- Beranda
- The Lounge
[Must Read] Imunisasi = Konspirasi untuk menghancurkan umat lain?
...
TS
Crime.Minister
[Must Read] Imunisasi = Konspirasi untuk menghancurkan umat lain?
Quote:
Quote:
"Pengurangan populasi merupakan prioritas utama kebijakan luar negeri AS terhadap negara-negara dunia ketiga. Pengurangan penduduk negara-negara ini merupakan masalah vital bagi keamanan nasional Amerika."
(Henry Kissinger, Mantan Sekretaris Amerika Serikat, April 1974)
_____________________________________________
(Henry Kissinger, Mantan Sekretaris Amerika Serikat, April 1974)
_____________________________________________
Quote:
BACA INI DULU GAN!
Quote:
Original Posted By Crime.Minister►Hal2 yg seperti ini gk pernah dipublikasikan secara jelas di media dan gak ada yang berani untuk ngecoba ngebukany bner di media,
Inilah beratnya ngambil posisi sebagai "Conspiracy Breaker", kalah gara2 gk ada hal yg namanya SUMBER dan BUKTI yg jelas, jadi kami cma bisa ngambil kesimpulan dari hunch ato nalar logika dari bukti2 yang beredar.
Inilah beratnya ngambil posisi sebagai "Conspiracy Breaker", kalah gara2 gk ada hal yg namanya SUMBER dan BUKTI yg jelas, jadi kami cma bisa ngambil kesimpulan dari hunch ato nalar logika dari bukti2 yang beredar.
Quote:
Nih trit sebenarny udh ane buat dulu dan ada di archive di old kaskus, tapi ntah napa gk d transfer k new kaskus.
Ane pengen ngebangkitinnya lagi karena ane pikir informasi ini penting buat agan2 sekalian.
Original Thread @oldkaskus http://old.kaskus.co.id/showthread.php?t=9865275
Ane pengen ngebangkitinnya lagi karena ane pikir informasi ini penting buat agan2 sekalian.

Original Thread @oldkaskus http://old.kaskus.co.id/showthread.php?t=9865275
Quote:
Original Posted By ezzadt►ada yg tau atau pernah baca bukuny mantan menkes siti fadilah yg laku di luar negri tentang flu burung??
anehny buku itu dilarang beredar di beberapa negara eropa trmasuk amrik, dan stelah itu tnpa alasan yg jelas siti fadilah tdk jdi diangkat kdua kaliny dlm kbinet jilid2ny sby walaupun namany dicantumkan ntuk dilantik dan namany digantikan menkes endang rahayu yg wafat krna kanker paru.
klo gk slah nama bkuny " Saatnya Dunia
Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung" versi internasionalny " It's Time for the World to Change" yg ngbuat who ketar-ketir. cmiiw.
anehny buku itu dilarang beredar di beberapa negara eropa trmasuk amrik, dan stelah itu tnpa alasan yg jelas siti fadilah tdk jdi diangkat kdua kaliny dlm kbinet jilid2ny sby walaupun namany dicantumkan ntuk dilantik dan namany digantikan menkes endang rahayu yg wafat krna kanker paru.
klo gk slah nama bkuny " Saatnya Dunia
Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung" versi internasionalny " It's Time for the World to Change" yg ngbuat who ketar-ketir. cmiiw.
Quote:
Quote:
Vaksin dan imunisasi katanya adalah konspirasi besar besaran dari keluarga Yahudi ternama di Amrik, yaitu Rockefeller, Rockefeller itu mendanai besar²an proyek imunisasi maupun vaksin ini. Dia adalah salah satu pendiri WHO plus CIA!
Beberapa ilmuwan Amerika bahkan ilmuwan di penjuru dunia konon tahu seluk beluk konspirasi vaksin ini, dan ini ane kutip sebagian beberapa pendapat para ilmuwan mengenai vaksinasi:
Yang paling membuat merinding adalah pernyataan terakhir dari William Hay, secara logis penjelasannya sangat sangat masuk akal, lalu kenapa sedari dulu vaksin dan imunisasi seperti sudah menjadi kebudayaan kita semua? Menurut sumber yang ane baca, vaksin yang diproduksi dan dikirim ke seluruh dunia khususnya negara muslim, negara dunia ketiga bahkan negara berkembang adalah suatu cara untuk mengacaukan sifat dan watak generasi penerus di negara tersebut, sangat gila bukan! jika hal tersebut memang benar, sudah dari dulu darah kita sebagai orang Indonesia terkontaminasi racun berbentuk vaksin ini!
Vaksin sendiri apakah kita pernah tahu darimana asalnya? Maen suntik dan berkembang saja sedemikian rupa di tubuh kita selama bertahun tahun, konon katanya ada DNA orang asing yang mengalir di darah kita, dan bisa anda bayangkan jika anda baru punya anak yang masih lucu dan imut imutnya serta masih suci dari penyakit disuntikan vaksin yang ternyata DNA entah siapa, dan mulai merusak DNA asli anak anda?!
Selain itu vaksin sendiri mengandung asam amino dari babi!
Penjelasan ilmiahnya, asam amino babi itu relatif sama bahkan hanya berbeda 1 point secara matematis dan ilmiah tentunya jika dibandingkan dengan asam amino manusia, hal tersebut menyebabkan kita sama saja dengan kanibal bukan?! Lalu jika sudah masuk itu asam amino babi, otomatis masuk juga semua hal yang ada di dalam babi, for example: sifat buruk babi (??), penyakit cacing pita babi dan masih banyak lagi! Dan ternyata bencana akibat vaksin ini banyak loh di belahan dunia, hanya saja tidak pernah dipublikasikan!
Tanya kenapa?
Contohnya antara lain:
Dan masih banyak lagi kasus yang bermasalah karena vaksin ini, jujur ane sendiri dulu menerima semua vaksin dan imunisasi, polio, campak dan seterusnya, alhamdulilah ane masih segar bugar sekarang, hehe, tapi entahlah, konspirasi ini bisa benar adanya karena data datanya bisa dibilang cukup akurat, logikanya tubuh manusia mempunyai sistem kekebalan sendiri bukan? Bukan berarti dengan disuntikan suatu obat dia malah akan menjadi makin kebal terhadap penyakit, masalahnya penyakit apa? Justru penyakit datang setelah disuntik!
Beberapa ilmuwan Amerika bahkan ilmuwan di penjuru dunia konon tahu seluk beluk konspirasi vaksin ini, dan ini ane kutip sebagian beberapa pendapat para ilmuwan mengenai vaksinasi:
Quote:
“Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.”
(Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris)
(Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris)
Quote:
“Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum”.
(dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional)
(dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional)
Quote:
“Kasus polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun 1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan menjadi 80%.”
(Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962)
(Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962)
Quote:
“Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.”
(Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”)
(Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”)
Yang paling membuat merinding adalah pernyataan terakhir dari William Hay, secara logis penjelasannya sangat sangat masuk akal, lalu kenapa sedari dulu vaksin dan imunisasi seperti sudah menjadi kebudayaan kita semua? Menurut sumber yang ane baca, vaksin yang diproduksi dan dikirim ke seluruh dunia khususnya negara muslim, negara dunia ketiga bahkan negara berkembang adalah suatu cara untuk mengacaukan sifat dan watak generasi penerus di negara tersebut, sangat gila bukan! jika hal tersebut memang benar, sudah dari dulu darah kita sebagai orang Indonesia terkontaminasi racun berbentuk vaksin ini!
Vaksin sendiri apakah kita pernah tahu darimana asalnya? Maen suntik dan berkembang saja sedemikian rupa di tubuh kita selama bertahun tahun, konon katanya ada DNA orang asing yang mengalir di darah kita, dan bisa anda bayangkan jika anda baru punya anak yang masih lucu dan imut imutnya serta masih suci dari penyakit disuntikan vaksin yang ternyata DNA entah siapa, dan mulai merusak DNA asli anak anda?!
Selain itu vaksin sendiri mengandung asam amino dari babi!
Penjelasan ilmiahnya, asam amino babi itu relatif sama bahkan hanya berbeda 1 point secara matematis dan ilmiah tentunya jika dibandingkan dengan asam amino manusia, hal tersebut menyebabkan kita sama saja dengan kanibal bukan?! Lalu jika sudah masuk itu asam amino babi, otomatis masuk juga semua hal yang ada di dalam babi, for example: sifat buruk babi (??), penyakit cacing pita babi dan masih banyak lagi! Dan ternyata bencana akibat vaksin ini banyak loh di belahan dunia, hanya saja tidak pernah dipublikasikan!
Tanya kenapa?
Contohnya antara lain:
Spoiler for :
Spoiler for :
Quote:
Pada 1986 ada 1300 kasus pertusis di Kansas dan 90% penderita adalah anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini sebelumnya. Kegagalan sejenis juga terjadi di Nova Scotia di mana pertusis telah muncul sekalipun telah dilakukan vaksinasi universal.
Spoiler for :
Quote:
Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus.
Spoiler for :
Quote:
Penularan polio dalam skala besar, menyerang anak-anak di Nigeria Utara berpenduduk muslim. Hal itu terjadi setelah diberikan vaksinasi polio, sumbangan AS untuk penduduk muslim. Beberapa pemimpin Islam lokal menuduh Pemerintah Federal Nigeria menjadi bagian dari pelaksanaan rencana Amerika untuk menghabiskan orang-orang Muslim dengan menggunakan vaksin.
Spoiler for :
Quote:
Setiap program vaksin dari WHO di laksanakan di Afrika dan Negara-negara dunia ketiga lainnya, hampir selalu terdapat penjangkitan penyakit-penyakit berbahaya di lokasi program vaksin dilakukan. Virus HIV penyebab Aids di perkenalkan lewat program WHO melalui komunitas homoseksual melalui vaksin hepatitis dan masuk ke Afrika tengah melalui vaksin cacar.
Spoiler for :
Quote:
Desember 2002, Menteri Kesehatan Amerika, Tommy G. Thompson menyatakan, tidak merencanakan memberi suntikan vaksin cacar. Dia juga merekomendasikan kepada anggota kabinet lainnya untuk tidak meminta pelaksaanaan vaksin itu. Sejak vaksinasi massal diterapkan pada jutaan bayi, banyak dilaporkan berbagai gangguan serius pada otak, jantung, sistem metabolisme, dan gangguan lain mulai mengisi halaman-halaman jurnal kesehatan.
Dan masih banyak lagi kasus yang bermasalah karena vaksin ini, jujur ane sendiri dulu menerima semua vaksin dan imunisasi, polio, campak dan seterusnya, alhamdulilah ane masih segar bugar sekarang, hehe, tapi entahlah, konspirasi ini bisa benar adanya karena data datanya bisa dibilang cukup akurat, logikanya tubuh manusia mempunyai sistem kekebalan sendiri bukan? Bukan berarti dengan disuntikan suatu obat dia malah akan menjadi makin kebal terhadap penyakit, masalahnya penyakit apa? Justru penyakit datang setelah disuntik!
Quote:
Ini cuma salah satu dari konspirasi-konspirasi Yahudi yg ada di dunia kita sekarang ini.
Walaupun ini kelihatan mustahil, tpi ini kmungkinan besar adalah kenyataan.
Dikarenakan memiliki banyak bukti dan para media banyak tutup mulut akan hal ini, aneh bukan?
Emang konspirasi soal ini belum terasa di Indonesia, tpi di daerah2 luar terutama daerah Afrika.
Banyak sekali kasus2 vaksin malah isinya virus yg diberi secara sengaja oleh pihak USA/Yahudi/Zionist/Whatever u call them.
Walaupun ini kelihatan mustahil, tpi ini kmungkinan besar adalah kenyataan.
Dikarenakan memiliki banyak bukti dan para media banyak tutup mulut akan hal ini, aneh bukan?
Emang konspirasi soal ini belum terasa di Indonesia, tpi di daerah2 luar terutama daerah Afrika.
Banyak sekali kasus2 vaksin malah isinya virus yg diberi secara sengaja oleh pihak USA/Yahudi/Zionist/Whatever u call them.
Quote:
Quote:
Masih ada lanjutanny di bawah gan. 

Quote:
Quote:
Spoiler for :
Komen agan2 skalian mau yang isinya ngedukung ato ngeritik bakal sangat ane hargain di sini.
Polling
0 suara
Agan-agan percaya gk?
Diubah oleh Crime.Minister 11-01-2013 11:28
0
11.4K
Kutip
112
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•104KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Crime.Minister
#82
Quote:
Original Posted By purole►ehm, ane bukan dokter,,tapi berkecimpung di dunia kesehatan. Dekat dengan ibu dan anak bahkan.
Begini, mungkin kalau mau menjelaskan panjang lebar, ane rada males ya, soalnya TS sendiri udah niat banget + haqul yaqin kalo imunisasi itu 'meracuni' individu yang diberi vaksin. Beberapa artikel yang TS ambil dan pajang itu memang benar. Seperti adanya klaim bahwa sebelum dilakukan pemberian imunisasi tidak ada kasus2 kanker yang ditemukan. Kenyataannya imunisasi bukanlah untuk melwan kanker. Tolong dibedakan. Imunisasi digunakan untuk membantu tubuh 'menilai' adanya virus baru yang bersifat jinak atau dilemahkan atau dimatikan. Tujuannya agar badan kita memiliki kemampuan untuk membuat antibodinya. Sehingga sewaktu2 terkena virus tersebut, badan kita tidak terlalu kaget atau rentan. Karena sudah punya antibodinya.
Yang perlu diingatkan. TIDAK ADA IMUNISASI YANG 100% MELINDUNGI TUBUH DARI SERANGAN VIRUS ATAU PENYAKIT. KARENA VIRUS DAPAT MEREPLIKASI DIRI DENGAN KECEPATAN YANG BERBEDA, MEMBENTUK TIPE BARU, ATAU BERGABUNG DENGAN PENYAKIT LAIN YANG MENAMBAH KOMPLIKASI SUATU PENYAKIT.
Keamanan imunisasi sendiri di standarisasi dan telah dilakukan pengujian bertahap. Semuanya untuk memastikan keamanan pemberian imunisasi. Terlebih lagi selain pembuatannya di standarisasi, pemberiannya pun harus benar. Seperti penggunaan rantai dingin, penggunaan jarum dan tabung suntik sekali pakai, pemeriksaan individu yang akan diimunisasi, dll. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi).
Jadi tolong, jangan menambah berat beban kami, petugas kesehatan untuk melakukan upaya imunisasi. Jika anak anda atau anda sendiri tidak mau diimunisasi, tidak apa. Asal jangan mengeluh bila terjangkit virus tertentu. Jangan pula menularkan pada orang disekitar anda. Indonesia masih perlu berbenah BANYAK. untuk MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN DAN KESAKITAN salah satunya dengan imunisasi
Begini, mungkin kalau mau menjelaskan panjang lebar, ane rada males ya, soalnya TS sendiri udah niat banget + haqul yaqin kalo imunisasi itu 'meracuni' individu yang diberi vaksin. Beberapa artikel yang TS ambil dan pajang itu memang benar. Seperti adanya klaim bahwa sebelum dilakukan pemberian imunisasi tidak ada kasus2 kanker yang ditemukan. Kenyataannya imunisasi bukanlah untuk melwan kanker. Tolong dibedakan. Imunisasi digunakan untuk membantu tubuh 'menilai' adanya virus baru yang bersifat jinak atau dilemahkan atau dimatikan. Tujuannya agar badan kita memiliki kemampuan untuk membuat antibodinya. Sehingga sewaktu2 terkena virus tersebut, badan kita tidak terlalu kaget atau rentan. Karena sudah punya antibodinya.
Yang perlu diingatkan. TIDAK ADA IMUNISASI YANG 100% MELINDUNGI TUBUH DARI SERANGAN VIRUS ATAU PENYAKIT. KARENA VIRUS DAPAT MEREPLIKASI DIRI DENGAN KECEPATAN YANG BERBEDA, MEMBENTUK TIPE BARU, ATAU BERGABUNG DENGAN PENYAKIT LAIN YANG MENAMBAH KOMPLIKASI SUATU PENYAKIT.
Keamanan imunisasi sendiri di standarisasi dan telah dilakukan pengujian bertahap. Semuanya untuk memastikan keamanan pemberian imunisasi. Terlebih lagi selain pembuatannya di standarisasi, pemberiannya pun harus benar. Seperti penggunaan rantai dingin, penggunaan jarum dan tabung suntik sekali pakai, pemeriksaan individu yang akan diimunisasi, dll. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi).
Jadi tolong, jangan menambah berat beban kami, petugas kesehatan untuk melakukan upaya imunisasi. Jika anak anda atau anda sendiri tidak mau diimunisasi, tidak apa. Asal jangan mengeluh bila terjangkit virus tertentu. Jangan pula menularkan pada orang disekitar anda. Indonesia masih perlu berbenah BANYAK. untuk MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN DAN KESAKITAN salah satunya dengan imunisasi

Quote:
Original Posted By Crime.Minister►
Ini bkanny niat bgt sih, tpi tritny ndiri udh ane buat 2 taun lalu, jdi wajar klo bhanny bejibun kek gini.
Tapi, bkanny kasus2 vaksinasi di negara tertentu yg ane taruh d pageone itu agk terasa janggal? Kita aj yg ngerasa vaksinasi itu aman karena slama ini emang gk ad kasusny.
Toh wlopun isi vaksinasi itu nggk berbahaya pun, pihak yg nyebarkan vaksinasi itu jg bkalan ngedapat untung dri negara Indonesia karena udh ngebeli tuh vaksin.
Intiny sih sama kek bisnis virus komputer, mereka ndiri yg nyebarkan virus dan mereka sendiri pula yang ngebuat antivirus/vaksinny supaya mereka mendapatkan keuntungan. Make sense bukan?
Ini bkanny niat bgt sih, tpi tritny ndiri udh ane buat 2 taun lalu, jdi wajar klo bhanny bejibun kek gini.

Tapi, bkanny kasus2 vaksinasi di negara tertentu yg ane taruh d pageone itu agk terasa janggal? Kita aj yg ngerasa vaksinasi itu aman karena slama ini emang gk ad kasusny.
Toh wlopun isi vaksinasi itu nggk berbahaya pun, pihak yg nyebarkan vaksinasi itu jg bkalan ngedapat untung dri negara Indonesia karena udh ngebeli tuh vaksin.
Intiny sih sama kek bisnis virus komputer, mereka ndiri yg nyebarkan virus dan mereka sendiri pula yang ngebuat antivirus/vaksinny supaya mereka mendapatkan keuntungan. Make sense bukan?
Quote:
Original Posted By purole►
Apa agan harus menunggu terjadi wabah dulu baru anak2 kita divaksin? Agan tau rasanya kena penyakit polio yang bikin timpang sebelah dan dijadikan bahan ejekan oleh orang lain? Mau Indonesia kena wabah dulu baru di Imunisasi?
FYI untuk setiap vaksin yang diedarkan di Indonesia sudah mampu dibuat sendiri oleh Indonesia. Hanya beberapa strain virus yang masih memerlukan hubungan kerja sama dengan luar negeri. Karena masing2 vaksin harus disesuaikan terlebih dahulu untuk digunakan. Perbedaan ras, suku, dan gen itu berperan.
Dulu menteri kesehatan kita, Bu Siti Fadilah Supari memang marah sewaktu WHO terkesan mau menangnya sendiri. Meminta contoh strain virus H5N1 yang ada di Indonesia, dengan dalih dipelajari, tapi saat diminta kembali contoh strainnya mereka enggan mengembalikan. Beliau curiga ini 'ada apa-apanya' ya, seperti contoh orang yang nyebar virus trus bikin antivirus biar dibeli gitu. Tapi beliau berjuang segenap tenaga supaya strain virus itu dikembalikan. Agar peneliti Indonesia sendiri yang mampu menghasilkan antivirus H5N1-nya. Agar Indonesia tidak tergantung dengan produk asing. Karena negara punya kewajiban untuk menjaga rakyatnya.
Lalu apa itu berarti H5N1 itu sengaja disebarkan?
Belum tentu, karen virus yang sebenarnya dari unggas ini mampu mereplikasi dan mengubah diri menjadi virus baru yang mampu menjangkiti manusia. Agan merasa sehat2 saja? Bersyukurlah gan, sakit itu tidak enak. Imunisasi juga tidak menjamin agan gak bakal sakit. Tapi sekali agan kena sakit dampaknya ada 3 : Sembuh, Cacat, Atau Mati. Tergantung reaksi tubuh agan.
Kita hanya berjaga2, dan tentunya dengan cara yang benar. Oh ya, satu lagi. Pembuatan vaksin bukan berarti mencampur DNA satu dengan yang lain. Hanua saja penggunaan media untuk perkembang biakan kultur vaksin tersebut kadang menggunakan bagian tubuh hewan tertentu. Tapi saya tidak pernah mendengar adanya pencampuran DNA melalui vaksinasi/imunisasi. Karena prosesnya tidak langsung dimasukkan dari kultur jaringan ke pasien, melainkan di proses dengan pembersihan, penyucian, karantina, dan hal-hal lain yang diperlukan untuk proses akhir vaksin.
Apa agan harus menunggu terjadi wabah dulu baru anak2 kita divaksin? Agan tau rasanya kena penyakit polio yang bikin timpang sebelah dan dijadikan bahan ejekan oleh orang lain? Mau Indonesia kena wabah dulu baru di Imunisasi?
FYI untuk setiap vaksin yang diedarkan di Indonesia sudah mampu dibuat sendiri oleh Indonesia. Hanya beberapa strain virus yang masih memerlukan hubungan kerja sama dengan luar negeri. Karena masing2 vaksin harus disesuaikan terlebih dahulu untuk digunakan. Perbedaan ras, suku, dan gen itu berperan.
Dulu menteri kesehatan kita, Bu Siti Fadilah Supari memang marah sewaktu WHO terkesan mau menangnya sendiri. Meminta contoh strain virus H5N1 yang ada di Indonesia, dengan dalih dipelajari, tapi saat diminta kembali contoh strainnya mereka enggan mengembalikan. Beliau curiga ini 'ada apa-apanya' ya, seperti contoh orang yang nyebar virus trus bikin antivirus biar dibeli gitu. Tapi beliau berjuang segenap tenaga supaya strain virus itu dikembalikan. Agar peneliti Indonesia sendiri yang mampu menghasilkan antivirus H5N1-nya. Agar Indonesia tidak tergantung dengan produk asing. Karena negara punya kewajiban untuk menjaga rakyatnya.
Lalu apa itu berarti H5N1 itu sengaja disebarkan?
Belum tentu, karen virus yang sebenarnya dari unggas ini mampu mereplikasi dan mengubah diri menjadi virus baru yang mampu menjangkiti manusia. Agan merasa sehat2 saja? Bersyukurlah gan, sakit itu tidak enak. Imunisasi juga tidak menjamin agan gak bakal sakit. Tapi sekali agan kena sakit dampaknya ada 3 : Sembuh, Cacat, Atau Mati. Tergantung reaksi tubuh agan.
Kita hanya berjaga2, dan tentunya dengan cara yang benar. Oh ya, satu lagi. Pembuatan vaksin bukan berarti mencampur DNA satu dengan yang lain. Hanua saja penggunaan media untuk perkembang biakan kultur vaksin tersebut kadang menggunakan bagian tubuh hewan tertentu. Tapi saya tidak pernah mendengar adanya pencampuran DNA melalui vaksinasi/imunisasi. Karena prosesnya tidak langsung dimasukkan dari kultur jaringan ke pasien, melainkan di proses dengan pembersihan, penyucian, karantina, dan hal-hal lain yang diperlukan untuk proses akhir vaksin.
Quote:
Original Posted By Crime.Minister►
Kalo gitu, coba agan sebutin negara apa yang sebelum adanya vaksinasi ada penyakit tersebut udah mewabah.
Sepengetahuan ane gak ada, malahan yang adanya sebuah penyakit mlai mewabah seperti wabah polio di pakistan, wabah campak di ghana,wabah polio di Nigeria, wabah HIV/AIDS di byk negara di Afrika. Semuanya mewabah sesudah vaksinasi dijalankan.
Kalo gitu, coba agan sebutin negara apa yang sebelum adanya vaksinasi ada penyakit tersebut udah mewabah.

Sepengetahuan ane gak ada, malahan yang adanya sebuah penyakit mlai mewabah seperti wabah polio di pakistan, wabah campak di ghana,wabah polio di Nigeria, wabah HIV/AIDS di byk negara di Afrika. Semuanya mewabah sesudah vaksinasi dijalankan.

Quote:
Original Posted By purole►
Wabah tipus (waktu perang dunia ke dua sampai sekarang) agan tau perang dunia ke dua melibatkan negara mana saja? sampai sekarang tipus masih ada
Wabah kolera tahun 1800an berasal dari India, china, sampai eropa. Sampai sekarang masih ada.
Influenza mulai tahun 1800an, menyebar ke seluruh dunia, mulai dariflu babi, flu spanyol, flu burung. Sampai sekarang.
Pandemi difteri dari eropa, tahun 1800an, sampai sekarng.
Kejadian tetanus, pertusis, AIDS, Hepatitis, campak, kalau mau lebih banyak silahkan berkunjung ke perpustakaan RS atau Sekolah kesehatan. Disana banyak terdapat pandemi2 lain yang mungkin tidak anda ketahui tapi masih ada sampai sekarang. Semua sudah diteliti vaksinnya. Semua sudah ada korban jiwanya. Masih menunggu anda yang kena? atau keluarga?
Tidak apa2. Wajar saja kalau anda meragukan keampuhan imunisasi. Saya sendiri awalnya skeptis dengan antibiotik. Kita tidak pernah tahu bagaimana cara kerjanya, bagaimana dibuatnya, tapi memang sanggup membantu kita disaat kita sakit. Tidak apa2 kalau anda meragukannya. Tapi saya sarankan anda untuk bertanya ke pada mereka yang kompeten dibidangnya tentang masalah ini.
Wabah tipus (waktu perang dunia ke dua sampai sekarang) agan tau perang dunia ke dua melibatkan negara mana saja? sampai sekarang tipus masih ada
Wabah kolera tahun 1800an berasal dari India, china, sampai eropa. Sampai sekarang masih ada.
Influenza mulai tahun 1800an, menyebar ke seluruh dunia, mulai dariflu babi, flu spanyol, flu burung. Sampai sekarang.
Pandemi difteri dari eropa, tahun 1800an, sampai sekarng.
Kejadian tetanus, pertusis, AIDS, Hepatitis, campak, kalau mau lebih banyak silahkan berkunjung ke perpustakaan RS atau Sekolah kesehatan. Disana banyak terdapat pandemi2 lain yang mungkin tidak anda ketahui tapi masih ada sampai sekarang. Semua sudah diteliti vaksinnya. Semua sudah ada korban jiwanya. Masih menunggu anda yang kena? atau keluarga?
Tidak apa2. Wajar saja kalau anda meragukan keampuhan imunisasi. Saya sendiri awalnya skeptis dengan antibiotik. Kita tidak pernah tahu bagaimana cara kerjanya, bagaimana dibuatnya, tapi memang sanggup membantu kita disaat kita sakit. Tidak apa2 kalau anda meragukannya. Tapi saya sarankan anda untuk bertanya ke pada mereka yang kompeten dibidangnya tentang masalah ini.

Quote:
Original Posted By Crime.Minister►
Yang mana yang benar kita tidak tahu pastinya dan gw jg gk pnya kmampuan utk ngebuktiin ini benar ato salah. Nanya dgn org yg kompeten? Mereka aja jg cma dikasih teori mnurut buku dan nggak pernah ngelakuin riset ndiri tentang gimana vaksin, obat2an, antibiotik ato apalah itu bekerja, cma dongeng aja yang mereka terima karena mereka gk pernah ngebuktiin itu dgn mata kepala mereka sendiri.
Nggak ada yg bisa kita percayain soal ini, kta cma bisa percaya dgn pendapat kita sendiri, berdasarkan dgn fakta yang kita anggap jelas tentunya.
Mnurut 2 agama besar di dunia yang salah satuny ane anut. Bakalan ad pihak yg sengaja untuk ngehancurkan dunia ini utk kepentingan pribadi mereka ndiri. Dan org2 mlahan gk pernah mikir, siapa pihak yg bkalan ngelakuin hal itu, itu klo yg dikatakan di dalam kitab itu emang benar.
Yang mana yang benar kita tidak tahu pastinya dan gw jg gk pnya kmampuan utk ngebuktiin ini benar ato salah. Nanya dgn org yg kompeten? Mereka aja jg cma dikasih teori mnurut buku dan nggak pernah ngelakuin riset ndiri tentang gimana vaksin, obat2an, antibiotik ato apalah itu bekerja, cma dongeng aja yang mereka terima karena mereka gk pernah ngebuktiin itu dgn mata kepala mereka sendiri.
Nggak ada yg bisa kita percayain soal ini, kta cma bisa percaya dgn pendapat kita sendiri, berdasarkan dgn fakta yang kita anggap jelas tentunya.
Mnurut 2 agama besar di dunia yang salah satuny ane anut. Bakalan ad pihak yg sengaja untuk ngehancurkan dunia ini utk kepentingan pribadi mereka ndiri. Dan org2 mlahan gk pernah mikir, siapa pihak yg bkalan ngelakuin hal itu, itu klo yg dikatakan di dalam kitab itu emang benar.
Quote:
Original Posted By purole►
Agan pernah menangani bayi terkena pertusis?
agan pernah melihat dampak tetanus?
melihat sendiri mereka yang terkena disentri?
atau agan pernah terbayang kena hepatitis?
Pernah merasa berdosa mengarantina mereka yang terkena AIDS?
Saya tidak mengklaim saya tahu semua pandemi atau wabah yang ada. Tapi pekerjaan saya berubungan dengan mereka yang terlanjur sakit. Bagi saya lebih nyaman mencegah daripada mengobati. Riwayat mereka yang terkena penyakit2 diatas kebanyakan balita yang tidak diimunisasi dengan sempurna. Ada pula yang telah diimunisasi tapi masih terkena. Karena memang imunisasi tidak menjamin kesehatan kita kebal dengan berbagai macam virus yang telah diimunisasikan tersebut. Bakteri, virus, jamur, rickketsia, dll mampu berkembang biak dalam tubuh manusia setelah mereka beradaotasi dalam tubuh manusia. Mereka yang rentan terkena infeksi ini rentan pula mengalami kecacatan, bahkan kematian. Tapi dalam keseharian saya kejadian2 yang agan suguhkan dalam post 1-sekian didepan itu sangat jarang ditemui.
Agama manapun saya rasa mengajarkan kita untuk berusaha mendapatkan yang terbaik. Entah dengan mengalami sendiri, belajar dari pengalaman orang lain ataupun mampu berpikir dengan benar. Tanpa mengesampingkan iman dan logika kepada YME. Saran saya, pelajarilah Ilmu Epidemiologi sebelum memvonis sesuatu hal itu baik atau buruk. Terutama dalam mengklaim adanya wabah2 karena imunisasi.
Agan pernah menangani bayi terkena pertusis?
agan pernah melihat dampak tetanus?
melihat sendiri mereka yang terkena disentri?
atau agan pernah terbayang kena hepatitis?
Pernah merasa berdosa mengarantina mereka yang terkena AIDS?
Saya tidak mengklaim saya tahu semua pandemi atau wabah yang ada. Tapi pekerjaan saya berubungan dengan mereka yang terlanjur sakit. Bagi saya lebih nyaman mencegah daripada mengobati. Riwayat mereka yang terkena penyakit2 diatas kebanyakan balita yang tidak diimunisasi dengan sempurna. Ada pula yang telah diimunisasi tapi masih terkena. Karena memang imunisasi tidak menjamin kesehatan kita kebal dengan berbagai macam virus yang telah diimunisasikan tersebut. Bakteri, virus, jamur, rickketsia, dll mampu berkembang biak dalam tubuh manusia setelah mereka beradaotasi dalam tubuh manusia. Mereka yang rentan terkena infeksi ini rentan pula mengalami kecacatan, bahkan kematian. Tapi dalam keseharian saya kejadian2 yang agan suguhkan dalam post 1-sekian didepan itu sangat jarang ditemui.
Agama manapun saya rasa mengajarkan kita untuk berusaha mendapatkan yang terbaik. Entah dengan mengalami sendiri, belajar dari pengalaman orang lain ataupun mampu berpikir dengan benar. Tanpa mengesampingkan iman dan logika kepada YME. Saran saya, pelajarilah Ilmu Epidemiologi sebelum memvonis sesuatu hal itu baik atau buruk. Terutama dalam mengklaim adanya wabah2 karena imunisasi.
Quote:
Original Posted By Crime.Minister►
Kebetulan bgt, ane ad satu pertanyaan lagi klo gitu. Sampai skrg, pernah gk ente ketemu org yg gk diimunisasi ato vaksinasi mlah terkena penyakit tersebut? Klo ad dy terkena penyakit ap y gan?
Dan satu lagi, gw d sni gk blang klo penyakitny itu bgus. Gw mlah nentang adny pnyakit2 kek gitu yg kmungkinan dibuat dgn tangan manusia.
Pencegahan emang perlu, tapi ap ente sendiri pernah melihat bner proses pencegahan itu dgn mata kepala ente ndiri? Pasti jawabanny blum. Dan klau jawabanny blum, sama seperti pendapat gw, pendapat ente jg msh berwarna abu2 yg gk jelas bnar ato salahnya.
Kebetulan bgt, ane ad satu pertanyaan lagi klo gitu. Sampai skrg, pernah gk ente ketemu org yg gk diimunisasi ato vaksinasi mlah terkena penyakit tersebut? Klo ad dy terkena penyakit ap y gan?
Dan satu lagi, gw d sni gk blang klo penyakitny itu bgus. Gw mlah nentang adny pnyakit2 kek gitu yg kmungkinan dibuat dgn tangan manusia.
Pencegahan emang perlu, tapi ap ente sendiri pernah melihat bner proses pencegahan itu dgn mata kepala ente ndiri? Pasti jawabanny blum. Dan klau jawabanny blum, sama seperti pendapat gw, pendapat ente jg msh berwarna abu2 yg gk jelas bnar ato salahnya.
LANJUTANNYA GAN!
Diubah oleh Crime.Minister 11-01-2013 11:25
0
Kutip
Balas