Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

block8790Avatar border
TS
block8790
[warning] perubahan iklim dapat membunuh!


[quote=]KOMP*S.com - Ancaman datang dari perubahan iklim. Andai tidak ada penanganan serius dari berbagai pihak, perubahan iklim hingga 2030 bisa menewaskan lebih dari 100 juta orang. Tak cuma itu, tulis AP dan AFP pada Rabu (26/9/2012), pertumbuhan perekonomian global akan terpangkas hingga 3,2 persen dari produk domestik bruto (GDP). Informasi paling anyar ini adalah laporan yang disiarkan 20 pemerintah dari organisasi kemanusiaan DARA.

Saat temperatur rata-rata global naik akibat buangan gas rumah kaca, dampaknya pada planet, seperti pencairan lapisan es, cuaca ekstrem, kemarau dan naiknya permukaan air laut, akan mengancam warga dan kehidupan.
DARA memperhitungkan lima juta kematian terjadi setiap tahun akibat polusi udara, kelaparan dan akibat perubahan iklim serta ekonomi karbon-intensif. Sementara itu, jumlah korban jiwa tampaknya akan naik jadi enam juta orang per tahun hingga 2030, jika pola penggunaan bahan bakar fosil berlanjut seperti saat ini.

Lebih dari 90 persen kematian itu akan terjadi di negara berkembang, kata laporan itu, yang memperhitungkan dampak ekonomi dan manusia dari perubahan iklim terhadap 184 negara pada 2010 dan 2030. Laporan tersebut dikeluarkan oleh Forum Iklim Rentan, kemitraan 20 negara berkembang yang terancam perubahan iklim.

"Krisis gabungan iklim-karbon diperkirakan akan merenggut 100 juta jiwa antara sekarang dan akhir abad depan," kata laporan itu.

Dampak perubahan iklim, kata laporan, telah menurunkan hasil global sampai 1,6 persen GDP dunia, atau sebesar 1,2 triliun dollar AS per tahun. Sementara, kerugian dapat berlipat jadi 3,2 persen GDP global sampai 2030 jika temperatur global dibiarkan naik terus, hingga melampaui 10 persen sebelum 2100.

Laporan tersebut memperkirakan biaya untuk menggerakkan dunia menuju ekonomi rendah-karbon sebesar 0,5 persen GDP pada dasawarsa ini.

Saat menanggapi laporan itu, Oxfam International menyatakan biaya dari sifat pasif politik mengenai iklim sangat besar. "Kerugian pada sektor pertanian dan perikanan saja dapat berjumlah lebih dari 500 miliar per tahun sampai 2030. Kondisi tersebut terutama terjadi di negara paling miskin, tempat jutaan orang bergantung atas sektor itu untuk memperoleh nafkah," kata Direktur Pelaksana Oxfam International Jeremy Hobbs.

sumber:
Spoiler for klik:
[/quote]
0
886
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Tampilkan semua post
namakuhirokoAvatar border
namakuhiroko
#5
emoticon-Blue Guy Peaceemoticon-Hi

Saya bingung..
Pernah baca bahwa tren suhu bumi itu cenderung turun jika dilihat dalam jangka waktu ribuan tahun...
Namun jika dilihat dalam 3 dekade terakhir, emang naik. Tapi kenaikannya gak signifikan amat jika dilihat dalam skala waktu ribuan tahun...



Tapi emang sih, life span manusia gak sampe ribuan tahun. wajar jika ada perubahan kecil uda panik emoticon-Stick Out Tongue
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.