s
byuuuuh..........

rasanya penuh ni telinga buat ngedengerin teriakan kunyil-kunyilku ini mulu dari pagi...

dan yang jadi center of interest hari ini adalah muridku yang super duper aktif, Rifda..

sebenernya Rifda anak yang manis, kalo mau nurut...

dia juga pintar, kalo mau memperhatikan....

tapi entah kenapa diujian semester kali ini, tingkahnya jadi super duper nyebelin...

memang si bukan kali ini aja dia bikin ulah..

di post2 sebelumnya ane juga banyak nyinggung tentang dia dan berbagai tingkah nyelenehnya..

cuma, beberapa bulan sebelum uas, dia sudah bisa dikendalikan...

namun, waktu uas mulai, e... ni anak malah "kumat"


"rifda..... duduk po'o, nduk...." pintaku saat melihat rifda mulai berulah lagi.
dia hanya nyengir lalu duduk..

namun, saat aku mulai tidak begitu terfokus pada rifda lagi.....




ampun dah ni anak........

akhirnya, karena emosi dah nyampe ubun-ubun, aku geret si rifda...

dia berontak-berontak...

cara terakhir, aku gendong dia sampe ke tempat dia duduk.

"ayo kerjakan ulanganmu!!" bentakku sambil melotot

Rifda hanya diam sambil ketawa-tawa dan mencari celah untuk kabur.

"Rifda!! tak kasi nol lo ya kamu kalo gak mau nurut!!" ancamku dengan wajah yang jauh lebih serem dari sebelumnya

Rifda akhirnya diam dan memainkan pensilnya.

"Mau ngerjakan nggak kamu?"

Rifda tetap bungkam.

"oke. kalo gitu ulanganmu dikumpulkan aja ya!" kataku sambil membawa pergi ulangan Rifda.

kulirik rifda, dia hanya diam dan memainkan tempat pensilnya. tidak ada wajah takut, menyesal, ataupun sedih disana.

lima menit kemudian, dia pun kembali hilir mudik, keliling kelas..

membuat gaduh kelas yang tadinya sempat hening karena aku marah2 tadi.

tu anak mang bener-bener dah.....


setengah jam sebelum bel ulangan berakhir dibunyikan...

aku menghampiri Rifda, dan menarik dia agar duduk di bangkunya.

"yakin gak mau ngerjain ulanganmu?"

Rifda hanya diam sambil menatapku.

"yakin mau dapat nilai jelek?"

Rifda tetap diam

"gak takut dimarahi mama?"

"mama lo gak marah kalo nileku jelek... katanya mama dah gak mau ngereken aku lagi walo nileku jelek.." katanya polos

"lo... la iya makanya, kerjain ulanganmu biar dapat nilai bagus.. biar direken ma mama."

rifda diam sambil memandangi ulangannya.

"memang kenapa se rifda, kok sampe gak mau ngerjain ulangannya?" tanyaku melembut. kasian juga liat dia lama-lama.

"soalnya sulit teacher..... aku nggak bisa....." jawab rifda akhirnya sambil menahan tangis.

ooo....... jadi itu alasannya........

aku hanya bisa menarik nafas panjang...


dari kejadian di hari itu, aku bisa menarik kesimpulan bahwa anak yang bertingkah "luar biasa" pasti memiliki alasan tertentu dibaliknya.

entah minta diperhatikan, entah kesulitan dalam pelajarannya, ato alasan yang lainnya.

jika kita bisa "membaca" itu semua dan memberikan penangan yang tepat, aku yakin, mereka pasti dapat menjadi individu yang lebih baik lagi.

hhhmmm....

memang harus belajar lagi agar dapat menjadi guru yg tepat untuk mereka.....