- Beranda
- The Lounge
Flash Fiction
...
TS
Cold.Fire
Flash Fiction
Sudah pernah mendengar istilah "Flash Fiction"?
Belum? Apa sih itu Flash Fiction?
Yuk, kita coba mengenal lebih lanjut apa itu Flash Fiction.
Jadi, berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan kalau Flash Fiction (FF) adalah sebuah Cerita Singkat (lebih singkat dari Cerpen). Yang biasanya hanya berkisar dari 100 s/d 1.000 atau 2.000 kata saja, meski kadang bisa juga kurang dari 100 kata.
Yang menjadi tantangan dalam membuat FF ini adalah bagaimana membuat cerita sesingkat mungkin tetapi dapat menuangkan semua ide cerita sehingga pembaca dapat mengerti apa yang ingin di sampaikan oleh pengarang.
Karena hal tersebutlah maka kadang FF terasa belum Komplit, yang mengakibatkan cerita kadang terasa mengambang tanpa akhir yang jelas. Hal ini yang membuat pembaca harus memiliki imajinasi lebih untuk dapat memahami apa yang maksud si pengarang.
Pertama-tama, Ane mau menegaskan, kalo kita-kita yang nyumbang Cerita di Trid ini tuch ga ada yang penulis profesional. Kita cuma suka aja nulis dan berbagi cerita serta kreasi.
Dan, Ane juga ga perduli cerita yang di tulis tuch masuk ke Kategori FF kah atau tidak. Bagi Ane selama ada yang mau berkreasi di Trid Ane ini, pasti dan harus untuk di hargai. Entah di hargai dengan segelas Cendol kah atau sekedar masuk ke dalam rangkuman FF Sumbangan Kaskuser.
Ane akui, ada beberapa FF Sumbangan Kaskuser yang sama sekali ga bisa di katakan sebagai FF, tapi cuma sekedar corat-coret ungkapan karya saja.
Tapi, disini Ane bukan Kritikus, bukan Pak Guru, bukan Dosen, apalagi Ahli Sastra. Ane disini hanya seorang yang mencoba berkreasi dan mengajak orang lain untuk berkarya.
Maka dari itu, semua sumbangan cerita pasti Ane rangkum.
Nach, untuk FF sendiri, ada istilah Twist di dalam penulisan FF. Yaitu akhiran cerita yang tak tertebak sebelumnya.
FF yang baik itu adalah FF yang tepat dalam penentuan Judul, Prolog, Isi, dan Epilog. Semua itu harus bersinergi untuk menceritakan sebuah cerita yang utuh dengan kata-kata yang sesedikit mungkin.
Coba dhe Agan baca-baca lagi. Saat Agan menemukan satu cerita yang pas Agan baca mulai dari Judul, masuk ke Prolog, Isi, dan tiba-tiba sampai ke Epilog yang ternyata sama sekali beda dari sangkaan Agan sebelumnya, itulah FF. Dan, disitulah Seninya FF
Yach, segitu aja sich yang bisa Ane coba jelaskan, secara Ane juga Nubie di dalam FF ini
Selamat Menikmati, Gan
Contoh FF hasil karangan TS
Buat teman-teman Kaskuser, ayo, kembangkan kreativitas dan sumbangkan FF versi kalian disini

Belum? Apa sih itu Flash Fiction?
Yuk, kita coba mengenal lebih lanjut apa itu Flash Fiction.
Spoiler for Flash Fiction:
Flash fictionadalah karya fiksi yang sangat singkat, bahkan lebih ringkas daripada cerita pendek. Walaupun tidak ada ukuran jelas tentang berapa ukuran maksimal sebuah flash fiction, umumnya karya ini lebih pendek dari 1.000 atau 2.000 kata. Rata-rata flash fiction memiliki antara 250 dan 1.000 kata. (Sebagai perbandingan, ukuran cerita pendek berkisar antara 2.000 dan 20.000 kata. Rata-rata panjangnya antara 3.000 dan 10.000 kata.)
Beberapa karya di Indonesia sudah menyebut flash fiction dengan beberapa nama. Graffiti Imaji terbitan Yayasan Multimedia Sastra, sebagai contoh, adalah antologi "cerpen pendek". Flash! Flash! Flash! terbitan Gradien menyebut dirinya sebagai kumpulan "cerita sekilas". Sejumlah sastrawan juga menyebutnya sebagai "cerita mini", disingkat "cermin". Semua ini mengacu pada rupa flash fiction yang sepertinya dirancang untuk dibaca sekaligus.
Keterbatasan jumlah kata flash fiction sendiri sering kali memaksa beberapa elemen kisah (protagonis, konflik, tantangan, dan resolusi) untuk muncul tanpa tersurat; cukup hanya disiratkan dalam cerita. Secara ekstrem, prinsip ini dicontohkan oleh Ernest Hemingway dalam cerita enam katanya, "Dijual: sepatu bayi, belum pernah dipakai."
Satu jenis flash fiction menggunakan jumlah kata yang spesifik. Contohnya cerita lima puluh lima kata atau cerita seratus kata.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Flash_fiction
Beberapa karya di Indonesia sudah menyebut flash fiction dengan beberapa nama. Graffiti Imaji terbitan Yayasan Multimedia Sastra, sebagai contoh, adalah antologi "cerpen pendek". Flash! Flash! Flash! terbitan Gradien menyebut dirinya sebagai kumpulan "cerita sekilas". Sejumlah sastrawan juga menyebutnya sebagai "cerita mini", disingkat "cermin". Semua ini mengacu pada rupa flash fiction yang sepertinya dirancang untuk dibaca sekaligus.
Keterbatasan jumlah kata flash fiction sendiri sering kali memaksa beberapa elemen kisah (protagonis, konflik, tantangan, dan resolusi) untuk muncul tanpa tersurat; cukup hanya disiratkan dalam cerita. Secara ekstrem, prinsip ini dicontohkan oleh Ernest Hemingway dalam cerita enam katanya, "Dijual: sepatu bayi, belum pernah dipakai."
Satu jenis flash fiction menggunakan jumlah kata yang spesifik. Contohnya cerita lima puluh lima kata atau cerita seratus kata.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Flash_fiction
Jadi, berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan kalau Flash Fiction (FF) adalah sebuah Cerita Singkat (lebih singkat dari Cerpen). Yang biasanya hanya berkisar dari 100 s/d 1.000 atau 2.000 kata saja, meski kadang bisa juga kurang dari 100 kata.
Yang menjadi tantangan dalam membuat FF ini adalah bagaimana membuat cerita sesingkat mungkin tetapi dapat menuangkan semua ide cerita sehingga pembaca dapat mengerti apa yang ingin di sampaikan oleh pengarang.
Karena hal tersebutlah maka kadang FF terasa belum Komplit, yang mengakibatkan cerita kadang terasa mengambang tanpa akhir yang jelas. Hal ini yang membuat pembaca harus memiliki imajinasi lebih untuk dapat memahami apa yang maksud si pengarang.
Spoiler for Tambahan dari Kaskuser:
Quote:
Original Posted By skytrivia►Flash Fiction atau Fiksi Mini sudah dikenal beberapa tahun lalu sebenarnya.
Kalau punya twitter, coba main ke @fiksimini
Setiap hari akun itu akan melemparkan tema flash fiction (pakai istilah fiksi mini). Selain itu ada @FM_Rush yang tiap hari Minggu akan melemparkan tema di tiap jam nya. Seru deh....
Banyak akun2 yang jago banget nulisnya dan berhasil bikin merinding. Kalau ingin tahu apa fiksi mini/flash fiction/apalah istilahnya, bisa baca buku kumcernya Agus Noor - Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia.
Atau kalau punya blog coba search fiksi mini, banyak penulis yang menulis karya mereka di blog2.
Fiksi Mini/Flash Fiction di twitter tak harus gamblang menjelaskan alur cerita karena keterbatasan jumlah karakter yg cuma 140 atau kurang. Jadi keluasan cara pandang dan nalar pembacalah yang menentukan berhasil tidaknya sebuah tulisan.
Karena terlalu singkat, twist di ending itu semacam kewajiban agar semakin enak dibaca. Misal:
"@teddysnur: @fiksimini PELURU MELETUS. Aku tertegun, seharusnya pistol air ini menyemprot muka Ayah."
Semoga membantu.
Kalau punya twitter, coba main ke @fiksimini
Setiap hari akun itu akan melemparkan tema flash fiction (pakai istilah fiksi mini). Selain itu ada @FM_Rush yang tiap hari Minggu akan melemparkan tema di tiap jam nya. Seru deh....
Banyak akun2 yang jago banget nulisnya dan berhasil bikin merinding. Kalau ingin tahu apa fiksi mini/flash fiction/apalah istilahnya, bisa baca buku kumcernya Agus Noor - Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia.
Atau kalau punya blog coba search fiksi mini, banyak penulis yang menulis karya mereka di blog2.
Fiksi Mini/Flash Fiction di twitter tak harus gamblang menjelaskan alur cerita karena keterbatasan jumlah karakter yg cuma 140 atau kurang. Jadi keluasan cara pandang dan nalar pembacalah yang menentukan berhasil tidaknya sebuah tulisan.
Karena terlalu singkat, twist di ending itu semacam kewajiban agar semakin enak dibaca. Misal:
"@teddysnur: @fiksimini PELURU MELETUS. Aku tertegun, seharusnya pistol air ini menyemprot muka Ayah."
Semoga membantu.
Quote:
Original Posted By skytrivia►Flash fiction ini sebenernya semacam 'penolong' bagi penulis fiksi yang sedang mampat ide alias writer's block. Semacam jalan keluar bagi mereka yang sudah ngebet menulis tapi kata-kata tak bisa (atau tak mau) dituangtuliskan. Biasanya sih, setelah masa writer's block lewat, mereka akan mengembangkannya dalam sebuah cerita pendek.
Twist ending itu semacam kejutan di akhir cerita atau akhiran cerita yang dipelintir situasinya hingga membuat pembaca serasa ditohok saking shocknya. Fungsinya apa? Agar gampang diingat oleh pembaca. Yang bisa membuat pembaca mengeluarkan emosi (marah, takut, benci, senang, perasaan lucu dll) setelah membaca flash fiction.
Twist ending itu semacam kejutan di akhir cerita atau akhiran cerita yang dipelintir situasinya hingga membuat pembaca serasa ditohok saking shocknya. Fungsinya apa? Agar gampang diingat oleh pembaca. Yang bisa membuat pembaca mengeluarkan emosi (marah, takut, benci, senang, perasaan lucu dll) setelah membaca flash fiction.
Spoiler for Komeng:
Quote:
Original Posted By felix3290►Kakak TS maw nanya , bagusnya FF dmn nya gan? apa karena lebih singkat jadi lebih mudah dipahami ga ribet bacanya drpd cerpen ? karena mnurut ane , cuman beda kata2 nya saja, tp secara garis besar perspsi dgn cerpen hampir sama.
Pertama-tama, Ane mau menegaskan, kalo kita-kita yang nyumbang Cerita di Trid ini tuch ga ada yang penulis profesional. Kita cuma suka aja nulis dan berbagi cerita serta kreasi.
Dan, Ane juga ga perduli cerita yang di tulis tuch masuk ke Kategori FF kah atau tidak. Bagi Ane selama ada yang mau berkreasi di Trid Ane ini, pasti dan harus untuk di hargai. Entah di hargai dengan segelas Cendol kah atau sekedar masuk ke dalam rangkuman FF Sumbangan Kaskuser.
Ane akui, ada beberapa FF Sumbangan Kaskuser yang sama sekali ga bisa di katakan sebagai FF, tapi cuma sekedar corat-coret ungkapan karya saja.
Tapi, disini Ane bukan Kritikus, bukan Pak Guru, bukan Dosen, apalagi Ahli Sastra. Ane disini hanya seorang yang mencoba berkreasi dan mengajak orang lain untuk berkarya.
Maka dari itu, semua sumbangan cerita pasti Ane rangkum.
Nach, untuk FF sendiri, ada istilah Twist di dalam penulisan FF. Yaitu akhiran cerita yang tak tertebak sebelumnya.
FF yang baik itu adalah FF yang tepat dalam penentuan Judul, Prolog, Isi, dan Epilog. Semua itu harus bersinergi untuk menceritakan sebuah cerita yang utuh dengan kata-kata yang sesedikit mungkin.
Coba dhe Agan baca-baca lagi. Saat Agan menemukan satu cerita yang pas Agan baca mulai dari Judul, masuk ke Prolog, Isi, dan tiba-tiba sampai ke Epilog yang ternyata sama sekali beda dari sangkaan Agan sebelumnya, itulah FF. Dan, disitulah Seninya FF

Yach, segitu aja sich yang bisa Ane coba jelaskan, secara Ane juga Nubie di dalam FF ini

Selamat Menikmati, Gan

Quote:
Original Posted By Cold.Fire►
Ooh.... Filosofi Kopi itu kumpulan Cerpen kan yach? Ane juga belum baca sich
Tapi, setau Ane itu Kumpulan Cerpen dhe. CMIIW
Nach, kalo FF itu, banyak yang bilang di Trid ini, kaya Cerpennya Cerpen.
Aturan bakunya sich ga jelas juga soal FF. Soalnya emang bukan bentuk tulisan yang bener-bener ada aturannya. Lebih kaya ke hobi aja. IMHO
Ada yang bilang, FF tuch berkisar antara 250 - 2.000 kata.
Tapi, pada kenyataannya, Ernest Hemingway menciptakan FF hanya dengan 6 kata aja loh, dan ternyata mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat luas, sedunia bahkan
Ada juga yang spesifik dalam membuat sebuah karya FF, kaya yang tepat 50 kata, 100 kata, 250 kata, dll.
Tapi, untuk Ane pribadi, ga gitu suka yang spesifik berapa kata kaya gitu. Kenapa, karena bagi Ane sebuah karya dan imajinasi tidak bisa di batasi oleh apapun

Nach, karena itu, bagi Ane FF mempunyai sebuah teori sendiri. Ane tegaskan kalo ini Menurut Pendapat Ane Pribadi yach, IMHO, CMIIW
So, bagi Ane, FF adalah:
1. Judul
Penentuan judul bagi Ane adalah hal yang mutlak penting banget. Gimana kita bisa menentukan judul, yang pada akhir cerita bisa menjelaskan keseluruhan makna cerita yang mau kita sampaikan ke pembaca.
2. Prolog, Isi, Epilog
Nach, disini nich sebuah FF itu bakal berasa bagus apa ga-nya
Gimana kita bisa membuat Prolog yang jelas, Isi yang jelas, dan Epilog yang nge-Twist, dan semua itu masih disertakan tantangan harus menggunakan kata-kata yang sesedikit mungkin.
3. Twist
Di dalam FF, dikenal istilah Twist, yang artinya adalah
Jadi, bagaimana pembaca dibawa oleh penulis untuk menyelami isi pikiran si penulis. Mulai dari membaca judul pasti pembaca udah mulai nebak, seperti apakah ceritanya. Pas baca Prolog dan Isi, ini bisa dibuat oleh penulis menjadi 2 cara, yang pertama, masih sesuai sama judulnya. Yang kedua, kok kayanya ga sesuai yach sama judulnya?
Bagi Ane, penentuan FF ada di Epilog, dimana pada akhirnya ternyata muncul Twist yang membuat pembaca kaget/shock/ternganga, ternyata..... Begitu toh ceritanya. Tiba-tiba pembaca pada saat membaca Epilog dan dapet Twistnya, semua jadi jelas.
Antara Judul, Prolog, Isi, dan Epilog, semua nyambung.
Ada beberapa pengarang FF yang justru membuat akhiran FF nya menjadi ngambang, dengan tujuan membiarkan pembaca mengembangkan imajinasinya untuk mendapat jawaban bagaimana cerita itu berakhir.
Ane sich ga gitu suka dengan cara ini. Sebab, bagi Ane pembaca mau membaca cerita kita aja udah merupakan sebuah apresiasi untuk penulis.
Nach, Ane mau bagaimana caranya pada akhirnya Pembaca bisa mendapatkan makna yang ingin disampaikan oleh Penulis. Bisa sama-sama bisa ngerasain Feelnya
Tantangan utamanya adalah, "Bagaimana membuat Pembaca tidak bisa menebak makna ceritanya sebelum membaca Epilog"
Terus, pada saat pembaca membaca Epilog, mereka juga mesti paham, apa yang mau disampaikan oleh penulis.
Dan, semua itu harus di rangkum dengan kata yang sesedikit mungkin
4. Jumlah Kata
Meski banyak yang menentukan, bahkan ada yang mengharuskan FF berjumlah kata tertentu, tapi bagi Ane ini ga relevan. Bagi Ane penulis itu yang penting bebas dulu bagaimana mau mengapresiasikan karyanya.
Toh pada kenyataannya FF yang beredar luas banyak kok jenisnya. Ada yang mulai dari hanya 1 kata bahkan.
Yang penting adalah bagaimana Pembaca bisa mendapatkan pesan makna yang ingin disampaikan oleh Penulis
--------------
Well, kurang lebih sich kaya gitu yach Teori FF kalo menurut Ane.
Di tunggu loh Karya Agan disini. Coba di baca-baca karya-karya FF di Trid ini, Gan, ada puluhan loh. Termasuk juga karya FF TS
Di tunggu yach, Gan
Ooh.... Filosofi Kopi itu kumpulan Cerpen kan yach? Ane juga belum baca sich

Tapi, setau Ane itu Kumpulan Cerpen dhe. CMIIW
Nach, kalo FF itu, banyak yang bilang di Trid ini, kaya Cerpennya Cerpen.
Aturan bakunya sich ga jelas juga soal FF. Soalnya emang bukan bentuk tulisan yang bener-bener ada aturannya. Lebih kaya ke hobi aja. IMHO
Ada yang bilang, FF tuch berkisar antara 250 - 2.000 kata.
Tapi, pada kenyataannya, Ernest Hemingway menciptakan FF hanya dengan 6 kata aja loh, dan ternyata mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat luas, sedunia bahkan

Quote:
For sale: baby shoes, never worn.
Ada juga yang spesifik dalam membuat sebuah karya FF, kaya yang tepat 50 kata, 100 kata, 250 kata, dll.
Tapi, untuk Ane pribadi, ga gitu suka yang spesifik berapa kata kaya gitu. Kenapa, karena bagi Ane sebuah karya dan imajinasi tidak bisa di batasi oleh apapun


Nach, karena itu, bagi Ane FF mempunyai sebuah teori sendiri. Ane tegaskan kalo ini Menurut Pendapat Ane Pribadi yach, IMHO, CMIIW

So, bagi Ane, FF adalah:
1. Judul
Penentuan judul bagi Ane adalah hal yang mutlak penting banget. Gimana kita bisa menentukan judul, yang pada akhir cerita bisa menjelaskan keseluruhan makna cerita yang mau kita sampaikan ke pembaca.
2. Prolog, Isi, Epilog
Nach, disini nich sebuah FF itu bakal berasa bagus apa ga-nya

Gimana kita bisa membuat Prolog yang jelas, Isi yang jelas, dan Epilog yang nge-Twist, dan semua itu masih disertakan tantangan harus menggunakan kata-kata yang sesedikit mungkin.
3. Twist
Di dalam FF, dikenal istilah Twist, yang artinya adalah
Quote:
Original Posted By skytrivia►Flash fiction ini sebenernya semacam 'penolong' bagi penulis fiksi yang sedang mampat ide alias writer's block. Semacam jalan keluar bagi mereka yang sudah ngebet menulis tapi kata-kata tak bisa (atau tak mau) dituangtuliskan. Biasanya sih, setelah masa writer's block lewat, mereka akan mengembangkannya dalam sebuah cerita pendek.
Twist ending itu semacam kejutan di akhir cerita atau akhiran cerita yang dipelintir situasinya hingga membuat pembaca serasa ditohok saking shocknya. Fungsinya apa? Agar gampang diingat oleh pembaca. Yang bisa membuat pembaca mengeluarkan emosi (marah, takut, benci, senang, perasaan lucu dll) setelah membaca flash fiction.
Twist ending itu semacam kejutan di akhir cerita atau akhiran cerita yang dipelintir situasinya hingga membuat pembaca serasa ditohok saking shocknya. Fungsinya apa? Agar gampang diingat oleh pembaca. Yang bisa membuat pembaca mengeluarkan emosi (marah, takut, benci, senang, perasaan lucu dll) setelah membaca flash fiction.
Jadi, bagaimana pembaca dibawa oleh penulis untuk menyelami isi pikiran si penulis. Mulai dari membaca judul pasti pembaca udah mulai nebak, seperti apakah ceritanya. Pas baca Prolog dan Isi, ini bisa dibuat oleh penulis menjadi 2 cara, yang pertama, masih sesuai sama judulnya. Yang kedua, kok kayanya ga sesuai yach sama judulnya?
Bagi Ane, penentuan FF ada di Epilog, dimana pada akhirnya ternyata muncul Twist yang membuat pembaca kaget/shock/ternganga, ternyata..... Begitu toh ceritanya. Tiba-tiba pembaca pada saat membaca Epilog dan dapet Twistnya, semua jadi jelas.
Antara Judul, Prolog, Isi, dan Epilog, semua nyambung.
Ada beberapa pengarang FF yang justru membuat akhiran FF nya menjadi ngambang, dengan tujuan membiarkan pembaca mengembangkan imajinasinya untuk mendapat jawaban bagaimana cerita itu berakhir.
Ane sich ga gitu suka dengan cara ini. Sebab, bagi Ane pembaca mau membaca cerita kita aja udah merupakan sebuah apresiasi untuk penulis.
Nach, Ane mau bagaimana caranya pada akhirnya Pembaca bisa mendapatkan makna yang ingin disampaikan oleh Penulis. Bisa sama-sama bisa ngerasain Feelnya

Tantangan utamanya adalah, "Bagaimana membuat Pembaca tidak bisa menebak makna ceritanya sebelum membaca Epilog"
Terus, pada saat pembaca membaca Epilog, mereka juga mesti paham, apa yang mau disampaikan oleh penulis.
Dan, semua itu harus di rangkum dengan kata yang sesedikit mungkin

4. Jumlah Kata
Meski banyak yang menentukan, bahkan ada yang mengharuskan FF berjumlah kata tertentu, tapi bagi Ane ini ga relevan. Bagi Ane penulis itu yang penting bebas dulu bagaimana mau mengapresiasikan karyanya.
Toh pada kenyataannya FF yang beredar luas banyak kok jenisnya. Ada yang mulai dari hanya 1 kata bahkan.
Yang penting adalah bagaimana Pembaca bisa mendapatkan pesan makna yang ingin disampaikan oleh Penulis

--------------
Well, kurang lebih sich kaya gitu yach Teori FF kalo menurut Ane.
Di tunggu loh Karya Agan disini. Coba di baca-baca karya-karya FF di Trid ini, Gan, ada puluhan loh. Termasuk juga karya FF TS

Di tunggu yach, Gan

Contoh FF hasil karangan TS

Spoiler for Boss:
Quote:
Boss(110 Kata)
Surya mematikan komputernya setelah sebelumnya mengirimkan e-mail ke bagian Audit Kantor Pusat dan di CC ke Boss. Jam dinding menunjukan pukul 11 malam. Penat yang dirasakan oleh Surya, yang meski bernama Surya tetapi ternyata jarang melihat terbit dan tenggelamnya Sang Surya karena sibuk bekerja. Dengan langkah gontai, Surya meninggalkan gedung kantornya menuju kos-an di ujung kota.
Pagi-pagi jam 7, Surya sudah duduk manis lagi di depan komputernya, ditemani secangkir kopi hitam. Jam 10 Boss baru datang. "Sudah selesai semua laporan Auditnya, Sur? Yang perlu di stempel sudah kamu stempel?"
"Belum, Pak, kemarin CS sudah pulang, Stempel di mereka."
"Lalu, apa saja yang kamu kerjain kemarin sampai malam begitu di kantor?!"
-didi-
9 Oktober 2012
Surya mematikan komputernya setelah sebelumnya mengirimkan e-mail ke bagian Audit Kantor Pusat dan di CC ke Boss. Jam dinding menunjukan pukul 11 malam. Penat yang dirasakan oleh Surya, yang meski bernama Surya tetapi ternyata jarang melihat terbit dan tenggelamnya Sang Surya karena sibuk bekerja. Dengan langkah gontai, Surya meninggalkan gedung kantornya menuju kos-an di ujung kota.
Pagi-pagi jam 7, Surya sudah duduk manis lagi di depan komputernya, ditemani secangkir kopi hitam. Jam 10 Boss baru datang. "Sudah selesai semua laporan Auditnya, Sur? Yang perlu di stempel sudah kamu stempel?"
"Belum, Pak, kemarin CS sudah pulang, Stempel di mereka."
"Lalu, apa saja yang kamu kerjain kemarin sampai malam begitu di kantor?!"
-didi-
9 Oktober 2012
Spoiler for Anak Bebek:
Quote:
Anak Bebek(175 Kata)
Hari Senin pagi, terlihat Agung berjalan gontai menuju ke ruangan Ibu Manager, demi paksaan dari teman-teman sekantor sebagai Jubir, sekaligus resiko jabatan sebagai Wakil Manager. Memang sulit menghadapi perawan tua yang satu itu. Keras kepala, tidak pengertian, belum lagi tabiatnya yang sudah terkenal aneh bin ajaib.
Setelah mengetuk pintu, Agung mengutarakan maksud kedatangannya.
"Selamat pagi, bu." "Pagi." Sahut Ibu Manager singkat.
"Maaf, mau bertanya, Harpitnas hari Jumat kita libur ga yah?"
"Tidak dong. 'Kan PT. Gajah Selonjoran juga tidak libur, nanti ga enak loh kalau kita libur. Kita kan satu grup sama mereka, sebelahan pula kantor kita."
"Baiklah, bu." Agung meninggalkan ruang Ibu Manager dengan langkah gontai, di iringi tatapan kecewa teman-teman lain yang sedari tadi memperhatikan.
* * * * *
Hari Rabu pagi, kembali Agung terpaksa memasuki ruang Ibu Manager, kembali karena paksaan dari teman-teman.
"Pagi, bu. Sapa Agung." "Pagi." Sahut Ibu Manager singkat.
"Bu, hari Jumat kita jadi libur tidak? PT. Gajah Selonjoran libur loh."
"Lalu? Biar saja. Mereka yah mereka, kita yah kita. Kita kan beda sama mereka. Kamu jangan ikut-ikutan gitu dong, kaya anak bebek!"
-didi-
10 Oktober 2012
Hari Senin pagi, terlihat Agung berjalan gontai menuju ke ruangan Ibu Manager, demi paksaan dari teman-teman sekantor sebagai Jubir, sekaligus resiko jabatan sebagai Wakil Manager. Memang sulit menghadapi perawan tua yang satu itu. Keras kepala, tidak pengertian, belum lagi tabiatnya yang sudah terkenal aneh bin ajaib.
Setelah mengetuk pintu, Agung mengutarakan maksud kedatangannya.
"Selamat pagi, bu." "Pagi." Sahut Ibu Manager singkat.
"Maaf, mau bertanya, Harpitnas hari Jumat kita libur ga yah?"
"Tidak dong. 'Kan PT. Gajah Selonjoran juga tidak libur, nanti ga enak loh kalau kita libur. Kita kan satu grup sama mereka, sebelahan pula kantor kita."
"Baiklah, bu." Agung meninggalkan ruang Ibu Manager dengan langkah gontai, di iringi tatapan kecewa teman-teman lain yang sedari tadi memperhatikan.
* * * * *
Hari Rabu pagi, kembali Agung terpaksa memasuki ruang Ibu Manager, kembali karena paksaan dari teman-teman.
"Pagi, bu. Sapa Agung." "Pagi." Sahut Ibu Manager singkat.
"Bu, hari Jumat kita jadi libur tidak? PT. Gajah Selonjoran libur loh."
"Lalu? Biar saja. Mereka yah mereka, kita yah kita. Kita kan beda sama mereka. Kamu jangan ikut-ikutan gitu dong, kaya anak bebek!"
-didi-
10 Oktober 2012
Spoiler for Jakarta, 17:30 WIB:
Quote:
Jakarta, 17:30 WIB(101 Kata)
Tidak seperti biasanya, jalanan Jakarta lenggang sekali sore ini. Bagus memacu mobilnya dengan kecepatan 150 km/jam, di jalanan protokol kota Jakarta pada jam pulang kerja. Luar biasa!
Senyum terulas di bibir Bagus, membayangkan sebentar lagi akan bertemu dengan istri dan anaknya di rumah.
Tiba-tiba senyum Bagus menghilang, demi mendengar klakson yang meraung ganas dari mobil di belakangnya, mengisyaratkan agar Bagus lekas menjalankan mobilnya.
Dengan menggerutu Bagus mulai memacu mobilnya, di kecepatan 20 km/jam. Sekilas Bagus melirik ke kaca spion, yang memantulkan bayangan gedung kantornya yang ditinggalkannya 30 menit yang lalu.
Terlihat juga Avanza merah yang baru saja mengklaksonnya, membangunkannya dari lamunan.
-didi-
11 Oktober 2012
Tidak seperti biasanya, jalanan Jakarta lenggang sekali sore ini. Bagus memacu mobilnya dengan kecepatan 150 km/jam, di jalanan protokol kota Jakarta pada jam pulang kerja. Luar biasa!
Senyum terulas di bibir Bagus, membayangkan sebentar lagi akan bertemu dengan istri dan anaknya di rumah.
Tiba-tiba senyum Bagus menghilang, demi mendengar klakson yang meraung ganas dari mobil di belakangnya, mengisyaratkan agar Bagus lekas menjalankan mobilnya.
Dengan menggerutu Bagus mulai memacu mobilnya, di kecepatan 20 km/jam. Sekilas Bagus melirik ke kaca spion, yang memantulkan bayangan gedung kantornya yang ditinggalkannya 30 menit yang lalu.
Terlihat juga Avanza merah yang baru saja mengklaksonnya, membangunkannya dari lamunan.
-didi-
11 Oktober 2012
Spoiler for Belahan Jiwa:
Quote:
Belahan Jiwa(227 Kata)
Kutatap wajahku di cermin, membayangkan pernikahan yang sebentar lagi akan kujalani, meski pikiranku melayang ke masa tujuh tahun yang lalu.
Masih jelas teringat, di hari pertama semester satu, bagaimana Sisca memasuki ruang kuliahku. Di saat pertama aku melihatnya, saat itu juga aku mengetahui bahwa dia adalah belahan jiwaku. Dengan rambut hitam lurus panjangnya, dengan wajahnya yang seakan selalu dihiasi senyum, dan tatapan matanya yang seakan selalu tertawa. Dia berjalan lurus kearahku, tanpa ragu duduk di sebelahku. Tak perlu waktu lama, kami langsung bersahabat baik.
Mulai saat itu, tiada hari yang kulalui tanpa mendengar suaranya. Hampir setiap hari kami berhubungan. Bertemu langsung, lewat telepon, atau bahkan hanya smsan. Berbagi suka dan duka. Berbagi impian dan cita-cita. Dan, betapa aku menyadari kalau aku begitu mencintainya, begitu membutuhkannya.
Tapi, adat budaya, norma, serta Agama lah yang pada akhirnya menghalangiku untuk bersatu dengannya.
“Tunggu disini yah, sayang, mama mau masuk dulu. Di temenin sama sus yah.” Kudengar suara Sisca diluar kamar, membujuk anaknya agar mau menurut ditinggal sebentar sama Suster.
Sisca melangkah masuk dengan senyum itu, senyum tulus yang menandakan bahwa dia benar-benar berbahagia untukku. Membuatku hampir tak kuasa menahan tangis.
“Kamu mempesona, Ka.” Katanya dengan tatapan kagum dimatanya, yang hanya dapat kubalas dengan senyum, menahan agar air mata ini tak mengalir.
“Kamu sungguh mempesona, Ka.” Ulangnya. “Kamu cantik sekali. Aku yakin, saat melihatmu nanti di altar, betapa akan berbahagianya suamimu.”
-didi-
11 Oktober 2012
Kutatap wajahku di cermin, membayangkan pernikahan yang sebentar lagi akan kujalani, meski pikiranku melayang ke masa tujuh tahun yang lalu.
Masih jelas teringat, di hari pertama semester satu, bagaimana Sisca memasuki ruang kuliahku. Di saat pertama aku melihatnya, saat itu juga aku mengetahui bahwa dia adalah belahan jiwaku. Dengan rambut hitam lurus panjangnya, dengan wajahnya yang seakan selalu dihiasi senyum, dan tatapan matanya yang seakan selalu tertawa. Dia berjalan lurus kearahku, tanpa ragu duduk di sebelahku. Tak perlu waktu lama, kami langsung bersahabat baik.
Mulai saat itu, tiada hari yang kulalui tanpa mendengar suaranya. Hampir setiap hari kami berhubungan. Bertemu langsung, lewat telepon, atau bahkan hanya smsan. Berbagi suka dan duka. Berbagi impian dan cita-cita. Dan, betapa aku menyadari kalau aku begitu mencintainya, begitu membutuhkannya.
Tapi, adat budaya, norma, serta Agama lah yang pada akhirnya menghalangiku untuk bersatu dengannya.
“Tunggu disini yah, sayang, mama mau masuk dulu. Di temenin sama sus yah.” Kudengar suara Sisca diluar kamar, membujuk anaknya agar mau menurut ditinggal sebentar sama Suster.
Sisca melangkah masuk dengan senyum itu, senyum tulus yang menandakan bahwa dia benar-benar berbahagia untukku. Membuatku hampir tak kuasa menahan tangis.
“Kamu mempesona, Ka.” Katanya dengan tatapan kagum dimatanya, yang hanya dapat kubalas dengan senyum, menahan agar air mata ini tak mengalir.
“Kamu sungguh mempesona, Ka.” Ulangnya. “Kamu cantik sekali. Aku yakin, saat melihatmu nanti di altar, betapa akan berbahagianya suamimu.”
-didi-
11 Oktober 2012
Spoiler for Index FF TS:
Buat teman-teman Kaskuser, ayo, kembangkan kreativitas dan sumbangkan FF versi kalian disini

Diubah oleh Cold.Fire 04-07-2014 15:58
0
66.3K
Kutip
1.3K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•104KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Cold.Fire
#119
Lanjutan FF TS 

Spoiler for Penjaja Jasa:
Quote:
Penjaja Jasa(262 kata)
Ayu tersenyum mengingat hari ini umurnya beranjak tujuh tahun. Ia membayangkan kado apa yang akan diterimanya malam nanti saat ayah dan ibunya sudah pulang bekerja. Lamunannya terputus saat akhirnya mobil BMW keluaran terbaru itu sampai juga untuk menjemputnya. Sudah hampir setengah jam Ia menunggu dipinggir jalan ini, sudah sejak pukul tujuh pagi.
Ayu langsung naik ke kursi depan. Ia memang lebih suka duduk di depan, di samping Pak Supir. Dari situ Ia dapat mengamati keadaan jalanan. Jika sudah bosan, maka Ia dapat mengamati Pak Supir bekerja.
Udara dingin dari AC menyambutnya seraya Ia duduk di jok empuk mobil mewah itu. Sekilas Ia melirik ke kursi belakang, menunggu sapaan dari wajah tampan kebapakan yang sudah sangat akrab dimatanya. Tapi, tidak ada sapaan pada pagi ini, karena ternyata si Bapak sedang pulas tertidur.
Ah, mungkin Bapak lelah pada pagi ini, sehingga tertidur dimobil, begitu pikir Ayu. Lalu Ayu sibuk mengamati jalanan protokol Jakarta yang meskipun masih pagi tetapi sudah macet.
Empat puluh menit perjalanan akhirnya BMW merah itu memasuki salah satu gedung megah di Sudirman. Sang Bapak yang baru saja terbangun langsung menyapa Ayu, “Pagi, Ayu. Aduh, Bapak ketiduran, cape sekali tadi malam, cucu Bapak rewel sepanjang malam. Hahaha....” Ayu hanya tersenyum mendengar suara riang itu.
“Yuk, Ayu, kita turun.” Lanjut si Bapak seraya membuka pintu mobil. Sebelum memasuki gedung, Bapak menyerahkan selembar uang dua puluh ribu ke tangan mungil Ayu. “Terima kasih yah, Ayu, sampai bertemu besok pagi.”
“Terima kasih, Pak. Sampai bertemu besok.” Sahut Ayu, seraya melangkahkan kaki-kaki kecilnya kembali ke jalan raya, berharap dapat bertemu mobil lain yang ingin menggunakan jasanya.
-didi-
11 Oktober 2012
Ayu tersenyum mengingat hari ini umurnya beranjak tujuh tahun. Ia membayangkan kado apa yang akan diterimanya malam nanti saat ayah dan ibunya sudah pulang bekerja. Lamunannya terputus saat akhirnya mobil BMW keluaran terbaru itu sampai juga untuk menjemputnya. Sudah hampir setengah jam Ia menunggu dipinggir jalan ini, sudah sejak pukul tujuh pagi.
Ayu langsung naik ke kursi depan. Ia memang lebih suka duduk di depan, di samping Pak Supir. Dari situ Ia dapat mengamati keadaan jalanan. Jika sudah bosan, maka Ia dapat mengamati Pak Supir bekerja.
Udara dingin dari AC menyambutnya seraya Ia duduk di jok empuk mobil mewah itu. Sekilas Ia melirik ke kursi belakang, menunggu sapaan dari wajah tampan kebapakan yang sudah sangat akrab dimatanya. Tapi, tidak ada sapaan pada pagi ini, karena ternyata si Bapak sedang pulas tertidur.
Ah, mungkin Bapak lelah pada pagi ini, sehingga tertidur dimobil, begitu pikir Ayu. Lalu Ayu sibuk mengamati jalanan protokol Jakarta yang meskipun masih pagi tetapi sudah macet.
Empat puluh menit perjalanan akhirnya BMW merah itu memasuki salah satu gedung megah di Sudirman. Sang Bapak yang baru saja terbangun langsung menyapa Ayu, “Pagi, Ayu. Aduh, Bapak ketiduran, cape sekali tadi malam, cucu Bapak rewel sepanjang malam. Hahaha....” Ayu hanya tersenyum mendengar suara riang itu.
“Yuk, Ayu, kita turun.” Lanjut si Bapak seraya membuka pintu mobil. Sebelum memasuki gedung, Bapak menyerahkan selembar uang dua puluh ribu ke tangan mungil Ayu. “Terima kasih yah, Ayu, sampai bertemu besok pagi.”
“Terima kasih, Pak. Sampai bertemu besok.” Sahut Ayu, seraya melangkahkan kaki-kaki kecilnya kembali ke jalan raya, berharap dapat bertemu mobil lain yang ingin menggunakan jasanya.
-didi-
11 Oktober 2012
Spoiler for Anak Perempuanku:
Quote:
Anak Perempuanku(173 kata)
Ericka berlari menyongsongku, menyambutku pulang dari bekerja. Langsung kusambut dan kubawa Ericka kedalam pelukanku sambil kuciumi berkali-kali wajah mungilnya sampai dia tertawa kegelian.
“Papa, Papa, Ika kangen.” Celoteh anak berumur tiga tahun yang telah mencuri hatiku itu.
Aku tersenyum, dan terus tersenyum. Bahkan tertawa, demi mendengar celotehan polosnya. Aku bahagia. Ya, aku bahagia. Belum pernah aku merasa bahagia seperti saat ini. Bolehkah saat ini tak akan berakhir? Aku rela menukarkannya dengan segala harta yang kumiliki. Rumah-rumah mewahku, mobil-mobil sportku, seluruh kekayaanku, hanya demi dapat menikmati kebahagiaan ini selamanya.
Dengan Ericka dipangkuanku, kudekap Ia erat-erat, seolah ingin selalu kupeluk selamanya. Dan Ericka pun meringkuk nyaman di pelukanku, seolah hanya akulah yang dibutuhkannya. Aku duduk di sofa, bersandar dan mulai memejamkan mata. Damai sekali rasanya. Kurasakan denyut jantung Ericka dekat dengan jantungku sendiri. Dan perlahan aku mulai terlelap.
“Ah!” tiba-tiba aku tersentak bangun dan langsung terduduk di ranjangku sendiri. Remang-remang dapat kulihat istriku terlelap disampingku. Istri yang telah genap kunikahi selama 10 tahun. Tanpa di karuniai seorang anak pun.
“Ternyata, hanya mimpi.” Bisikku dalam hati.
-didi-
11 Oktober 2012
Ericka berlari menyongsongku, menyambutku pulang dari bekerja. Langsung kusambut dan kubawa Ericka kedalam pelukanku sambil kuciumi berkali-kali wajah mungilnya sampai dia tertawa kegelian.
“Papa, Papa, Ika kangen.” Celoteh anak berumur tiga tahun yang telah mencuri hatiku itu.
Aku tersenyum, dan terus tersenyum. Bahkan tertawa, demi mendengar celotehan polosnya. Aku bahagia. Ya, aku bahagia. Belum pernah aku merasa bahagia seperti saat ini. Bolehkah saat ini tak akan berakhir? Aku rela menukarkannya dengan segala harta yang kumiliki. Rumah-rumah mewahku, mobil-mobil sportku, seluruh kekayaanku, hanya demi dapat menikmati kebahagiaan ini selamanya.
Dengan Ericka dipangkuanku, kudekap Ia erat-erat, seolah ingin selalu kupeluk selamanya. Dan Ericka pun meringkuk nyaman di pelukanku, seolah hanya akulah yang dibutuhkannya. Aku duduk di sofa, bersandar dan mulai memejamkan mata. Damai sekali rasanya. Kurasakan denyut jantung Ericka dekat dengan jantungku sendiri. Dan perlahan aku mulai terlelap.
“Ah!” tiba-tiba aku tersentak bangun dan langsung terduduk di ranjangku sendiri. Remang-remang dapat kulihat istriku terlelap disampingku. Istri yang telah genap kunikahi selama 10 tahun. Tanpa di karuniai seorang anak pun.
“Ternyata, hanya mimpi.” Bisikku dalam hati.
-didi-
11 Oktober 2012
Spoiler for Akhir Penantian:
Quote:
Akhir Penantian(241 kata)
Ku pandang lagi wajahku di cermin, mencari apa lagi yang kurang sempurna dalam diriku. Gaunku sudah rapi, dengan warna merah salmon kesukaan Aldo. Make up ku pun sudah oke, hanya bedak tipis dan lipstick bewarna pink soft, seperti kesukaan Aldo. Tinggal pakai sepatu, maka siaplah aku untuk menemuinya.
Ku ambil tas tanganku lalu keluar ke ruang tamu. Aku duduk di sofa, menunggu taksi yang akan menjemputku. Sudah lama aku tak merasa dijemput oleh Aldo. Dulu, waktu awal-awal pacaran Aldo selalu menjemputku. Jangankan kalau mau pergi berkencan, sampai aku pulang kantorpun pasti akan dijemput oleh Aldo, tidak perduli semalam apapun aku pulang.
Sekarang, sudah tiga tahun terakhir aku selalu pergi sendiri saat ingin bertemu dengan Aldo, di tempat biasa yang juga selalu sama tiga tahun terakhir ini. Harus selalu aku yang duluan menelepon atau mengirim sms. Harus selalu aku yang mencarinya saat aku membutuhkannya.
Entah sampai berapa lama lagi hal ini akan berlanjut. Maka dari itu, malam tadi telah kubulatkan tekadku. Mulai besok, tidak akan ada lagi aku yang harus mencari-carinya. Hari ini, akan kupastikan komitmen diantara kami. Hari ini akan kupastikan bahwa kami akan selalu bersama selamanya.
“Tin... Tin...” Bunyi klakson taksi membuyarkan lamunanku. Setelah berpamitan mencium tangan Ibuku, kulangkahkan kakiku keluar rumah menuju taksi yang sudah menunggu. Kubuka pintu taksi dan kududuk dikursi belakang.
“Sudah siap, bu?” Tanya supir taksi.
Kuraba pisau yang telah kusiapkan dalam tasku untuk meyakinkan bahwa tidak tertinggal.
“Sudah siap, Pak.” Sahutku. “Ke TPU Tanah Kusir.”
-didi-
12 Oktober 2012
Ku pandang lagi wajahku di cermin, mencari apa lagi yang kurang sempurna dalam diriku. Gaunku sudah rapi, dengan warna merah salmon kesukaan Aldo. Make up ku pun sudah oke, hanya bedak tipis dan lipstick bewarna pink soft, seperti kesukaan Aldo. Tinggal pakai sepatu, maka siaplah aku untuk menemuinya.
Ku ambil tas tanganku lalu keluar ke ruang tamu. Aku duduk di sofa, menunggu taksi yang akan menjemputku. Sudah lama aku tak merasa dijemput oleh Aldo. Dulu, waktu awal-awal pacaran Aldo selalu menjemputku. Jangankan kalau mau pergi berkencan, sampai aku pulang kantorpun pasti akan dijemput oleh Aldo, tidak perduli semalam apapun aku pulang.
Sekarang, sudah tiga tahun terakhir aku selalu pergi sendiri saat ingin bertemu dengan Aldo, di tempat biasa yang juga selalu sama tiga tahun terakhir ini. Harus selalu aku yang duluan menelepon atau mengirim sms. Harus selalu aku yang mencarinya saat aku membutuhkannya.
Entah sampai berapa lama lagi hal ini akan berlanjut. Maka dari itu, malam tadi telah kubulatkan tekadku. Mulai besok, tidak akan ada lagi aku yang harus mencari-carinya. Hari ini, akan kupastikan komitmen diantara kami. Hari ini akan kupastikan bahwa kami akan selalu bersama selamanya.
“Tin... Tin...” Bunyi klakson taksi membuyarkan lamunanku. Setelah berpamitan mencium tangan Ibuku, kulangkahkan kakiku keluar rumah menuju taksi yang sudah menunggu. Kubuka pintu taksi dan kududuk dikursi belakang.
“Sudah siap, bu?” Tanya supir taksi.
Kuraba pisau yang telah kusiapkan dalam tasku untuk meyakinkan bahwa tidak tertinggal.
“Sudah siap, Pak.” Sahutku. “Ke TPU Tanah Kusir.”
-didi-
12 Oktober 2012
Spoiler for Keputusan:
Quote:
Keputusan(1 Kata)
"Titik!"
-didi-
23 Januari 2013
"Titik!"
-didi-
23 Januari 2013
Spoiler for 100 Alasan:
Quote:
100 Alasan(41 Kata)
Kutatap selembar kertas itu. 100 nomer, 100 alasan.
Nomer dua sampai seratus telah kucoret.
Tersisa nomer satu, tertulis: 1. Demi anak-anakku.
Kuambil bolpen warna merah dan kucoret nomer satu.
Lalu kubaca tulisan paling atas, tercetak tebal: 100 alasan untuk bertahan hidup.
-didi-
18 Oktober 2012
Kutatap selembar kertas itu. 100 nomer, 100 alasan.
Nomer dua sampai seratus telah kucoret.
Tersisa nomer satu, tertulis: 1. Demi anak-anakku.
Kuambil bolpen warna merah dan kucoret nomer satu.
Lalu kubaca tulisan paling atas, tercetak tebal: 100 alasan untuk bertahan hidup.
-didi-
18 Oktober 2012
Spoiler for Sebuah Nama:
Quote:
Sebuah Nama(38 kata)
“Siapa nama kamu?” tanyanya.
Siapa aku? Namaku? Aku adalah sebuah keindahan kata mereka. Atas namaku telah tercipta berjuta kebahagiaan dan harapan. Sayangnya, atas namaku jugalah tercipta lebih banyak duka, kemalangan, bahkan kematian.
Kutatap matanya dan kubisikan, “namaku, Cinta.”
-didi-
24 Oktober 2012
“Siapa nama kamu?” tanyanya.
Siapa aku? Namaku? Aku adalah sebuah keindahan kata mereka. Atas namaku telah tercipta berjuta kebahagiaan dan harapan. Sayangnya, atas namaku jugalah tercipta lebih banyak duka, kemalangan, bahkan kematian.
Kutatap matanya dan kubisikan, “namaku, Cinta.”
-didi-
24 Oktober 2012
Spoiler for Wanita Malam:
Quote:
Wanita Malam(163 Kata)
Laura melangkahkan kakinya memasuki ruang tamu, sekilas melirik ke jam dinding, pukul 01:30 dini hari. Sedikit lebih malam dari biasanya. Lalu dia menuju ke kulkas, membukanya dan mengambil sebotol air dingin, meneguknya sekaligus seakan berusaha mengusir penat dihatinya. Dihempaskan tubuhnya ke sofa lalu memejamkan mata.
Betapa lelahnya hari ini, harus kembali bekerja melayani para boss yang banyak maunya tanpa memperdulikan diri Laura. Seakan mereka ingin memeras habis dirinya yang sudah kurus kering itu. Dan, sekali lagi mereka tidak memperbolehkan Laura pulang, padahal jam sewanya telah terlewati. Mereka tetap ingin mendapatkan kepuasan dari Laura, tanpa perduli sudah betapa lelahnya dia.
Lalu, sekilas terlihat senyum dibibir Laura, kala ia teringat pembicaraan tadi sore dengan temannya melalui internet.
“Approve Friend Request gue dong di Facebook.” Ketik Adi melalui Yahoo Messenger.
“Iya, nanti yah, di kantor FB gue di block nih.” Jawab Laura.
“Loe biasa pulang jam berapa?” ketik Adi lagi.
“Biasa paling pagi jam 7, paling malam 9:30.” Sahut Laura.
“Dasar wanita malam.” Ketik Adi lagi.
-didi-
25 Oktober 2012
Laura melangkahkan kakinya memasuki ruang tamu, sekilas melirik ke jam dinding, pukul 01:30 dini hari. Sedikit lebih malam dari biasanya. Lalu dia menuju ke kulkas, membukanya dan mengambil sebotol air dingin, meneguknya sekaligus seakan berusaha mengusir penat dihatinya. Dihempaskan tubuhnya ke sofa lalu memejamkan mata.
Betapa lelahnya hari ini, harus kembali bekerja melayani para boss yang banyak maunya tanpa memperdulikan diri Laura. Seakan mereka ingin memeras habis dirinya yang sudah kurus kering itu. Dan, sekali lagi mereka tidak memperbolehkan Laura pulang, padahal jam sewanya telah terlewati. Mereka tetap ingin mendapatkan kepuasan dari Laura, tanpa perduli sudah betapa lelahnya dia.
Lalu, sekilas terlihat senyum dibibir Laura, kala ia teringat pembicaraan tadi sore dengan temannya melalui internet.
“Approve Friend Request gue dong di Facebook.” Ketik Adi melalui Yahoo Messenger.
“Iya, nanti yah, di kantor FB gue di block nih.” Jawab Laura.
“Loe biasa pulang jam berapa?” ketik Adi lagi.
“Biasa paling pagi jam 7, paling malam 9:30.” Sahut Laura.
“Dasar wanita malam.” Ketik Adi lagi.
-didi-
25 Oktober 2012
Spoiler for Puisi Cinta:
Quote:
Puisi Cinta(142 Kata)
Teddy berlutut dihadapan Amira. Dengan tangan sedikit bergetar, dibuka lipatan kertas berisikan sebuah puisi. Puisi cinta yang baru dikarangnya tadi malam, khusus untuk dibacakan pada hari ini, Valentine’s Day.
“Mir, puisi ini aku bikin khusus buat kamu, khusus untuk hari ini. Semoga kamu suka yah.”
Cinta Selamanya
Kala cinta datang menyapa
Tak terasa merasuk sukma
Walau hanya sekedar tawa dan sapa
Kuyakin hanya untukku kau tercipta
Kala cinta mengusik jiwa
Tak tenang raga menjalani hari
Ingin kau selalu disisi
Merajut cinta bersama selamanya
Kala cinta terbentur takdir
Sebuah asa yang tak tersurat
Walau cinta sungguh terasa hadir
Kan kukejar hingga akhir hayat
Kala cinta telah sirna
Sebuah angan yang telah layu
Kan kukejar hingga ke Surga
Demi cintaku kepadamu
Sekarang, selalu, selamanya
Usai mengucapkan kata terakhir, dengan mulut berbusa, tubuh Teddy roboh mencium tanah. Tanah di pusara Amira yang masih berwarna merah.
-didi-
14 Februari 2013
Teddy berlutut dihadapan Amira. Dengan tangan sedikit bergetar, dibuka lipatan kertas berisikan sebuah puisi. Puisi cinta yang baru dikarangnya tadi malam, khusus untuk dibacakan pada hari ini, Valentine’s Day.
“Mir, puisi ini aku bikin khusus buat kamu, khusus untuk hari ini. Semoga kamu suka yah.”
Cinta Selamanya
Kala cinta datang menyapa
Tak terasa merasuk sukma
Walau hanya sekedar tawa dan sapa
Kuyakin hanya untukku kau tercipta
Kala cinta mengusik jiwa
Tak tenang raga menjalani hari
Ingin kau selalu disisi
Merajut cinta bersama selamanya
Kala cinta terbentur takdir
Sebuah asa yang tak tersurat
Walau cinta sungguh terasa hadir
Kan kukejar hingga akhir hayat
Kala cinta telah sirna
Sebuah angan yang telah layu
Kan kukejar hingga ke Surga
Demi cintaku kepadamu
Sekarang, selalu, selamanya
Usai mengucapkan kata terakhir, dengan mulut berbusa, tubuh Teddy roboh mencium tanah. Tanah di pusara Amira yang masih berwarna merah.
-didi-
14 Februari 2013
Spoiler for Butiran Debu:
Quote:
Butiran Debu(65 Kata)
“Jangan tinggalkan aku!” serunya kepada Tiara.
Tanpa menoleh, Tiara tetap pergi menjauh. Meninggalkannya sendiri dalam sepi.
Meski teringat oleh Tiara semua budi baik yang telah diterima darinya, akan tetapi Tiara tak berdaya selain meninggalkannya. Bukankah memang inilah takdir yang telah tercipta untuk mereka?
Setetes air mata mengalir di pipi mulus Tiara.
“Maafkan aku. Tanpamu, aku hanyalah butiran debu.” Bisik Mutiara kala semakin jauh meninggalkan Kerang.
-didi-
30 Januari 2013
“Jangan tinggalkan aku!” serunya kepada Tiara.
Tanpa menoleh, Tiara tetap pergi menjauh. Meninggalkannya sendiri dalam sepi.
Meski teringat oleh Tiara semua budi baik yang telah diterima darinya, akan tetapi Tiara tak berdaya selain meninggalkannya. Bukankah memang inilah takdir yang telah tercipta untuk mereka?
Setetes air mata mengalir di pipi mulus Tiara.
“Maafkan aku. Tanpamu, aku hanyalah butiran debu.” Bisik Mutiara kala semakin jauh meninggalkan Kerang.
-didi-
30 Januari 2013
Spoiler for Lanjut:
Lanjutan FF TS ke Post #629
Diubah oleh Cold.Fire 25-02-2013 01:04
0
Kutip
Balas