Kaskus

News

Shuma-GorathAvatar border
TS
Shuma-Gorath 
The Troubles, ketika Irlandia Utara membara
The Troubles, ketika Irlandia Utara membara



Quote:



Another head hangs lowly
Child is slowly taken
And the violence caused such silence
Who are we mistaken?


Itu adalah petikan dari lirik lagu The Cranberries yg berjudul "Zombie", salah satu lagu lawas favorit gw. Dasarnya gw dudul, awalnya gw pikir ini lagu bercerita tentang sekelompok manusia pembasmi zombie kayak di film Resident Evil emoticon-HammerSetelah gw iseng-iseng googling soal makna liriknya, gw baru ngerti klo lagu ini berkisah tentang masalah kemanusiaan di Irlandia Utara yg juga dikenal sebagai "The Troubles". Nah, The Troubles inilah yg akan gw bahas di artikel ini. Karena bahasannya panjang, artikelnya gw pecah jadi beberapa bagian...

Spoiler for Irlandia Utara dalam peta:


The Troubles adalah suatu periode koflik etnis yg terjadi di Irlandia Utara sejak tahun 1969 & dianggap secara resmi sudah berakhir sejak tahun 1998 - walaupun konflik-konflik dalam skala jauh lebih kecil masih berlangsung hingga sekarang. Konflik pada The Troubles melibatkan kaum loyalis & unionis (umumnya Protestan) yg pro bersatu dengan Inggris melawan kaum nasionalis & republikan (umumnya Katolik) yg pro bersatu dengan Irlandia di mana selama periode konflik itu, tentara Inggris & Irlandia juga terlibat. Tercatat antara tahun 1969 hingga 2001, jumlah korban tewas dalam The Troubles mencapai 3500 lebih.


Akar dari The Troubles bisa ditelusuri sejak kedatangan kaum imigran Inggris Protestan pada awal abad ke-17 di tanah Irlandia untuk menetap di sana pasca invasi bangsa Normandia ke tanah Irlandia (dikenal juga sebagai "plantation of Ulster"). Kedatangan mereka mendesak keberadaan penduduk asli Katolik Irlandia sehingga muncul konflik antara kedua komunitas tersebut. Perang tersebut mayoritasnya dimenangi oleh kaum Protestan sehingga memberi mereka dominasi kekuasaan di Pulau Irlandia sekaligus menciptakan diskriminasi atas penduduk asli setempat.

Seiring waktu, terutama sejak Inggris menjadikan Irlandia sebagai bagian dari wilayahnya sejak awal abad ke-19, muncullah 2 kelompok besar di Irlandia : kelompok loyalis & unionis (mayoritasnya Protestan) yg dekat dengan Inggris serta golongan nasionalis (mayoritasnya Katolik) yg menginginkan restorasi parlemen yg berkuasa di Irlandia agar kaum Katolik Irlandia bisa mendapatkan kesetaraan dengan kaum Protestan.
Diubah oleh Shuma-Gorath 01-06-2014 12:10
0
35.2K
171
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
KASKUS Official
6.5KThread11.6KAnggota
Tampilkan semua post
Shuma-GorathAvatar border
TS
Shuma-Gorath 
#109
Five Techniques, Metode Interogasi Kontroversial Aparat Inggris


kaskus-image
Ilustrasi


Ketika intensitas konflik di Irlandia Utara semakin meningkat, aparat kemanan setempat dalam perkembangannya jadi semakin sering memakai cara-cara kekerasan yg oleh sebagian orang dianggap sebagai tindakan yg brutal & tidak manusiawi untuk mengorek informasi dari orang-orang yg ditangkapnya. Dari sekian banyak metode kontroversial yg dilakukan oleh aparat Inggris tersebut, sebagian di antaranya dikenal dengan sebutan "Five Techniques".

"Five Technique" (5 Teknik) adalah 5 metode sistematis yg dipakai oleh polisi Royal Ulster Constabulary (RUC) untuk menginterogasi para tahanan di mana mereka mempelajari teknik tersebut dari petinggi intelijen Inggris. Metode ini banyak diterapkan pada awal tahun 1970-an, periode di mana konflik The Troubles mulai meletus.

Adapun, metode-metode sistematis yg menyusun Five Techniques adalah sebagai berikut :
- merebahkan tahanan ke dinding selama beberapa jam
- menutupi / menyarungi kepala tahanan (hooding)
- memperdengarkan suara gaduh kepada tahanan secara terus-menerus
- mengganggu waktu tidur / istirahat tahanan
- mencegah tahanan mendapatkan makanan & minuman secara teratur

Sebagai akibat dari cara-caranya yg terkesan tidak manusiawi, maka sudah bisa ditebak kalau teknik interogasi "Five Techniques" pun mendapatkan kritikan-kritikan tajam. Kritikan bukan hanya datang dari penduduk setempat, tapi juga dari anggota-anggota Parlemen Inggris. Maka pada tanggal 16 Oktober 1971, pemerintah Inggris pun menunjuk Hubert Parker untuk menyelidiki aspek legalitas & moralitas metode "Five Technique" berdasarkan hukum yg berlaku di Inggris.

Setelah melakukan investigasi selama beberapa lama, Parker merilis laporannya pada tanggal 2 Maret 1972. Dalam laporannya, Parker menyimpulkan bahwa teknik interogasi ala Five Techniques adalah teknik yang ilegal. Di hari yang sama, Perdana Menteri Britania Raya juga mengumumkan bahwa metode Five Techniques tidak boleh lagi digunakan oleh aparat Inggris di masa depan.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.