Kaskus

News

ekstensifikasiAvatar border
TS
ekstensifikasi
(ASK) Tentara Israel Pakai Pampers Saat Perang?
Mohon maaf kl topoik ini sudah pernah dibahas di formil, gw udah cari di kaskus ga ada trit yg bahas ini secara objektif dan di google jg sama.
Sebelumnya gw ucapkan terima kasih kepada rekan2 formil yg bersedia menjawab.

Bermula dari : http://www.kaskus.co.id/thread/50ac7...ukan-palestina

Pasukan Al-Qassam memergoki tentara Israel mengenakan Pampers, karena mereka takut buang hajat di luar tank. Bukan hanya bayi yang mengenakan popok alias pampers. Tetapi tentara Yahudi-Israel juga mengenakannya. Tapi bukan karena mereka suka ngompol. Ini disebabkan karena mereka takut buang air di luar kendaraan tempur karena khawati serangan para pejuang Al-Qassam.
Mungkin karena ketakutan itulah yang membuat alas an pasukan Israel hingga memutuskan mengenakan Pampers. Gara-gara sikapnya yang lucu ini, para pemuda Palestina memberi julukan baru pada mereka dengan sebuah Jaish Pampers (tentara Pampers).


Julukan ini bukanlah tanpa dasar, para pejuang Al-Qassam berhasil mengungkap bahwa pasukan Israel memakai penampung air seni, yang biasa dipakai anak-anak atau para manula.

Lewat jumpa pers, di hadapan para wartawan yang ditayangkan channel Al Quds, pasca pertempuran Al Furqan, beberapa waktu lalu.

“Di mana keberanian tentara itu (Israel), yang menyerang dengan dukungan teknologi. Dari udara, dari atas awan, dari laut, serta dari dalam tank mereka yang terlindungi, untuk menghadapi para pemuda yang tidak memiliki banyak persenjataan, akan tetapi mereka bisa mengalahkan,” ujarnya.

“Dan kami akan menggambarkan kepengecutan para tentara Zionis itu, adalah hal yang paling aneh, bahwa yang selalu kita nilai sebagai militer yang terkuat di dunia ternyata mengenakan Pampers, dan mereka tidak mau keluar dari tank, untuk menghadapi para pejuang,” tambah pejuang Al-Qassam.

Kontan, kabar itu menjadi bahan tertawaan penduduk Palestina serta ramai dibicarakan dalam forum-forum diskusi di internet. Bermacam-macam komentar beredar, “bisa-bisa pemerintahan Israel akan memboikot produk Pampers, karena telah menyebabkan mereka kalah perang”, “pesawat tempur Israel terpaksa kembali ke pangkalan mereka, karena pilotnya lupa belum mengganti Pampersnya yang lama”, ada juga komentar, “militer Israel telah menghubungi perusahaan Pampers agar memperbesar ukuran, agar lebih bisa tahan lama.

Yg mau gw tanya :
1. apa hal ini benar2 terjadi atau hanya hal yg dilebih2kan?
2. apa memang hal ini wajar di aplikasikan dalam militer?
kl ada sumber objektif yg membahas hal ini bs jadi bahan untuk gw baca boleh jg....
0
28.6K
175
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
KASKUS Official
20.4KThread10.5KAnggota
Tampilkan semua post
BaseframeAvatar border
Baseframe
#102
Sebenarnya Kasus "IDF Wear Pampers" itu dimulai ketika milisi sayap militer hamas mengeluarkan statement begini :


Militan hamas dalam video tidak secara spesifik menyebut crew tank hanya menyebut tentara zionist, jadi bisa saja infantry juga menggunakannya.

It's One Way information, sama seperti kasus "tuduhan kepemilikan nuklir iran dan iraq oleh amerika", dimana pihak yang dituduh tentu saja menolaknya atau mendiamkannya.

Skenario 1 :
Nah bila militan hamas ini salah mengidentifikasi temuan lapangannya, sudah tentu itu hanya serangan propaganda dan psikologi dari hamas namun sayangnya ternyata banyak pihak yang mencoba membela IDF yang ternyata hanya terjebak pada urusan seputar nilai strategis dari penggunaan pampers di medan perang, yang seolah semakin membenarkan statement bahwa IDF memang memakai Pampers.

Skenario 2 :

Bila tuduhan ini benar maka diskusi semakin menarik, karena bila memang itu benar maka apa yang menyebabkan penggunaan pampers itu dilakukan oleh para personel militer ??

1. Kewajiban untuk tetap pada kondisi statis dan tidak bisa bergerak.

Seorang pilot pesawat tempur / astronot saat terbang mewajibkan dirinya untuk diam pada posisi yang sama selama berjam2 memang paling masuk akal menggunakan pampers, tetapi lebih masuk akal bila dia menggunakan selang dan tabung penampung urin yang terpisah karena walaupun sering kencing berulang2 urin terpisahkan dan tidak mencemari celana sehingga higienitas tercapai, berbeda dengan pampers yang memiliki kapasitas dan daya serap terbatas yang harus selalu diganti, permasalahannya dengan posisi yang susah bergerak akan sangat ribet bila harus mengganti pampers.

Berbeda dengan crew tank yang memungkinkan dirinya melakukan tugas kencingnya dengan normal tanpa harus mengorbankan kenyamanan karena memakai pampers, ini karena seperti alasan pertama bahwa dia lebih bisa bergerak leluasa dan bila memaksakan menggunakan pampers maka dia tentu harus rutin mengganti pampersnya yang justru lebih memakan waktu dan konsentrasi yang terpecah karena tentu harus membuka celana di dalam cabin tank dengan kondisi pampers yang sudah basah penuh urin.

2.Kalaupun digunakan sebagai alas kaki apakah memang hanya itu satu2nya cara supaya kaki tidak basah, dan memangnya berapa kilo infantry israel berjalan, bukankah israel memiliki APC yang lebih aman dan cepat serta menghemat tenaga bagi infantry.

3. Saat posisi mengendap sniper
Penggunaan pampers pada personel sniper bisa saja digunakan namun snipers bukankah juga cukup mobile untuk berpindah2 sehingga memberi mereka cukup waktu untuk kencing. Membawa pampers hanya akan menambah beban bawaan dan penggunaan pampers hanya akan menambah masalah karena mereka harus repot membuka celana dan mengganti yang baru bila pampersnya sudah penuh, belum lagi limbah pampers yang harus ditangani, apalagi dari artikel yang ane baca pampers yang digunakan itu untuk melindungi alat vital dari ancaman bom dan serpihannya dan rasanya yang tidak nyaman untuk bertugas, apalagi sniper yang dituntut harus konsentrasi penuh.

3. Kecemasan yang sangat tinggi
Sebuah artikel berjudul : Fight-or-flight response

Menyebutkan bahwa saat penghadapi kondisi pertempuran dimana adrenalin prajurit yang selalu tinggi bisa membuat perubahan fisik dan psikologi dimana salah satunya, berkurangnya fungsi pencernaan tubuh, jadi saat konsentrasi penuh dia bisa lebih jarang BAB dan kencing.

Namun kondisi berbalikan bisa terjadi bila orang dalam posisi gelisah atau ketakutan yang sangat dimana dia bisa tiba2 ingin merasa sakit perut atau ingin kencing, sebagian kita pasti pernah merasa tiba2 sakit perut atau tiba2 ingin kencing saat memulai kondisi menegangkan dimana kita cenderung gelisah dan takut.

Sebuah artikel yang ane post menyebutkan saat seseorang takut / gelisah yang sangat dia bisa tiba2 kencing berdiri.
Quote:


Kedua bukti diatas menjadi acuan bahwa bila seseorang sangat konsentrasi pada kondisi bertempur dimana adrenalin mengalir deras, fungsi2 pencernaan menurun sehingga lebih bisa menahan proses pencernaan, mirip kita asyik main game saat sedang konsentrasi penuh kita bisa lebih jarang ke WC.
Namun Kondisi berbalik bisa terjadi bila kita dalam kondisi ketakutan dan gelisah yang sangat menyebabkan dia tidak sadar sudah kencing di celana.

ingat kasus nunung OVJ dimana dia tidak bisa menahan kencingnya bila dia tertawa lebar dan kondisi tertekan lawakan rekannya yang menyebabkan dia kehilangan kontrol diri untuk menahan kencing.

JAdi bisa jadi sebagian prajurit yang sangat2 nervous menghadapi serangan tiba2 musuh, terutamanya ketakutan akan penculikan atau pembunuhan yang berujung pada kehilangan kontrol fisik saat kondisi genting yang menyebabkan kencing dan BAB di pampers lebih masuk akal dibandingkan BAB atau kencing di tempat normal karena mereka dituntut selalu siaga dan tidak menyia-nyiakan waktu untuk BAB atau kencing.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.