suradisurotoAvatar border
TS
suradisuroto
( Tumben Ngak Rusuh ) Ratusan PKL Digusur dari Stasiun Duri

TEMPO.CO, Jakarta -- Ratusan pedagang kaki lima di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, digusur, Rabu, 24 Oktober 2012. Sekitar 200 pedagang yang sehari-hari berjualan di kawasan stasiun harus berhenti berdagang karena mengganggu ketertiban stasiun. "Kami lakukan sterilisasi ini juga untuk keselamatan semuanya," kata juru bicara PT KAI Daerah Operasional I, Mateta Rizallulhaq.

Mateta mengatakan, fungsi stasiun bukan untuk berdagang. Karena itu, ujar dia, area stasiun harus bersih dari pedagang sehingga stasiun hanya diisi oleh para penumpang. "Hanya boleh ada penumpang, tidak ada pedagang," ujarnya.

Menurut Mateta, Stasiun Duri merupakan salah satu stasiun yang sangat penuh arus lalu lintas kereta api. Dia mengatakan, tiap hari ada 150 jadwal keberangkatan kereta api untuk mengangkut para penumpang. "Jadi penggusuran ini juga demi keselamatan bersama," kata dia.

Mateta mengatakan, PT KAI berencana meningkatkan pelayanan. Bahkan, dia mengatakan, Stasiun Duri itu nantinya akan menggunakan standar pelayanan internasional. "Jadi, agar sesuai standar pelayanan internasional, stasiun harus steril," katanya.

Untuk menjaga agar area stasiun tetap steril, PT KAI akan memasang pagar agar pedagang tidak bisa berjualan lagi. "Besok rencananya kami pasang," ujarnya.

Sekitar 150 orang dari polisi khusus kereta api menertibkan para PKL itu. Tidak ada perlawanan dari para pedagang yang berjualan di area stasiun. Mereka bahkan ikut membantu petugas merapikan barang dagangannya.

Menurut Roni, 31 tahun, yang sehari-hari berjualan minuman, penertiban itu dilakukan memang sesuai peraturan. Dia juga mengaku tahu jika tidak boleh berjualan di area stasiun. "Tahu, tapi karena banyak yang jualan, jadi ikutan saja, sekarang digusur, ya, tidak apa-apa," katanya.

Sedangkan Leni, 40 tahun, yang sehari-hari berjualan sayur, mengaku pasrah jika harus diusir dari tempatnya berjualan selama ini. Dia juga mengaku belun tahu akan berjualan di mana setelah penggusuran itu. "Belum tahu, mungkin ikut teman-teman saja mau jualan di mana besok," ujarnya.

Mateta sudah menyiapkan tempat khusus untuk merelokasi para pedagang kaki lima itu. Ada tiga tempat yang akan digunakan untuk merelokasi para pedagang. "Tempatnya di Pejagalan (Pekoja), Perniagaan (Tambora), dan Mitra (Jembatan Lima)," katanya.

Sumber

Kesadaran seperti ini yang ane harapkan dari masyarakat kita, yang penting pemerintah juga harus ikut membantu mencari solusi jadi sama2 enak gitu ... emoticon-I Love Indonesia (S)
0
2.9K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
pincinkoAvatar border
pincinko
#18
yang penting sih cara penyampaiannya aja, klo caranya baik2 pastilah hasilnya juga baik emoticon-Malu (S)
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.