Ini kisah tentang Mat engasr (bukan mat engasr yg preman di jakarta tahun 70an). Mat engasr sesuai namanya, kelahiran kep.sangihe-talaud di sulawesi utara, waktu penugasan ke Timtim, tergabung dengan yon teritorial korem wiratama manado.

Suatu waktu, mat engasr dan timnya sedang dalam perjalanan ke basis kotis setelah hampir 2bln masuk kolam nyari krebo. Malang tidak berbau, timnya dihadang oleh Fretilin setelah menuruni sebuah lembah. Didahului dengan ledakan granat, pecahannya menyambar beberapa prajurit terdepan...2 gugur seketika....banyak yang cedera....rupanya tim mat engasr masuk killing groundnya fretilin.

Mat engasr di timnya selaku penembak bren (minimi)...mencoba mebalas tembakan, sambil melindungi teman2nya yang terluka..yang tidak terluka pun membalas.....akhirnya mungkin karena kehabisan amunisi...fretilin mengundurkan diri di celah-celah curam lembah..pasukan yang diambush tidak berusaha mengejar..karena korban sudah berjatuhan...namun lain halnya Mat engasr...dengan minimi ditangan, plus granat 2 biji berjibaku mencoba menutup pengunduran krebo hutan itu........dia mengejar hingga jauh kedalam lembah....kesudahannya tidak diketahui..sebab dia ngga pulang-pulang ke basis...

Besoknya, 1 tim pencari dilepas untuk mencari keberadaannya....rupa-rupanya...tidak jauh dari killing ground....jenazahnya ditemukan sudah tidak berbentuk.tercabik-cabik terutama dibagian punggung..senjata minimnya hancur (mungkin terkena glm/granat), disamping jenazahnya tergeletak 6 mayat fretilin dengan senjata masih ditangan...apakah yang terjadi?

Rupanya Mat engasr berjibaku berhadapan dengan 6 gpk sampai akhir hayatnya...fretilin yg lainnya tidak sempat mengambil jenazah teman2 mereka, berikut senjatanya..mungkin mereka mengira banyak lagi tentara yang akan datang menyerbu..makanya mereka kabur-kaburan.

rip buat mat engasr (bukan nama asli...cuma nama julukan)