Kaskus

Story

ladies.killerAvatar border
TS
ladies.killer
The adventures of MAHO BPLN!
Perhatian! kisah ini hanyalah fiksi semata. Apabila ada kemiripan nama, tempat, dan cerita, memang disengaja emoticon-Malu (S)

Chapter 1

Seorang laki-laki dengan jubah super panjang tampak termenung di mejanya.

"Puff," kata laki-laki itu. Dia memang hobi mengatakan 'Puff' sehingga julukannya yang lain adalah Sekai De Puff.

Meskipun dia bergelar High Lord of Wizard of the Sky (agar singkat singkat disebut Sekai), tetap saja dia merasa lelah dalam memimpin BPLN (Beureau of Paranormal, Lich & Necromany) untuk menjaga keamanan negeri Lonje. Apalagi banyak agen MAHO (MAgical HOmo-sapiens) andalannya berkurang sejak Holy War dengan negara sebelah.

MAHO, yang merupakan inti dari BPLN memiliki kemampuan khusus bernama TUSBOL (True Unlocked Sparks of Blessed sOuL) - suatu kemampuan khusus yang bisa membuat para MAHO ditakuti oleh musuh. Namun ada satu 'ultimate skill' para MAHO yang disebut GAY (Great Amazing slaY), yang dapat membuat lawan 'tewas' seketika.

Tidak semua MAHO memiliki kemampuan GAY. Bahkan dari 1000 MAHO hanya 10 orang yang memiliki 'anugerah' ini. Salah satunya adalah Sekai.

"Ada apa, Sekai?" tanya sebuah suara membuyarkan lamunan si High Lord MAHO. Ternyata itu Lou-Xi, Vice Chairman BPLN agency, salah satu pemilik kekuatan GAY.

Sekai menggeleng pelan. "Tidak ada sesuatu yang berarti. Hanya saja alarm MAHO detector tadi pagi berbunyi."

Lou-Xi mengangkat alisnya sebelah. "MAHO detector? Ada seorang MAHO baru lagi?"

Sekai mengangkat bahu.

"Itu kan bagus! Semenjak kita mengalami pergantian Era, jumlah kita berkurang!"

"Aku tahu," kata Sekai pelan.

Lou-Xi mendesah pelan. "Pasti kau belum bisa move on setelah Enjel pergi kan?"

Enjel - nama lengkapnya Enjel Erk - merupakan kekasih Sekai selama 35 tahun. Wanita (?) ini hilang setelah Holy War dan tak pernah ditemukan lagi.

Lagi-lagi Sekai diam.

Pasrah, Lou-Xi akhirnya berkata keras, "Oke. Untuk memastikan apakah ada MAHO baru, akan kukirimkan agen terbaik kita."

"Satu hal lagi, Sekai," tiba-tiba Vice Chairman BPLN agency itu berhenti, "akan kusampaikan berita ini pada Queen Kana!"

Dan dia pun meninggalkan Sekai yang masih termenung di mejanya.

to be continued....

Chapter 2

Chapter 3

Chapter 4

Chapter 5

Chapter 6

Chapter 7

Chapter 8

Chapter 9

Chapter 10

Chapter 11

Chapter 12

Chapter 13

Chapter 14

Interlude

Chapter 15

Interlude 2
Polling
0 suara
Siapakah Karakter Favorit Kamu?
Diubah oleh ladies.killer 20-03-2013 10:29
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
8.1K
106
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
ladies.killerAvatar border
TS
ladies.killer
#56
Chapter 9

Alex Davina dan Sekai berjalan menyusuri lorong istana Das Capital menuju singgasana Queen Kana. Sementara si EGP tenang-tenang saja, High Lord MAHO tampak tegang.

"Alex?" kata Queen Kana saat mereka berdua memasuki ruangan, "bagaimana perkembangan situasi saat ini?"

Alex Davina berlutut diikuti oleh si High Lord MAHO. Kemudian EGP itu menjawab, "Pertanyaan yang mulia ratu dapat dijawab oleh High Lord MAHO wizard of the sky."

"Sekai?"

"Yang mulia, saya telah mengirimkan dua agen saya menuju lembah surgeilen untuk mencari Adeech Qu Sei-Yang. Sementara itu, agen yang lain sedang menjemput emissary dan mempersiapkan pertahanan negeri ini," jawab Sekai.

"Bagaimana dengan kondisi hutan Holly?" tanya Queen Kana ingin tahu.

Sekai tampak ragu-ragu. "Yang mulia, agen Ayase beserta agen Chic, agen Outo, dan Elle Hubb belum memberikan kembali."

"Apakah kau sudah dapat kabar dari mereka?"

"Belum yang mulia Queen Kana. Saya khawatir terjadi sesuatu dengan mereka."

Queen Kana lalu bangkit berdiri. "Apa maksudmu dengan terjadi sesuatu?"

Sekai mendongak, "Yang Mulia, saya khawatir agen Ayase dan yang lainnya terjebak di antara pertempuran antara immortal warriors dengan pasukan klon."

"Maksudmu ini adalah awal dari Holy War II?"

"Saya tak dapat memastikan itu."

Queen Kana lalu mondar-mandir sebentar. Apabila terjadi Holy War II, tentu saja negeri Lonje dalam bahaya.

"Queen Kana," tiba-tiba Alex Davina berbicara, "ada baiknya Queen Kana mengungsi dari Das Capital."

"Apa yang kau bicarakan, Lex? Aku tak akan meninggalkan rakyatku!" jawab Queen Kana tajam.

"EGP Alex Davina benar, yang mulia," timpal Sekai, "ada baiknya yang mulia Queen Kana mengungsi sebentar."

"Tidak akan! Bukankah baru saja kau katakan bahwa kau sudah mempersiapkan pertahanan negeri ini?"

Sekai mengangguk.

"Berarti kita akan baik-baik saja. Tidakkah kau percaya pada agen-agenmu, Sekai? Aku percoaaya pada kemampuan para MAHO, seperti ayahku, King Katana percaya pada High Lord MAHO sebelum dirimu," jawab Queen Kana dengan muka memerah.

"Jika itu yang Queen Kana kehendaki, akan saya laksanakan," jawab Sekai.

"Bagus! Jika kau masih saja khawatir dengan diriku, tinggalah di Das Capital. Kau dan Alex dapat menjagaku! Sekarang, aku mau istirahat."

Sekai dan Alex lalu menganggukkan kepala dan meninggalkan ruang singgasana.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.