- Beranda
- The Lounge
13 Pengusaha Muda Indonesia yang Sukses [Serba 13]
...
TS
HandoyoBoy
13 Pengusaha Muda Indonesia yang Sukses [Serba 13]
Quote:
Ada yang tanya kenapa Andrew Darwis si mimin kaskus gak masuk gan.. kalo mimin sich dah gak usah dibahas lagi ya gan, coz kita semua tau lah..beliau itu siapa.. hehe.. Peace! ya min! ^_^
Quote:
Index (ada yang 1 halaman 2 orang ya gan) :
1. Victor Giovan Raihan (Teh Kempot)
2. Riezka Rahmatiana (Pisang Ijo)=> cakeeeepppp...bangggetttt... gannnn...
3. Hendy setiyono (Kebab Baba Rafi)
4. Hamzah Izzulhaq (franchise bimbel)
5. Yunara Ningrum Nasution, Syifa Fauziah, dan Manggarsari (Boneka Anatomi) dan
6. Teguh Wahyudi (Sariraya, Perusahaan Tempe)
7. Elang Gumilang (perumahan amat sederhana bertipe 22/60)
8. Merry Riana (Speaker,Trainer dan menjadi Motivator Wanita No.1 di Asia) dan
9. Reza Nurhilman (Keripik Maicih)
10. Rangga Umara (Lele Lela) dan
11. Bong Chandra (pebisnis, pembicara, dan juga motivator populer)
12. Donny Pramono (Sour Sally-Frozen Youghurt) dan
13. Fredi Tumakaka (Sepatu Praja-Amerika)
1. Victor Giovan Raihan (Teh Kempot)
2. Riezka Rahmatiana (Pisang Ijo)=> cakeeeepppp...bangggetttt... gannnn...

3. Hendy setiyono (Kebab Baba Rafi)
4. Hamzah Izzulhaq (franchise bimbel)
5. Yunara Ningrum Nasution, Syifa Fauziah, dan Manggarsari (Boneka Anatomi) dan
6. Teguh Wahyudi (Sariraya, Perusahaan Tempe)
7. Elang Gumilang (perumahan amat sederhana bertipe 22/60)
8. Merry Riana (Speaker,Trainer dan menjadi Motivator Wanita No.1 di Asia) dan
9. Reza Nurhilman (Keripik Maicih)
10. Rangga Umara (Lele Lela) dan
11. Bong Chandra (pebisnis, pembicara, dan juga motivator populer)
12. Donny Pramono (Sour Sally-Frozen Youghurt) dan
13. Fredi Tumakaka (Sepatu Praja-Amerika)
Quote:
Pertama2 cek repost dulu gan..
Spoiler for cek repost:
Quote:
Jangan lupa juga buat

ya gan.. biar semua kaskuser bisa liat n jadi isnspirasi gan.. 


ya gan.. biar semua kaskuser bisa liat n jadi isnspirasi gan.. 
Spoiler for komen bermutu:
Quote:
Original Posted By crazy frog►ditunggu update nya gan, buat inspirasi nih...
Quote:
Original Posted By nartoy►wah inspiratif banget
Quote:
Quote:
Original Posted By zealow►inspiratif Gan 

Quote:
Original Posted By RHP18►Anak muda yang banyak menginspirasi orang-orang Indonesia
Quote:
Original Posted By jaga.kali►
sangat inspiratip nih tritnya...
bantu
gaaaan...
sangat inspiratip nih tritnya...

bantu
gaaaan...Quote:
Original Posted By jargo►
ane pngen ky mreka gan...
ane
dolo ya.. soalnya
blon mateng...
baru jadi
ane pngen ky mreka gan...
ane
dolo ya.. soalnya
blon mateng...baru jadi

Quote:
Original Posted By stefensinyo►nais inpoh gan...
semoga dapat menjadi inspirasi buat kita smua....
semoga dapat menjadi inspirasi buat kita smua....
Quote:
Original Posted By rachman110►bener-bener nice info neh... mantepp banget,, kapanyee bisa enterpreuner
Quote:
Original Posted By rendezvous04►wiih mantep gan bisa jadi inspirasi dan motivasi ane nih buat jadi pengusaha
Quote:
Quote:
Original Posted By kevincostan►amat sangat menginspirasi
Quote:
Original Posted By forgotten.tombs►keren sob!!!
buat motivator
buat motivator
Quote:
Original Posted By ChelseaKaskus►Wah thread ente bagus banget gan
Quote:
Original Posted By hororteror►Salut buat mereka,, Semoga bisa menjadi inspirasi buat kita semua
Quote:
Original Posted By bhangoen4us►inpiratif nih ... thx bro infonya ...
Quote:
Original Posted By bahigin►menginspirasi gan, tengs ser-nya 

Quote:
Original Posted By aditcahblitar►Wah Udah banyak yg sukses !
Saya juga harus sukses
Saya juga harus sukses
Quote:
Original Posted By electroharmonix►bener2 harus menjadi panutan
ayo semua belajar berbisnis
hilangkan jiwa pegawai
ayo semua belajar berbisnis
hilangkan jiwa pegawai
Quote:
Original Posted By makayla1708►Hebatttttt,,,,
Quote:
Original Posted By ujangbandith►wew bener bener menginspirasi gan ....
nice share gan
nice share gan
Quote:
Original Posted By MMSHOESID►inspiratif bgt gan
Banyak yang bilang menginspirasi, salah satu syarat pemenang lomba, doain ane menang ya gan..

Quote:
Original Posted By hendyshinkai►wah ada yg ampe sukses di amerika...
tapi mank rata2 pebisnis/pengusaha muda yg sukses rata2 dari bawah ya,dari org ga mampu,jarang ada yg anak org kaya trus usahax ampe sukses,soalx beda semangatx... (fakta loh)..
ane salut ama cewe yg usahax lancar n sukses,tu membuktikan cewe ga kalah gigih ama cowo...
tapi mank rata2 pebisnis/pengusaha muda yg sukses rata2 dari bawah ya,dari org ga mampu,jarang ada yg anak org kaya trus usahax ampe sukses,soalx beda semangatx... (fakta loh)..

ane salut ama cewe yg usahax lancar n sukses,tu membuktikan cewe ga kalah gigih ama cowo...

Iya gan, makasih atas komentar bermutunya gan

Quote:
Original Posted By pertamaho►kategori muda kriterianya umur berapa gan? mimin mestinya khan bisa masuk, khan masih muda

haha.. iya juga ya gan, tapi pas ane googling ya dapetnya itu doank gan.. hehe..

Quote:
Original Posted By fendygo►nica thread gan, sangat memotivasi. Apalgi ane bacanya sambil dengerin lagu "Hall of Fame" dari the script, beuh mantap dah. Semoga kita ntar termasuk orang2 yang bisa masuk daftar pengusaha sukses ya gan. Amiiin.


Amiieenn... terima kasih pujiannya gan
Quote:
13 PENGUSAHA MUDA INDONESIA YANG SUKSES
Sebenernya banyak banget gan pengusaha2 muda indonesia yang bisa dibilang sukses, tapi berhubung ini ada hubungan dengan ULTAH KASKUS yang ke-13, dan juga turut memperingati hari sumpah pemuda, maka ane bikin thread kaya gini gan..
Sebenernya banyak banget gan pengusaha2 muda indonesia yang bisa dibilang sukses, tapi berhubung ini ada hubungan dengan ULTAH KASKUS yang ke-13, dan juga turut memperingati hari sumpah pemuda, maka ane bikin thread kaya gini gan..

Oke kalo gitu kita mulai aja ya gan.. ^_^
Quote:
1. Victor Giovan Raihan (Teh Kempot)
![13 Pengusaha Muda Indonesia yang Sukses [Serba 13]](https://dl.kaskus.id/4.bp.blogspot.com/-Fj0aRvVdCiM/TWniauzOU8I/AAAAAAAAOFw/DlGom4u6arE/s1600/0826187620X310.jpg)
Bisnis aneka minuman cepat saji kian mengalir. Mulai mengusung merek pribadi hingga waralaba (franchise). Bahan dasarnya bisa susu, cincao, teh, sinom alias jamu, buah, hingga yang serba racikan sendiri. Bisnis teh kemasan siap saji misalnya, banyak diminati lantaran keuntungan yang diperoleh cukup besar, cara pembuatannya juga tak sulit.
Meracik teh yoghurt kini menjadi andalannya. Padahal, Victor Giovan Raihan, pelajar 18 tahun ini, semula hanya iseng-iseng saja membuat minuman yang memadukan teh dan susu fermentasi ini. Hasilnya, minuman olahannya ternyata memiliki banyak penggemar.
“Modal awalnya Rp 3 juta dengan meminjam dari orangtua sekitar 2010. Saat ini per outlet paling apes menghasilkan Rp 2 juta per bulan. Outlet lain yang ramai bisa lebih dari itu,” aku pemilik merek Teh Kempot ini.
Ide menamai Teh Kempot berasal dari cara orang minum teh kemasan dengan sedotan, jika teh terasa enak dan hampir habis pasti orang akan terus menyedot hingga bentuk pipinya kempot. Begitu kira-kira harapan Victor menjadikan teh yoghurt berasa paling yummy.
Sulung dua bersaudara yang bersekolah di SMA Negeri 1 Kepanjen ini memiliki 10 outlet yang dikelola sendiri dan 17 outlet yang dikelola oleh mitranya. Bermitra dengannya cukup bayar Rp 3,5 juta dan akan mendapatkan 1 paket booth (gerobak), alat masak dan 100 cup (gelas kemasan) pertama. Dua mitra diantaranya ada di Jakarta dan Palembang, lainnya tersebar di Kota Malang.
“Saya belum berani menjual hak dagang secara franchise karena masih sangat pemula. Jujur saja bisnis teh kemasan siap saji ini marjin keuntungannya bisa 350 persen. Kalau kuliner seperti, Bakso Mercon yang sedang saya kelola, marjin keuntungannya hanya 100 persen,” lanjut putra pasangan Sri Winarsih dan Bambang Hermanto.
Victor memang lebih dulu mengelola bisnis bakso, ketimbang teh yoghurt. Outlet baksonya baru ada lima, kesemuanya ada di Malang. Tahun ini, ia berencana nambah lima outlet. Bisnis yang dikelolanya ini belakangan berkembang ke minuman. Alasannya sederhana, kalau orang makan bakso pasti butuh minum.
“Saya coba beli daun teh setengah matang dari pemasok, saya kelola sendiri lalu saya mix dengan yoghurt (susu fermentasi). Ada rasa lemon tea, stoberi, dan cokelat,” ujar pria yang bermukim di Jl Panji II Kepanjen ini.
Per kemasan atau segelas teh yoghurt ukuran 250 ml dijual seharga Rp 2.000-2.500. Jumlah karyawan yang bekerja padanya kini tak kurang dari 50 orang, termasuk untuk outlet bakso dan teh yoghurt.
Setiap harinya, ia bisa menghabiskan 20 kg daun teh kering untuk diproduksi atau menjadi 70 gelas. Gula yang dibutuhkan 4 kg per outlet per hari. Sedangkan kebutuhan daging untuk bakso sekitar 20 kg per hari.
“Usaha bakso tetap akan jadi core business saya karena omzetnya besar. Kalau teh hanya sampingan. Ke depan, saya akan tambah mitra di kota-kota besar, seperti Surabaya dan Sidoarjo,” lanjut Victor.
Ia mengaku, jalan yang ia tempuh dari hasil kerja kerasnya kini membawa keberuntungan yang luar biasa di usianya yang masih belia. “Saya tidak tahu jika dulu saya mengikuti anjuran ayah untuk sekolah di kepolisian apa ‘omzet’nya akan sebesar ini. Keluarga besar saya semua di jalur angkatan bersenjata. Tapi saya tidak minat mengikuti jejak tersebut,” yakinnya.
Untuk perluasan usaha, Victor masih enggan mengajukan kredit kemana-mana. Pakai modal pribadi dan pinjam orangtua masih memungkinkan. “Toh bapak saya dapat fasilitas kredit dari bank, yakni kredit kepolisian. Saya pinjam dari situ juga,” pungkasnya.
http://forum.kompas.com/nasional/696...-18-tahun.html
Spoiler for pic:
![13 Pengusaha Muda Indonesia yang Sukses [Serba 13]](https://dl.kaskus.id/4.bp.blogspot.com/-Fj0aRvVdCiM/TWniauzOU8I/AAAAAAAAOFw/DlGom4u6arE/s1600/0826187620X310.jpg)
Meracik teh yoghurt kini menjadi andalannya. Padahal, Victor Giovan Raihan, pelajar 18 tahun ini, semula hanya iseng-iseng saja membuat minuman yang memadukan teh dan susu fermentasi ini. Hasilnya, minuman olahannya ternyata memiliki banyak penggemar.
“Modal awalnya Rp 3 juta dengan meminjam dari orangtua sekitar 2010. Saat ini per outlet paling apes menghasilkan Rp 2 juta per bulan. Outlet lain yang ramai bisa lebih dari itu,” aku pemilik merek Teh Kempot ini.
Ide menamai Teh Kempot berasal dari cara orang minum teh kemasan dengan sedotan, jika teh terasa enak dan hampir habis pasti orang akan terus menyedot hingga bentuk pipinya kempot. Begitu kira-kira harapan Victor menjadikan teh yoghurt berasa paling yummy.
Sulung dua bersaudara yang bersekolah di SMA Negeri 1 Kepanjen ini memiliki 10 outlet yang dikelola sendiri dan 17 outlet yang dikelola oleh mitranya. Bermitra dengannya cukup bayar Rp 3,5 juta dan akan mendapatkan 1 paket booth (gerobak), alat masak dan 100 cup (gelas kemasan) pertama. Dua mitra diantaranya ada di Jakarta dan Palembang, lainnya tersebar di Kota Malang.
“Saya belum berani menjual hak dagang secara franchise karena masih sangat pemula. Jujur saja bisnis teh kemasan siap saji ini marjin keuntungannya bisa 350 persen. Kalau kuliner seperti, Bakso Mercon yang sedang saya kelola, marjin keuntungannya hanya 100 persen,” lanjut putra pasangan Sri Winarsih dan Bambang Hermanto.
Victor memang lebih dulu mengelola bisnis bakso, ketimbang teh yoghurt. Outlet baksonya baru ada lima, kesemuanya ada di Malang. Tahun ini, ia berencana nambah lima outlet. Bisnis yang dikelolanya ini belakangan berkembang ke minuman. Alasannya sederhana, kalau orang makan bakso pasti butuh minum.
“Saya coba beli daun teh setengah matang dari pemasok, saya kelola sendiri lalu saya mix dengan yoghurt (susu fermentasi). Ada rasa lemon tea, stoberi, dan cokelat,” ujar pria yang bermukim di Jl Panji II Kepanjen ini.
Per kemasan atau segelas teh yoghurt ukuran 250 ml dijual seharga Rp 2.000-2.500. Jumlah karyawan yang bekerja padanya kini tak kurang dari 50 orang, termasuk untuk outlet bakso dan teh yoghurt.
Setiap harinya, ia bisa menghabiskan 20 kg daun teh kering untuk diproduksi atau menjadi 70 gelas. Gula yang dibutuhkan 4 kg per outlet per hari. Sedangkan kebutuhan daging untuk bakso sekitar 20 kg per hari.
“Usaha bakso tetap akan jadi core business saya karena omzetnya besar. Kalau teh hanya sampingan. Ke depan, saya akan tambah mitra di kota-kota besar, seperti Surabaya dan Sidoarjo,” lanjut Victor.
Ia mengaku, jalan yang ia tempuh dari hasil kerja kerasnya kini membawa keberuntungan yang luar biasa di usianya yang masih belia. “Saya tidak tahu jika dulu saya mengikuti anjuran ayah untuk sekolah di kepolisian apa ‘omzet’nya akan sebesar ini. Keluarga besar saya semua di jalur angkatan bersenjata. Tapi saya tidak minat mengikuti jejak tersebut,” yakinnya.
Untuk perluasan usaha, Victor masih enggan mengajukan kredit kemana-mana. Pakai modal pribadi dan pinjam orangtua masih memungkinkan. “Toh bapak saya dapat fasilitas kredit dari bank, yakni kredit kepolisian. Saya pinjam dari situ juga,” pungkasnya.
http://forum.kompas.com/nasional/696...-18-tahun.html
Diubah oleh HandoyoBoy 13-11-2012 08:41
0
120.6K
Kutip
207
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•104KAnggota
Tampilkan semua post
TS
HandoyoBoy
#4
Quote:
5. Yunara Ningrum Nasution, Syifa Fauziah, dan Manggarsari (Boneka Anatomi)
![kaskus-image]()
Mengawali bisnis di usia muda ternyata memberikan banyak pembelajaran dan pengalaman unik bagi tiga mahasiswi Jurusan Keperawatan Universitas Indonesia (UI), yakni Yunara Ningrum Nasution, Syifa Fauziah, dan Manggarsari. Meskipun sekarang ini mereka masih disibukan dengan tugas-tugas utama di bangku perkuliahan, namun ketiga dara cantik ini tidak mengubur jiwa entrepreneur dalam dirinya dan mulai membuka peluang usaha yang sesuai dengan bidang pendidikannya.
Memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan, tiga remaja yang rata-rata berusia 23 tahun ini berinisiatif membuat boneka anatomi yang dilengkapi dengan organ tubuh seperti layaknya manusia. Tidak seperti boneka anatomi lainnya yang sering kita temui di laboratorium, boneka anatomi buatan Manggar, Syifa, dan Yunara memiliki bentuk yang cantik dan bagian perutnya bisa dibedah untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang organ penting dalam tubuh manusia, seperti misalnya paru-paru, jantung, hati, lambung, usus besar, maupun usus halus.
Perjalanan Menuju Sukses
Berawal dari obrolan ringan di Kampus Keperawatan Universitas Indonesia, Manggar, Syifa, dan Yunara segera mewujudkan ide segarnya dengan mencari tukang jahit yang bisa memproduksi boneka dan pakaiannya. Setelah melewati beberapa kali uji coba, akhirnya mereka menemukan bentuk yang paling proporsional dan menjadikan boneka tersebut sebagai sampel produk bagi calon konsumennya.
Setelah mendapatkan respon yang cukup bagus dari orang-orang di sekitarnya, mereka mulai menggandeng pabrik boneka yang ada di kota mereka untuk memproduksi boneka anatomi secara massal. Awalnya Manggar, Syifa dan Yunara memproduksi 100 buah boneka dan memakan biaya produksi sekitar Rp 15 juta. Meskipun modal yang dibutuhkan tidaklah murah, namun dengan bantuan modal dan moril dari pihak kampus, tiga sekawan ini bisa mewujudkan impian besar yang mereka miliki.boneka edukatif 200x142 Pengusaha Muda Yang Sukses Dengan Boneka Anatomi
Mengusung nama “Heuphoria” sebagai merek bonekanya, ketiga mahasiswi semester akhir ini mencoba menggabungkan dua kata utama yaitu Health (kesehatan) dan Euphoria (kesenangan) untuk mengajak para konsumen agar bisa lebih peduli dengan kesehatan. Selain itu, dibarengi dengan visi dan misi yang mereka miliki, kehadiran Heuphoria diharapkan bisa memperkenalkan dunia kesehatan kepada masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang berusia dibawah 12 tahun.
Dibandrol dengan kisaran harga Rp 100.000,00 – Rp 200.000,00 per boneka, sekarang ini Heuphoria bisa mengantongi omset hingga Rp 3,5 juta setiap bulannya. Penjualan tersebut mereka dapatkan dengan aktif di media online seperti jejaring sosial, blog, email, serta menjalin kemitraan dengan para reseller yang tersebar di beberapa kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, Magelang, Kudus, Palembang, Medan, dan lain sebagainya.
Kreativitas dan inovasi baru yang diciptakan ketiga mahasiswi keperawatan tersebut, kini tidak hanya memberikan tambahan penghasilan untuk membayar uang kuliah, namun juga mengantarkan mereka menjadi salah satu pengusaha muda yang sukses dengan boneka anatomi. Semoga informasi kisah pengusaha sukses yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan sedikit manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh mahasiswa di Indonesia untuk tidak takut dalam berkarya. Maju terus bisnis mahasiswa dan salam sukses.
[url]http://bisnisukm.com/pengusaha-muda-yang-sukses-dengan-boneka-anatomi.html
[/url]
Spoiler for pic:

Memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan, tiga remaja yang rata-rata berusia 23 tahun ini berinisiatif membuat boneka anatomi yang dilengkapi dengan organ tubuh seperti layaknya manusia. Tidak seperti boneka anatomi lainnya yang sering kita temui di laboratorium, boneka anatomi buatan Manggar, Syifa, dan Yunara memiliki bentuk yang cantik dan bagian perutnya bisa dibedah untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang organ penting dalam tubuh manusia, seperti misalnya paru-paru, jantung, hati, lambung, usus besar, maupun usus halus.
Perjalanan Menuju Sukses
Berawal dari obrolan ringan di Kampus Keperawatan Universitas Indonesia, Manggar, Syifa, dan Yunara segera mewujudkan ide segarnya dengan mencari tukang jahit yang bisa memproduksi boneka dan pakaiannya. Setelah melewati beberapa kali uji coba, akhirnya mereka menemukan bentuk yang paling proporsional dan menjadikan boneka tersebut sebagai sampel produk bagi calon konsumennya.
Setelah mendapatkan respon yang cukup bagus dari orang-orang di sekitarnya, mereka mulai menggandeng pabrik boneka yang ada di kota mereka untuk memproduksi boneka anatomi secara massal. Awalnya Manggar, Syifa dan Yunara memproduksi 100 buah boneka dan memakan biaya produksi sekitar Rp 15 juta. Meskipun modal yang dibutuhkan tidaklah murah, namun dengan bantuan modal dan moril dari pihak kampus, tiga sekawan ini bisa mewujudkan impian besar yang mereka miliki.boneka edukatif 200x142 Pengusaha Muda Yang Sukses Dengan Boneka Anatomi
Mengusung nama “Heuphoria” sebagai merek bonekanya, ketiga mahasiswi semester akhir ini mencoba menggabungkan dua kata utama yaitu Health (kesehatan) dan Euphoria (kesenangan) untuk mengajak para konsumen agar bisa lebih peduli dengan kesehatan. Selain itu, dibarengi dengan visi dan misi yang mereka miliki, kehadiran Heuphoria diharapkan bisa memperkenalkan dunia kesehatan kepada masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang berusia dibawah 12 tahun.
Dibandrol dengan kisaran harga Rp 100.000,00 – Rp 200.000,00 per boneka, sekarang ini Heuphoria bisa mengantongi omset hingga Rp 3,5 juta setiap bulannya. Penjualan tersebut mereka dapatkan dengan aktif di media online seperti jejaring sosial, blog, email, serta menjalin kemitraan dengan para reseller yang tersebar di beberapa kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, Magelang, Kudus, Palembang, Medan, dan lain sebagainya.
Kreativitas dan inovasi baru yang diciptakan ketiga mahasiswi keperawatan tersebut, kini tidak hanya memberikan tambahan penghasilan untuk membayar uang kuliah, namun juga mengantarkan mereka menjadi salah satu pengusaha muda yang sukses dengan boneka anatomi. Semoga informasi kisah pengusaha sukses yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan sedikit manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh mahasiswa di Indonesia untuk tidak takut dalam berkarya. Maju terus bisnis mahasiswa dan salam sukses.
[url]http://bisnisukm.com/pengusaha-muda-yang-sukses-dengan-boneka-anatomi.html
Quote:
6. Teguh Wahyudi (Sariraya, Perusahaan Tempe)
![kaskus-image]()
Sariraya, Perusahaan Tempe, upaya wiraswasta mahasiswa Indonesia, yang digemari masyarakat Jepang.
Teguh Wahyudi, adalah satu dari contoh mahasiswa Indonesia yang sukses membangun jaringan bisnis di negeri sakura. Bukan hanya aktif mengelola usahanya yang kian meluas, tetapi juga aktif dalam setiap kegiatan masyarakat Indonesia di Jepang, khususnya di Kota Nagoya. Bahkan untuk kegiatan Iedul Fitri kemarin, Teguh Wahyudi memiliki andil besar, member jaminan pada pihak kepolisian, bahwa kegiatan ini adalah murni ritual keagamaan dan tidak akan berdampak keributan. Maklum pihak kepolisian jepang, masih khawatir dengan berita di TV jepang, bahwa pelaksanaan pembagian zakat yang merupakan ritual keagamaan Islam, di pasuruan sempat menimbulkan banyak korban jiwa.
Ketika saya diundang datang ke pabrik tempe miliknya usai khutbah Iedul Fithri, Teguh Wahyudi menuturkan pengalamannya: semua ini berawal dari kegiatan pembuatan tempe untuk dikonsumsi sendiri (atau sebagai aktiviats di waktu luang/hari libur) . Kegiatan tersebut pertama kali dilakukan akhir Agustus tahun 2003, di tempat Kakak (Anjo-shi, Aichi-ken, Japan). Kegiatan tersebut bertahan sampe awal November 2003, dan sebagai akhir dari kegiatan, sempat produk tempe tersebut di promosikan ke Toko halal food yang ada di wilayah Anjo-shi dan sekitarnya, Alhamdulillah hasil produksi tempe sebagai pengisi waktu luang akhirnya bisa diterima oleh halal food dan masyarakat Indonesia yang ada di Mikawa dan sekitarnya.
Tanggal 30 Maret 2004 saya kembali lagi ke Jepang, saat itu saya membawa Visa study, waktu itu kakak berusaha membantu mencarikan sekolah sekaligus menguruskan Elegebilitynya. Tanggal 30 Maret 2004 yang ke dua kali saya datang ke Jepang, dengan tugas utama adalah belajar.
Disamping belajar saya juga ada kerja Partime (Arubaito), karena sabtu dan minggu saya libur saya memulai lagi untuk membuat tempe, ada usulan dari teman-teman, (Untuk menjual produk tempe tersebut ke Apato-apato atau tempat tinggal teman-teman Indonesia. Akhirnya usulan itu saya coba, dan mulailah keliling di (Nishio, Hekinan dan Anjo) dengan mobil Kakak, dan pertama kali keliling adalah kakak yang menemaninya. Kemudian ada usulan lagi dari temen supaya yang dikelilingkan jangan tempe saja, namun ditambah produk-produk Indonesia yang merupakan kebutuhan sehari-hari.
Berawal dari situlah, setiap hari Sabtu dan Minggu keliling dengan membawa tempe dan kebutuhan sehari-hari. Dengan demikian mulailah menjalin kerja sama dengan Nanyang Trading, Perusahaan Importir produk-produk Asian termasuk produk Indonesia. Semakin hari, semakin bertambah pelanggan dan permintaan, sebagai alternative adalah mengunakan mobil one box, untuk armada keliling. Sekitar bulan Juni 2004 saya mengunakan mobil one box untuk armada keliling. Karena Semakin hari jumlah barang semakin banyak, akhirnya pada bulan July 2004 hidjrah ke Hekinan, dan dihekinan itulah sebagai aktifitas keseharian. Supaya mudah di ingat oleh Masyarakat dan konsumen, Kakak mengusulkan nama SAHABAT.
Dengan nama SAHABAT itulah kami memiliki usaha kecil-kecilan, disamping setiap Sabtu & Minggu keliling juga ada toko kecil yang konsumennya temen-temen di di Hekinan dan Nishio. Karena ingin terus maju, sekitar bulan November 2004 sahabat pindah lokasi di Wilayah Nishio (pusat kota Nishio), dengan tempat baru itulah akhirnya nama SAHABAT berubah dengan nama SARIRAYA.
Karena Sariraya terus ingin maju dan berkembang, maka satu-satunya jalan supaya memiliki pondasi dan diakui keberadaannya oleh pemerintah Jepang, maka di daftarkan lah SARIRAYA sebagai Perusahaan Indonesia di Jepang pada bulan Desember 2004. Sebagai syarat untuk mengurus dokumen perusahaan diperlukan Bukti ke pemilikan rekening tabungan yang dikeluarkan oleh Bank setempat. Setelah beberapa Bank kami coba tidak satupun bank mau mengeluarkan bukti kepemilikan tanbungan untuk mendirikan perusahaan. Namun niat kami terus ingin mencoba dan berusaha, Alhamdulillah setelah 5 Bank kami masuki, yang terahkir Okazaki Bank bersedia mengeluarkan bukti kepemilikan rekening tabungan atas nama saya. Dengan kelengkapan yang sudah kami siapkan, untuk proses selanjutnya kami serahkan ke NOTARIS guna pengurusan selanjutnya. Oleh karena itu, Sariraya barangkali satu-satunya perusahaan di Jepang yang didirikan oleh Putra-putri Indonesia, dengan pendiri DR. Suyoto Rais, Teguh Wahyudi, Tri Umiati . Sariraya berusaha ingin selalu maju dan berkembang, dengan pengelolaan menegemen yang saat ini dibantu oleh sahabat-sahat Jepang pecinta untuk Indonesia. Sariraya berharap dengan melibatkan sahabat-sahabat Jepang pecinta untuk Indonesia, ini adalah sebagai langkah awal untuk usaha menjadi sukses.
SARIRAYA bisa diterima oleh Masyarakat Jepang pada umumnya, dan Sariraya bisa berkembang menjadi perusahaan dwi-nasional dan sekaligus media persahabatan antara rekan-rekan Indonesia dan sahabat-sahabat Jepang. Disamping bisnis, kami juga mengadakan perkenalan musik/ budaya Indonesia, charity concert (misalnya Save Aceh di Aichi dan Osaka, Mei 2005) dan kegiatan amal/ persahabatan lainnya.
Penuturan Teguh Wahyudi tadi memberikan semangat baru pada saya, bahwa hidup adalah mudah ketika dijalani dengan penuh semangat, membangun kekuatan jaringan dan pantang menyerah.
[url]http://torro17.blogspot.com/2012/04/pengusaha-muda-yang-sukses.html
[/url]
Spoiler for pic:

Teguh Wahyudi, adalah satu dari contoh mahasiswa Indonesia yang sukses membangun jaringan bisnis di negeri sakura. Bukan hanya aktif mengelola usahanya yang kian meluas, tetapi juga aktif dalam setiap kegiatan masyarakat Indonesia di Jepang, khususnya di Kota Nagoya. Bahkan untuk kegiatan Iedul Fitri kemarin, Teguh Wahyudi memiliki andil besar, member jaminan pada pihak kepolisian, bahwa kegiatan ini adalah murni ritual keagamaan dan tidak akan berdampak keributan. Maklum pihak kepolisian jepang, masih khawatir dengan berita di TV jepang, bahwa pelaksanaan pembagian zakat yang merupakan ritual keagamaan Islam, di pasuruan sempat menimbulkan banyak korban jiwa.
Ketika saya diundang datang ke pabrik tempe miliknya usai khutbah Iedul Fithri, Teguh Wahyudi menuturkan pengalamannya: semua ini berawal dari kegiatan pembuatan tempe untuk dikonsumsi sendiri (atau sebagai aktiviats di waktu luang/hari libur) . Kegiatan tersebut pertama kali dilakukan akhir Agustus tahun 2003, di tempat Kakak (Anjo-shi, Aichi-ken, Japan). Kegiatan tersebut bertahan sampe awal November 2003, dan sebagai akhir dari kegiatan, sempat produk tempe tersebut di promosikan ke Toko halal food yang ada di wilayah Anjo-shi dan sekitarnya, Alhamdulillah hasil produksi tempe sebagai pengisi waktu luang akhirnya bisa diterima oleh halal food dan masyarakat Indonesia yang ada di Mikawa dan sekitarnya.
Tanggal 30 Maret 2004 saya kembali lagi ke Jepang, saat itu saya membawa Visa study, waktu itu kakak berusaha membantu mencarikan sekolah sekaligus menguruskan Elegebilitynya. Tanggal 30 Maret 2004 yang ke dua kali saya datang ke Jepang, dengan tugas utama adalah belajar.
Disamping belajar saya juga ada kerja Partime (Arubaito), karena sabtu dan minggu saya libur saya memulai lagi untuk membuat tempe, ada usulan dari teman-teman, (Untuk menjual produk tempe tersebut ke Apato-apato atau tempat tinggal teman-teman Indonesia. Akhirnya usulan itu saya coba, dan mulailah keliling di (Nishio, Hekinan dan Anjo) dengan mobil Kakak, dan pertama kali keliling adalah kakak yang menemaninya. Kemudian ada usulan lagi dari temen supaya yang dikelilingkan jangan tempe saja, namun ditambah produk-produk Indonesia yang merupakan kebutuhan sehari-hari.
Berawal dari situlah, setiap hari Sabtu dan Minggu keliling dengan membawa tempe dan kebutuhan sehari-hari. Dengan demikian mulailah menjalin kerja sama dengan Nanyang Trading, Perusahaan Importir produk-produk Asian termasuk produk Indonesia. Semakin hari, semakin bertambah pelanggan dan permintaan, sebagai alternative adalah mengunakan mobil one box, untuk armada keliling. Sekitar bulan Juni 2004 saya mengunakan mobil one box untuk armada keliling. Karena Semakin hari jumlah barang semakin banyak, akhirnya pada bulan July 2004 hidjrah ke Hekinan, dan dihekinan itulah sebagai aktifitas keseharian. Supaya mudah di ingat oleh Masyarakat dan konsumen, Kakak mengusulkan nama SAHABAT.
Dengan nama SAHABAT itulah kami memiliki usaha kecil-kecilan, disamping setiap Sabtu & Minggu keliling juga ada toko kecil yang konsumennya temen-temen di di Hekinan dan Nishio. Karena ingin terus maju, sekitar bulan November 2004 sahabat pindah lokasi di Wilayah Nishio (pusat kota Nishio), dengan tempat baru itulah akhirnya nama SAHABAT berubah dengan nama SARIRAYA.
Karena Sariraya terus ingin maju dan berkembang, maka satu-satunya jalan supaya memiliki pondasi dan diakui keberadaannya oleh pemerintah Jepang, maka di daftarkan lah SARIRAYA sebagai Perusahaan Indonesia di Jepang pada bulan Desember 2004. Sebagai syarat untuk mengurus dokumen perusahaan diperlukan Bukti ke pemilikan rekening tabungan yang dikeluarkan oleh Bank setempat. Setelah beberapa Bank kami coba tidak satupun bank mau mengeluarkan bukti kepemilikan tanbungan untuk mendirikan perusahaan. Namun niat kami terus ingin mencoba dan berusaha, Alhamdulillah setelah 5 Bank kami masuki, yang terahkir Okazaki Bank bersedia mengeluarkan bukti kepemilikan rekening tabungan atas nama saya. Dengan kelengkapan yang sudah kami siapkan, untuk proses selanjutnya kami serahkan ke NOTARIS guna pengurusan selanjutnya. Oleh karena itu, Sariraya barangkali satu-satunya perusahaan di Jepang yang didirikan oleh Putra-putri Indonesia, dengan pendiri DR. Suyoto Rais, Teguh Wahyudi, Tri Umiati . Sariraya berusaha ingin selalu maju dan berkembang, dengan pengelolaan menegemen yang saat ini dibantu oleh sahabat-sahat Jepang pecinta untuk Indonesia. Sariraya berharap dengan melibatkan sahabat-sahabat Jepang pecinta untuk Indonesia, ini adalah sebagai langkah awal untuk usaha menjadi sukses.
SARIRAYA bisa diterima oleh Masyarakat Jepang pada umumnya, dan Sariraya bisa berkembang menjadi perusahaan dwi-nasional dan sekaligus media persahabatan antara rekan-rekan Indonesia dan sahabat-sahabat Jepang. Disamping bisnis, kami juga mengadakan perkenalan musik/ budaya Indonesia, charity concert (misalnya Save Aceh di Aichi dan Osaka, Mei 2005) dan kegiatan amal/ persahabatan lainnya.
Penuturan Teguh Wahyudi tadi memberikan semangat baru pada saya, bahwa hidup adalah mudah ketika dijalani dengan penuh semangat, membangun kekuatan jaringan dan pantang menyerah.
[url]http://torro17.blogspot.com/2012/04/pengusaha-muda-yang-sukses.html
Diubah oleh HandoyoBoy 30-10-2012 17:17
0
Kutip
Balas
