di stelling (istilah taktis militer artinya kedudukan siap tempur) masing2. Maka, dalam hitungan detik, serentak menyalak tembakan dari semua anggota seksi kelompok komando. Danyon, saya, hingga bintara tinggi Seksi-3, Pelda Slamet, pun tak urung melepaskan tembakan kearah sasaran didepan masing2. Siang-petang itu, seluruh sektor Yonif 744 terlibat pertempuran yg besar dan sengit, pasukan Fretilin cerai berai. Mereka tunggang langgang berpencar masing2 berusaha menyelamatkan diri, banyak juga yg mencoba bersembunyi semampunya disemak belukar. Pang!...Pang!...Tang!..Tang!!...Tetetetetttt....! Tetetetetttt....! Tembakan sahut menyahut..suasana hutan menjadi hingar bingar oleh meriahnya suara tembakan.
Namun, saat melakukan pembersihan, anggota Yonif 744 yang merupakan putra asli Timtim terus merengsek, membongkar semak2 dan memasuki tiap celah hutan dengan M16 ditembakkan satu-dua. Beberapa diantara berhasil melumpuhkan anggota Fretilin.
Dalam pertempuran tersebut, 2 anggota Yonif 744 mengalami luka tembak. Seorang pada paha kanan dan seorang lainnya terserempet peluru dilehernya. Mereka segera dievakuasi ke “helipad” dibelakang posisi pagar betis Yonif 744 yang cukup aman, selanjutnya dievakuasi ke Dilli dengan helikopter untuk perawatan lanjut
Pertempuran dilereng San Antonio tersebut menjadi salah satu pertempuran terhebat Yonif 744 dan masuk dalam torehan sejarah keberhasilan yg layak dibanggakan. Setelah melakukan konsolidasi, kami menemuka sejumlah Fretilin yang tewas, sementara 23 orang lainnya tertangkap hidup2. Puluhan pucuk senjata berhasil kami rampas beserta sejumlah dokumen.
Cat :
“Kesuksesan dalam Operasi Kikis sangat dipengaruhi oleh formasi taktis “letter U” yang berhasil kami terapkan dan menjadi killing ground bagi Fretilin. Hebatnya, meski kami berhadapan dalam jarak relatif dekat ketika mengepung gerilyawan Fretilin, tidak terjadi salah lirik (salah tembak) diantara anggota Yonif 744. Mereka benar2 hebat!” kenang Mayjen Purn. Agus Muljadi, mantan Danki A Yonif 744 dalam Operasi Kikis.
(sumber: Timtim teh untold story : Kiki.S)
Berdasarkan perkiraan situasi tersebut, disiapkan rencana gerakan Yinif 744 keesokan harinya sebagai berikut: Beberapa Tim dari Kompi C dan Kompi Markas dikerahkan untuk memperkuat Tim Khusus Somodok, yang berada diposisi utama pagar betis Yonif 744. Sedangkan Kompi A sebagai sayap kiri diperintahkan untuk bergerak memutar haluan kearah selatan. Dengan demikian, formasi Yonif 744 akan berbentuk “letter U” atau tapal batas kuda, menghadap ke selatan, dengan kekuatan yang seimbang disetiap sisi.
Keesokan harinya, ketika fajar masih temaram, setiap pasukan jajaran Yonif 744 bergerak sesuai rencana operasi. Untuk menjaga kerahasiaan gerakan, maka penyampaian komando, komunikasi, kordinasi, dan informasi-dikenal sebagai “K3I”- selama gerakan membentuk formasi tersebut, kami lakukan lewat jaringan semi-tertutup/frekuensi khusus internal Yonif 744 diradio PRC-77 dengan kode2 khusus. Menjelang pukul 6 pagi, formasi sudah terbentuk sesuai rencana.
“Forma ona...!” Serda Marcelus, bintara komunikasi Kotis Yonif 744, melapor dalam bahasa Tetun (artinya sudah terbentuk). Segera setelah itu, kami melakukan pendiaman siaran untuk menjaga kerahasiaan. Perintah ini didengar oleh semua jajaran Yonif 744.
“Mengendap senyap...!: perintah Sahala kepada seluruh jajaran.
Menit2 berikutnya kami mengendap diposisi masing2, membatasi suara, sambil memonitor situasi. Suasana di Kotis saat itu benar2 sunyi senyap. Danyon, saya, Sahala (Pasi-2), serta Partijo (Pasi-1), menempelkan PRC-77 yang sudah dalam keadaan unsqueal (dihilangkan suara desahnya) ditelinga masing2 untuk memonitor situasi. Sesekali Sahala memberikan intruksi ke bawah dengan berbisik pelan diradio.
Kira2 pukul 9 sesuai dengan dugaan kami, mulai terdengar tembakan dari sektor Yonif 713 (Wiranto). Makin lama rentetan tembakan semakin gencar. Tak diragukan lagi, Batalyon Wiranto yang berada disebelah kanan, atau sebelah selatan Yonif 744, sedang terlibat VC cukup gencar dengan pasukan Fretilin.
“Waspada! Mata diujung laras!” kembali terdengar instruksi Sahala (Panglima perangnya 744) kepada satuan bawah.
1 jam berselang, sesuai perkiraan dalam briefing malam sebelumnya, kelompok besar Fretilin tersebut berbalik arah, kembali kearah utara, dan memasuki formasi tapal kuda Yonif 744. Itu artinya, mereka tengah bergerak menuju jebakan maut (killing ground) yang sudah kami persiapkan. Tembakan gencar mulai terdengar di sektor C/744. Segera disusul nyalakan senjata dari Tim Khusus Somodok. Pertempuran pun pecah diseluruh sektor Yonif 744. Lereng San Antonio, bagian dari rangkaian Gn. Aitana, yang tertutup rapat oleh semak dan pepohonan, hari itu benar-benar menjadi jebakan mematikan bagi pasukan Fretilin.
Beberapa menit kemudian, satu kelompok besar Fretilin tiba2 muncul persis didepan kelompok komando Yonif 744 yang sudah dalam siaga penuh dan siap menembak di stelling (istilah taktis militer artinya kedudukan siap tempur) masing2. Maka, dalam hitungan detik, serentak menyalak tembakan dari semua anggota seksi kelompok komando. Danyon, saya, hingga bintara tinggi Seksi-3, Pelda Slamet, pun tak urung melepaskan tembakan kearah sasaran didepan masing2. Siang-petang itu, seluruh sektor Yonif 744 terlibat pertempuran yg besar dan sengit, pasukan Fretilin cerai berai. Mereka tunggang langgang berpencar masing2 berusaha menyelamatkan diri, banyak juga yg mencoba bersembunyi semampunya disemak belukar. Pang!...Pang!...Tang!..Tang!!...Tetetetetttt....! Tetetetetttt....! Tembakan sahut menyahut..suasana hutan menjadi hingar bingar oleh meriahnya suara tembakan.
Namun, saat melakukan pembersihan, anggota Yonif 744 yang merupakan putra asli Timtim terus merengsek, membongkar semak2 dan memasuki tiap celah hutan dengan M16 ditembakkan satu-dua. Beberapa diantara berhasil melumpuhkan anggota Fretilin.
Dalam pertempuran tersebut, 2 anggota Yonif 744 mengalami luka tembak. Seorang pada paha kanan dan seorang lainnya terserempet peluru dilehernya. Mereka segera dievakuasi ke “helipad” dibelakang posisi pagar betis Yonif 744 yang cukup aman, selanjutnya dievakuasi ke Dilli dengan helikopter untuk perawatan lanjut
Pertempuran dilereng San Antonio tersebut menjadi salah satu pertempuran terhebat Yonif 744 dan masuk dalam torehan sejarah keberhasilan yg layak dibanggakan. Setelah melakukan konsolidasi, kami menemuka sejumlah Fretilin yang tewas, sementara 23 orang lainnya tertangkap hidup2. Puluhan pucuk senjata berhasil kami rampas beserta sejumlah dokumen.
Cat :
“Kesuksesan dalam Operasi Kikis sangat dipengaruhi oleh formasi taktis “letter U” yang berhasil kami terapkan dan menjadi killing ground bagi Fretilin. Hebatnya, meski kami berhadapan dalam jarak relatif dekat ketika mengepung gerilyawan Fretilin, tidak terjadi salah lirik (salah tembak) diantara anggota Yonif 744. Mereka benar2 hebat!” kenang Mayjen Purn. Agus Muljadi, mantan Danki A Yonif 744 dalam Operasi Kikis.
(sumber: Timtim teh untold story : Kiki.S)
Diubah oleh pioneer1980 22-01-2013 23:59
0