Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rimung13Avatar border
TS
rimung13
[CLEAN] Anda bertanya Sufi\Salik menjawab
Tasawuf

Tasawuf atau Sufisme adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memperoleh kebahagian yang abadi.


Sufi

Sufi adalah istilah untuk mereka yang mendalami ilmu tasawwuf. Istilah sufi [orang suci] akhirnya dipakai oleh dunia secara luas, bukan saja untuk tokoh agama dari agama tertentu, tetapi bagi seseorang yang secara spiritual dan rohaniah telah matang dan yang kehidupannya tidak lagi membutuhkan dan melekat kepada dunia dan segala isinya, kecuali untuk kebutuhan dasarnya saja.

Sufi dalam konteks ini diamalkan sebagai cara sejati untuk memurnikan jiwa dan hati, mendekatkan diri kepada Tuhan dan mendekatkan diri kepada SorgaNya [menjauhi dunia]. Di agama Budha, dikenal sebagai tahap arupadatu [berbeda dengan kamadatu/kamasutra], di agama Nasrani dikenal sebagai biarawan/ biarawati sebagai cara menjalani kehendak Tuhan secara full/penuh dan memerdekakan diri dari budak kesenangan dunia dst.

Salik

Seorang salik adalah seseorang yang menjalani disiplin spiritual dalam menempuh jalan sufisme Islam untuk membersihkan dan memurnikan jiwanya, yang disebut juga dengan jalan suluk. Dengan kata lain, seorang salik adalah seorang penempuh jalan suluk. Seorang salik yang mencapai tahapan makrifat disebut sufi.

Mursyid


Mursyid adalah sebutan untuk seorang guru pembimbing dalam dunia thoriqoh/tarekat, yang telah memperoleh izin dan ijazah dari guru mursyid diatasnya yang terus bersambung sampai kepada guru mursyid Shohibuth Thoriqoh yang musalsal dari Rasulullah SAW untuk mentalqin dzikir/ wirid thoriqoh kepada orang-orang yang datang meminta bimbingannya (murid)

Jiwa yang merdeka dari KHM.Luqman Hakim



Rule
1. Mohon santun dalam berdiskusi
2. Untuk pertanyaan mengenai Fiqih dan kesahihan hadist silahkan ke ABMM
3. Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai ayat al-Qur'an silahkan ke ABQM
4. Semua kaskuser baik yang Theist maupun Atheist diterima di sini emoticon-Smilie
5. Mohon maaf jika saya maupun sahabat-sahabat salik/sufi lainnya lama dalam merespon dikarenakan kesibukan di RL
Diubah oleh rimung13 28-02-2015 23:15
culajava
anakjahanam721
cindurmato
cindurmato dan 2 lainnya memberi reputasi
1
665.7K
10K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Debate Club
Debate Club
8.2KThread3.5KAnggota
Tampilkan semua post
rimung13Avatar border
TS
rimung13
#1142
Kereta




Ada tiga macam ilmu dalam telaah kemanusiaan. Yang pertama adalah Ilmu tentang pengetahuan biasa; yang kedua adalah Ilmu tentang keadaan batin yang luar biasa, yang biasanya disebut puncak kenikmatan. Yang ketiga, yang penting, adalah Ilmu tentang Kenyataan yang Benar; yang ketiga ini berada di antara kedua Ilmu yang disebut sebelumnya.

Hanya pengetahuan batin yang nyata bisa menghasilkan Ilmu Kenyataan yang Benar. Ilmu yang kedua lagi hanyalah berupa cermin--dalam bentuknya masing-masing dari yang ketiga. Yang kedua itu boleh dikatakan tak ada gunanya tanpa yang ketiga.

Bayangkan seorang kusir. Ia duduk di kereta, ditarik kuda, dipimpin dirinya sendiri. Kecerdasan adalah "kendaraan" itu, suatu bentuk luar yang di dalamnya kita menyatakan di mana diri kita berada dan apa yang harus kita kerjakan. Kendaraan menyebabkan orang dan kuda bisa melakukan tugasnya. Itulah yang kita sebut tashkil, ujud luar atau perumusan.

Kuda, atau tenaga penggerak, adalah energi yang disebut "Suatu keadaaan perasaan" atau kekuatan lain. Itu diperlukan untuk menggerakkan kereta. Orang, dalam gambaran kita itu, adalah yang melihat dan memahami, dengan cara yang lebih unggul dari yang lain, maksud dan kemungkinan keadaan, dan yang memungkinkan kereta itu bergerak maju menuju tujuannya.

Salah satu di antara ketiganya itu, sendiri-sendiri, tentu saja bisa melakukan sesuatu. Namun, peran gabungan, yang kita sebut gerak kereta, tidak akan terwujud apabila ketiganya tidak dihubungkan dengan Cara yang Benar.

Hanya "manusia," Diri yang nyata mengetahui hubungan ketiga unsur itu, dan kebutuhannya satu sama lain.

Di kalangan Sufi, Karya Agung adalah pengetahuan menggabungkan ketiga unsur tersebut. Terlalu banyak orang, kuda yang tak sesuai, kereta yang terlalu berat atau terlalu ringan --hasilnya tidak akan memadai.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.