• Beranda
  • ...
  • Movies
  • [Thread Review Film] The Last Film You Saw - Good/bad/Biasa? MASUK!!

newginafetsAvatar border
TS
newginafets
[Thread Review Film] The Last Film You Saw - Good/bad/Biasa? MASUK!!
Kelar nonton film, terus ingin berbagi kesan2 dan review filmnya? Biar bisa jadi rekomendasi buat teman2 lainnya, atau cuma ingin cari wadah ngumpat karena filmnya jelek banget? Silahkan di share dimari, tenang, syaratnya gak susah kok.

1. Usahakan jangan spoiler, klopun harus, jgn lupa pake tag spoiler.
2. Bahasa gaul gpp asalkan sopan tdk berbau sara dan menjelekkan suku, golongan, ras, agama tertentu. Bahasa 4l4y jgn dipake yah susah bacanya emoticon-Frown
3. Debat boleh tp jgn berkelahi, lebih bagus cium2an aja lebih enak emoticon-Embarrassment
4. Kalo ingin menaruh gambar, tolong jgn yg segede wallpaper, 400x600 udah oke kok. Klo emang mo naruh yg gede, jgn lupa tag spoiler yah
5. Yg lain nyusul



ARCHIVES:
Tret rejuvenated part 1
Tret rejuvenated part 2
Tret rejuvenated part 3

INDEX REVIEW2 FILM KLIK DISINI
0
1.2M
12.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
Movies
19.9KThread17.4KAnggota
Tampilkan semua post
hyperion_lynxAvatar border
hyperion_lynx
#8782
[URL="http://amiratthemovies.wordpress.com/2012/11/19/review-on-the-road-2012/"]Review: On the Road (2012)[/URL]

On the Road adalah sebuah film drama yang diadaptasi dari novel legendaris berjudul sama karya Jack Kerouac. Dirilis pertama kali pada tahun 1957, novel On the Road yang kemudian meraih kesuksesan kritikal dan komersial, telah mengalami beberapa kali percobaan untuk diadaptasi ke layar lebar yang kebanyakan berakhir dengan kegagalan akibat berlikunya jalan cerita novel tersebut. Sutradara Francis Ford Coppola kemudian membeli hak adaptasi On the Road pada tahun 1979 dan sekali lagi berusaha untuk mewujudkan proses adaptasi kisah novel tersebut ke layar lebar. Setelah melalui perjalanan panjang, pada tahun 2008, Coppola kemudian memilih sutradara asal Brazil, Walter Selles (The Motorcycle Diaries, 2004), untuk menyutradarai versi film dari On the Road. Akhirnya, setelah memperoleh dana produksi yang memadai, proses produksi On the Road sendiri baru dimulai pada tahun 2010.

Jalan cerita On the Road sendiri ditulis oleh Kerouac berdasarkan pengalaman pribadinya yang melakukan perjalanan melintasi Amerika Serikat bersama dengan sahabatnya, Neal Cassady, dan istrinya yang masih berusia 16 tahun, LuAnne Henderson. Kerouac sendiri tidak menggunakan nama asli karakter-karakter yang ia temui dalam perjalanannya dalam penceritaan On the Road. Ia menggambarkan karakter Sal Paradise untuk menggambarkan karakternya sendiri, karakter Dean Moriarty untuk menggambarkan Cassady dan karakter Marylou untuk menggambarkan Henderson. Jalan cerita On the Road juga memberikan penggambaran karakter yang didasarkan pada beberapa penulis ternama Amerika Serikat seperti Allen Ginsberg dan William S. Burroughs yang ditemui Kerouac selama melakukan perjalanan bersama Cassady.

Berlatar belakang pada tahun 1940-an di kota New York, Amerika Serikat, penceritaan On the Road dimulai ketika dua orang penulis yang sedang meniti karirnya, Sal Paradise (Sam Riley) dan Carlo Marx (Tom Sturridge), diperkenalkan kepada sosok pemuda yang berjiwa bebas, Dean Moriarty (Garrett Hedlund), dan istrinya yang baru berusia 16 tahun – namun seringkali diperkenalkan dengan usia yang jauh lebih tua, Marylou (Kristen Stewart). Karakter Dean yang bebas, penuh ledakan jiwa dan sangat bertolak belakang dengan kepribadian dirinya, membuat Sal merasa bahwa Dean adalah sosok yang begitu inspiratif – sebuah faktor yang ia butuhkan ketika ia kehilangan kemampuannya untuk menulis setelah kematian sang ayah. Dalam waktu singkat, Sal dan Dean menjadi sahabat dekat.

Kedekatan Sal dan Dean, sayangnya, tidak berlangsung lama. Dean dan Marylou kemudian memutuskan untuk kembali ke kampung halaman mereka di Denver, Colorado, Amerika Serikat. Terdorong dengan kepergian Dean, Sal akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rumahnya – sesuatu hal yang belum pernah ia lakukan sebelumnya – untuk menemui Dean sekaligus mencari inspirasi tulisannya yang baru. Perjalanan tersebut kemudian mengawali pertemuan Sal dengan berbagai karakter baru yang akhirnya mulai memberikan berbagai pengalaman baru, banyak inspirasi untuk tulisannya sekaligus, secara perlahan, membentuk sesosok karakteristik manusia yang baru dalam jiwa Sal.

Dari New York menuju Denver menuju Louisiana menuju California menuju Alaska hingga akhirnya kembali ke New York, perjalanan yang dilakukan karakter Sal bersama Dean dan Marylou jelas adalah sebuah perjalanan yang mengagumkan – dan diisi dengan banyak hubungan seksual serta penggunaan obat-obatan terlarang. Namun apakah perjalanan tersebut dapat dinikmati dan dimengerti secara penuh lewat penceritaan di layar lebar? Sayangnya, hal tersebut tidak terjadi pada On the Road. Walau harus diakui film ini mampu tergarap dengan baik, dengan deretan penampilan akting yang sangat, sangat meyakinkan dari deretan pemerannya, jalan cerita On the Road sama sekali tidak pernah mampu untuk tampil menonjol dan memberikan alasan yang kuat mengapa potongan kisah dalam kehidupan penulis Jack Kerouac layak untuk dinikmati khalayak ramai.

Beberapa momen cerita memang dapat saja dilewatkan dengan mudah mengingat kurang esensialnya momen-momen tersebut dalam jalan cerita On the Road secara keseluruhan. Pun begitu, naskah cerita yang ditulis oleh José Rivera – yang juga menulis naskah cerita The Motorcycle Diaries arahan Walter Selles – juga tidak lantas dapat begitu saja digolongkan sebagai jalan cerita yang lemah. Naskah cerita On the Road hanya terlihat kurang mampu untuk berkembang dengan baik sehingga di setiap perjalanannya, On the Road terasa bagaikan sebuah potongan cerita yang terus menerus diulang dengan perbedaan adanya karakter baru yang hadir pada adegan berikutnya.

Selles sendiri mampu mengumpulkan bakat-bakat akting terbaik Hollywood untuk dapat menghidupkan deretan karakter yang berada di dalam jalan cerita On the Road. Sam Riley mampu mengisi perannya sebagai karakter utama dengan baik. Suara beratnya juga berhasil membuat tugas karakter Sal Paradise sebagai narator menjadi terdengar sangat meyakinkan. Namun, On the Road jelas adalah film Garett Hedlund. Berperan sebagai Dean Moriarty yang bebas, Hedlund diberikan banyak kesempatan untuk menampilkan berbagai penampilan emosinya yang kuat. Dan Hedlund sama sekali tidak mengecewakan. Walau karakternya digambarkan tidak stabil, pesona Hedlund akan mampu membuat setiap penonton On the Road terus mendukung dan mengikuti setiap perjalanan yang ia lakukan.

Mendampingi Hedlund adalah Kristen Stewart yang sepertinya jelas ingin mengenyahkan karakter Bella Swan dari franchise The Twilight Saga (2008 – 2012) yang selama ini terlanjur melekat pada dirinya. Dalam kesempatannya untuk memerankan karakter Marylou, Stewart tampil begitu bebas, bahagia, lepas untuk tertawa dan lepas untuk tampil tanpa busana. Sebuah penampilan yang berani! Tak hanya itu, secara emosional, Stewart juga mampu menggali sisi sensitif seorang gadis pecinta berusia remaja dari karakter yang ia perankan. Walaupun harus diakui bahwa karakter Marylou tidak mendapatkan porsi penceritaan yang begitu berarti, namun penampilan Stewart mampu membuat kehadiran karakter tersebut begitu berkesan pada jalan cerita On the Road secara keseluruhan.

Selain Riley, Hedlund dan Stewart, jajaran departemen akting On the Road juga diisi deretan pemeran yang berhasil tampil begitu meyakinkan, mulai dari Tom Sturridge, Viggo Mortensen, Alice Braga, Elizabeth Moss, Steve Buscemi, Terrence Howard hingga Amy Adams dan Kirsten Dunst yang tampil fantastis dalam memerankan karakter mereka. Tata produksi film ini juga akan mampu mempesona penontonnya. Tata sinematografi karya Éric Gautier mampu menghasilkan gambar-gambar yang begitu indah. Sementara itu, tata musik arahan Gustavo Santaolalla juga mampu menghadirkan momen-momen yang lebih kuat dengan lapisan musik bernuansa jazz yang khas.

Sayangnya, terlepas dari keberhasilan Walter Selles dalam menggarap On the Road secara keseluhan, jelas adalah tetap tidak akan terasa maksimal akibat kurangnya kemampuan naskah cerita film ini untuk mampu tampil kuat dan berpengaruh secara emosional kepada para penontonnya. On the Road memang sangat indah untuk dilihat dan dinikmati, namun untuk dirasakan… film ini terasa begitu kosong dan gagal untuk menghadirkan sebuah jalinan kisah yang mampu membuat penontonnya tertarik lebih dalam untuk menggali berbagai sisi kehidupan seorang Jack Kerouac. Ambisius… namun sayangnya terasa begitu kosong dan tanpa arti.

Rating: 3.5 / 5
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.