Sesungguhnya pilihan saya untuk mereview buku ini adalah pilihan yang sangat SALAH.
Karena buku ini susah banget untuk direview. Dalam banyak kasus, sebuah buku yang amazing itu sangat susah untuk direview>,<

Lalu, siapa sih yang ga tau Game of Thrones? Rasanya udah pada tahu semua ya? Apa? Ada yang belom baca atau nonton filmnya? Waduh! Kalau kamu ngaku penggemar fantasi dan cerita-cerita medieval serta kolosal, kayaknya kamu ngga bisa ngelewatin buku ini begitu aja. Kalau ada istilah yang menggambarkan sesuatu yang luar biasa, itulah kata yang tepat untuk buku ini.

Bukan lebay. Tapi siapa yang ngga simpatik sama Jon Snow, seorang anak bastard (dalam arti harfiah--anak haram) dari Lord Eddard Stark. Karena ia hanya anak haram, maka ia hanya setengah dianggap di Winterfell. Nah, itulah alesan Jon Snow akhirnya memilih untuk menjadi Nights Watch, sebuah pasukan penjaga Wall yang memisahkan antara Seven Kingdom dan sisi sebelah utara yang berisi makhluk-makhluk mengerikan. Jadi anggota Nights Watch itu bukan main-main lho, mereka harus bersumpah untuk tak pernah menikah dan memiliki anak. Yah kaya hidup selibat gitu. Duh, Jon Snow.



Selain Jon Snow, masih ada puluhan tokoh lain yang memegang peranan masing-masing. Di situlah letak kelebihan buku ini. Porsi masing-masing karakter itu seimbang dan menyumbang cerita ke alur cerita utama. Tapi. ati-ati aja, di awal-awal buku ini mungkin kamu bakal bingung banget sama hubungan keluarga dan nama tokoh-tokoh di dalamnya. Untunglah ada family tree yang sangat membantu untuk ngerti yang ini anaknya siapa dan yang itu istrinya siapa.



Dari Family Tree di atas, terlihat ada beberapa House: Stark, Targaryen, Baratheon, Lannister, dan Arryn.Kelima house inilah yang memainkan peranan penting dalam Game of Thrones. House favorit saya tentu saja House Stark, karena merekalah yang paling menjunjung tinggi Honor atau kehormatan diri. Rasa-rasanya, house lainnya hanya memikirkan gimana caranya untuk menduduki Iron Throne.



Konflik utama:

Sebenernya, apa sih yang mereka lakuin di A Song of Ice and Fire series ini? Kok sampai bisa dibikin lima buku? Nah, jawabannya adalah sesuai dengan slogan House Stark: Winter is Coming. Di buku Game of Thrones ini, diperkenalkan bahwa pada saat itu dunia memiliki 2 musim: Summer and Winter. Nah, musim summer saat itu sudah berlangsung selama 9 tahun. Mereka meramalkan bahwa Winter akan segera datang menggantikan summer, dan berlangsung sama lamanya dengan summer.

Winter di saat itu disebutkan bahwa matahari bersembunyi,malam yang panjang, udara yang dingin menggigit, anak-anak banyak yang mati kelaparan, dan yang paling mengerikan, Wildlings atau makhluk-makhluk kegelapan akan keluar dan memburu manusia. Makanya, winter ini sangat ditakutkan kedatangannya, kebayang kan kehidupan seperti itu selama 9 tahun? Nah karena musim winter ini sangat mengerikan, mereka membutuhkan seorang raja yang memimpin Seven Kingdom ini seorang yang benar-benar tepat.

Yah, namanya juga Game of Thrones, berarti perebutan kekuasaan. Semua house dengan segala intriknya berusaha untuk bagaimana caranya duduk di singgasana pada saat winter benar-benar datang. Sampai akhir buku 1 Game of Thrones, kisah dan intrik terus berlanjut dan winter belum juga datang......







Buku ini masih berlanjut di seri Clash of Kings, yang sepertinya akan lebih seru lagi! Dan ya, this book deserves 5 sapi!