Curhat ya Gan. Mumpung membahas racun

Tadi pagi sepedahan sendirian. Ketika jarak sdh sdh mencapai sekitar 19 km, perut ini kok ada yang bunyi. hehehe ... ternyata laper, maklum ... malamnya belum makan juga. Didepan ada waring soto ayam kampung. Akhirnya makan di situ, si bapak penjual (P) ngeliat avi 2.0 ku, terus tanya.
(P) : "Sering sepedahan ya mas"
(Me): "Ya pak seminggu 2x-3x"
(P) : "Saya lagi ngerakit sepeda, tapi belum selesai"

Dia masuk kedalam, terus keluar bawa 2 kotak isinya part sepeda. Lihat frame nya seperti kelas mahal

(Me): "Barangnya bagus2 pak"
(P) : "Iya, ini sdh 9 bulan tapi belum lengkap, tinggal groupsetnya saja, cari yang shimano XTR, duwit belum cukup"
(Me): "wuih mantep nih, framenya berapaan pak?"
(P) : "11 juta, Ini karena emosi saja mas, dulu saya punya xtrada 5.0. Waktu tanjakan sering nuntun, waktu turunan sering ngerem. ditinggalin sama temen2. Terus di ledekin, sepeda untuk ke pasar kok di bawa XC. terus ditambahin lagi, kalau bawa sepeda seperti nuntun sapi"

Glek ... xtrada 5.0 disamain dengan sepeda belanja, ..wuih.

Kutatap avi 2.0 yang 3 bulan ini setia menemaniku. Nah sapidahku disamain dengan apa ya?

Dalam perjalanan pulang saya cuman berpikir, sabar bener bapak penjual soto ini, hanya karena emosi cari barang KW1 semua. terus kapan sepedahannya? terus kapan menaklukkan tanjakan dan turunan? terus kapan sehatnya?

Jangan2 setelah semua sudah terakit, sibuk jual sotonya sehingga lupa sepedahnnya.

Ah .. tau, yang penting syukuri saja yang kita punya. Meskipun AVI 2.0, nyaman kok dipakai.

Keep nggowes ya Gan (sori kalau curhatnya kepanjangan)