- Beranda
- Sejarah & Xenology
Tanggapan tentang keberatan akan beberapa Paus
...
TS
IndoManiak77
Tanggapan tentang keberatan akan beberapa Paus
Tidak dapat dipungkiri bahwa memang sejarah mencatat kehidupan beberapa Paus yang hidupnya tidak memberikan kesaksian yang baik tentang imannya. Maka dari itu, ada dilampirkan dengan mengambil sumber dari New Advent Encyclopedia dan New Catholic Encyclopedia.
Daftar Isi
1. Paus Clement VII (1523-1534)
2. Paus Leo X (1513-1521)
3. Paus Julius II (1503-1513)
4. Paus Alexander VI (1492- 1503)
5. Paus Benediktus IX (1032-1048)
6. Paus Yohanes XII (955-964).
7. Paus Stefanus VI (896-897)
8. Paus Innocentius III (1198-1216) membantai kelompok Kataris?
9. Paus Urbanus VI (1378- 1389) menyiksa dan memenjarakan 6 kardinal?
10. Paus Clement XIV (1769- 1774) membubarkan ordo Jesuit?
11. Paus Gregorius XVI (1831-1846) melarang teknologi kereta api?
12. Paus Pius XI (1922-1939) anti komunis tapi pro NAZI?
13. Paus Pius XII membiarkan holokaus di Roma?
http://katolisitas.org/6293/tanggapa...-beberapa-paus
Daftar Isi
1. Paus Clement VII (1523-1534)
2. Paus Leo X (1513-1521)
3. Paus Julius II (1503-1513)
4. Paus Alexander VI (1492- 1503)
5. Paus Benediktus IX (1032-1048)
6. Paus Yohanes XII (955-964).
7. Paus Stefanus VI (896-897)
8. Paus Innocentius III (1198-1216) membantai kelompok Kataris?
9. Paus Urbanus VI (1378- 1389) menyiksa dan memenjarakan 6 kardinal?
10. Paus Clement XIV (1769- 1774) membubarkan ordo Jesuit?
11. Paus Gregorius XVI (1831-1846) melarang teknologi kereta api?
12. Paus Pius XI (1922-1939) anti komunis tapi pro NAZI?
13. Paus Pius XII membiarkan holokaus di Roma?
http://katolisitas.org/6293/tanggapa...-beberapa-paus
Diubah oleh IndoManiak77 01-12-2012 16:09
0
5.1K
17
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
6.5KThread•11.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
IndoManiak77
#8
Paus Innocentius III (1198-1216) membantai kelompok Kataris?
Paus Innocentius III dikenal sebagai pembela dan pelindung Iman yang sejati dari ajaran sesat. Kelompok Kataris (yang mengaku sebagai kelompok puritan- yang murni), yang juga terkenal sebagai Albigenses (aliran Kataris dari Albi) memang pada saat itu menyebarkan ajaran yang sesat dengan begitu agresif dan menyebarkannya dengan paksa. Ajaran sesat itu adalah prinsip Dualisme, yang merupakan prinsip pengajaran ajaran sesat Manichaeism yang berakar pada ajaran Gnosticism pada abad pertama. Prinsip Dualisme ini sangat bertentangan dengan ajaran Kristiani. Dualisme percaya akan adanya dua kekuatan, yaitu kekuatan baik dan jahat. Kekuatan baik ini dikatakan sebagai pencipta alam spiritual yang tak kelihatan; sedangkan kekuatan jahat sebagai pencipta dunia material. Dengan demikian, mereka melihat bahwa tubuh/ materi adalah sesuatu yang jahat. Beberapa konsep yang keliru itu misalnya: 1) konsep keselamatan bagi mereka adalah ‘pembebasan dari tubuh’; 2) mereka membenci perkimpoian, karena perkimpoian memungkinkan terciptanya ‘tubuh’ yang baru 3) mereka mendukung homoseksualitas/ perkimpoian sesama jenis; 4) mereka mentolerir/ mendorong tindakan bunuh diri, karena menyebabkan seseorang terlepas dari ‘tubuh’. Di atas semua itu, dengan konsep ‘merendahkan tubuh, mereka tidak menghargai Inkarnasi (Penjelmaan Tuhan Yesus menjadi manusia, dan mengambil ‘tubuh’ manusia). Dan karena Penjelmaan Kristus merupakan salah satu inti Iman Kristiani, maka dapat dimengerti bahwa ajaran Kataris ini sungguh sangat menentang kebenaran iman Kristiani. Semoga kita semua bisa menilai dengan obyektif, bahwa ajaran Kataris ini sungguh menyimpang!
Maka demi menjaga kemurnian ajaran iman Kristiani, Paus Innocentius mengirimkan dua orang pertapa Cisterian, yaitu Rainer dan Guido kepada kaum Albigenses di Perancis, untuk mengajarkan kepada kaum Albigensian itu ajaran Iman yang benar. Kedua pertapa itu kemudian diikuti oleh Diego, Uskup Osma, dan St. Dominikus, dan dua utusan kepausan, Peter Castelnau dan Raoul. Namun misi ini ditolak dan dihina oleh pihak Albigenses. Maka ketika utusan kepausan, Peter Castelnau dibunuh tahun 1208, Paus Innocentius memutuskan untuk menghadapi mereka dengan kekerasan. Dalam moral teologi, ini disebut sebagai ‘just war’, karena sudah didahului cara-cara perdamaian, namun tidak berhasil, sedangkan kebenaran iman-lah yang menjadi taruhannya. Suatu keputusan yang sangat sulit harus dilakukan oleh Paus Innocentius III untuk menjaga kemurnian ajaran iman.
Maka demi menjaga kemurnian ajaran iman Kristiani, Paus Innocentius mengirimkan dua orang pertapa Cisterian, yaitu Rainer dan Guido kepada kaum Albigenses di Perancis, untuk mengajarkan kepada kaum Albigensian itu ajaran Iman yang benar. Kedua pertapa itu kemudian diikuti oleh Diego, Uskup Osma, dan St. Dominikus, dan dua utusan kepausan, Peter Castelnau dan Raoul. Namun misi ini ditolak dan dihina oleh pihak Albigenses. Maka ketika utusan kepausan, Peter Castelnau dibunuh tahun 1208, Paus Innocentius memutuskan untuk menghadapi mereka dengan kekerasan. Dalam moral teologi, ini disebut sebagai ‘just war’, karena sudah didahului cara-cara perdamaian, namun tidak berhasil, sedangkan kebenaran iman-lah yang menjadi taruhannya. Suatu keputusan yang sangat sulit harus dilakukan oleh Paus Innocentius III untuk menjaga kemurnian ajaran iman.
0